Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIAYA PRODUKSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu :

Siti Nur Aisyah, MA

Oleh :

Tasya Amanda Maulidia

20230080302

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS NUSA PUTRA

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas


petunjuk,taufik, cahaya ilmu dan Rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul
“Teori Biaya Produksi”, dapat terselesaikan.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah ekonomi
mikro. Penulis berharap makalah ini dapat membantu menambah wawasan para
pembaca tentang konsep teori biaya produksi.

Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, mengharapkan kritik dan saran agar maklah menjadi
lebih baik. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sukabumi, 25 Desember 2023

Penulis,

2
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
2.1 Pengertian Biaya Produksi ............................................................................ 6
2.2 Elemen-elemen biaya produksi ................................................................ 7
2.3 Metode Penentuan Biaya Produksi........................................................... 7
2.4 Analisis Biaya Produksi................................................................................. 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 11

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum tujuan dari setiap perusahaan adalah untuk mencapai laba yang
maksimum. Dengan laba, Perusahaan akan memiliki kemampuan untuk
berkembang dan mampu mempertahankan eksistensinya di masa yang akan
datang.
Laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan kegiatan
usaha. Agar diperoleh laba sesuai dengan yang dikehendaki, perusahaan perlu
menyusun perencanaan laba yang baik dengan memperhatikan kemungkinan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laba. Ada tiga faktor yang dapat
mempengaruhi laba perushaan yaitu biaya, harga jual, dan volume penjualan
atau produksi.
Dari beberapa faktor tersebut, biaya produksi merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi besar kecilnya laba. Biaya merupakan pengorbanan untuk
memperoleh harta, sedangkan beban merupakan pengorbanan untuk
memperoleh pendapatan. Semua aktivitas dapat di ukur dengan satuan uang
yang lazim di sebut biaya dalam dunia bisnis. Biaya produksi merupakan biaya-
biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap
untuk dijual, biaya produksi menjadi penentu besarnya harga jual dari satu
produk atau jasa yang nantinya alan mempengaruhi besarnya laba yang
diperoleh.

1.2 Rumusan Masalah

a. Pengertian biaya produksi?


b. Apa saja elemen-elemen biaya produksi?
c. Bagaimana metode penentuan biaya produksi?

4
d. Bagaimana analisis biaya produksi?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui pengertian biaya produksi


b. Mengetahui elemen-elemen biaya produksi
c. Mengetahui metode penentuan biaya produksi
d. Menganalisis biaya produksi

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan proses transformasi dari
bahan mentah menjadi produk jadi, melalui penggunaan sumber-sumber ekonomi,
pemakaian tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang terdiri dari biaya bahan baku, serta
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Menurut Mulyadi, Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk


mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap-siap untuk di jual.

Biaya produksi adalah biaya yang berasal dari penyediaan bahan baku sampai
biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi bahan baku sehingga menjadi barang
jadi yang siap untuk dijual.

Biaya produksi dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Biaya eksplisit, yaitu pengeluaran nyata dari kas perusahaan untuk


menyewa jasa-jasa faktor produksi yang dibutuhkan dalam berproduksi.
Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll. Jadi, biaya eksplisit ini adalah
pengeluaran yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang sifatnya aktual
untuk membeli dan menyewa input yang diperlukan, biaya-biaya ekplisit ini
merupakan biaya yang dapat terlihat, terutama melalui laporan keuangan.
2. Biaya implisit, yaitu biaya yang tidak terlihat. Biaya implisit ini tidak
dikeluarkan langsung dari kas perusahaan. Biaya implisit diperhitungkan
dari faktor-faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan. Contoh:
Penggunaan gedung milik perusahaan sendiri. Jadi, biaya implisit
merupakan input yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam
proses produksinya. Nilai input yang di miliki oleh suatu perusahaan harus
dapat diperkirakan menurut apa yang dapat mereka peroleh dari penggunaan
pemanfaatannya. Biaya implisit ini disebut juga biaya kesempatan

6
(opportunity cost), yaitu kesempatan untuk memperoleh sesuatu yang
hilang karena kita telah memilih alternatif lain.

2.2 Elemen-elemen biaya produksi

Dalam proses produksi, Perusahaan manufaktur biasanaya mengeluarkan


berbagai macam biaya. Biaya yang beraneka ragam tersebut dapat
dikelompokkan menjadi tiga golongan besar, yakni bahan langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead pabrik.
1. Bahan langsung, adalah bahan yang digunakan dan menjadi bagian dari
produk jadi.
2. Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
proses mengubah bahan menjadi produk jadi.
3. Overhead pabrik, adalah biaya-biaya produki lain, selain bahan
langsung dan tenaga kerja langsung.

2.3 Metode Penentuan Biaya Produksi

Metode penentuan kos produksi adalah cara memperhitungkan unsur-


unsur biaya ke dalam kos produksi. dalam memperhitungkan unsur-unsur
biaya ke dalam kos produksi, terdapat dua pendekatan:
1. Full costing
Full costing merupakan metode penentuan kas produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi untuk
menghasilkan barang atau jasa. Kos produksi menurut metode full costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini:
Biaya bahan baku xx
Biaya overhead pabrik variabel xx
Biaya overhead pabrik tetap xx
Kos produksi xx

7
2. Variable Costing
Variable costing merupakan metode penentuan kos produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam kos
produksi. Kos produksi menurut metode variable costing terdiri:
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik variabel xx
Kos produksi xx

2.4 Analisis Biaya Produksi

Dalam menganalisis biaya produksi, analisis biaya produksi dibedakan menjadi


dua, yaitu:
1. Biaya Jangka Pendek
Jangka pendek adalah periode waktu dimana produsen tidak dapat merubah
kuantitas input yang digunakan, bisa ukuran hari, minggu, bulan dan
sebagainya.
Dalam jangka pendek, konsep biaya biaya terdiri atas :
1) Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost / TFC) Yaitu biaya yang jumlahnya
tidak tergantung atas besar kecilnya kuantitas produksi yang dikeluarkan
apabila produsen dalam waktu sementara produksi dihentikan, maka biaya
tetap ini harus dibayar dalam jumlah yang sama. Contohnya adalah
pembelian gedung, mesin, sewa gedung, pajak, dan lain-lain.
2) Biaya Variabel Total (Total Variable Cost / TVC) Yaitu biaya yang
jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kuantitas produk yang
dihasilkan makin besar kuantitas produksi maka makin besar pula biaya
produk yang dihasilkan. Contohnya adalah pembelian bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan sebagainya.
3) Biaya Total (Total Cost / TC) Yaitu jumlah dari biaya tetap total dan biaya
variabel total.

8
4) Biaya Marjinal (Marginal Cost / MC) Yaitu berapa besar perubahan biaya
total yang dikeluarkan perusahaan apabila jumlah output yang diproduksi
berubah satu unit. Secara matematis ditulis : MC =
5) Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost /AFC) Yaitu biaya tetap yang
harus dikeluarkan setiap unit output. Secara matematis ditulis : AFC = .
6) Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost / AVC) Yaitu biaya
variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output. Secara
matematis ditulis : AVC = .
7) Biaya Rata-rata (Average Cost / AC) Yaitu biaya diproduksi yang
diperhitungkan untuk setiap unit output. Secara matematis ditulis : AC = .
2. Biaya Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, memungkinkan produsen untuk mengubah jumlah
semua input yang digunakan sehingga tidak ada input tetap. Produsen dapat
menambah semua faktor produksi yang digunakannya, sehingga tidak ada
perbedaan antara biaya tetap dan biaya variabel. Oleh karena itu, produsen
bisa memilih kombinasi input yang paling efisien untuk memperoleh biaya
terendah. Untuk memproduksi suatu produk tertentu, dibutuhkan biaya tetap
(FC) dan biaya total (TC). Produk yang dihasilkan akan dijual untuk
mendapatkan penerimaan, maka akan ditemukan total penerimaan
penjualan produk atau total revenue (TR). Hubungan antara FC, TC dan TR
dapat digambarkan dalam grafik berikut:
Rp TR

TC

FC

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

• Biaya produksi adalah biaya yang berasal dari penyediaan bahan baku
sampai biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi bahan baku sehingga
menjadi barang jadi yang siap untuk dijual.
• Dalam proses prduksi, Perusahaan manufaktur biasanya mengeluarkan
berbagai macam biaya. Biaya yang beraneka ragam tersebut dapat
dikelompokkan menjadi tiga golongan besar, yakni bahan langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead pabrik.
• Analisis biaya produksi dibedakan menjadi dua, yaitu: (i) jangka pendek,
terdiri dari : Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost / TFC), Biaya Variabel
Total (Total Variable Cost / TVC), Biaya Total (Total Cost / TC), Biaya
Marjinal (Marginal Cost / MC), Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost
/AFC), Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost / AVC), Biaya
Rata-rata (Average Cost / AC). (ii) Biaya Jangka Panjang.
• Untuk memproduksi suatu produk tertentu, dibutuhkan biaya tetap (FC)
dan biaya total (TC). Produk yang dihasilkan akan dijual untuk
mendapatkan penerimaan, maka akan ditemukan total penerimaan
penjualan produk atau total revenue (TR)

10
DAFTAR PUSTAKA

Jannah, M, ‘Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dan Tingkat Penjualan Terhadap


Laba Kotor’, Banque Syar’i: Jurnal Llmiah Perbankan Syariah

(103.20.188.221, 2018)

Massie, N I K, D P E Saerang, and ..., ‘Analisis Pengendalian Biaya Produksi


Untuk Menilai Efisiensi Dan Efektivitas Biaya Produksi’, Going Concern: Jurnal
…, 2018

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/gc/article/view/20272

Mulyana, A, ‘Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Laba Kotor’, Organum: Jurnal


Saintif Manajemen Dan …, 2018

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/gc/article/view/20272

Mulyana, A, ‘Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Laba Kotor’, Organum: Jurnal


Saintifik Manajemen Dan …, 2018

http://ejournal.winayamukti.ac.id/index.php/Organum/article/view/21

Nasution, M.E, dkk. (2015). Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Kencana.

Mulyadi. (2009). Akuntansi biaya. Yogyakarta: Aditya Media Yogyakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai