Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR “

Disusun Oleh :

Kelompok 4
1. Bayu (2030603179)
2. Meisinta (2030603193)
3. Kurnia Yusti Febrianingsih (2030603187)
4. Ledi Aryana (2030603192)
5. Mita Adelia (2030603176)

Dosen Pengampu : Friski Danu Rahmat, SE, M.Acc

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada kami
untuk menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah yang bertema “Akuntansi Perusahaan Manufaktur” pada tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Friski Danu Rahmat, SE, M.Acc
dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah. Dan kami berharap tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni kami.

Palembang, Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang...................................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................1
Bab II Pembahasan/isi
A. Akuntansi Perusahaan Manfaktur.....................................................................2
B. Jenis Persediaan di Perusahaan Manufaktur.....................................................2
C. Laporan keuangan.............................................................................................3
D. Karakteristik perusahaan manufaktur................................................................3
E. Biaya manufaktur..............................................................................................4
F. Pengertian laporan laba rugi..............................................................................4
G. Fungsi bisnis industri manufaktur.....................................................................5
Bab III Penutup
A. Kesimpulan........................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntansi di perusahaan manufaktur lebih komprehensif di banding perusahaan jasa maupun
perusahaan dagang. Hal ini disebabkan akuntansi perusahaan manufaktur merekam transaksi-
transaksi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi, selain transaksi-transaksi yang lazim
terjadi diperusahaan jasa dan perusahaan dagang.
Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang, perusahaan jasa maupun perusahaan
manufaktur selalu menjalankan aktivitas yang beragam. Setiap perusahaan akan berbeda cara
perhitungan, terutama perusahaan manufaktur yang memproduksi dari barang mentah sehingga
menjadi barang jadi, Dengan adanya makalah tentang perusahaan manufaktur ini diharapkan
akan memberikan suatu pengetahuan yang terpadu dalam pengenalan kegiatan perusahaan
manufaktur dengan lancar. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan perusahaan manufaktur
adalah kesesuaian dan kecocokan antara sistem itu sendiri dengan aktivitas perusahaan. Salah
satu aktivitas yang sering dilakukan adalah aktivitas yang berhubungan dengan Laporan
keuangan perusahaan manufaktur.
Laporan keuangan perusahaan manufaktur adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian
dan pelaporan atas  kejadian ekonomi dan dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Kegiatan dalam suatu perusahaan manufaktur yaitu untuk mencapai produksi dan produktifitas
yang optimal agar dapat digunakan untuk pengambilan-pengambilan keputusan atau kebijakan
dalam memilih alternative sehingga operasional produksinya dapat lebih efektif dan efesien.
Konsep dasar dalam penyusunan laporan keuangan adalah penyediaan data yang akurat dan
dapat dipercaya, serta dapat teruji kebenarannya sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang
berkepentingan.

B. Rumusan Masalah
Melihat dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur?
2. Bagaimana laporan keuangan dalam perusahaan manufaktur?
3. Bagaimana sistem produksi dalam perusahaan?

C. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu perusahaan manufaktur, cara membuat laporan keuangan, dan
mengetahui sistem produksi dalam perusahaan manufaktur.

1
BAB II
PEMBAHASAN/ISI

A. Akuntansi Perusahaan Manufaktur


Perusahaan manufaktur (manufacturing firm) adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah
bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Kata manufaktur berasal
dari bahasa latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufaktur muncul
pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti
yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi (1)
perancangan produk, (2) pemilihan material, (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut
dibuat. Pada konteks yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan
baku melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang
terorganisasi dengan baik untuk setiap aktivitas yang diperlukan. Mengikuti definisi ini,
manufaktur pada umumnya adalah suatu aktivitas yang kompleks yang melibatkan berbagai
variasi sumberdaya dan aktivitas sebagai berikut :
- Perancangan Produk – Pembelian – Pemasaran
- Mesin dan Perkakas – Manufacturing – Penjualan
- Perancangan Proses – Production Control – Pengiriman
- Material – Support Services – Customer Service
Perbedaan yang terdapat dalam akuntansi untuk perusahaan manufaktur dengan perusahaan
dagang, disebabkan oleh adanya perbedaan dalam sifat operasinya. Ciri pokok operasi
perusahaan dagang adalah menjual barang dagangan tanpa mengolah lebih dahulu barang yang
dibelinya. Dengan perkataan lain perusahaan dagang tidak melakukan proses produksi, sehinga
barang yang dibeli langsung dijual. Dengan demikian penentuan harga pokok barang yang dibeli
maupun dijual dalam perusahaan dagang relative mudah. Operasi perusahaan manufaktur tidak
sesederhana perusahaan dagang, karena perusahaan manufaktur membuat sendiri barang yang
akan dijualnya. Dalam perusahaan manufaktur, penentuan harga pokok barang yang diproduksi
dan harga pokok penjualan harus melalui beberapa tahapan yang lebih rumit. Perusahaan
manufaktur harus menggabungkan harga bahan yang dipakai, dengan biaya tenaga kerja dan
biaya produksi lain untuk dapat menentukan harga pokok barang yang siap untuk dijual.

B. Jenis Persediaan di Perusahaan Manufaktur


Karena perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang yang membeli dan
menjualnya dalam bentuk yang sama, perusahaan manufaktur harus mengolah terlebih dahulu
bahan baku atau bahan mentah yang dibelinya sebelum menjualnya kepada masyarakat, maka
jenis persediaan (stok) di perusahaan manufaktur dapat di bedakan menjadi :
1. Persediaan bahan baku
Yaitu bahan dasar yang menjadi komponen utama dari suatu produk. Bahan baku
merupakan elemen utama dari suatu produk, walaupun di dalam suatu produk terdapat
elemen yang lain.

2
2. Persediaan barang dalam proses
Yaitu bahan baku yang telah diproses untuk diubah menjadi barang jadi tetapi sampai pada
akhir suatu periode tertentu, belum selesai proses produksinya.

3. Persediaan barang jadi


Yaitu bahan baku yang telah diproses menjadi produk jadi yang siap pakai dan siap
dipasarkan. Seperti pakaian jadi, meja tulis, sepeda motor, televisi, dan lain-lain.

C. Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan
perusahaan dagang. Keduanya melaporkan pendapatan (penjualan), biaya penjualan dan biaya
umum dan administrasi. Namun pada bagian harga pokok penjualan Nampak perbedaan agak
menonjol. Perbedaannya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok
Penjualan di Laporan Rugi-Laba.

D. Karakteristik Perusahaan Manufaktur


Karakteristik perusahaan manufaktur memiliki sifat yang berbeda dengan jenis
perusahaan jasa. Konsep perbedaan karakter ini menjadi salah satu hal yang menyebabkan
perbedaan strategi kedua jenis perusahaan ini memiliki perbedaan. Salah satu strategi yang
mempertimbangkan masalah karakteristik perusahaan manufaktur ini terkait dengan penetapan
konsep 4P dalam pemasaran mereka. Yaitu meliputi Product, Price, Place dan Promotion.
Sebuah perusahaan manufaktur harus mempertimbangkan produk apa yang akan mereka
ciptakan serta menentukan harga jual pada produk tersebut. Jika antara produk dan harga sudah
terselesaikan, hal selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah tentang Place, yaitu dimana produk
tersebut hendak dipasarkan. Agar bisa meraih konsumen dalam proses pemasaran produk
tersebut, perusahaan harus bisa menciptakan komunikasi pemasaran dalam rangka pelaksanaan
proses promosi. Hal ini demi memperkenalkan masyarakat tentang sebuah produk dan juga nilai
penting produk tersebut bagi masyarakat. Selain itu, masyarakat juga akan diedukasi dimana bisa
mendapatkan produk yang dipasarkan tersebut.
Sebagai perusahaan yang memproduksi barang, maka karakteristik perusahaan
manufaktur lebih bersifat komplek. Sebab, hal ini terkait dengan sistem yang dijalankan
perusahaan tersebut. Untuk jenis perusahaan jasa, tidak melewati masa produksi barang. Mereka
hanya bersifat sebagai perantara antara penyedia kebutuhan dan pengguna saja.

Beberapa karakteristik perusahaan manufaktur menurut teori adalah sebagai


berikut :
1. Produk yang dihasilkan bisa dilihat secara kasat mata atau memiliki wujud.
2. Dalam karakteristik perusahaan manufaktur ini, konsumen hanya akan menikmati hasil
produksi saja.
3. Konsumen bisa menilai suatu produk saat belum menggunakan produk tersebut atau juga
setelah menggunakan produk tersebut.

3
4. Untuk proses penyampaian pada konsumen, bisa dilakukan tanpa memerlukan kontak
fisik. Salah satunya melalui jasa distributor atau memanfaatkan sistem pemasaran modern
menggunakan internet.
5. Adanya ketergantungan konsumen untuk mencari produk yang ada. Sehingga, produsen
memiliki kewenangan mutlak untuk menyediakan jumlah barang di pasaran

E. Biaya Manufaktur (Manufacturing Cost)


Biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan manufaktur selama suatu periode disebut
biaya manufaktur (manufacturing cost), atau lebih dikenal dengan biaya pabrik. Biaya ini
digunakan untuk menyelesaikan barang yang masih sebagian selesai di awal periode, barang-
barang yang dimasukkan dalam proses produksi periode itu dan barang-barang yang baru dapat
diselesaikan sebagian di akhir periode. Pada dasarnya biaya pabrik dapat dikelompokkan
menjadi:
1. Biaya bahan baku (raw materials cost) yaitu biaya untuk bahan-bahan yang dapat dengan
mudah dan langsung diidentifikasikan dengan barang jadi. Contoh bahan baku adalah
kayu bagi perusahaan mebel atau tembakau bagi perusahaan rokok.
2. Biaya tenaga kerja lansung (direct labor cost) adalah biaya untuk tenga kerja yang
menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasikan langsung
dengan barang jadi. Contoh buruh langsung adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel
atau pelinting rokok dalam perusahaan rokok (Sigaret Kretek Tangan = SKT).
3. Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan
tenga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan
barang yang dihasilkan.

F. Pengertian Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu
perusahaan (dagang) selama periode akuntansi. Untuk Menghitung laba rugi perusahaan
adalah:

Laba bersih = laba kotor – beban usaha.

Beban uasaha dalam perusahaan dagang ada dua kelompok.


 Beban penjualan ialah biaya yang langsung dengan penjualan.
 Beban administrasi/umum ialah biaya-biaya yang tidak langsung dengan
penjualan.

Untuk menghitung laba kotor adalah:

Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan.

Sedangkan untuk menghitung penjualan bersih adalah :

Penjualan bersih = penjualan – retur penjualan dan pengurangan harga –


potongan penjualan.

4
G. Fungsi Bisnis Industri Manufaktur
Adapun fungsi bisnis dari industri atau perusahaan manufaktur diantaranya sebagai
berikut ini:

 Fungsi Produksi
Yaitu fungsi proses pembuatan bahan baku sehingga menjadi barang jadi dan bisa
dijual kepada konsumen.

 Fungsi Pemasaran
Yaitu fungsi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari proses produksi dan
menjual hasilnya, tujuannya untuk mendapatkan keuntungan.

 Fungsi Administrasi Dan Umum


Yaitu fungsi dari kegiatan manufaktur yang ada hubungannya dengan penentuan
kebijakan, pengarahan dan juga pengawasan supaya kegiatan yang sedang
berjalan lebih efektif dan efesien.

 Fungsi Keuangan
Yaitu fungsi dari penyediaan berbagai macam dana yang diperlukan oleh
perusahaan untuk melakukan proses produksi maupun untuk melakukan suatu
pengembangan.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli bahan baku
kemudian mengolah bahan baku dengan mengeluarkan biaya-biaya lain menjadi barang
jadi yang siap untuk di jual dan tentu saja dengan tujuan mencari keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai