Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

ANGGARAN PENJUALAN
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Penganggaran Perusahaan
Dosen Pengampu : Dr. Bertha Mundung, MP & Dr. Miryam P. Lontoh M.Sc

OLEH

Aurora Viola Karepowan 20 302 139


Aquino Miguel V Musling 20 302 061
Jansen Ivan A. Pangaribuan 20 302 109
Melva Helena Regoh 20 302 170
Fangklin Devito Dandel 20 302 005

KELAS A
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Dengan adanya tugas yang diberikan dosen kepada Mahasiswa/I, terkadang menjadi
semangat tersendiri untuk kami. Sebagai suatu persyaratan mendapatkan nilai kelompok.

Didalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang “Anggaran penjualan.


Dijaman era yang serba semakin meningkatnya kebutuhan ekonomi, semakin masyarakat
ingin tahu mengapa perkembangan dan pertumbuhan ekonomi semakin hari semakin
meningkat. Mulai dari suku bunga yang naik turun, membuat harga kebutuhan ekonomi juga
semakin stabil.

Ringkasnya menjelaskan dari makalah ini semoga dapat membantu pembaca


untuk mengetahui tentang fungsi penganggaran perusahaan pada perekonomian pada
perusahaan.

Dengan selesainya makalah ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih


kepaad semua pihak yang telah membantu dala penyelesaian makalah ini. Didalam makalah
ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dari pihak manapun yang bersifat membangun
sangat kami harapkan dalam perbaikan agar kedepannya makalah ini dapat dibuat kembali
dengan lebih baik

Tondano, Agustus 2022

Penulis

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................

          1.1 Latar Belakang ......................................................................................................

          1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................

          1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................

A. Definisi Anggaran Penjualan ..............................................................................


B. Kegunaan Anggaran Penjualan ...........................................................................
C. Target Penjualan .................................................................................................
D. Peramalan Penjualan ...........................................................................................
E. Metode Peramalan ..............................................................................................

BAB III PENUTUP...............................................................................................................

2.1 Kesimpulan ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, khususnya dibidang


ekonomi memerlukan pengelolaan dan peningkatan yang lebih baik lagi agar dapat
bersaing dengan negara lain. Perusahaan sebagai salah satu komponen didalam
pembangunan ekonomi harus dapat meningkatkan pengelolaan dan pengoperasian
perusahaan maupun manajemennya, karena manajemen sangat menentukan proses
pengambilan keputusan dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
Bagian penjualan dan pemasaran mempunyai peranan penting dalam
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. berdasarkan hal tersebut,
manajemen harus berupaya sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan opeasional
perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien demi tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan, yaitu memperoleh laba dan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, manajemen bertumpu pada fungsi
perencanaan dan pengendalian. Salah satu cara yang dapat yang dapat digunakan
manajemen untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan mengunakan
anggaran. Anggaran adalah suatu rencana terinci dan menyeluruh dari kegiatan
perusahaan yang dijabarkan dalam suatu kuantitatif untuk periode tertentu dimasa
yang akan datang, agar angaran dapat berfungsi baik maka anggaran harus disusun
terperinci dan terpadu serta didukung oleh seluruh komponen perusahaan.
Pada umumnya angaran perusahaan disusun dari anggaran penjualan dan atas
dasar penjualan dapat disusun anggaran-anggaran lainnya yang dapat digunakan
untuk meningkatkan efektivitas pengendalian aktivitas perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Kegunaan anggaran penjualan
2. Apa itu Target penjualan
3. Bagaimana Peramalan penjualan
4. Apa saja Metode peramalan penjualan

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui dan memahami kegunaan Anggaran Penjualan


2. Mengetahui dan memahami Target Penjualan
3. Mengetahui dan memahami Peramalan Penjualan
4. Mengetahui dan memahami metode Peramalan Penjualan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan adalah anggaran yang merencanakan penjualan


perusahaan untuk periode yang akan datang. Anggaran penjualan digunakan sebagai
salah satu alat bantu perusahaan dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan
penjualan perusahaan dalam rangka pencapaian laba optimal yang diinginkan.

Teori – teori para ahli tentang anggaran penjualan

Beberapa pengertian anggaran perusahaan menurut para ahli :

1. Supriyono
Menurut Supriyono (1990), pengertian anggaran adalah perencanaan keuangan
perusahaan yang digunakan sebagai dasar pengawasan keuangan perusahaan
untuk periode mendatang.

2. Mulyadi
Mulyadi (2001), pengertian anggaran adalah sebuah rencana kerja yang
dinyatakan secara kuantitatif dan diukur dalam satuan moneter standar

3. Munandar (2007:49),
Memberikan pendapatnya mengenai anggaran penjualan bahwa: “Anggaran
penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya
meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah
(kuantitas) barang yang akan dijual, harga yang akan dijual,waktupenjualan serta
tempat (daerah) penjualan”.

4. Nafarin (2013:167),
“Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan
umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh
karena itu, anggaran penjualan sering disebut anggaran kunci”.
Dari definisi di atas maka dapat kami simpulkan bahwa Anggaran
Penjualan adalah anggaran yang di rencanakan dan susun secara
terperinci mengenai Penjualan pada waktu atau periode yang akan datang.

B. Kegunaan Anggaran Perusahaan


Sebuah perusahaan perlu menyusun sales budget karena terdapat beberapa manfaat
yang bisa diperoleh. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Memprediksi Jumlah Produksi


Manfaat pertama dari menyusun anggaran penjualan adalah dapat
memberikan jawaban atas pertanyaan penting seperti jumlah produksi. Selain
itu, anggaran ini juga menetapkan target bagi karyawan untuk menjual dan
menghasilkan pendapatan. Dengan begitu, karyawan bisa lebih termotivasi
dan bekerja keras untuk mencapai tujuan dan target produksi tersebut.
Anggaran ini juga membantu manajemen secara tepat mengalokasikan sumber
daya ekonomi yang terbatas untuk barang, jasa, dan wilayah yang
direncanakan.

2. Estimasi Biaya Overhead dan Penyusunan Anggaran


Anggaran penjualan juga berguna dalam membantu memperkirakan
biaya overhead yang terkait dengan administrasi dan penjualan. Biaya tersebut
tidak termasuk biaya produksi dan harus dianggarkan dengan benar. Dengan
demikian, manajemen dapat menyiapkan anggaran untuk belanja administrasi,
iklan dan publisitas, belanja distribusi, rekrutmen, dan departemen sumber
daya manusia.

3. Estimasi Arus Kas


Sales budget juga bermanfaat untuk membantu manajemen memastikan total
pendapatan yang diharapkan dari aktivitas penjualan selama periode anggaran.
Dengan begitu, manajemen bisa terbantu dalam mengawasi posisi likuiditas
perusahaan.

4. Ukuran Kontrol
Sangat penting untuk mengukur kinerja tim penjualan dan angka penjualan
adalah pilar di mana semua divisi lain bergantung. Manajemen dapat terus memeriksa
angka penjualan aktual dari angka yang dianggarkan. Dengan demikian, pengecekan
penyimpangan dari anggaran bisa dilakukan tepat waktu, sehingga dapat mengambil
tindakan yang efektif untuk mengisi kesenjangan tersebut.

C. Target Penjualan
Target penjualan adalah salah satu poin dalam rencana bisnis yang perlu
ditentukan secara matang. Tidak harus selalu soal jumlah atau profit yang fantastis.
Namun target penjualan yang realistis akan mendukung perkembangan perusahaan.
Sudah ada beberapa tips dan cara menentukan target penjualan yang pernah kami
bahas. Sekarang saatnya untuk mengetahui lebih detail bagaimana menghitung target
penjualan yang dimaksud.

Target penjualan adalah jumlah penjualan yang ditentukan perusahaan dalam


unit atau volume yang ditetapkan sebagai target untuk tim penjualan dalam periode
waktu bulan, kuartal, atau tahun. Target penjualan ditentukan melalui analisis yang
tepat dan realistis berdasarkan tren dan kondisi pasar untuk dapat dicapai oleh tim
penjualan. Target penjualan merupakan bagian dari rencana penjualan dan digunakan
untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dalam rencana pemasaran bisnis.
gunakan target penjualan untuk membantu Anda dan tim penjualan tetap fokus untuk
mencapai tujuan bisnis.

Terdapat 3 pendekatan yang dapat Anda gunakan untuk menghitung target


penjualan. Pertama adalah penghitungan persentase penjualan. Kedua, yaitu dengan
melihat jumlah penjualan minimal. Lalu yang ketiga adalah menghitung performanya.
Simak detail dari ketiga pendekatan tersebut di bawah ini.

Cara Menentukan Target Penjualan

1. Penghitungan Persentase
Menghitung persentase target penjualan dapat dilakukan ketika bisnis
Anda sudah berjalan minimal 1 bulan atau 1 periode keuangan. Dari jumlah
keuntungan bulan ini dapat dilihat secara persentase. Hal ini karena pelaku bisnis
dapat melihat seberapa besar keuntungan jika disajikan dalam bentuk persentase.
Angka yang didapatkan nantinya bisa menjadi indikator dalam pengembangan
operasional bisnis. Begini cara menghitungnya:

Persentase Target Penjualan = Jumlah Keuntungan x 100%


Rumus tersebut tentu sudah sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-
hari, bukan? Untuk lebih mudahnya, lihat contoh berikut ini.

Sebuah kedai kopi baru saja buka bulan ini. Kedai ini buka pada tanggal
20 Maret 2021. Maka pada 19 April 2021, lihat kembali berapa total penjualan
yang sudah didapatkan. Dengan terget penjualan Rp 10.000.000, ternyata kedai ini
mampu menjual produk sehingga mendapat laba bersih Rp. 9.000.000. Maka
persentase penjualannya adalah:

Persentase Penjualan = 9.000.000 : 10.000.000 x 100%

Persentase Penjualan = 0,9 x 100%

Persentase Penjualan = 90%

Ingat, cara menghitung laba bersih dan laba kotor juga telah dijelaskan dalam
pembahasan yang lain. Jadi, lebih banyak dengan menekan judul di bawah ini.

2. Minim Penjualan
Cara yang kedua adalah dengan menemukan nilai minimal penjualan yang
harus didapatkan bulan itu. Nilai ini harus mampu melewati target penjualan yang
sudah ditentukan. Jika pada poin sebelumnya Anda ketahui setelah berjalan bisnis,
maka cara ini akan membantu Anda menentukan target penjualan minimal untuk
bulan berikut nya. Mari kita lihat cara menghitung dan contohnya.

Kedai kopi di atas ingin meningkatkan target penjualan sebesar 20% setiap
bulannya. Artinya, jika April 2021 mereka mendapat 90%, mereka ingin proporsi
target penjualan bulan Mei 2021 adalah 110%. Kemudian untuk target nilai
penjualan yang ingin dicapai adalah Rp. 10.000.000. Maka penhitungannya
adalah:

Minimal Penjualan = Target Persentase x Target Nilai Penjualan

Minimal Penjualan = 110% x 10.000.000

Minimal Penjualan = 11.000.000

Artinya, target penjualan bulan Mei 2021 untuk kedai kopi ini adalah Rp.
11.000.000.
Sebagai pengingat singkat, menentukan target penjualan yang baru tidak harus
berlipat ganda dengan jumlah tertentu. Nilai minimal penjualan ini akan
memastikan bisnis fokus dan ada dalam jalur yang benar.

3. Performa Target Penjualan


Selain keuntungan yang didapatkan, target penjualan juga dapat mengukur
performa semua bidang dalam bisnis. Jadi, tidak hanya tim atau bidang penjualan
saja yang menjadi sasaran untuk meningkatkan penjualan. Namun, semua pihak
memiliki tanggung jawab yang sama untuk meningkatkan penjualan.

Anda dapat menggunakan persentase penjualan yang sudah dihitung sebelumnya.


Sebagai contoh, perhatikan lanjutan ilustrasi berikut ini. Kedai kopi di atas
memiliki persentase penjualan 90% dan ingin mendapatkan 110% pada bulan
berikutnya. Maka semua bagian bisnis harus menentukan target performanya
masing-masing. Setelah diskusi dan perhitungan yang matang dari segi bahan
baku, tim produksi merencanakan pembelian bahan baku sebesar 20% dari target
penjualan. Kemudian tim pemasaran menentukan jumlah target pembuatan konten
promosi di Instagram bertambah juga. Dari 3 hari sekali 1 postingan, menjadi 2
hari sekali 1 postingan. Dengan begitu, semua pihak memiliki peningkatan kinerja
yang pada tercapainya target penjualan yang ada.

Jenis-Jenis Target Penjualan

Sebelum menentukan target penjualan, perlu bagi perusahaan untuk menentukan


terlebih dahulu jenis target yang perusahaan inginkan. Target penjualan tidak selalu
tentang target keuntungan dalam nominal uang yang ingin tercapai. Ada beberapa hal
yang bisa Anda kategorikan sebagai sebuah bentuk capaian penjualan, yakni target
penjualan produk, target persentase distribusi, dan target promosi.

1. Target Penjualan Produk


Jenis target penjualan ini secara umum melibatkan keuntungan dari hasil
penjualan barang. Target ini melibatkan barang yang bisa dikonversikan dalam
mata uang, misalnya rupiah. Dalam setiap usaha, perusahaan tentu memiliki
harapan agar barang dan jasa yang dijualnya bisa segera laku.

Target penjualan seperti ini cenderung menghitung kesuksesan seorang sales dari
banyaknya barang yang berhasil terjual atau banyaknya uang yang berhasil tim
dapatkan. Jika pendapatan yang tim peroleh bisa mencapai target yang perusahaan
tentukan atau mungkin melebihi capaian penjualan, maka sales dapat perusahaan
anggap berhasil dalam mencapai target penjualan tersebut. Sebaliknya, jika sales
gagal menjual produk pada jumlah atau nilai uang tertentu seperti pada nominal
yang telah perusahaan targetkan, maka sales gagal memenuhi target penjualannya.

2. Target Persentase Distribusi


Target persentase distribusi merupakan jenis target penjualan yang diukur dari
keberhasilan perusahaan dalam mendistribusikan produk dari pabrik ke outlet,
ritel, atau pengecer. Jika persentase permintaan barang ke sebuah outlet naik,
maka capaian penjualan bisa dikatakan tercapai.

Selain itu, perusahaan menilai apakah telah mencapai target jika persentase
jumlah outlet yang menjadi distributor semakin bertambah atau setara dengan
tingkat target yang telah sebelumnya perusahaan tentukan. Hanya saja, dalam
penentuan target persentase distribusi masih harus menetapkan banyaknya produk
yang akan perusahaan distribusikan kepada tiap outlet, retail, atau pengecer.

3. Target Promosi
Target promosi merupakan target penjualan yang perusahaan tentukan dari sebuah
ajang promosi perusahaan. Ketika perusahaan mengadakan sebuah promosi, maka
ada keuntungan yang juga menjadi harapan dari kegiatan tersebut. Sifat dari target
promosi adalah dalam waktu yang singkat dan menggunakan modal yang cukup
besar untuk melakukannya.

Maka itu, tidak heran kalau target promosi cenderung lebih besar dibandingkan
capaian penjualan lainnya. Namun, dengan strategi promosi yang tepat, beberapa
konsumen akan tertarik membeli produk secara langsung. Bentuk promosi yang
dapat perusahaan lakukan bisa bermacam-macam seperti melalui media sosial,
iklan di radio, televisi, koran, atau bisa juga hanya melalui word of mouth.

Jika jumlah engagement yang terjalin melalui promosi memenuhi target tertentu,
maka target telah tercapai. Sebagai bagian dari kerangka bisnis, promosi
merupakan hal sangat penting dalam pemasaran yang berdampak pada pencapaian
target dan peningkatan volume penjualan. Strategi promosi merupakan kegiatan
yang perusahaan lakukan untuk membujuk konsumen agar tertarik dan mau
membeli produk yang Anda tawarkan. Proses daya tarik yang biasanya
perusahaan gunakan dalam promosi bersifat massal sehingga setiap konsumen
yang melihat secara langsung menjadi target pasar.

Setiap perusahan yang bergerak di bidang perdagangan dan penjualan produk


tidak bisa terlepas dari aktivitas promosi. Maka dari itu, target promosi sering
perusahaan terapkan dalam target penjualan perusahaan. Promosi memegang
peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Akan tetapi,
promosi harus tetap perusahaan dukung dengan strategi yang baik dan
penggunaan software yang tepat agar omset penjualan yang optimal target
promosi bisa tercapai. Maka dari itu, promosi harus perusahaan lakukan dengan
strategi yang tepat dan efektif.

Perusahaan yang menerapkan target promosi, maka harus terlebih dahulu


menentukan strategi promosi yang akan perusahaangunakan. Selanjutnya, susun
rencana-rencana lain untuk menunjang kegiatan promosi, termasuk target yang
ingin tercapai dari kegiatan promosi tersebut.

D. Peramalan Penjualan

Untuk menyusun anggaran penjualan, diperlukan penaksiran-penaksiran


(forecasting) khususnya penaksiran tentang jumlah produksi yang diperkirakan akan
mampu dijual beserta harga jualnya. Masing-masing penjualannya itu dikaitkan
dengan jenis-jenis produk yang akan dijual dengan waktu serta tempat (daerah)
penjualannya. Peramalan penjualan adalah dasar dari anggaran penjualan, dimana
pada akhirnya menjadi dasar untuk semua anggaran operasi lainnya dan sebagai dasar
penyusunaan anggaran keuangan.

Menurut M. Nafarin (2004) menyatakan bahwa Peramalan penjualan adalah


perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat
berdsarkan data-data yang pernah terjadi dan atau mungkin akan terjadi. Sedangkan
pengertian peramalan penjualan menurut Welsch, Hilton dan Gordon (2000) yaitu
“Ramalan (forecast) bukan merupakan rencana; melinkan suatu pernyataan dan atau
penaksiran terukur dari keadaan di masa dating tentang pokok tertentu (misalnya
pendapatan penjualan) berdasarkan satu atau lebih asumsi yang jelas.”

Dari pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa peramalan


penjualan adalah perkiraan penjualan yang akan datang untuk usaha atau produk
perusahaan. Dimana dalam pembuatan ramalan ini dibutuhkan penaksiran-penaksiran,
kususnya penaksiran mengenai jumlah produk yang diperkirakan akan mampu dijual
beserta harga jualnya, yang tentunya masing-masing produk dikaitkan dengan jenis
produknya yang akan dijual. Dengan demikian keakuratan peramalan penjualan akan
sangat berpengaruh terhadap ketepatan keseluruhan anggaran.

Pentingnya Peramalan Penjualan

Perkiraan penjualan adalah dasar perencanaan. Memperkirakan penjualan


penting untuk perencanaan produksi dan persediaan, penganggaran, program
pemasaran, pembelian, dan alokasi sumber daya. Memang, ramalan penjualan
seringkali tidak 100% tepat sehingga tidak menurunkan ketidakpastian di masa depan.
Dengan kata lain, perusahaan tidak mungkin untuk memprediksi masa depan dengan
kepastian yang akurat.

Tapi, perkiraan penjualan meningkatkan kepercayaan manajemen untuk membuat


keputusan bisnis yang penting. Itu termasuk untuk:

 Mengelola arus kas dan menetapkan anggaran untuk masing-masing fungsi


bisnis.
 Memperkirakan kebutuhan pasokan bahan baku, tenaga kerja dan mesin
produksi.
 Menentukan tingkat persediaan yang optimum sehingga tidak terlalu berlebih
atau tidak terlalu kurang.
 Mengembangkan rencana pemasaran yang sesuai, termasuk tentang harga,
produk, promosi, dan saluran distribusi.
 Menghitung kebutuhan sumber daya manusia, misalnya apakah perlu
 merekrut tenaga kerja permanen atau temporer.

Misalnya, perkiraan penjualan mungkin mengharuskan perusahaan untuk


menyesuaikan sumber daya saat ini. Kapasitas produksi saat ini mungkin kurang
memadai sehingga mereka memutuskan untuk membeli mesin baru. Atau, mereka
membutuhkan program promosi yang lebih agresif karena penjualan ke depan
prospektif seiring dengan tingginya permintaan pasar.

E. Metode Peramalan
Berikut beberapa metode peramalan yang dapat digunakan untuk kepentingan
peramalan penjualan:

1. Metode Peramalan Kualitatif


Forecast berdasarkan pendapat ( judgement method ). Di gunakan untuk
menyusun forecast penjualan maupun forecast kondisi bisnis pada umumnya.
Pendapat-pendapat yang di pakai sebagai dasar melakukan forecast adalah :

a. Pendapat Salesman
Salesman di minta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau
kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan
pada daerahnya masing-masing.

b. Pendapat Sales Manajer


Pada umumnya estimasi kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif
karena mempertimbangkan banyak faktor. Ini juga di sebabkan
pendidikannya yang relatif lebih tinggi dan pengalamannya yang lebih
luas di bidang penjualan.

c. Pendapat Para Ahli


Kadang-kadang estimasi yang di lakukan oleh para salesman dan sales
manager ada pertentangannya. Sehingga perusahaan perlu
memperkerjakan para konsultan di dalam perusahaannya

d. Survey Konsumen
Dan jika pendapat dari ketiga bagian di atas itu sangat kurang maka
perusahaan perlu meminta pendapat dari konsumen. Dengan cara
melakukan survei atau penelitian kepada konsumen.

2. Model Kuantitatif (statistik/Statistic Method)


Peramalan menghendaki perpaduan antara analisis ilmiah kuantitatif dengan
menggunakan statistik sebagai alat primer dalam membuat peramalan. Berikut
ini beberapa metode peramalan dengan menggunakan pendekatan statistik:

a. Trend bebas
b. Trend setengah rata-rata
c. Trend Matematis
Metode moment
Metode Least Square
Metode Regresi
3. Model Khusus
Metode khusus ini adalah cara khusus untuk meramalkan penjualan dengan
menggunakan analisis market share, analisis product line, dan analisis
pengguna akhir      
        Model kuantitatif (statistik) dalam realita penggunaan secara keseluruhan
masih kurang dapat di percaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat di
ukur secara kuantitatif seperti :

 Perkembangan politik
 Struktur masyarakat
 Perubahan secara konsumen
CONTOH KASUS 1

1. KASUS 1
PT YAM DAHE adalah perusahan yang memproduksi mainan anak-anak seperti
mobil-mobilan. Berikut ini adalah data rencana penjualan mobil-mobilan PT YAM
DAHE yang dijadikan dasar untuk menyusun anggarannya selama 2020:
Triwulan 1 10.000 unit
Triwulan 2 10.500 unit
Triwulan 3 10.800 unit
Triwulan 4 11.000 unit
Diperkiran harga setiap unit barang adalah Rp 18.000,-
Buatlah anggaran penjualan tahun 2020!
Pemecahan kasus:
PT YAM DAHE
ANGGARAN PENJUALAN
PERIODE 2020
Item Triw 1 Triw 2 Triw 3 Triw 4 Total
Penjualan (unit) 10.000 10.500 10.800 11.000 42.300
Harga (Rp) 18.000 18.000 18.000 18.000 18.000
Penjualan (Rp^000) 180.000 189.000 194.000 198.000 761.000
Keterangan :
Penjualan (Rp^000) = Penjualan (unit) + harga ( Rp)

CONTOH KASUS 2
KASUS 2

PT ARTA GEMBIRA adalah perusahan yang memproduksi dan menjual roti. Jika salah satu
data penjualan roti PT ARTA GEMBIRA selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tahun 2015 9.000 unit


Tahun 2016 11.000 unit
Tahun 2017 10.000 unit
Tahun 2018 9.700 unit
Tahun 2019 10.000 unit
Maka, anda diminta :

a. membuat peramalan penjualan roti tahun 2020 dengan metode least square.

b. membuat anggaran penjualan roti pada tahun 2020 dengan ketentuan sebagai berikut

 Presentase penjualan triwulan 1 dan 2 dari total penjualan sama yaitu 25%, presentase
penjualan triwulan 3 30% dan sisanya adalah penjualan triwulan 4.
 Produk akan dipasarkan di dua tempat yaitu Malang dan Surabaya dengan pangsa
pasar Malang 60% dan Surabaya 40%.
 Harga jual produk di Malang Rp 25.000,- dan harga jual di Surabaya Rp 30.000,-

Pemecahan Kasus 2

a. Membuat peramalan penjualan dengan metode least square dengan langkah-langkah


sebagai berikut:

1) Menentukan nilai a dan b dengan table berikut :

Tahun Penjualan (Y) X X2 XY


2015 9.000 -2 4 -18.000
2016 11.000 -1 1 -11.000
2017 10.000 0 0 0
2018 9.700 1 1 9.700
2019 10.000 2 4 20.000
Jumlah 49.700 0 10 700

∑Y
a=
n

49.700
¿
5

¿ 9.940

∑ XY
b=
∑X2

700
¿
10

¿ 70

Jadi, peramalan penjualan dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y= 9.940 + 70X

2) Menghitung peramalan penjualan roti tahun 2020

Nilai X untuk tahun 2020 adalah 3. Dengan demikian perhitungan peramalan pada tahun
2020 adalah:

Y 2020 = 9.940 + 70 × 3

= 10.150

Jadi, peramalan penjualan roti PT ARTA GEMBIRA pada tahun 2020 adalah 10.150 unit.

b. Membuat anggaran penjualan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Membuat tabel anggaran penjualan seperti tampilan berikut :

Malang Surabaya Total


Periode % Penjualan
Harga Unit Jml Harga Unit Jml (Rp^000)
(unit) (Rp) (unit) (Rp)
Triw 1
Triw 2
Triw 3
Triw 4
Total

2) Mencantumkan semua informasi yang ada pada soal seperti presentase penjualan triwulan
1 sampai triwulan 4, presentase distribusi penjualan untuk daerah, dan harga/unit produk
untuk setiap wilayah distribusi seperti tabel berikut :

Malang Surabaya Total


Periode % 60% 40% Penjualan
Harga Unit Jml Harga Unit Jml (Rp^000)
(unit) (Rp) (unit) (Rp)
Triw 1 25% 25.000 30.000
Triw 2 25% 25.000 30.000
Triw 3 25% 25.000 30.000
Triw 4 25% 25.000 30.000
Total

3) Memperhitungkan perkiraan nilai unit terjual untuk setiap triwulan dan setiap daerah.
Berikut ini adalah perincian perhitungan jumlah unit terjual :

Total Unit Unit Malang Unit Surabaya


Periode %
Terjual 60% 40%
Triwulan 1 25% 2538a 1523b 1015c
Triwulan 2 25% 2538 1523 1015
Triwulan 3 30% 3045 1827 1218
Triwulan 4 20% 2030 1218 812
Total 100% 10150 6090 4060

Keterangan :

a = 25% × 10150

b = 60% × 2538
c = 40% × 2538

4) Melakukan penyesuaian

Malang Surabaya Total


Periode % 60% 40% Penjualan
Harga Unit Jml Harga Unit Jml (Rp^000)
(unit) (Rp^000) (unit) (Rp^000)
Triw 1 25% 25.000 1523 38.062,5a 30.000 1015 30.450b 68.512,5c
Triw 2 25% 25.000 1523 38.062 30.000 1015 30.450 68.512,5
Triw 3 25% 25.000 1827 45.675 30.000 1218 36.540 82.215
Triw 4 25% 25.000 1218 30.450 30.000 812 24.360 54.810
Total 6.090 152.250 4.060 121.800 274.050

DISKUSI KELOMPOK PRESENTASI

TANYA JAWAB :

 Kelompok 1
Penanya : Laurensia Yosinta Valentina

Pertanyaan : Apa yang harus di lakukan research and development dalam peramalan
anggaran penjualan demi menciptakan service and aftersale yang baik, dan apa
pengaruh aftersale service tersebut bagi target penjualan?

Yang Menanggapi/Menjawab : Jansen Ivan A. Pangaribuan

Jawaban : Mendapatkan hak paten


Tim R&D bertanggung jawab dalam mengajukan hak paten untuk perusahaan
terhadap jasa dan produk baru yang diciptakan.  Hak paten adalah penanda bahwa perusahaan
terus melakukan inovasi. Selain itu, hak paten juga meningkatkan kredibilitas di sektor
industri tertentu.  Dengan kredibilitas tersebut, maka perusahaan bisa mendapatkan
keuntungan jangka panjang yang lain.
Memperbaiki finansial perusahaan 
Seorang yang bekerja di bidang R&D juga harus bisa menunjukkan visi perusahaan secara
langsung kepada calon investor. 
Para investor tentunya ingin sales growth positif pada saat ini dan masa depan. 
Nah, tugas dari R&D harus bisa menunjukkan kalau perusahaan akan terus berinovasi dan
berkembang. Dengan demikian, tim R&D bertanggung jawab dalam hal memperbaiki
finansial perusahaan. 
Mengurangi pengeluaran
Tugas dari tim research and development selanjutnya yaitu mengurangi pengeluaran untuk
biaya manufaktur. 
Pada tahap awal dari penelitian, tim R&D harus memiliki data dan informasi tentang target
pasar, kompetisi, dan lain sebagainya.
Nah, hasil data itulah yang bisa memperjelas arah dari pengembangan produk. 
Dengan demikian, pengeluaran untuk biaya produksi tidak terlalu banyak, sehingga produk
bisa dijual dengan harga yang lebih bersaing.
Bisa merekrut kandidat berkualitas
Tim research and development juga bertanggung jawab dalam merekrut kandidat yang
berkualitas untuk perusahaan.
Untuk melakukan hal tersebut,t tim R&D harus bisa terus melakukan inovasi-inovasi terbaru
untuk perusahaan agar kandidat berkualitas tertarik untuk bekerja di perusahaan
tersebut. Maka dari itu, tim R&D juga bertanggung jawab dalam merekrut kandidat yang
berkualitas tinggi untuk perusahaan.

Penanya : Marce Sibo

Pertanyaan : Apa yg hrus di lakukan manajer jika target pasar tiba2 berubah dari segi
permintaan yg menurun?

Yang Menanggapi/Menjawab : Melva Helena Regoh

Jawaban : 1. Tentukan Standar yang Dibutuhkan untuk Mengelola Permintaan.


2.Memastikan Semua Proses Berjalan Dengan Baik.
3. Tidak Terlalu Bergantung Kepada “Ramalan” atau Prediksi Secara Penuh
4.Kembangkan Produk Komplementer
5.Membuat SOP yang Mudah Dinilai dan Diamati
6. Lakukan Proses Kolaboratif, Tidak Melulu Soal Statistik
7. Jadikan Kesalahan Prediksi untuk Feedback Positif
8. Menghasilkan Produk yang Berkualitas
9.Melakukan Riset Dengan Selalu Melihat Kebutuhan Pasar
10. Berikan Penawaran Produk Untuk Konsumen Baru.
Kelompok 4

Penanya : Injil Mantiri

Pertanyaan : Jelaskan mengapa target penjualan yang realistis mendukung


perkembangan perusahaan?

Yang Menanggapi/Menjawab : Jansen Ivan A. Pangaribuan

Jawaban :  target penjualan menjadi mendasar sebagai unsur dari proses penetapan sasaran
pasar. Setiap kegiatan marketing dan penjualan paling perlu memutuskan target jualan.
Target ini bakal menjadi acuan guna penetapan susunan strategi jualan yang bakal Anda
gunakan.
Ada dua alasan utama kenapa perusahaan perlu mengerjakan targeting. Pertama, pelanggan
tersebut beragam baik itu dalam karakter, perilaku, maupun kebutuhan. Sebab itu, butuh
diklasifikasikan menurut keterangan dari karakter, perilaku, maupun keperluan yang sama.
Kedua, perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen. Sumber daya perusahaan terbatas
untuk dapat ditawarkan untuk semua pasar. Dengan mengerjakan targetting, perusahaan dapat
memilah alokasi sumber daya yang pas dan tepat ke pasar yang pas dan tepat pula.
Menetapkan target jualan memiliki sejumlah kegunaan urgen untuk semua pebisnis. Target
jualan butuh ditetapkan supaya pebisnis mempunyai kerangka kerja dan acuan untuk masing-
masing strategi yang ditetapkan. Target jualan paling penting diputuskan sehingga pebisnis
memiliki cerminan strategi jualan apa saja yang bakal diambil. Setelah memiliki target jualan
diinginkan pebisnis pun terpacu untuk memburu target itu dan bahkan dapat melampauinya.
TIPS BAGI PEBISNIS
Pada saat mula tetapkan target tidak boleh terlalu tinggi, sebab pada saat Anda belum
memahami tren penjualan. Target jualan perlu bertambah secara bertahap, ini adalah salah
satu indikator perkembangan bisnis. Lakukan pantauan dari proses jalannya penjualan,
bandingkan kembali dengan target jualan. Taruh target jualan di lokasi yang gampang terlihat
sampai-sampai jadi pemicu motivasi pebisnis.

 Kelompok 5
Penanya : Marchella Gloria Siagian
Pertanyaann : Apakah anggaran penjualan memiliki efek yang kuat dalam
menggambarkan rencana anggaran komprehensif untuk perencanaan dasar kegiatan
perusahaan? Jelaskan ….

Yang Menanggapi/Menjawab : Aquino M. V. Musling

Jawaban : Angganan Komprehensit Komprehensif antinya menyeluruh atau secara


beselunuhan Dalam menyusun angganan, perusahaan dapat melakukannya dengan
dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian (pantial) dan secara beselunuhan
(comprehensive). Karena itu dikenal Comprehensiwe Budget Comprehensive
budget(Anggaran bomprehensit) yakni penyusunan rencana perusahaan (Business
budget) secara beseluruhan.

Anggaran bomprehensip merupakan anggaran dengan nuang lingeup yang


menyeluruh.Altivitas yang tercakup dalam angganan bomprehensip mencakup seluruh
aetivitas penusahaan baik dalam bidang pemasanan,produksi, beuangan dan
administnasi.

Penyusunan angganan komprehensit akan mendatangkan manfaat berupa adanya


pendekatan secana sistematis terhadap bebijaksanaan manajemen, serta memper-
mudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara

 Kelompok 6
Penanya : Glorya Maisiouw
Pertanyaan : Hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan anggaran akan mengalami
kegagalan

Yang Menanggapi/Menjawab : Aquino M. V. Musling

Jawaban :

Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal berikut ini tidak
diperhatikan :

1. Pembuatan anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan, dan tidak
memiliki wawasan yang luas.
2. Wewenang dalam membuat anggaran tidak tegas.
3. Tidak didukung oleh masyarakat.
4. Dana tidak cukup.
PENAMBAHAN MATERI :

 Kelompok 1 : Proses Penyusunan Anggaran Penjualan (Ricky Arunde)


 Kelompok 4 : Teori-Teori Para Ahli (Grevania Repi)
 Kelompok 7 : Pentingnya Peramalan Penjualan (Anita Bella Rau)

BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Anggaran penjualan adalah rencana kerja perusahaan dimasa mendatang pada


suatu kurun waktu tertentu dibidang penjualan produk perusahaan. Didalam anggaran
penjualan ini terkait beberapa variabel terkait, seperti volume penjualan (dalam arti
unit, meter, lembar, kilogram, ton, buah, liter, barel, dan sebagainya) dan harga jual
per unitnya.
            Anggaran penjualan merupakan dasar dari penyusunan  anggaran lainnya dan
umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran yang lainnya. Oleh
sebab itu anggaran penjualan bisa disebut sebagai anggaran kunci.  Anggaran
penjualan juga bisa didefinisikan sebagai budget yang direncanakan secara lebih
terperinci penjualan perusahaan selama periode yang akan datang yang didalam-Nya
meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas)
harga barang, waktu penjualan, seta tempat/daerah penjualannya.
Kesimpulannya yang dimaksudkan dengan anggaran penjualan adalah dasar
penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum
menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut
dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada
keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan penjualannya. Penjualan
merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara
maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan
kesalahan pada anggaran yang lain.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran penjualan merupakan
suatu penyusunan penjualan atau rumusan rencana yang disusun secara terperinci
tentang penjualan dimasa yang akan datang

DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/9138/BAB
%202%20ANGGARAN%20PENJUALAN.%2067500rugethw-5.pdf?
sequence=4&isAllowed=y

https://books.google.co.id/books?
id=0CoTEAAAQBAJ&pg=PA42&dq=anggaran+penjualan&hl=id&newbks=1&newbks_red
ir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwi36tnSi-
75AhWIRmwGHdL3AzgQ6AF6BAgGEAM#v=onepage&q=anggaran
%20penjualan&f=false

https://www.hashmicro.com/id/blog/target-penjualan-jenis-cara-menentukan-dan-teknik-
monitoringnya/

https://www.qiscus.com/id/blog/cara-menentukan-target-penjualan/#:~:text=Target
%20penjualan%20adalah%20jumlah%20penjualan,bulan%2C%20kuartal%2C%20atau
%20tahun

https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/peramalan-penjualan/model-khusus

Anda mungkin juga menyukai