Oleh :
Aurora Viola karepowan 20302139
Aquino Miguel Vanpablo Musling 20302061
Jansen Ivan Arnoldus Pangaribuan 20302109
Melva Helena Regoh 20302170
Frangklin Devito Dandel 20302005
KELAS A
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Dengan adanya tugas yang diberikan dosen kepada Mahasiswa/I,
terkadang menjadi semangat tersendiri untuk kami. Sebagai suatu persyaratan
mendapatkan nilai kelompok.
Didalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang “Fungsi
Penganggaran Perusahaan. Dijaman era yang serba semakin meningkatnya
kebutuhan ekonomi, semakin masyarakat ingin tahu mengapa perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi semakin hari semakin meningkat. Mulai dari suku bunga
yang naik turun, membuat harga kebutuhan ekonomi juga semakin stabil.
Ringkasnya menjelaskan dari makalah ini semoga dapat membantu
pembaca untuk mengetahui tentang fungsi penganggaran perusahaan pada
perekonomian pada perusahaan.
Dengan selesainya makalah ini penyusun ingin mengucapkan terima
kasih kepaad semua pihak yang telah membantu dala penyelesaian makalah ini.
Didalam makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dari pihak
manapun yang bersifat membangun sangat kami harapkan dalam perbaikan agar
kedepannya makalah ini dapat dibuat kembali dengan lebih baik
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
Latar Belakang.........................................................................................................................................4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................................................5
Pengertian Anggaran...............................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................7
Tujuan Penganggaran..............................................................................................................................7
Eksistensi Penganggaran.........................................................................................................................8
Kegunaan anggaran.................................................................................................................................8
Alat Pedoman Kerja.................................................................................................................................8
Alat Pengkoordinasian Kerja....................................................................................................................8
Alat Pengawasan Kerja............................................................................................................................9
Hubungan Anggaran Dengan Manajemen.............................................................................................10
BAB IV.......................................................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................................14
Kesimpulan............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui fungsi penganggaran
perusahaan. Dewasa ini persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk lebih
memahami dalam mengelola dari bahan seefektif dan seefisien mungkin.
Ketika fase Pengendalian Manajemen masuk pada rana teknis pelaksanaan, maka
menjadi penting kemudian untuk memahami dinamika dalam penganggaran. Fungsi anggaran
merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan penilaian. Fungsi anggaran juga sebagai
instrumen untuk memotivasi masyarakat manajemen agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan
efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan
Anggaran pada dasarnya merupakan alat penting untuk perencanaan dan
pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya
meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk
tahun itu.
Rumusan Masalah
Berdasarakan uraian diatas dalam latar belakang masalah, berikut ini adalah
Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1. Tujuan penganggaran
2. Esistensi penganggaran
3. Kegunaan anggaran
4. Hubungan anggaran dengan manajemen
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Anggaran
Anggaran (budget) adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun
berdasarkan program-program yang telah disahkan.
Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan
uang untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran
bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen.
Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.
2. Data-data waktu yang lalu.
3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
5. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.
6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran
dengan cara mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:
1) Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak
terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak
menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi
hanyalah angan-angan.
2) Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management
(direksi).
3) Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak
merasa tertekan, tetapi termotivasi.
4) Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan
tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera
diantisipasi terlebih dini.
Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal berikut ini tidak
diperhatikan:
1) Pembuat anggaran tidak baik, tidak mampu berpikir ke depan tidak memiliki
wawasan yang luas.
2) Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas.
3) Pelaksana tidak baik.
4) Tidak didukung oleh masyarakat.
5) Dana tidak cukup.
Anggaran memang berkaitan secara unik dengan system akuntansi perusahaan dalam hal-
hal:
1) Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalam suatu
format akuntansi.
2) Anggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen, yaitu
berupa akuntansi harga pokok standar, akuntansi harga pokok variabel.
3) Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan anggaran
perusahaan mencatat transaksi waktu akan datang.
4) Untuk memperbandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data yang
dihasilkan olek akuntansi keuangan.
5) Akuntansi keuangan memberikan input-input data historis yang relevan terutama
untuk tujuan-tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.
BAB III
PEMBAHASAN
Tujuan Penganggaran
Adapun tujuan penyusunan anganggaran adalah :
1. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa
menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai
manajemen.
5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok,
serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.
Eksistensi Penganggaran
Eksistensi atau Keberadaan (berasal dari kata bahasa latin existere yang artinya muncul,
ada, timbul, memiliki keberadaan aktual). Existere disusun dari ex yang artinya keluar
dan sistere yang artinya tampil atau muncul. Terdapat beberapa pengertian tentang keberadaan
yang dijelaskan menjadi 4 pengertian. Pertama, keberadaan adalah apa yang ada. Kedua,
keberadaan adalah apa yang memiliki aktualitas. Ketiga, keberadaan adalah segala sesuatu yang
dialami dan menekankan bahwa sesuatu itu ada. Keempat, keberadaan adalah kesempurnaan.
Keberadaan anggaran dapat dilihat dari dua sudut yaitu sudut penyusunan dan
penggunaan. Penyusunan anggaran pada umumnya dibuat empat atau tiga bulan terakhir dari
tahun berjalan untuk masa satu tahun fiscal, kemudian dibagi anggaran kwartalan dan bulanan.
Dalam proses penyusunan anggaran biasanya ada panitia anggaran yang dipimpin oleh
seorang ketua, biasanya dijabat oleh seorang kontroller atau akuntan manajemen. Panitia
anggaran menerima anggaran dari berba-gai seksi, bagian, divisi, kemudian mengkoordinasikan,
merevisi (menyem-purnakan), dan menetapkan. Kemudian memonitor pelaksanaan anggaran
selama tahun berjalan. Penggunaan anggaran adalah untuk pedoman kerja dan untuk menilai
prestasi kerja manajemen.
Kegunaan anggaran
Menurut M. Munandar (2000:10) dalam bukunya Budgeting Perencanaan kerja,
Pengkoordinasian kerja, Pengawasan kerja mengemukakan bahwa anggaran mempunyai
kegunaan pokok, yaitu :
Sebagai pedoman kerja.
Sebagai alat pengkoordinasian kerja
Sebagai alat pengawasan kerja.
Anggaran merupakan alat bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Sebagai alat
bantu, secara umum anggaran bermanfaat sebagai :
Pendapat lain mengemukakan kegunaan anggaran, menurut Robert dan Vijay yang
diterjemahkan oleh F.X Kurniawan Tjakrawala dalam bukunya Management Control System
(2005:75) adalah :
Untuk menyesuaikan rencana strategis.
Untuk membantu mengkoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian organisasi.
Untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer, untuk mengotorisasi jumlah yang
berwenang untuk meraka gunakan, dan untuk menginformasikan kepada meraka
mengenai kinerja yang diharapkan dari mereka.
Untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja aktual
manajer.
Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa ada lima fungsi manajemen yaitu:
Menyusun rencana untuk menjadikan sebagai pedoman kerja (planning).
Menyusun struktur organisasi kerja yang merupakan pembagian wewenang dan
pembagian tanggung jawab kepada para personil (karyawan) perusahaan (organizing).
Membimbing, memberi petunjuk dan mengarahkan para karyawan (directing).
Menciptakan koordinasi dan kerja sama yang serasi diantara semua bagian-bagian yang
ada dalam perusahaan (coordinating).
Mengadakan pengawasan terhadap kerja para karyawan di dalam merealisasikan apa
yang tertuang dalam rencana perusahaan yang telah ditetapkan (controling).
Sedangkan, fungsi (kegunaan) budget yang pokok adalah sebagai pedoman kerja, sebagai alat
pengkoordinasian kerja serta sebagai alat pengawasan kerja. Bilamana dibandingkan dengan
fungsi-fungsi manajemen tersebut, nampaklah bahwa anggaran mempunyai kaitan yang sangat
erat dengan manajemen, khususnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana (planning),
pengkoordinasian kerja (coordinating), dan pengawasan kerja (controling).
Dengan demikian maka nampaklah bahwa anggaran adalah alat manajemen untuk membantu
menjalankan fungsi-fungsinya.
Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa pelaksanaan serta
realisasinya nanti juga akan baik serta sempurna, tanpa dikelola oleh tangan-tangan manajemen
(manajer) yang trampil dan berbakat. Oleh karena itu meskipun suatu anggaran telah disusun
dengan begitu baik dan begitu sempurna, namun kehadiran manajemen (manajer) masih mutlak
diperlukan.
Disamping itu, anggaran sebagai suatu alat masih juga mengandung beberapa kelemahan-
kelemahan, antara lain:
Anggaran disusun berdasarkan taksiran-taksiran (forecasting). Betapapun cermatnya taksiran
tersebut dibuat namun amatlah sulit untuk mendapatkan taksiran yang benar-benar akurat dan
kemudian sama sekali tidak berbeda dengan kenyataannya nanti.
Taksiran-taksiran dalam anggaran disusun dengan mempertimbangkan berbagai data,
informasi dan faktor-faktor lainnya, baik yang baik controlable maupun yang uncontrolable.
Dengan demikian, jika nantinya terjadi perubahan-perubahan terhadap data informasi serta
faktor-faktor tersebut akan merubah pula ketetapan taksiran-taksiran yang telah disusun tersebut.
Berhasil atau tidaknya pelaksanaan (realisasi) anggaran sangat tergantung pada manusia-
manusia pelaksananya. Anggaran yang baik tidak akan bisa direalisasikan bilamana para
pelaksananya tidak mempunyai ketrampilan serta kecakapan yang memadai.
Dengan demikian nampaklah bahwa anggaran sebagai suatu alat, penggunaannya,
modifikasinya serta pelaksanaannya sangat tergantung pada manusia-manusianya. Oleh sebab
itulah maka kehadiran manajemen (manajer) mutlakdiperlukan bagi perusahaan.
Begitu pula halnya dengan perusahaan, perusahaan yang cenderung memandang
kedepan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan datang.
Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua
rencana yang telah disusun sebelumnya. Dimana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah
pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari.
Apabila pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seseorang General Manager
yang sukses, maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu
mendatang pada umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya. Pada perusahaan manufaktur (pabrik) atau kegiatan akan
dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila manajemen
memperhatikan rencana untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan.
Hubungan yang lain antara anggaran dengan manajemen adalah dalam membantu
manajemen dalam mengelola perusahaan. Manajemen harus mengambil keputusan-keputusan
yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan
diproduksi dan dijual, memilih atau menyeleksi langganan, menentukan tingkat harga, metoda-
metoda produksi, metoda-metoda distribusi, termin penjualan.
Dalam kaitan dan hubungan antara anggaran dan management yang sangat erat dalam hal
penyusunan perencanaan. Dalam hal ini anggaran bermanfaat untuk membantu manajemen
meneliti, mempelajari masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan
dilakukan.
Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan manajer mengadakan penelitian dan
pengamatan-pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana-rencana akan
menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
kebutuhan finansial, tingkat persediaan, fasilitas-fasilitas produksi, pembelian, pengiklanan,
penjualan, pengembangan produk clan lain sebagainya.
Dalam bidang perencanaan lain misalnya mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan
untuk menentukan arah atau kegiatan yang paling menguntungkan. Anggaran yang disusun
untuk jangka waktu yang panjang dan schedule yang teratur, akan sangat membantu dalam
mengerahkan dengan tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesmen, kepala cabang dan semua
tenaga operasional.
Dalam menentukan tujuan-tujuan perusahaan manajemenlah yang dapat menentukan
tujuannya secara jelas dan logis (Dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil.
Penentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa faktor. Anggaran dapat membantu manajemen dalam
memilih; mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak. Dengan di susunnya
perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul sehingga membantu dan
menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam organisasi dan perusahaan anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengasawan dan
pengendalian dan juga untuk esiensi dan efektifitas dana suatu organisasi dan perusahaan.
Kegunaan anggaran itu sebagai alat bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya.
Sebagai alat bantu, secara umum anggaran bermanfaat berupa alat pedoman kerja, alat
pengkoodinasi kerja, dan alat pengawasan kerja.
Suatu anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan
program-program yang telah disahkan, bisa juga diartikan anggaran adalah rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran sendiri mempunyai tujuan ialah Untuk menyediakan alat pengukur dan
mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari
perlu-tidaknya tindakan koreksi.
Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian dari yang sangat penting untuk
perencanaan efektif jangka pendek dan control dalam suatu perusahaan. Dengan adanya suatu
anggaran maka setiap perusahaan dapat mengestimasikan kinerja yang hendak dicapai selama
jangka waktu tertentu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran keuangan,mengidentifikasi
sumber daya dan komitmen, dan pengangaran berperan penting dalam perencanaan,
pengendalian, dan untuk pembuatan serta pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dictio.id/t/apakah-hubungan-anggaran-dengan-fungsi-fungsi-manajemen/13602
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keberadaan
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-
anggaran
http://articontohnya.blogspot.com/2013/03/kegunaan-anggaran.html?m=1