PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Dosen Pengampu:
Drs. Jumiadi AW., Ak., M.Si
Disusun Oleh:
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas “Rekayasa Ide,Mini Riset dan Project” untuk
mata kuliah Penganggaran Perusahaan.
Tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Jumiadi AW.,
Ak., M.Si, selaku Dosen Pembimbing mata kuliah ini yang telah memberikan masukan kepada
penyusun sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena
itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Akhir kata penyusun memohon maaf atas
segala kekurangan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Anggaran...........................................................................................................................3
2.2 Anggaran Biaya Produksi.................................................................................................5
2.3 Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan.......................................................5
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14
4.2 Saran................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yakni puteri keturunan Keraton Surakarta DR. Hj. BRA Mooryati Soedibyo, S.S, M.Hum.
Dengan membawa tradisi keluarga yang telah berjalan selama bertahun-tahun akan keterampilan
meramu bahan-bahan alami untuk dibuat jamu yang nantinya dibuat untuk perawatan kesehatan
dan kecantikan. Warisan yang diterapkan tidak hanya untuk meramu bahan saja, namun
keterampilan untuk memilih tumbuhan berkhasiat lainnya yang dulu masih menjadi monopoli
bangsa asing.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anggaran
Pengertian Anggaran
Menurut Munandar (2001:11), Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit atau kesatuan moneter
yang berlaku untuk jangka waktu yang akan datang.
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu
(periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan
dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan.
Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala
kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi
dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.
Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan
manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
Manfaat Anggaran
Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila
ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan-
perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan, akan
selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan dating. Sehingga
dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua rencana
yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertanyaan-
pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila pada suatu
kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses, maka sering
didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya
didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas.
3
Dalam perusahaan-perusahaan manufatktur (pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih
efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana
untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa
manfaat utama daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang
paling profitable yang akan dilakukan.
Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer
harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih
barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan,
menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin
penjualan.
Menurut bidangnya,anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan.
Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut anggaran induk (Master Budget). Anggaran induk
yang mengkonsolidasikan rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek,biasanya
disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulan dan
anggaran triwulan dipecah menjadi anggaran bulanan.
a. Anggaran Operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba.
Anggaran operasional terbagi menjadi:
a) Anggaran Penjualan
b) Anggaran Biaya Pabrik:
Anggaran Biaya Bahan Baku
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
c) Anggaran Beban Usaha
d) Anggaran Laporan Rugi Laba
b. Anggaran Keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca,dan anggaran
keuangan ini terdiri dari:
a) Anggaran Kas
b) Anggaran Piutang
c) Anggaran Persediaan
d) Anggaran Hutang
e) Anggaran Neraca
4
2.2 Anggaran Biaya Produksi
Anggaran biaya produksi secara umum merupakan anggaran yang disusun sehubungan
dengan kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan. Dan anggaran biaya produksi itu sendiri
adalah anggaran atas biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi atau menciptakan dan
menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
Hal ini disebabkan karena unsur biaya produksi sejalan dengan unsur anggaran biaya
produksi yang meliputi:
1. Anggaran biaya bahan baku langsung, yaitu rancangan tentang biaya bahan baku langsung
yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang jadi sesuai dengan anggaran produksi yang
telah di rancang. Anggaran biaya bahan baku menunjukkan secara rinci bahan mentah yang
harus dibeli untuk memenuhi anggaran produksi dan untuk memenuhi jumlah persediaan
yang telah ditetapkan.
2. Anggaran biaya tenaga kerja langsung, yaitu anggaran yang direncanakan secara lebih
terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung selama
periode yang akan datang
3. Anggaran biaya tidak langsung, adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci
tentang biaya pabrik tidak langsung selama periode yang akan datang,yang didalamnya
meliputi rencana tentang jenis biaya pabrik tidak langsung,jumlah biaya pabrik tidak
langsung,dan waktu biaya pabrik tidak langsung dibebankan,yangmasing-masing dikaitkan
dengan departemen atau tempat dimana biaya pabrik tidak langsung itu terjadi.
5
b. Unfavorable cost variance,yaitu penyimpangan biaya yang tidak menguntungkan atau
disebut juga penyimpangan yang merugikan. Keadaan ini terjadi apabila biaya standar
jumlahnya lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah biaya yang sesungguhnya
dikeluarkan.
Manajemen tidak hanya ingin mengetahui jumlah selisih antara hasil yang direncanakan
dengan hasil yang sebenarnya. Namun lebih penting juga harus mengetahui mengapa selisih
tersebut terjadi.
6
BAB III
METODOLOGI DAN HASIL PENELITIAN
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable) atau dihitung secara
langsung sebagai variabel angka atau bilangan. Variabel dalam ilmu statistika adalah atribut,
karakteristik, atau pengukuran yang mendeskripsikan suatu kasus atau objek penelitian.
7
Selisih anggaran dapat diketahui dengan membandingkan anggaran biaya produksi dengan
realisasinya atau biaya produksi sesungguhnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu
dilakukan perhitungan biaya produksi sesungguhnya seperti berikut.
Volume produksi sesungguhnya untuk produk masker bengkoang selama periode 2005
sebanyak 316.147 bungkus. Penghitungan biaya bahan baku sesungguhnya yang dikeluarkan
perusahaan dapat ditunjukkan pada table berikut:
Tabel Biaya Bahan Baku Sesungguhnya Produk Masker
Bengkoang Periode 2005
Jumlah 111.420.100
8
2. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya
Berdasarkan volume produksi riil, dapat dihitung pemakaian jam tenaga kerja
sesungguhnya seperti ditunjukkan pada Tabel berikut:
Tabel Pemakaian Jam Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya Periode 2005
Keterangan Pemakaian Jam Kerja
BOP Ju
Variabe BOP mla
Keterangan l Tetap h
10.782.6 10.782
a. Bungkus masker 09 - .609
44.952.4 44.952
b. Kardus serbaguna 40 - .440
14.600.0 14.600
c. Kardus besar 12 10 - .010
1.137.00 1.137.
e. Cap periksa 1 - 001
5.562.62 5.562.
f. Tinta 6 - 626
53.830 53.830
Tenagakerjatidak - .400 .400
langsung
25.273 25.273
Penyusutan - .113 .113
23.330 23.330
Pemeliharaan - .226 .226
10
Sumber: Data sekunder diolah
Harga pokok produksi sesungguhnya untuk setiap bungkus masker bengkoang
dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel Harga Pokok Produksi Seseungguhnya Per Bungkus Masker
Bengkoang Periode 2005
HPP
Keterangan Sesungguhnya
Jumlah 1.856
11
Tabel Perbandingan Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Masker
Bengkoang Periode 2005
Anggaran Realisasi Selisih
Biaya Produksi
c. Pati tapioka 0 -
BOP:
Dari hasil analisis selisih biaya produksi tersebut memperlihatkan bahwa realisasi biaya
produksi pada perusahaan ini untuk periode 2005 dapat dikatakan kurang sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sebagian elemen biaya
produksi yang selisihnya bersifat unfavorable atau tidak menguntungkan.
5. Keterangan
Perusahaan yang kurang mampu menekan biaya produksi juga ditunjukkan dengan selisih
unfavorable atau tidak menguntungkan yang terjadi pada sebagian besar unsur biayanya.
Kurangnya kemampuan perusahaan menekan biaya produksi ditunjukkan dengan selisih dan
sifatnya sebagai berikut:
13
1. Selisih harga bahan baku
4. Selisih BOP
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Jumlah anggaran biaya produksi masker bengkoang pada PT. Mustika Ratu tahun 2005 yaitu
Rp 502.344.349,- lebih kecil dibandingkan dengan biaya produksi sesungguhnya yaitu sebesar
Rp586.680.494,-. Dari perhitungan anggaran biaya produksi dengan realisasinya diperoleh
selisih anggaran sebesar Rp 84.336.145,-. Hal ini menunjukkan bahwa selisih anggaran biaya
produksi secara keseluruhan bersifat unfavorable atau tidak menguntungkan. Selisih yang tidak
menguntungkan ini memperlihatkan bahwa perusahaan kurang mampu menekan biaya produksi
pada tahun 2005.
4.2 Saran
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat elemen biaya produksi yang memiliki
selisih bersifat menguntungkan tetapi tidak berpengaruh dalam meminimalkan biaya produksi
secara keselusuhan yaitu tenaga kerja langsung dan BOP. Sehubungan dengan hal tersebut,
perusahaan perlu meningkatkan kemampuannya dalam mengalokasikan biaya untuk kedua
elemen biaya produksi tersebut sehingga biaya dapat lebih ditekan lagi. Selain itu perusahaan
juga perlu meningkatkan kemampuannya dalam melakukan pengawasan selama proses produksi
sehingga tingkat kerusakan barang dapat diminimalkan dan produktivitas tenaga kerja dapat
dimaksimalkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kumpulanpengertian.com/
https://www.kompasiana.com/
https://repository.usd.ac.id/20085/
16