Anda di halaman 1dari 19

Daftar isi

Daftar isi......................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
Latar Belakang........................................................................................................................................3
Rumusan Masalah...................................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Pengangaran Modal.........................................................................................................4
2.2. Anggaran Perusahaan Jasa................................................................................................................4
2.2.1. Pengertian Anggaran.....................................................................................................................4
2.2.2Manfaat Anggaran...........................................................................................................................5
2.2.3. Penyusunan Anggaran Perusahaan Jasa.........................................................................................6
2.3 Tujuan dan Manfaat Anggaran..........................................................................................................6
2.3.1 Tujuan Penyusunan Anggaran........................................................................................................6
2.3.2 Manfaat dan Kelemahan Anggaran.................................................................................................7
2.4 Fungsi Anggaran................................................................................................................................7
2.4.1 Fungsi dari Anggaran.....................................................................................................................7
Contoh Penganggaran perusahaan...........................................................................................................9
2.5.1 Pengertian Anggaran Penjualan......................................................................................................9
BAB IV.....................................................................................................................................................16
PENUTUP.................................................................................................................................................16
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................................16
4.2 Saran................................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18

1
MAKALAH
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Dosen pengampuh : Suryani Evroza Komaria.,M.Si

Oleh
Kelompok 1
1.Sendi Klodia 2011002
2.Tania agresia 1911084
3.Elsa Emilia Sari 2011007
4.Aisyah 2011009
5.Susi Susanti 2011005
PRODI
MANAJEMEN
ITBis LEMBAH DEMPO
PAGARALAM

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Dengan adanya tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa/i, terkadang menjadi
semangat tersendiri untuk kami. Sebagai suatu persyaratan mendapatkan nilai kelompok
maupun individu.

Didalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang penyusunan anggaran pada
perusahaan. Dijaman era yang serba semakin meningkatnya kebutuhan ekonomi, semakin
masyarakat ingin tahu mengapa perkembangan dan pertumbuhan ekonomi semakin hari
semakin meningkat. Mulai dari suku bunga yang naik turun, membuat harga kebutuhan
ekonomi juga semakin labil.

Untuk itu, kami penyusun akan menjelaskan dan memaparkan bagaimana penyusunan
anggaran yang baik untuk menstabilkan perekomian pada perusahaan. Ringkasnya
menjelasan dari makalah ini semoga dapat membantu pembaca untuk mengetahui tentang
penyusunan anggaran yang baik untuk menstabilkan perekomian pada perusahaan.

Dengan selesainya makalah ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Didalam makalah ini
masih banyak kekurangan, sehingga saran dari pihak manapun yang bersifat membangun
sangat kami harapkan dalam perbaikan agar kedepannya makalah ini dapat dibuat kembali
dengan lebih baik.

3
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan penganggaran yang
baik. Dewasa ini persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk lebih lagi dalam
mengelola dari bahan seefektif dan seefesien mungkin.

Pengendalian manajemen merupakan bagian dari siklus kejadian yang berkesinambungan agar
seluruh aspek produksi dapat berjalan dengan sebaik mungkin.

Penganggaran merupakan metode perhitungan yang bisa menentukan bagaimana perusahaan


dapat berkembang dengan baik, dengan perhitungan penganggaran dengan baik, maka siklus
perekonomian perusahaan dapat terkontrol sepenuhnya.

Dengan adanya penganggaran, maka perhitungan tentang bahan atau produk baik itu jangka
pendek atau jangka panjang dapat diprediksikan kebutuhannya secara keseluruhan seefektif dan
seefisien mungkin.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, berikut ini adalah Rumusan Masalah yang akan
dibahas dalam Makalah ini:

1. Apa itu anggaran?

2. Apa saja yang menjadi tujuan dan manfaat anggaran?

3. Apa saja fungsi dan macam-macam anggaran?

4. Bagaimana proses penyusunan anggaran?

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengangaran Modal

Penganggaran modal (capital budgeting) adalah prosesmemilih peluang alternatif jangka panjang
yang optimum.Prosedur ini memungkinkan kita untuk menentukan arahalokasi sumber daya
perusahaan. Penganggaran modalmeliputi perhitungan lamanya waktu yang diperlukanuntuk
mendapatkan kembali dana investasi, pengembalianyang diperoleh atas suatu usulan proyek, dan
nilaisekarang bersih (NPV) dari arus kas yang dihasilkan.Penganggaran modal (capital budgeting)
digunakanuntuk melukiskan tindakan perencanaan danpembelanjaan pengeluaran modal, seperti
untukpembelian equipment baru untuk memperkenalkanproduk baru, untuk memodernisasi fasilitas
pabrik.Penganggaran modal yaitu suatu konsep investasi dikatakan sebagai suatu konsep investasi,
sebabpenganggaran modal melibatkan suatu peningkatan(penanam) dana dimasa sekarang.( Enni
Savitri, Dr. SE, MM.Ak,2016:2)

Jenis investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 golongan, yaitu :

1. Investasi tidak menghasilkan laba


Timbul karena adanya peraturan pemerintah atausyarat kontrak yang telah disetujui
Contoh : pemasangan instansi pembersih air limbah.
2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya
Tujuan investasi untuk menaikkan laba, tetapi labayang diharapkan akan diperoleh
perusahaan dengan adanya investasi ini sulit untuk dihitung secara teliti.

2.2. Anggaran Perusahaan Jasa

2.2.1. Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakandalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu
(periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam
bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam
anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan
dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari
kegiatan yang dilakukan. Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan
harapan manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.( Enni Savitri, Dr. SE, MM.Ak,2016:104)

5
2.2.2Manfaat Anggaran

Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan, koordinasi,
dan pengawasan.

Dalam bidang perencanaan:

a. Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan penyelidikan studi dan penelitian-


penelitian. Budget bermanfaat untuk membantu manajer meneliti, mempelari masalah-
masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan
b. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan yang paling
menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat membantu dalam
mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua
tenaga operasional.
c. Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaankebijaksanaan perusahaan
d. Menentukan tujuan-tujuan perusahaan.
e. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yangtersedia.
f. Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya
perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasitas
yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik yang efektif dan ekonomis akan
membantu/menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.

Dalam bidang koordinasi:

a. Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan.


b. Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha.
c. Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti
seimbang dengan program-program perusahaan.

Dalam bidang pengawasan:

a. Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaranpengeluaran. Tujuan utama dari perencanaan


adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. Kegiatan tersebut tidak hanya direncanakan
saja, tetapi di dalam peleksanaannya harus diadakan pengawasan agar betul-betul seperti yang
direncanakan.

b. Untuk pencegahan secara umum pemborosanpemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan yang paling
umum daripada penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi
pemborosan-pemborosan.

6
3. Tujuan Anggaran

Adapun tujuan penyusunan anggaran adalah :

a. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa
menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga
anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
c. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan10 memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok
dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
d. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya.
e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan
koreksi..( Enni Savitri, Dr. SE, MM.Ak,2016:106,107)

2.2.3. Penyusunan Anggaran Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa dapat dibedakan menjadi 6 golongan:

a. Perusahaan jasa keuangan, antara lain perusahaan perbankan, perusahaan asuransi,


perusahaan pegadaian, dan perusahaan sewa guna usaha
b. Perusahaan jasa angkutan, antara lain perusahaan penerbangan, perusahaan perkapalan,
perusahaan taksi, dan perusahaan angkutan lainnya
c. Perusahaan jasa hiburan, antara lain perusahaan bioskop, perusahaan permainan, perusahaan
diskotik dan perusahaan hiburan lainnya
d. Perusahaan jasa penitipan, antara lain perusahaan penitipan anak, perusahaan parkiran, dan
perusahaan penitipan lainnya
e. Perusahaan jasa sewa, antara lain perusahaan perhotelan, perusahaan apartemen, dan
perusahaan penyewaan alat

2.3 Tujuan dan Manfaat Anggaran

2.3.1 Tujuan Penyusunan Anggaran

Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:

a) Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan
data.

7
b) Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
c) Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat
mempermudah pengawasan.
d) Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang
maksimal.
e) Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan
nyata terlihat.
f) Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan
keuangan.

2.3.2 Manfaat dan Kelemahan Anggaran

a) Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:


b) Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
c) Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
d) Dapat memotivasi pegawai.
e) Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.
f) Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
g) Sumber daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefesien
mungkin.
h) Alat pendidikan bagi para manajer.

Anggaran disamping mempunyai banyak manfaat, namun anggaran juga mempunyai beberapa
kelemahan, antara lain:

a) Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan, sehingga mengandung unsur


ketidakpastian.
b) Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu , uang, dan tenaga yang tidak sedikit,
sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif)
dan akurat.
c) Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka
mengerutu dan menentang, sehingga anggaran tidak efektif.

2.4 Fungsi Anggaran

2.4.1 Fungsi dari Anggaran.

a. Fungsi Perencanaan; Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran


yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.

8
b. Fungsi Pelaksanaan; Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan,
sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba).
c. Fungsi Pengawasan; Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling). Pengawasan
berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
a. Memperbandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
b. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila terdapat
penyimpangan yang merugikan).

Adapun fungsi lain dari anggaran selain disebutkan diatas, anggaran mempunyai 4 prinsip
tujuan yaitu:

1. Menyelaraskan dengan rencana Stratejik. Perencanaan stratejik mempunyai


karakteristik sebagai berikut: dipersiapan pada awal tahun, dikembangkan
berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu, persiapannya melibatkan
beberapa manajer dan dinyatakan dalam tahapan yang lebih luas. Anggaran yang
telah selesai sebelum permulaan tahun anggaran , menyediakan peluang untuk
menggunakan informasi akhir yang tersedia dan didasarkan pada judgment peramalan
disemua level dalam organisasi.
2. Koordinasi. Setiap manajer pusat pertanggungjawaban dalam organisasi
berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Selanjutnya, tatkala staf mengumpulkan
“berbagai potongan” anggaran menjadi suatu anggaran induk, maka inkonsistensi ini
adalah adanya kemungkinan bahwa berbagai rencana produksi organisasi tidak
selaras dengan volumepenjualan yang dianggarkan, baik secara total maupun menurut
lini produksi tertentu.
3. Penetapan Tanggung Jawab. Anggaran yang telah disetujui seyogyanya mempertegas
tanggung jawab setiap manajer terkait. Anggaran tersebut juga mengotorisasi para
manajer pusat pertanggungjawaban guna membelanjakan sejumlah dana tertentu
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa perlu persetujuan dari
pejabat yang lebih tinggi.
4. Dasar untuk Evaluasi Kinerja. Anggaran mencerminkan suatu komitmen dari
pembuatan -nya dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur
(bencmark) di mana kinerja aktual kelak akan dibandingkan terhadapnya. Komitmen
dapat berubah bila asumsiasumsi yang mendasarinya juga berubah, namun demikian,
anggaran merupakan titik awal yang paling baik dalam menilai kinerja.

9
2.5 Contoh Penganggaran perusahaan

2.5.1 Pengertian Anggaran Penjualan

Pengertian anggaran penjualan menurut M. Nafarin (2007:166) yaitu :


“ Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk
yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu ”.
Selain itu menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) anggaran penjualan
adalah :
“ Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu
satu tahun atau lebih ”.
Sedangkan Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) pengertian
anggaran penjualan adalah sebagai berikut :
Anggaran Penjualan ialah budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan
perusahaan selama periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang
jenis (kualitas) barang yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan
serta tempat atau daerah penjualannya.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa anggaran penjualan merupakan
dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum
menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan
anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian
penjualan dalam meningkatkan penjualannya. Penjualan merupakan ujung tombak dalam
mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan
anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain.

1. Manfaat Anggaran Penjualan


Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 174), manfaat anggaran penjualan
yaitu:
1. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
2. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses
perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran).
3. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari
rencana laba yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan
yang dilakukan.

10
2. Tujuan dan Kegunaan Anggaran Penjualan
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan
anggaran penjualan adalah :
“ Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang
dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami
perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan “.
Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah :
“ Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi
penyusunan budget-budget lainnya “.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan


Menurut M. Nafarin (2007 : 169), bahwa anggaran penjualan dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya:

1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional;
keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan
konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau
konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal
kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk
membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya
penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu
sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga
menjadi tertutup
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya
peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan
dan lain-lain.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan

11
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan
yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah
kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun
harus dapat dipertahankan.

Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus dipertimbangkan
dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu
(2007:45) yaitu:
1. Faktor-faktor Internal
 Penjualan tahun-tahun yang lalu
 Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan
 Kapasitas produksi yang dimiliki serta kemungkinan perluasannya
 Tenaga kerja yang tersedia baik jumlah maupun keahliannya
 Modal kerja yang dimiliki perusahaan
 Fasilitas lain yang menunjang
2. Faktor Ekternal
 Keadaan persaingan di pasar
 Posisi perusahaan dalam persaingan
 Tingkat perumbuhan penduduk
 Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan.
 Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh

4. Periode Anggaran Penjualan

Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 175), ada dua jenis periode
anggaran penjualan yaitu:
1. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan
jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam
mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan
populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain.
2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua
belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka

12
pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan
perencanaan dan pengendaliannya.

5. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyusun Anggaran Penjualan

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan anggaran


penjualan menurut Agus Ahyari (2002:208) adalah sebagai berikut :
a. Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan
b. Rincian daerah pemasaran
c. Diskriminasi harga
d. Potongan harga
e. Rincian penjualan bulanan
Dengan mempertimbangkan kepada beberapa hal tersebut diatas, maka anggaran
penjulan produk perusahaan dapat disusun. Semakin jelas anggaran penjualan dalam
perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang
bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualannya.

6. Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan

Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu diperhatikan menurut


M. Nafarin (2007 : 176), yaitu:
1. Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan.
2. Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu.
3. Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual dan
penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu.
4. Memperhitungkan anggaran penjualan.
5. Menyusun anggaran penjualan.

Contoh Kasus Anggaran Penjualan

Perusahaan Sepatu memproduksi 2 merek sepatu yakni merek Joss dan Bross. Masing
– masing merek dipasarkan di dua daerah, yakni Jawa dan Bali. . Data yang tersedia adalah
sebagai berikut :

 Hasil peramalan terhadap Harga jual masing – masing merek pada setiap sektor untuk
tahun 2012 adalah sbb:

13
 Hasil peramalan penjualan dalam unit untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Berdasarkan data di atas susunlah suatu anggaran penjualan bagian perusahaan


tersebut untuk tahun 2012.

Jawab:

14
Contoh Anggaran Penjualan

PT Jakarta Raya adalah sebuah perusahaan yang menghasilkan sepatu. Data penjualan dan
harga sbb:

Tahun Penjualan Harga / unit


2008 42.000 Rp. 11.000
2009 50.000 Rp. 11.500
2010 66.000 Rp. 13.000
2011 45.000 Rp. 13.500

Harga jual per unit untuk tahun 2012 akan mengalami kenaikan sebesar 10% dari harga jual
tahun terakhir. Pola penjualan (Indeks penjualan) tahun 2012 untuk masing-masing triwulan
sbb:

Triwulan I 30%
Triwulan II 35%
Triwulan III 20%
Triwulan IV 15%
a. Susunlah estimasi penjualan untuk tahun 2012 dan 2013
b. Susunlah anggaran penjualan untuk tahun 2012

Penyelesaian:

Tahun Penjualan X XY X² Yield


(Y)
2008 42.000 -3 -126.000 9
2009 50.000 -1 -50.000 1
2010 66.000 1 66.000 1
2011 45.000 3 135.000 9
∑Y=203.000 0 ∑XY= ∑X²= 20
25.000

15
a= ∑Y/n = 203.000 / 4 = 50.750

b=∑XY/∑X² = 25.000 / 20 = 1.250

Y = 50.750 + 1.250X

a. Y2012 = 50.750 + 1.250X


= 50.750 + 1.250 (5)
= 57.000

Y2013 = 50.750 + 1.250X

= 50.750 + 1.250 (7)

= 59.500

b. Penjualan 2012 => 57.000 unit


Indeks Triwulan I = 30% x 57.000 = 17.100 unit
Indeks Triwulan II = 35% x 57.000 = 19.950 unit
Indeks Triwulan III = 20% x 57.000 = 11.400 unit
Indeks Triwulan IV = 15% x 57.000 = 8.550 unit

Harga per unit tahun 2012 = Rp.13.500 x 110% = Rp. 14.850

PT Jakarta Raya
Anggaran Penjualan Tahun 2012

Periode / Unit Harga / unit Total


Keterangan
Triwulan I 17.100 Rp. 14.850 Rp. 253.935.000
Triwulan II 19.950 Rp. 14.850 Rp. 296.257.000
Triwulan III 11.400 Rp. 14.850 Rp. 169.290.000
Triwulan IV 8.550 Rp. 14.850 Rp. 126.967.500
57.000 Rp. 14.850 Rp. 846.450.000

16
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Dalam organisasi dan perusahaan anggaran sangat dibutuhkan sebagai alatuntuk


pengawasan dan pengendalian dan juga untuk esiensi dan efektifitas danasuatu organisasi.
Anggran juga mempunyai beberrapa komponen dantaranyaanggaran operational dan
keuangan, dan masih terbagi beberapa komponen lagi,dan semuanya saling mempunyai
keterkaitan satu sama lainnya.

Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic yangdisusun


bedasarkan program-program yang telah disahkan, bisa juga diartikananggaran adalah
rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yangdinyatakan secara kuantitatif dan
umumnya dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu.

Anggaran mempunyai fungsi sebagai fungsi perencanaan, fungsi pelaksanaan, dan


fungsi pengawasan dimana semua fungsi tersebut dimanfaatkanuintuk mencapai tujuan dan
apa yang telah diharapkan dari penyusunan anggarantersebut, sehingga berjalan baik sesuai
apa yang telah diharapkan.Anggaran terdiridarim berbagai macam diantaranya anggaran
menurut dasar penyusunan, cara penyusunan, jangka waktunya, bidang anggaran,
badasarakan kemampuananggaran, dan menurut fungsinya dimana semua macam anggaran
ini dibagi jadi beberapa lagi.

Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang sangat pentinguntuk
perencanaan efektif jangka pendek dan control dalam organisasi. Denganadanya suatu
anggaran maka setiap perusahaan dapat mengestimasikan kinerjayang hendak di capai selama
jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukurankeuangan,mengidentifikasi sumber daya
dan komitmen, dan pengangaran berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan
untuk pembuatan serta pengambilan keputusan.

17
4.2 Saran

Dari uraian pembahasan diatas penulis menyarankan pembaca sekalianagar manfaat


dari pembahasan mengenai anggaran dapat meberikan wawasan positif, dimana sisi positif
dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untukmenamnbah pengetahuan tentang
anggaran tersebut.Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan
kritikdan saran yang mendukung kami untuk memperbaiki makalah ini dimasa yangakan
dating

18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/fitribersahabat/makalah-penganggaran-di-akuntansi-manajemen

Anthony, Robert. N dan Vijay Govindarajan . 2005 . Management ControlSystem . Jakarta :


Salemba Empat

Nafarin, Muhammad . 2000 . Penganggaran Perusahaan . Jakarta :Salemba Empat

https://www.academia.edu/12139926/penganggaran

Enni Savitri, Dr. SE, MM.Ak, 2016 . penganggaran perusahaan II . Sleman : Yogyakarta

19

Anda mungkin juga menyukai