ANGGARAN PERUSAHAAN
PT SITO NUSANTARA
Di Susun Oleh :
Nor Annisa
2021.12.11032
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Didalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang penyusunan
anggaran pada perusahaan. Dijaman era yang serba semakin meningkatnya
kebutuhan ekonomi, semakin masyarakat ingin tahu mengapa perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi semakin hari semakin meningkat. Mulai dari suku bunga
yang naik turun, membuat harga kebutuhan ekonomi juga semakin labil.
Untuk itu, kami penyusun akan menjelaskan dan memaparkan bagaimana
penyusunan anggaran yang baik untuk menstabilkan perekomian pada perusahaan.
Ringkasnya menjelasan dari makalah ini semoga dapat membantu
pembaca untuk mengetahui tentang penyusunan anggaran yang baik untuk
menstabilkan perekomian pada perusahaan.
Dengan selesainya makalah ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Didalam makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dari pihak
manapun yang bersifat membangun sangat kami harapkan dalam perbaikan agar
kedepannya makalah ini dapat dibuat kembali dengan lebih baik.
Nor Annisa
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal
berikut ini tidak diperhatikan:
3
d. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat
mencapai hasil yang maksimal.
e. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan
anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
f. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan
yang berkaitan dengan keuangan.
4
a) Memperbandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
b) Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu
(apabila terdapat penyimpangan yang merugikan).
5
Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis
permintaan konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan
berbagai asumsi. Peramalan penjualan adalah perkiraan mengenai
sesuatu yang belum terjadi.
b. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan adalah anggaran yang menerangkan secara
terperinci tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana
didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu
serta tempat penjualan barang.
c. Anggaran Bahan Baku
Anggaran bahan baku (Direct materials Purchases Budget) adalah
anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara sistematis
serta lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses
produksi selama periode tertentu yang akan datang.
d. Anggaran Produksi
Anggaran produksi adalah suat perencanaan secara terperinci
mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode
yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana mengenai
jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan
dilakukan. Anggaran produksi berarti anggaran kegiatan, karena
produksi adalah proses kegiatan membuat produk. Produksi tidak
perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan.
BAB III
PEMBAHASAN
6
3.1. Profil Perusahaan
PT SITO NUSANTARA adalah perusahaan yang bergerak di bidang
produksi produk-produk makanan kaleng, beberapa produk yang di produksi
adalah, buah kaleng dan asinan kaleng dengan berbagai varian produk.
Perusahaan beralamat di JL. Tuparev No.11 Kota Banjarmasin.
PT SITO NUSANTARAberdiri sejak tahun 2000 dan telah memiliki
pelanggan serta distributor yang tersebar di berbagai kota di Jawa Barat.
Dalam satu dekade terakhir perusahaan berhasil meningkatkan penjualan
terhadap produk-produk makanan kaleng, sehingga perusahaan berniat
untuk meningkatkan target produksi untuk tahun yang akan datang.
8
2018 13500 Rp15.000 15000 Rp20.000
9
Ramalan harga Produk X tahun 2019
Buah Lecy Kaleng
Tahun y x x2 xy
2009 10000 -9 81 -90000
2010 10500 -7 49 -73500
2011 10800 -5 25 -54000
2012 11000 -3 9 -33000
2013 11500 -1 1 -11500
2014 12000 1 1 12000
2015 12500 3 9 37500
2016 13000 5 25 65000
2017 14000 7 49 98000
2018 15000 9 81 135000
∑ 120300 0 330 85500
a = 12030 b = 259,1 y = 14880
Kelengkeng Kaleng
Tahun y x x2 xy
10
2009 12000 -9 81 -108000
2010 12300 -7 49 -86100
2011 13000 -5 25 -65000
2012 13800 -3 9 -41400
2013 13000 -1 1 -13000
2014 14000 1 1 14000
2015 15200 3 9 45600
2016 15300 5 25 76500
2017 14400 7 49 100800
2018 15000 9 81 135000
∑ 138000 0 330 58400
a = 13800 b = 176,97 y = 15746,67
Tahun y x x2 xy
2009 15000 -9 81 -135000
2010 15500 -7 49 -108500
2011 16000 -5 25 -80000
2012 16500 -3 9 -49500
2013 17000 -1 1 -17000
2014 17500 1 1 17500
2015 18000 3 9 54000
2016 18500 5 25 92500
2017 19000 7 49 133000
2018 20000 9 81 180000
∑ 173000 0 330 87000
a = 17300 b = 263,6 y = 20200
11
3. Mencari Index Musiman Produk X
12
4. Mencari Index Musiman Produk Y
13
Penyusunan Anggaran Penjualan Berdasarkan Produk, Daerah dan Waktu PRODUK X Tahun 2019
Januari 13 368 Rp14.880 Rp5.474.099 368 Rp14.880 Rp5.474.099 490 Rp14.880 Rp7.298.366 Rp18.246.564
Februari 12 337 Rp14.880 Rp5.008.044 337 Rp14.880 Rp5.008.044 449 Rp14.880 Rp6.676.997 Rp16.693.085
Maret 13 352 Rp14.880 Rp5.232.895 352 Rp14.880 Rp5.232.895 469 Rp14.880 Rp6.976.780 Rp17.442.571
April 13 349 Rp14.880 Rp5.187.925 349 Rp14.880 Rp5.187.925 465 Rp14.880 Rp6.916.824 Rp17.292.674
Mei 13 355 Rp14.880 Rp5.277.865 355 Rp14.880 Rp5.277.865 473 Rp14.880 Rp7.036.737 Rp17.592.468
Juni 13 352 Rp14.880 Rp5.232.895 352 Rp14.880 Rp5.232.895 469 Rp14.880 Rp6.976.780 Rp17.442.571
Juli 13 346 Rp14.880 Rp5.142.955 346 Rp14.880 Rp5.142.955 461 Rp14.880 Rp6.856.867 Rp17.142.777
Agustus 12 343 Rp14.880 Rp5.097.985 343 Rp14.880 Rp5.097.985 457 Rp14.880 Rp6.796.910 Rp16.992.880
September 13 346 Rp14.880 Rp5.142.955 346 Rp14.880 Rp5.142.955 461 Rp14.880 Rp6.856.867 Rp17.142.777
Oktober 13 355 Rp14.880 Rp5.277.865 355 Rp14.880 Rp5.277.865 473 Rp14.880 Rp7.036.737 Rp17.592.468
November 13 355 Rp14.880 Rp5.277.865 355 Rp14.880 Rp5.277.865 473 Rp14.880 Rp7.036.737 Rp17.592.468
Desember 13 368 Rp14.880 Rp5.474.099 368 Rp14.880 Rp5.474.099 490 Rp14.880 Rp7.298.366 Rp18.246.564
14
Penyusunan Anggaran Penjualan Berdasarkan Produk, Daerah dan Waktu PRODUK Y Tahun 2019
15
5. Total Penjualan Produk X dan Y Tahun 2019
16
Januari Rp 14.839.119 Rp 296.782 Rp 14.542.337
Februari Rp 13.609.276 Rp 272.186 Rp 13.337.090
Maret Rp 13.159.776 Rp 263.196 Rp 12.896.580
April Rp 13.052.877 Rp 261.058 Rp 12.791.819
Mei Rp 13.204.745 Rp 264.095 Rp 12.940.650
Juni Rp 12.561.122 Rp 251.222 Rp 12.309.899
Juli Rp 13.007.908 Rp 260.158 Rp 12.747.750
Agustus Rp 12.426.214 Rp 248.524 Rp 12.177.690
September Rp 13.069.837 Rp 261.397 Rp 12.808.441
Oktober Rp 13.142.815 Rp 262.856 Rp 12.879.959
November Rp 13.204.745 Rp 264.095 Rp 12.940.650
Desember Rp 12.974.347 Rp 259.487 Rp 12.714.860
17
rencana penjualan produk yang sudah direncanakan untuk tahun 2019,
dengan pilihan alokasi kebijakan yaitu Mengutamakan Stabilitas Produksi.
Bulan Penjualan
Januari 1226
Februari 1122
Maret 1172
April 1162
Mei 1182
Juni 1172
Juli 1152
Agustus 1142
September 1152
Oktober 1182
November 1182
Desember 1226
Total 14074
18
Januari 1226 722 1948 800 1148
Bulan Penjualan
19
Januari 1545
Februari 1419
Maret 1308
April 1298
Mei 1308
Juni 1209
Juli 1298
Agustus 1209
September 1308
Oktober 1298
November 1308
Desember 1238
Total 15747
20
Januari 1545 1684 3229 2000 1229
21
hitung yaitu, bahan baku utama berupa buah kelengkeng untuk produk X
dan buah lecy untuk produk Y. Berikut adalah langkah-langkah penyusunan
anggaran bahan baku masingmasing produk.
1. Anggarann Bahan Baku Kelengkeng (Produk X)
Diketahui rencana produksi produk buah kelengkeng kaleng PT. SITO
NUSANTARA pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Perkiraan Harga Beli dan Persediaan akhir Bahan Baku X sebagai berikut :
22
April 5000 45000
Mei 5500 35000
Juni 5500 35500
Juli 6000 40000
Agustus 5000 25000
September 4000 35000
Oktober 6500 45000
November 7000 50000
Desember 7500 55000
Pada awal tahun 2019 terdapat sisa stok bahan baku X sebanyak
30000 gr @ Rp.4500
Manajemen mencatat persediaan secara perpetual dengan menggunakan
penilaian bahan baku atas dasar metode FIFO
Diminta
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Pembelian Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Persediaan Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Biaya Bahan Baku X Tahun 2019
23
Juli 1148 550 631400
Agustus 1148 550 631400
September 1148 550 631400
Oktober 1148 550 631400
November 1148 550 631400
Desember 1148 550 631400
13776 7576800
24
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU PRODUK X
TAHUN 2019
25
ANGGARAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK X TAHUN 2019
26
ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PRODUK X TAHUN 2019
Bulan Pemakaian (gr) Pecahan pemakaian (gr) Harga pembelian (gr) Biaya bahan baku (Rp) Jumlah biaya bahan baku (Rp)
Januari 631400 30000 Rp4.500 Rp135.000.000
27
Agustus 631400 40000 Rp6.000 Rp240.000.000
28
2. Anggarann Bahan Baku Lecy (Produk Y)
Diketahui rencana produksi produk buah kelengkeng kaleng PT. SITO
NUSANTARA pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Bulan Produksi
Januari 1229
Februari 1229
Maret 1229
April 1229
Mei 1229
Juni 1229
Juli 1229
Agustus 1229
September 1229
Oktober 1229
November 1229
Desember 1229
Total 14747
Standar pemakaian bahan baku untuk produk Y Untuk membuat 1
KALENG produk Y di butuhkan SUR BUAH LECY : 550 gr
Anggaran pemakaian bahan baku (Q Pemakaian)
= 14747 x 550 675950 gr/bulan
Perkiraan Harga Beli dan Persediaan akhir Bahan Baku Y sebagai berikut :
29
Pada awal tahun 2019 terdapat sisa stok bahan baku Y sebanyak
55000 gr @ Rp.4500
Manajemen mencatat persediaan secara perpetual dengan menggunakan
penilaian bahan baku atas dasar metode FIFO
Diminta
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Pembelian Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Persediaan Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Biaya Bahan Baku X Tahun 2019
30
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU PRODUK Y
TAHUN 2019
31
ANGGARAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK Y TAHUN 2019
32
ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PRODUK Y TAHUN 2019
Bulan Pemakaian (kg) Pecahan pemakaian (gr) Harga pembelian (gr) Biaya bahan baku (Rp) Jumlah biaya bahan baku (Rp)
Januari 675904 55000 4500 Rp247.500.000
33
Agustus 675904 45000 6000 Rp270.000.000
34
BAB IV
PENUTUP
3.5. Kesimpulan
Dalam organisasi dan perusahaan anggaran sangat dibutuhkan
sebagai alat untuk pengawasan dan pengendalian dan juga untuk esiensi dan
efektifitas dana suatu organisasi. Anggran juga mempunyai beberrapa
komponen dantaranya anggaran operational dan keuangan, dan masih
terbagi beberapa komponen lagi, dan semuanya saling mempunyai
keterkaitan satu sama lainnya.
Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic
yang disusun bedasarkan program-program yang telah disahkan, bisa juga
diartikan anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan
dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu.
Anggaran mempunyai fungsi sebagai fungsi perencanaan, fungsi
pelaksanaan, dan fungsi pengawasan dimana semua fungsi tersebut
dimanfaatkan uintuk mencapai tujuan dan apa yang telah diharapkan dari
penyusunan anggaran tersebut, sehingga berjalan baik sesuai apa yang telah
diharapkan.Anggaran terdiri darim berbagai macam diantaranya anggaran
menurut dasar penyusunan, cara penyusunan, jangka waktunya, bidang
anggaran, badasarakan kemampuan anggaran, dan menurut fungsinya
dimana semua macam anggaran ini dibagi jadi beberapa lagi..
Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang sangat
penting untuk perencanaan efektif jangka pendek dan control dalam
organisasi. Dengan adanya suatu anggaran maka setiap perusahaan dapat
mengestimasikan kinerja yang hendak di capai selama jangka waktu tertentu
yang dinyatakan dalam ukuran keuangan, mengidentifikasi sumber daya dan
komitmen, dan pengangaran berperan penting dalam perencanaan,
pengendalian, dan untuk pembuatan serta pengambilan keputusan.
35
3.5. Saran
Dari uraian pembahasan diatas penulis menyarankan pembaca
sekalian agar manfaat dari pembahasan mengenai anggaran dapat meberikan
wawasan positif, dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan
sebagai bahan untuk menamnbah pengetahuan tentang anggaran tersebut.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang mendukung kami untuk memperbaiki makalah ini
dimasa yang akan datang.
36
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/fitribersahabat/makalah-penganggaran-diakuntansi-
manajemen
37