Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH PENGANGGARAN

ANGGARAN PERUSAHAAN
PT SITO NUSANTARA

Di Susun Oleh :
Nor Annisa
2021.12.11032

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NASIONAL
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Didalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang penyusunan
anggaran pada perusahaan. Dijaman era yang serba semakin meningkatnya
kebutuhan ekonomi, semakin masyarakat ingin tahu mengapa perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi semakin hari semakin meningkat. Mulai dari suku bunga
yang naik turun, membuat harga kebutuhan ekonomi juga semakin labil.
Untuk itu, kami penyusun akan menjelaskan dan memaparkan bagaimana
penyusunan anggaran yang baik untuk menstabilkan perekomian pada perusahaan.
Ringkasnya menjelasan dari makalah ini semoga dapat membantu
pembaca untuk mengetahui tentang penyusunan anggaran yang baik untuk
menstabilkan perekomian pada perusahaan.
Dengan selesainya makalah ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Didalam makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dari pihak
manapun yang bersifat membangun sangat kami harapkan dalam perbaikan agar
kedepannya makalah ini dapat dibuat kembali dengan lebih baik.

Banjarmasin, 29 Desember 2022

Nor Annisa

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 2

2.1 PENGERTIAN ANGGARAN ......................................................... 2

2.2 TUJUAN DAN MANFAAT ANGGARAN .................................... 3

2.3 FUNGSI DAN MACAM-MACAM ANGGARAN ........................ 4

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 7

3.1 PROFIL PERUSAHAAN PT SITO NUSANTARA........................ 7

3.2 FORECASTING ............................................................................. 7

3.3 ANGGARAN PENJUALAN ........................................................... 9

3.4 ANGGARAN PRODUKSI .............................................................. 18

3.5 ANGGARAN BAHAN BAKU ....................................................... 22

BAB IV KESIMPULAN SARAN ................................................................. 35

4.1 KESIMPULAN ................................................................................ 35

4.2 SARAN ............................................................................................ 36

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 37

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

3.5. Latar Belakang


Penulisan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah penganggaran perusahaan dan mengetahui bagaimana penyusunan
penganggaran yang baik. Dengan ini persaingan yang semakin ketat
menuntut perusahaan untuk lebih lagi dalam mengelola dari bahan seefektif
dan seefesien mungkin.
Pengendalian manajemen merupakan bagian dari siklus kejadian
yang berkesinambungan agar seluruh aspek produksi dapat berjalan dengan
sebaik mungkin. Penganggaran merupakan metode perhitungan yang bisa
menentukan bagaimana perusahaan dapat berkembang dengan baik, dengan
perhitungan penganggaran dengan baik, maka siklus perekonomian
perusahaan dapat terkontrol sepenuhnya.
Dengan adanya penganggaran, maka perhitungan tentang bahan atau
produk baik itu jangka pendek atau jangka panjang dapat diprediksikan
kebutuhannya secara keseluruhan seefektif dan seefisien mungkin.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, berikut ini adalah
Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam Makalah ini:

1. Apa itu anggaran?


2. Apa saja yang menjadi tujuan dan manfaat anggaran?
3. Apa saja fungsi dan macam-macam anggaran?
4. Bagaimana proses penyusunan anggaran?

1
BAB II
LANDASAN TEORI

3.5. Pengertian Anggaran


Anggaran (budget) adalah suatu rencana keuangan periodik yang
disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan. Anggaran
(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi
yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan
uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat manajemen
dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat
menggantikan manajemen.
Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor
berikut ini:
1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.

2. Data-data waktu yang lalu.


3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
5. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.
6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.

Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para


pelaksana anggaran dengan cara mempertimbangkan, hal-hal berikut ini :
1. Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga
tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu
rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang
dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
2. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top
management (direksi).
3. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga
pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi.
4. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang
akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang
merugikan dapat segera diantisipasi terlebih dini.

2
Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal
berikut ini tidak diperhatikan:

1. Pembuat anggaran tidak baik, tidak mampu berpikir ke depan tidak


memiliki wawasan yang luas.
2. Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas.
3. Pelaksana tidak baik.
4. Tidak didukung oleh masyarakat.
5. Dana tidak cukup.

Anggaran memang berkaitan secara unik dengan system akuntansi


perusahaan dalam hal-hal:

1. Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalam


suatu format akuntansi.
2. Anggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi
manajemen, yaitu berupa akuntansi harga pokok standar, akuntansi harga
pokok variabel.
3. Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan
anggaran perusahaan mencatat transaksi waktu akan datang.
4. Untuk memperbandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data
yang dihasilkan olek akuntansi keuangan.
5. Akuntansi keuangan memberikan input-input data historis yang relevan
terutama untuk tujuan-tujuan analisis dalam pengembangan anggaran
perusahaan.

2.2. Tujuan dan Manfaat Anggaran


1. Tujuan Penyusunan Anggaran
Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:
a. Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih
sumber dan penggunaan data.
b. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan
digunakan.
c. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis
penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.

3
d. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat
mencapai hasil yang maksimal.
e. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan
anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
f. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan
yang berkaitan dengan keuangan.

2. Manfaat dan Kelemahan Anggaran


Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:
a. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan
pegawai.
c. Dapat memotivasi pegawai.
d. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.
e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
f. Sumber daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat
dimanfaatkan seefesien mungkin.
g. Alat pendidikan bagi para manajer.

Anggaran disamping mempunyai banyak manfaat, namun anggaran


juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain:
a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan, sehingga
mengandung unsur ketidakpastian.
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu , uang, dan
tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu
menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat.
c. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat
mengakibatkan mereka mengerutu dan menentang, sehingga
anggaran tidak efektif.

2.3. Fungsi dan Macam-Macam Anggaran


1. Fungsi dari Anggaran.
a. Fungsi Perencanaan; Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis
menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran
yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
b. Fungsi Pelaksanaan; Anggaran merupakan pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan
secara selaras dalam mencapai tujuan (laba).
c. Fungsi Pengawasan; Anggaran merupakan alat pengawasan
(controlling). Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap
pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:

4
a) Memperbandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
b) Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu
(apabila terdapat penyimpangan yang merugikan).

Adapun fungsi lain dari anggaran selain disebutkan diatas,


anggaran mempunyai 4 prinsip tujuan yaitu:
1. Menyelaraskan dengan rencana Stratejik. Perencanaan stratejik
mempunyai karakteristik sebagai berikut: dipersiapan pada awal
tahun, dikembangkan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia
pada saat itu, persiapannya melibatkan beberapa manajer dan
dinyatakan dalam tahapan yang lebih luas. Anggaran yang telah
selesai sebelum permulaan tahun anggaran, menyediakan peluang
untuk menggunakan informasi akhir yang tersedia dan didasarkan
pada judgment peramalan disemua level dalam organisasi.
2. Koordinasi. Setiap manajer pusat pertanggungjawaban dalam
organisasi berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Selanjutnya,
tatkala staf mengumpulkan “berbagai potongan” anggaran menjadi
suatu anggaran induk, maka inkonsistensi ini adalah adanya
kemungkinan bahwa berbagai rencana produksi organisasi tidak
selaras dengan volumepenjualan yang dianggarkan, baik secara
total maupun menurut lini produksi tertentu.
3. Penetapan Tanggung Jawab. Anggaran yang telah disetujui
seyogyanya mempertegas tanggung jawab setiap manajer terkait.
Anggaran tersebut juga mengotorisasi para manajer pusat
pertanggungjawaban guna membelanjakan sejumlah dana tertentu
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa perlu
persetujuan dari pejabat yang lebih tinggi.
4. Dasar untuk Evaluasi Kinerja. Anggaran mencerminkan suatu
komitmen dari pembuatan -nya dengan atasannya. Oleh karena itu,
anggaran menjadi tolak ukur (bencmark) di mana kinerja aktual
kelak akan dibandingkan terhadapnya. Komitmen dapat berubah
bila asumsiasumsi yang mendasarinya juga berubah, namun
demikian, anggaran merupakan titik awal yang paling baik dalam
menilai kinerja.

2. Macam-Macam dari Anggaran.


a. Ramalan Penjualan

5
Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis
permintaan konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan
berbagai asumsi. Peramalan penjualan adalah perkiraan mengenai
sesuatu yang belum terjadi.
b. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan adalah anggaran yang menerangkan secara
terperinci tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana
didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu
serta tempat penjualan barang.
c. Anggaran Bahan Baku
Anggaran bahan baku (Direct materials Purchases Budget) adalah
anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara sistematis
serta lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses
produksi selama periode tertentu yang akan datang.
d. Anggaran Produksi
Anggaran produksi adalah suat perencanaan secara terperinci
mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode
yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana mengenai
jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan
dilakukan. Anggaran produksi berarti anggaran kegiatan, karena
produksi adalah proses kegiatan membuat produk. Produksi tidak
perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan.

BAB III
PEMBAHASAN

6
3.1. Profil Perusahaan
PT SITO NUSANTARA adalah perusahaan yang bergerak di bidang
produksi produk-produk makanan kaleng, beberapa produk yang di produksi
adalah, buah kaleng dan asinan kaleng dengan berbagai varian produk.
Perusahaan beralamat di JL. Tuparev No.11 Kota Banjarmasin.
PT SITO NUSANTARAberdiri sejak tahun 2000 dan telah memiliki
pelanggan serta distributor yang tersebar di berbagai kota di Jawa Barat.
Dalam satu dekade terakhir perusahaan berhasil meningkatkan penjualan
terhadap produk-produk makanan kaleng, sehingga perusahaan berniat
untuk meningkatkan target produksi untuk tahun yang akan datang.

3.2. Forecast Penjualan ( Ramalan Penjualan)


PT SITO NUSANTARA memiliki salah satu prroduk unggulan yang
sudah terbukti berkualitas yaitu buah kaleng hal ini dibuktikan dengan tren
penjualan yang cenderung meningkat pada 10 tahun terakhir, saat ini
perusahaan akan melakukan penyusunan anggaran untuk penjualan dan
produksi produk buah kaleng Tahun 2019. Diketahui data penjualan selam
10 tahun terakhir sebagai berikut :
PT SITO NUSANTARAData Penjualan Penghapus Papan Tulis Selama 10
Tahun Terakhir
Tahun (n) Penjualan (Y)
2009 22000
2010 22500
2011 24000
2012 25600
2013 25000
2014 27000
2015 27700
2016 28300
2017 27200
2018 28500
2019 xxxxx
RAMALAN PENJUALAN BUAH KALENG PT SITO NUSANTARATAHUN 2019
DENGAN METODE Least Square (Kuadrat Terkecil)

Tahun (n) Penjualan (Y) X X2 XY


2009 22000 -9 81 -198000
2010 22500 -7 49 -157500
2011 24000 -5 25 -120000
2012 7 25600 -3 9 -76800
2013 25000 -1 1 -25000
2014 27000 1 1 27000
2015 27700 3 9 83100
Perhitungan :
a = ∑Y : n b 257800 : 10 = 25780
= ∑XY :

∑X2 121200 : 330 = 367,27


Y = a + Bx Y = 25780 + 367,27X
Y = 25780 + 367,27.11
Y2019 = 29820

Berdasarkan perhitungan ramalan penjualan produk penghapus buah


kaleng diatas, diketahui bahwa jumlah total penjualan selama 10 tahun
terakhir, yaitu dari tahun 2009-2018 yaitu sebanyak 257.800 unit, setelah
dilakukan perhitungan maka diperoleh hasil ramalan penjualan pada tahun
2019 sebesar 29.820 unit.

3.3. Anggaran Penjualan


PT SITO NUSANTARAmenjual 2 jenis produk buah kaleng yaitu
buah kelengkeng kaleng dan buah lecy. Informasi penjualan produk dari
tahun-tahun sebelumnya dalah sebagai berikut :
Penghapus Kayu (X) Penghapus Plastik (Y)
Tahun
Unit Harga/Unit Unit Harga/Unit
2009 10000 Rp10.000 12000 Rp15.000
2010 10200 Rp10.500 12300 Rp15.500
2011 11000 Rp10.800 13000 Rp16.000
2012 11800 Rp11.000 13800 Rp16.500
2013 12000 Rp11.500 13000 Rp17.000
2014 13000 Rp12.000 14000 Rp17.500
2015 12500 Rp12.500 15200 Rp18.000
2016 13000 Rp13.000 15300 Rp18.500
2017 12800 Rp14.000 14400 Rp19.000

8
2018 13500 Rp15.000 15000 Rp20.000

Produk Buah Kelengkeng Kaleng ( X ) dan Buah Lecy Kaleng ( Y )


dijual di kota Jakarta, Bekasi, dan Banjarmasin. Proporsi Penjualan (unit)
produk X untuk setiap kota yaitu : 3 :3 :4, Sedangkan untuk produk Y
perbandingannya adalah 2 : 3 : 5. Pengalaman penjualan tunai 70% dan
sisanya kredit. Untuk penjualan tunai diskon 5%, Sedangkan kredit
disisihkan untuk cadangan piutang tak tertagih 2%.
Pola penerimaan piutang netto :
1. 50% diterima pada bulan penjualan
2. 30% diterima 1 bulan setelah bulan penjualan
3. 20% diterima 2 bulan setelah bulan penjualan

Berdasarkan data-data tersebut perusahaan akan melakukan penyusunan


anggaran diantaranya yaitu :
1. Penyusunan anggaran penjualan berdasarkan jenis dan waktu penjualan
2. Penyusunan anggaran piutang berdasarkan waktu
3. Penyusunan anggaran penerimaan kas dari penjualan tunai

Untuk menyusun anggaran penjualan tersebut, maka langkah


pertama yang dilakukan oleh perusahaan yaitu melakukan forecasting
jumlah unit dan harga terhadap masing-masing produk yang dijual yaitu
produk X dan produk Y.
1. Ramalan Penjualan dan Harga Produk X
Ramalan penjualan Produk X tahun 2019

Buah Kelengkeng Kaleng


Tahun
y x x2 xy
2009 10000 -9 81 -90000
2010 10200 -7 49 -71400
2011 11000 -5 25 -55000
2012 11800 -3 9 -35400
2013 12000 -1 1 -12000
2014 13000 1 1 13000
2015 12500 3 9 37500
2016 13000 5 25 65000
2017 12800 7 49 89600
2018 13500 9 81 121500
∑ 119800 0 330 62800
a = 11980 b = 190,3 y = 14073,3

9
Ramalan harga Produk X tahun 2019
Buah Lecy Kaleng

Tahun y x x2 xy
2009 10000 -9 81 -90000
2010 10500 -7 49 -73500
2011 10800 -5 25 -54000
2012 11000 -3 9 -33000
2013 11500 -1 1 -11500
2014 12000 1 1 12000
2015 12500 3 9 37500
2016 13000 5 25 65000
2017 14000 7 49 98000
2018 15000 9 81 135000
∑ 120300 0 330 85500
a = 12030 b = 259,1 y = 14880

Setelah dilakukan Ramalan Penjualan terhadap masing-masing produk maka


diperoleh :
Produk Kelengkeng Kaleng Tahun 2019 = 14073
Harga Lecy Kaleng Tahun 2019 = 14880

2. Ramalan Penjualan dan Harga Produk Y


Ramalan penjualan Produk Y tahun 2019

Kelengkeng Kaleng

Tahun y x x2 xy

10
2009 12000 -9 81 -108000
2010 12300 -7 49 -86100
2011 13000 -5 25 -65000
2012 13800 -3 9 -41400
2013 13000 -1 1 -13000
2014 14000 1 1 14000
2015 15200 3 9 45600
2016 15300 5 25 76500
2017 14400 7 49 100800
2018 15000 9 81 135000
∑ 138000 0 330 58400
a = 13800 b = 176,97 y = 15746,67

Ramalan harga Produk Y tahun 2019


Lecy Kaleng

Tahun y x x2 xy
2009 15000 -9 81 -135000
2010 15500 -7 49 -108500
2011 16000 -5 25 -80000
2012 16500 -3 9 -49500
2013 17000 -1 1 -17000
2014 17500 1 1 17500
2015 18000 3 9 54000
2016 18500 5 25 92500
2017 19000 7 49 133000
2018 20000 9 81 180000
∑ 173000 0 330 87000
a = 17300 b = 263,6 y = 20200

Setelah dilakukan Ramalan Penjualan terhadap masing-masing produk


maka diperoleh :
Produk Kelengkeng Kaleng Tahun 2019 = 15747
Harga Lecy Kaleng Tahun 2019 = 20200

11
3. Mencari Index Musiman Produk X

Bulan Rata-rata Presentase Terhadap Indeks


Jumlah Penjualan
(Tahun 2018) Penjualan Total Musiman
Januari 1100 12,27 1,12 13,39
Februari 1150 11,74 1,02 12,25
Maret 1125 12,00 1,07 12,80
April 1130 11,95 1,06 12,69
Mei 1120 12,05 1,08 12,91
Juni 1125 12,00 1,07 12,80
Juli 1135
11,89 1,05 12,58
Agustus 1140
11,84 1,04 12,47
September 1135
11,89 1,05 12,58
Oktober 1120
November 1120 12,05 1,08 12,91
Desember 1100 12,05 1,08 12,91
∑ 13500 12,27
144,02 1,12
12 ,81 13,39
153,67

Penjualan Produk X berdasarkan Kota dan Perbandingan


Kota Jakarta Perbandingan 3 : 3/10 x 14073 = 4222
Kota Bekasi Perbandingan 3 : 3/10 x 14073 = 4222
Kota Banjarmasin Perbandingan 4 : 4/10 x 14073 = 5629

12
4. Mencari Index Musiman Produk Y

Bulan Rata-rata Presentase Terhadap Indeks


(Tahun 2018) Jumlah Penjualan Penjualan Total Musiman
Januari 1150 13,04 1,13 13,61
Februari 1200 12,50 1,04 12,50
Maret 1250 12,00 0,96 11,52
April 1255 11,95 0,95 11,43
Mei 1250 12,00 0,96 11,52
Juni 1300 11,54 0,89 10,65
Juli
1255 11,95 0,95 11,43
Agustus
1300 11,54 0,89 10,65
September
1250 12,00 0,96 11,52
Oktober
November 1255 11,95 0,95 11,43
Desember 1250 12,00 0,96 11,52
∑ 1285
15000 11,67
144,15 0,91
11 ,56 10,90
138,68

Penjualan Produk Y berdasarkan Kota dan Perbandingan


Kota Jakarta Perbandingan 2 : 2/10 x 15747 = 3149
Kota Bekasi Perbandingan 3 : 3/10 x 15747 = 4724
Kota Banjarmasin Perbandingan 5 : 5/10 x 15747 = 7874

13
Penyusunan Anggaran Penjualan Berdasarkan Produk, Daerah dan Waktu PRODUK X Tahun 2019

Produk Buah Kelengkeng Kaleng (X)


Kota Bekasi Kota Karawang
Kota Jakarta Total
Bulan
Index Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Penjualan

Januari 13 368 Rp14.880 Rp5.474.099 368 Rp14.880 Rp5.474.099 490 Rp14.880 Rp7.298.366 Rp18.246.564
Februari 12 337 Rp14.880 Rp5.008.044 337 Rp14.880 Rp5.008.044 449 Rp14.880 Rp6.676.997 Rp16.693.085
Maret 13 352 Rp14.880 Rp5.232.895 352 Rp14.880 Rp5.232.895 469 Rp14.880 Rp6.976.780 Rp17.442.571
April 13 349 Rp14.880 Rp5.187.925 349 Rp14.880 Rp5.187.925 465 Rp14.880 Rp6.916.824 Rp17.292.674
Mei 13 355 Rp14.880 Rp5.277.865 355 Rp14.880 Rp5.277.865 473 Rp14.880 Rp7.036.737 Rp17.592.468
Juni 13 352 Rp14.880 Rp5.232.895 352 Rp14.880 Rp5.232.895 469 Rp14.880 Rp6.976.780 Rp17.442.571
Juli 13 346 Rp14.880 Rp5.142.955 346 Rp14.880 Rp5.142.955 461 Rp14.880 Rp6.856.867 Rp17.142.777
Agustus 12 343 Rp14.880 Rp5.097.985 343 Rp14.880 Rp5.097.985 457 Rp14.880 Rp6.796.910 Rp16.992.880
September 13 346 Rp14.880 Rp5.142.955 346 Rp14.880 Rp5.142.955 461 Rp14.880 Rp6.856.867 Rp17.142.777
Oktober 13 355 Rp14.880 Rp5.277.865 355 Rp14.880 Rp5.277.865 473 Rp14.880 Rp7.036.737 Rp17.592.468
November 13 355 Rp14.880 Rp5.277.865 355 Rp14.880 Rp5.277.865 473 Rp14.880 Rp7.036.737 Rp17.592.468
Desember 13 368 Rp14.880 Rp5.474.099 368 Rp14.880 Rp5.474.099 490 Rp14.880 Rp7.298.366 Rp18.246.564

154 4222 Rp62.827.448 4222 Rp62.827.448 5629 Rp83.764.971 Rp209.419.867

14
Penyusunan Anggaran Penjualan Berdasarkan Produk, Daerah dan Waktu PRODUK Y Tahun 2019

Produk Buah Lecy Kaleng (Y)


Kota Jakarta Kota Bekasi Kota Karawang Total
Bulan
Index Harga Jumlah Penjualan
Unit Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga
Januari 14 309 Rp20.200 Rp6.242.640 464 Rp20.200 Rp9.364.952 773 Rp20.200 Rp15.609.575 Rp31.217.167
Februari 13 284 Rp20.200 Rp5.733.505 426 Rp20.200 Rp8.601.168 710 Rp20.200 Rp14.336.494 Rp28.671.167
Maret 12 262 Rp20.200 Rp5.283.998 392 Rp20.200 Rp7.926.837 654 Rp20.200 Rp13.212.513 Rp26.423.348
April 11 260 Rp20.200 Rp5.242.717 389 Rp20.200 Rp7.864.908 649 Rp20.200 Rp13.109.290 Rp26.216.916
Mei 12 262 Rp20.200 Rp5.283.998 392 Rp20.200 Rp7.926.837 654 Rp20.200 Rp13.212.513 Rp26.423.348
Juni 11 242 Rp20.200 Rp4.884.946 363 Rp20.200 Rp7.328.195 605 Rp20.200 Rp12.214.693 Rp24.427.835
Juli 11 260 Rp20.200 Rp5.242.717 389 Rp20.200 Rp7.864.908 649 Rp20.200 Rp13.109.290 Rp26.216.916
Agustus 11 242 Rp20.200 Rp4.884.946 363 Rp20.200 Rp7.328.195 605 Rp20.200 Rp12.214.693 Rp24.427.835
September 12 262 Rp20.200 Rp5.283.998 392 Rp20.200 Rp7.926.837 654 Rp20.200 Rp13.212.513 Rp26.423.348
Oktober 11 260 Rp20.200 Rp5.242.717 389 Rp20.200 Rp7.864.908 649 Rp20.200 Rp13.109.290 Rp26.216.916
November 12 262 Rp20.200 Rp5.283.998 392 Rp20.200 Rp7.926.837 654 Rp20.200 Rp13.212.513 Rp26.423.348
Desember 11 248 Rp20.200 Rp4.999.617 371 Rp20.200 Rp7.500.219 619 Rp20.200 Rp12.501.423 Rp25.001.258
139 3149 Rp63.609.800 4724 Rp95.424.800 7874 Rp159.054.800 Rp318.089.400

15
5. Total Penjualan Produk X dan Y Tahun 2019

Bulan Produk X Produk Y Total Penjualan


Januari Rp 18.246.564 Rp 31.217.167 Rp 49.463.732
Februari Rp 16.693.085 Rp 28.671.167 Rp 45.364.253
Maret Rp 17.442.571 Rp 26.423.348 Rp 43.865.919
April Rp 17.292.674 Rp 26.216.916 Rp 43.509.589
Mei Rp 17.592.468 Rp 26.423.348 Rp 44.015.816
Juni Rp 17.442.571 Rp 24.427.835 Rp 41.870.406
Juli Rp 17.142.777 Rp 26.216.916 Rp 43.359.692
Agustus Rp 16.992.880 Rp 24.427.835 Rp 41.420.714
September Rp 17.142.777 Rp 26.423.348 Rp 43.566.125
Oktober Rp 17.592.468 Rp 26.216.916 Rp 43.809.384
November Rp 17.592.468 Rp 26.423.348 Rp 44.015.816
Desember Rp 18.246.564 Rp 25.001.258 Rp 43.247.822
Jumlah Rp 209.419.867 Rp 318.089.400 Rp 527.509.267

6. Anggaran Penjualan Berdasarkan Jenis & Waktu Penjualan Th 2019

Bulan Tunai (70%) Kredit (30%) Total


Januari Rp 34.624.612 Rp 14.839.119 Rp 49.463.732
Februari Rp 31.754.977 Rp 13.609.276 Rp 45.364.253
Maret Rp 30.706.143 Rp 13.159.776 Rp 43.865.919
April Rp 30.456.713 Rp 13.052.877 Rp 43.509.589
Mei Rp 30.811.071 Rp 13.204.745 Rp 44.015.816
Juni Rp 29.309.284 Rp 12.561.122 Rp 41.870.406
Juli Rp 30.351.785 Rp 13.007.908 Rp 43.359.692
Agustus Rp 28.994.500 Rp 12.426.214 Rp 41.420.714
September Rp 30.496.287 Rp 13.069.837 Rp 43.566.125
Oktober Rp 30.666.568 Rp 13.142.815 Rp 43.809.384
November Rp 30.811.071 Rp 13.204.745 Rp 44.015.816
Desember Rp 30.273.476 Rp 12.974.347 Rp 43.247.822

7. Menyusun Anggaran Piutang Berdasarkan Waktu Th 2019

Bulan Jumlah Piutang Penyisihan (2%) Piutang Netto

16
Januari Rp 14.839.119 Rp 296.782 Rp 14.542.337
Februari Rp 13.609.276 Rp 272.186 Rp 13.337.090
Maret Rp 13.159.776 Rp 263.196 Rp 12.896.580
April Rp 13.052.877 Rp 261.058 Rp 12.791.819
Mei Rp 13.204.745 Rp 264.095 Rp 12.940.650
Juni Rp 12.561.122 Rp 251.222 Rp 12.309.899
Juli Rp 13.007.908 Rp 260.158 Rp 12.747.750
Agustus Rp 12.426.214 Rp 248.524 Rp 12.177.690
September Rp 13.069.837 Rp 261.397 Rp 12.808.441
Oktober Rp 13.142.815 Rp 262.856 Rp 12.879.959
November Rp 13.204.745 Rp 264.095 Rp 12.940.650
Desember Rp 12.974.347 Rp 259.487 Rp 12.714.860

8. Menyusun Anggaran Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Th 2019

Jumlah Piutang Diskon (5%) Penerimaan Kas Netto


Bulan
Rp 34.624.612 Rp 1.731.231 Rp 32.893.381
Januari
Februari Rp 31.754.977 Rp 1.587.749 Rp 30.167.228
Maret Rp 30.706.143 Rp 1.535.307 Rp 29.170.836
April Rp 30.456.713 Rp 1.522.836 Rp 28.933.877
Mei Rp 30.811.071 Rp 1.540.554 Rp 29.270.518
Juni Rp 29.309.284 Rp 1.465.464 Rp 27.843.820
Juli Rp 30.351.785 Rp 1.517.589 Rp 28.834.195
Agustus Rp 28.994.500 Rp 1.449.725 Rp 27.544.775
September Rp 30.496.287 Rp 1.524.814 Rp 28.971.473
Oktober Rp 30.666.568 Rp 1.533.328 Rp 29.133.240
November Rp 30.811.071 Rp 1.540.554 Rp 29.270.518
Desember Rp 30.273.476 Rp 1.513.674 Rp 28.759.802

3.4. Anggaran Produksi


PT SITO NUSANTARA melakukan perencanaan produksi untuk
Tahun 2019. Produk X yaitu Buah Kelengkeng Kaleng dan Produk Y yaitu
Buah Lecy Kaleng, perencanaan produksi dilakukan berdasarkan data

17
rencana penjualan produk yang sudah direncanakan untuk tahun 2019,
dengan pilihan alokasi kebijakan yaitu Mengutamakan Stabilitas Produksi.

1. Anggaran Produksi Produk X

RENCANA PENJUALAN PRODUK X


TAHUN 2019

Bulan Penjualan
Januari 1226
Februari 1122
Maret 1172
April 1162
Mei 1182
Juni 1172
Juli 1152
Agustus 1142
September 1152
Oktober 1182
November 1182
Desember 1226
Total 14074

Persediaan produk X jadi per 1 Januari 2019 diketahui = 800 unit


Persediaan produk X jadi per 31 Desember 2019 diketahui= 500 unit

Q Penjualan Produk 14074 unit


Q Persediaan Akhir 500 unit

Q Kebutuhan Produk Jadi 14574 unit


Q Persediaan Produk Jadi 800 unit

Q Produksi Produk Jadi 13774 unit


Produksi Rata-rata = 13774 unit : 12 Bulan 1148 unit/bulan
ANGGARAN PRODUKSI PRODUK BUAH KELENGKENG KALENG
PT. SITO NUSANTARA TAHUN 2019
Mengutamakan Stabilitas Produksi
Persediaan Persediaan
Bulan Penjualan Kebutuhan Produksi
Akhir Awal

18
Januari 1226 722 1948 800 1148

Februari 1122 748 1869 722 1148

Maret 1172 723 1895 748 1148

April 1162 709 1871 723 1148

Mei 1182 674 1857 709 1148

Juni 1172 650 1822 674 1148

Juli 1152 646 1798 650 1148

Agustus 1142 652 1794 646 1148

September 1152 647 1799 652 1148

Oktober 1182 613 1795 647 1148

November 1182 578 1761 613 1148

Desember 1226 500 1726 578 1148

2. Anggaran Produksi Produk Y

RENCANA PENJUALAN PRODUK Y TAHUN 2019

Bulan Penjualan

19
Januari 1545
Februari 1419
Maret 1308
April 1298
Mei 1308
Juni 1209
Juli 1298
Agustus 1209
September 1308
Oktober 1298
November 1308
Desember 1238
Total 15747

Persediaan produk X jadi per 1 Januari 2019 diketahui = 2000


unit
Persediaan produk X jadi per 31 Desember 2019 diketahui = 1000 unit

Q Penjualan Produk 15747 unit


Q Persediaan Akhir 1000 unit

Q Kebutuhan Produk 16747 unit


Jadi
Q Persediaan Produk 2000 unit
Jadi

Q Produksi Produk 14747 unit


Jadi

Produksi Rata-rata = 14747 unit : 12 Bulan 1229 unit/bulan

ANGGARAN PRODUKSI PRODUK BUAH LECY KALENG


PT. JFJ INDONESIA TAHUN 2019
Mengutamakan Stabilitas Produksi
Persediaan Persediaan
Bulan Penjualan Kebutuhan Produksi
Akhir Awal

20
Januari 1545 1684 3229 2000 1229

Februari 1419 1493 2912 1684 1229

Maret 1308 1414 2722 1493 1229

April 1298 1345 2643 1414 1229

Mei 1308 1266 2574 1345 1229

Juni 1209 1285 2495 1266 1229

Juli 1298 1216 2514 1285 1229

Agustus 1209 1236 2445 1216 1229

September 1308 1157 2465 1236 1229

Oktober 1298 1088 2386 1157 1229

November 1308 1009 2317 1088 1229

Desember 1238 1000 2238 1009 1229

3.5. Anggaran Bahan Baku


PT SITO NUSANTARA akan melakukan perencanaan anggaran
terhadap 2 produk utamanya yaitu buah kelengkeng kaleng (Produk X) dan
buah lecy kaleng (Produk Y). Dalanm hal ini anggaran bahan baku yang di

21
hitung yaitu, bahan baku utama berupa buah kelengkeng untuk produk X
dan buah lecy untuk produk Y. Berikut adalah langkah-langkah penyusunan
anggaran bahan baku masingmasing produk.
1. Anggarann Bahan Baku Kelengkeng (Produk X)
Diketahui rencana produksi produk buah kelengkeng kaleng PT. SITO
NUSANTARA pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :

RENCANA PRODUKSI PRODUK X


PT SITO NUSANTARATAHUN 2019

Bulan Produksi (Kaleng)


Januari 1148
Februari 1148
Maret 1148
April 1148
Mei 1148
Juni 1148
Juli 1148
Agustus 1148
September 1148
Oktober 1148
November 1148
Desember 1148
Total 13776

Standar pemakaian bahan baku untuk produk X Untuk membuat 1


KALENG produk X di butuhkan SUR BUAH KELENGKENG : 550 gr

Anggaran pemakaian bahan baku (Q Pemakaian)


= 1148 x 550 631400 gr/bulan

Perkiraan Harga Beli dan Persediaan akhir Bahan Baku X sebagai berikut :

Bulan Harga Beli (Rp/gr) Persediaan Akhir (gr)


Januari 5000 25000
Februari 4500 25500
Maret 4000 30000

22
April 5000 45000
Mei 5500 35000
Juni 5500 35500
Juli 6000 40000
Agustus 5000 25000
September 4000 35000
Oktober 6500 45000
November 7000 50000
Desember 7500 55000

Pada awal tahun 2019 terdapat sisa stok bahan baku X sebanyak
30000 gr @ Rp.4500
Manajemen mencatat persediaan secara perpetual dengan menggunakan
penilaian bahan baku atas dasar metode FIFO
Diminta
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Pembelian Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Persediaan Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Biaya Bahan Baku X Tahun 2019

ANGGARAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUK X TAHUN


2019
Bulan Produksi SUR (gr) Q Pemakaian (gr)
Januari 1148 550 631400
Februari 1148 550 631400
Maret 1148 550 631400
April 1148 550 631400
Mei 1148 550 631400
Juni 1148 550 631400

23
Juli 1148 550 631400
Agustus 1148 550 631400
September 1148 550 631400
Oktober 1148 550 631400
November 1148 550 631400
Desember 1148 550 631400
13776 7576800

24
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU PRODUK X
TAHUN 2019

Q Pemakaian Q Persediaan Q Kebutuhan Q Persediaan Q Pembelian Harga Pembelian Jumlah


Bulan
(gr) Akhir (gr) (gr) Awal (gr) (gr) (Rp/gr) Pembelian (Rp)
Januari 631400 25000 656400 30000 626400 Rp5.000 Rp3.132.000.000
Februari 631400 25500 656900 25000 631900 Rp4.500 Rp2.843.550.000
Maret 631400 30000 661400 25500 635900 Rp4.000 Rp2.543.600.000
April 631400 45000 676400 30000 646400 Rp5.000 Rp3.232.000.000
Mei 631400 35000 666400 45000 621400 Rp5.500 Rp3.417.700.000
Juni 631400 35500 666900 35000 631900 Rp5.500 Rp3.475.450.000
Juli 631400 40000 671400 35500 635900 Rp6.000 Rp3.815.400.000
Agustus 631400 25000 656400 40000 616400 Rp5.000 Rp3.082.000.000
September 631400 35000 666400 25000 641400 Rp4.000 Rp2.565.600.000
Oktober 631400 45000 676400 35000 641400 Rp6.500 Rp4.169.100.000
November 631400 50000 681400 45000 636400 Rp7.000 Rp4.454.800.000
Desember 631400 55000 686400 50000 636400 Rp7.500 Rp4.773.000.000
Jumlah 7576800 446000 8022800 421000 7601800 Rp65.500 Rp41.504.200.000

25
ANGGARAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK X TAHUN 2019

Bulan Q Persediaan akhir (KG) Harga pembeliaan (Rp/Kg) Jumlah (Rp)


Januari 25000 Rp5.000 Rp125.000.000
Februari 25500 Rp4.500 Rp114.750.000
Maret 30000 Rp4.000 Rp120.000.000
April 45000 Rp5.000 Rp225.000.000
Mei 35000 Rp5.500 Rp192.500.000
Juni 35500 Rp5.500 Rp195.250.000
Juli 40000 Rp6.000 Rp240.000.000
Agustus 25000 Rp5.000 Rp125.000.000
September 35000 Rp4.000 Rp140.000.000
Oktober 45000 Rp6.500 Rp292.500.000
November 50000 Rp7.000 Rp350.000.000
Desember 55000 Rp7.500 Rp412.500.000

26
ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PRODUK X TAHUN 2019
Bulan Pemakaian (gr) Pecahan pemakaian (gr) Harga pembelian (gr) Biaya bahan baku (Rp) Jumlah biaya bahan baku (Rp)
Januari 631400 30000 Rp4.500 Rp135.000.000

601400 Rp5.000 Rp3.007.000.000 Rp3.142.000.000

Februari 631400 25000 Rp5.000 Rp125.000.000

606400 Rp4.500 Rp2.728.800.000 Rp2.853.800.000

Maret 631400 25500 Rp4.500 Rp114.750.000

605900 Rp4.000 Rp2.423.600.000 Rp2.538.350.000

April 631400 30000 Rp4.000 Rp120.000.000

601400 Rp5.000 Rp3.007.000.000 Rp3.127.000.000

Mei 631400 45000 Rp5.000 Rp225.000.000

631400 Rp5.500 Rp3.472.700.000 Rp3.697.700.000

Juni 631400 35000 Rp5.500 Rp192.500.000

596400 Rp5.500 Rp3.280.200.000 Rp3.472.700.000

Juli 631400 35500 Rp5.500 Rp195.250.000

595900 Rp6.000 Rp3.575.400.000 Rp3.770.650.000

27
Agustus 631400 40000 Rp6.000 Rp240.000.000

591400 Rp5.000 Rp2.957.000.000 Rp3.197.000.000

September 631400 25000 Rp5.000 Rp125.000.000

606400 Rp4.000 Rp2.425.600.000 Rp2.550.600.000

Oktober 631400 35000 Rp4.000 Rp140.000.000

596400 Rp6.500 Rp3.876.600.000 Rp4.016.600.000

November 631400 45000 Rp6.500 Rp292.500.000

586400 Rp7.000 Rp4.104.800.000 Rp4.397.300.000

Desember 631400 50000 Rp7.500 Rp375.000.000

581400 Rp7.500 Rp4.360.500.000 Rp4.735.500.000

28
2. Anggarann Bahan Baku Lecy (Produk Y)
Diketahui rencana produksi produk buah kelengkeng kaleng PT. SITO
NUSANTARA pada tahun 2019 adalah sebagai berikut :

RENCANA PRODUKSI PRODUK Y


PT SITO NUSANTARATAHUN 2019

Bulan Produksi
Januari 1229
Februari 1229
Maret 1229
April 1229
Mei 1229
Juni 1229
Juli 1229
Agustus 1229
September 1229
Oktober 1229
November 1229
Desember 1229
Total 14747
Standar pemakaian bahan baku untuk produk Y Untuk membuat 1
KALENG produk Y di butuhkan SUR BUAH LECY : 550 gr
Anggaran pemakaian bahan baku (Q Pemakaian)
= 14747 x 550 675950 gr/bulan
Perkiraan Harga Beli dan Persediaan akhir Bahan Baku Y sebagai berikut :

Bulan Harga Beli (Rp/gr) Persediaan Akhir (gr)


Januari 5000 30000
Februari 4500 35000
Maret 4000 38000
April 5000 45000
Mei 5500 50000
Juni 5500 40000
Juli 6000 45000
Agustus 5000 35000
September 4000 40000
Oktober 6500 45000
November 7000 50000
Desember 7500 55000

29
Pada awal tahun 2019 terdapat sisa stok bahan baku Y sebanyak
55000 gr @ Rp.4500
Manajemen mencatat persediaan secara perpetual dengan menggunakan
penilaian bahan baku atas dasar metode FIFO
Diminta
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Pembelian Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Persediaan Bahan Baku X Tahun 2019
Anggaran Biaya Bahan Baku X Tahun 2019

ANGGARAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PRODUK Y


TAHUN 2019

Bulan Produksi SUR (gr) Q Pemakaian (gr)


Januari 1229 550 675904
Februari 1229 550 675904
Maret 1229 550 675904
April 1229 550 675904
Mei 1229 550 675904
Juni 1229 550 675904
Juli 1229 550 675904
Agustus 1229 550 675904
September 1229 550 675904
Oktober 1229 550 675904
November 1229 550 675904
Desember 1229 550 675904
14747 8110850

30
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU PRODUK Y
TAHUN 2019

Q Pemakaian Q Persediaan Q Kebutuhan Q Persediaan Q Pembelian Harga Pembelian Jumlah


Bulan
(gr) Akhir (gr) (gr) Awal (gr) (gr) (Rp/gr) Pembelian (Rp)
Januari 675904 30000 705904 55000 650904 Rp5.000 Rp3.254.520.833
Februari 675904 35000 710904 30000 680904 Rp4.500 Rp3.064.068.750
Maret 675904 38000 713904 35000 678904 Rp4.000 Rp2.715.616.667
April 675904 45000 720904 38000 682904 Rp5.000 Rp3.414.520.833
Mei 675904 50000 725904 45000 680904 Rp5.500 Rp3.744.972.917
Juni 675904 40000 715904 50000 665904 Rp5.500 Rp3.662.472.917
Juli 675904 45000 720904 40000 680904 Rp6.000 Rp4.085.425.000
Agustus 675904 35000 710904 45000 665904 Rp5.000 Rp3.329.520.833
September 675904 40000 715904 35000 680904 Rp4.000 Rp2.723.616.667
Oktober 675904 45000 720904 40000 680904 Rp6.500 Rp4.425.877.083
November 675904 50000 725904 45000 680904 Rp7.000 Rp4.766.329.167
Desember 675904 55000 730904 50000 680904 Rp7.500 Rp5.106.781.250
Jumlah 508000 8618850 508000 8110850 Rp65.500 Rp44.293.722.917

31
ANGGARAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK Y TAHUN 2019

Bulan Q Persediaan akhir (gr) Harga pembeliaan (Rp/gr) Jumlah (Rp)

Januari 30000 Rp5.000 Rp150.000.000

Februari 35000 Rp4.500 Rp157.500.000

Maret 38000 Rp4.000 Rp152.000.000

April 45000 Rp5.000 Rp225.000.000

Mei 50000 Rp5.500 Rp275.000.000

Juni 40000 Rp5.500 Rp220.000.000

Juli 45000 Rp6.000 Rp270.000.000

Agustus 35000 Rp5.000 Rp175.000.000

September 40000 Rp4.000 Rp160.000.000

Oktober 45000 Rp6.500 Rp292.500.000

November 50000 Rp7.000 Rp350.000.000

Desember 55000 Rp7.500 Rp412.500.000

32
ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PRODUK Y TAHUN 2019
Bulan Pemakaian (kg) Pecahan pemakaian (gr) Harga pembelian (gr) Biaya bahan baku (Rp) Jumlah biaya bahan baku (Rp)
Januari 675904 55000 4500 Rp247.500.000

620904 5000 Rp3.104.520.833 Rp3.352.020.833

Februari 675904 30000 5000 Rp150.000.000

645904 4500 Rp2.906.568.750 Rp3.056.568.750

Maret 675904 35000 4500 Rp157.500.000

640904 4000 Rp2.563.616.667 Rp2.721.116.667

April 675904 38000 4000 Rp152.000.000

637904 5000 Rp3.189.520.833 Rp3.341.520.833

Mei 675904 45000 5000 Rp225.000.000

630904 5500 Rp3.469.972.917 Rp3.694.972.917

Juni 675904 50000 5500 Rp275.000.000

625904 5500 Rp3.442.472.917 Rp3.717.472.917

Juli 675904 40000 5500 Rp220.000.000

635904 6000 Rp3.815.425.000 Rp4.035.425.000

33
Agustus 675904 45000 6000 Rp270.000.000

630904 5000 Rp3.154.520.833 Rp3.424.520.833

September 675904 35000 5000 Rp175.000.000

640904 4000 Rp2.563.616.667 Rp2.738.616.667

Oktober 675904 40000 4000 Rp160.000.000

635904 6500 Rp4.133.377.083 Rp4.293.377.083

November 675904 45000 6500 Rp292.500.000

630904 7000 Rp4.416.329.167 Rp4.708.829.167

Desember 675904 50000 7000 Rp350.000.000

625904 7500 Rp4.694.281.250 Rp5.044.281.250

34
BAB IV
PENUTUP

3.5. Kesimpulan
Dalam organisasi dan perusahaan anggaran sangat dibutuhkan
sebagai alat untuk pengawasan dan pengendalian dan juga untuk esiensi dan
efektifitas dana suatu organisasi. Anggran juga mempunyai beberrapa
komponen dantaranya anggaran operational dan keuangan, dan masih
terbagi beberapa komponen lagi, dan semuanya saling mempunyai
keterkaitan satu sama lainnya.
Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic
yang disusun bedasarkan program-program yang telah disahkan, bisa juga
diartikan anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan
dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu.
Anggaran mempunyai fungsi sebagai fungsi perencanaan, fungsi
pelaksanaan, dan fungsi pengawasan dimana semua fungsi tersebut
dimanfaatkan uintuk mencapai tujuan dan apa yang telah diharapkan dari
penyusunan anggaran tersebut, sehingga berjalan baik sesuai apa yang telah
diharapkan.Anggaran terdiri darim berbagai macam diantaranya anggaran
menurut dasar penyusunan, cara penyusunan, jangka waktunya, bidang
anggaran, badasarakan kemampuan anggaran, dan menurut fungsinya
dimana semua macam anggaran ini dibagi jadi beberapa lagi..
Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang sangat
penting untuk perencanaan efektif jangka pendek dan control dalam
organisasi. Dengan adanya suatu anggaran maka setiap perusahaan dapat
mengestimasikan kinerja yang hendak di capai selama jangka waktu tertentu
yang dinyatakan dalam ukuran keuangan, mengidentifikasi sumber daya dan
komitmen, dan pengangaran berperan penting dalam perencanaan,
pengendalian, dan untuk pembuatan serta pengambilan keputusan.

35
3.5. Saran
Dari uraian pembahasan diatas penulis menyarankan pembaca
sekalian agar manfaat dari pembahasan mengenai anggaran dapat meberikan
wawasan positif, dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan
sebagai bahan untuk menamnbah pengetahuan tentang anggaran tersebut.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang mendukung kami untuk memperbaiki makalah ini
dimasa yang akan datang.

36
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/fitribersahabat/makalah-penganggaran-diakuntansi-
manajemen

Anthony, Robert. N dan Vijay Govindarajan . 2005 . Management Control


System . Jakarta : Salemba Empat

Nafarin, Muhammad . 2000 . Penganggaran Perusahaan . Jakarta :


Salemba Empat

37

Anda mungkin juga menyukai