ANALISIS ANGGARAN
MATA KULIAH
PENGUKURAN KINERJA
DOSEN PENGAJAR
DISUSUN OLEH :
Kelompok 10
JURUSAN AKUNTANSI
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sebagai penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunianya kepada penulis,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ANALISIS ANGGARAN” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengasuh matakuliah pengukuran kinerja yaitu ibu Agnes
Kidi Beda Mudamakin,SE,M,Acc makalah ini ditulis dari hasil pengumpulan data-data berupa materi
yang penulis peroleh dari sumber yang berkaitan dengan ANALISIS ANGGARAN.Tidak lupa kami
sebagai penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pengajar mata kuliah pengukuran kinerja atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Kami harap,dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,dalam hal
menambah wawasan kita mengenai kategori pengukuran kinerja khususnya bagi penulis,memang
makalah ini masih jauh dari kata sempurna,maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan menuju rah yang lebih baik.
penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
a) LATAR BELAKANG...........................................................................................4
b) RUMUSAN MASALAH ......................................................................................4
c) TUJUAN................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
a) PENGERTIAN ANGGARAN...............................................................................6
b) MANFAAT ANGGARAN.....................................................................................6
c) TUJUAN ANGGARAN........................................................................................10
d) PERENCANAAN ANGGARAN...........................................................................10
e) PELAKSANAAN ANGGARAN...........................................................................11
f) SISTEM PENGUKURAN KINERJA BERBASIS ANALISIS ANGGARAN.....12
g) FORMULASI ANALISIS SELISIH ANGGARAN...............................................12
h) TAHAP-TAHAP ANALISIS ANGGARAN..........................................................13
a) KESIMPULAN........................................................................................................14
b) SARAN.....................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat
perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih
efektif dan efisien. Anggaran pada sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana
untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter yang menggunakan dana milik rakyat.
Hal inilah yang menjadi perbedaan dengan anggaran sektor swasta karena tidak berhubungan dengan
pengalokasian dana dari masyarakat. Pada sektor publik pendanaan organisasi berasal dari pajak dan
retribusi, laba perusahaan milik daerah atau negara, pinjaman pemerintah berupa hutang luar negeri,
dan obligasi pemerintah, serta sumber dana lain yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang telah ditetapkan.
Anggaran digunakan oleh manajer tingkat atas sebagai suatu alat untuk melaksanakan tujuan-tujuan
organisasi kedalam dimensi kuantitatif dan waktu, serta mengkomunikasikannya kepada manajer-
manajer tingkat bawah sebagai rencana kerja jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagai alat
perencanaan, anggaran merupakan rencana kegiatan yang terdiri dari sejumlah target yang akan
dicapai oleh para manajer dalam melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu pada masa yang akan
datang. Faktor budaya organisasi dan komitmen organisasi kemungkinan menjadi faktor kondisional
yang harus dipertimbangkan dalam rangka peningkatan efektivitas organisasi.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Anggaran
2. Manfaat Anggaran
3. Tujuan Anggaran
4. Perencanaan Anggaran
5. Pelaksanaan Anggaran
6. Sistem Pengukuran Kinerja Berbasis Analisis Anggaran
7. Formulasi Analisis Selisih Anggaran
4
8. Tahap-Tahap Analisis Anggaran
C.TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN ANGGARAN
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu
( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam
bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam
anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan
dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari
kegiatan yang dilakukan.
Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan manajemen
tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang
akan datang.
B.MANFAAT ANGGARAN
Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila
ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan-perencanaan
yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan, akan selalu memikirkan apa
yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan dating. Sehingga dalam pelaksanaannya,
perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya.
Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka
kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada
seorang General Manager yang sukses, maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan
pada waktu mendatang pada umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas.
Dalam perusahaan-perusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien
dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitas-
aktivitasnya di masa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat utama
daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable
yang akan dilakukan.
6
Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer harus
mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-
barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat
harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin penjualan.
Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan.
• Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan yang paling
menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat membantu dalam
mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua tenaga
operasional.
• Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik tidak
akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan
kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat dihindarkannya kelebihan dan
kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa
7
diberhentikannya sebagian buruh yang berlebihan. Bila terus menerus berlangsung hal ini akan
mengakinatkan tidak stabilnya tingkat employment
• Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam penelitian-
penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan yang didapat oleh perusahaan
tergantung juga kepada keadaan dunia usaha pada umumnya. Karena itu dengan disusunnya budget,
dapat dinilai apakah rencana ter sebut sesuai denagn keadaan dunia usaha yang akan dihadapi.
8
kegiatan promosi penjualan, kadang-kadang mengeluarkan terlalu banyak biaya tanpa menghasilkan
kenaikan penjualan yang sepadan. Atau kegiatan produksi yang terlalu jauh menyimpang dari rencana
sehingga harga pokok per unit produk demikian tinggi.
• Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan yang
paling umum daripada penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan dapat
mengurangi pemborosan-pemborosan.
Dengan melihat uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat penyusunan anggaran adalah :
• Adanya perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagi alat untuk
merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan
perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang
dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.
• Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau
target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai
kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang
saksama terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang
sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada
manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut
mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. sebaliknya
penetapan standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan,
menurunkan laba dan semangat kerja.
9
• Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan
standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam
menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang
baik, artinya menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan.
Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu dilakukan evaluasi yang
dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya
C.TUJUAN ANGGARAN
• Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa
menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
• Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta
menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.
D.PERENCANAAN ANGGARAN
•Formulasi kebijakan anggaran (budget policy formulation) adalah penyusunan arah dan kebijakan
umum APBD sebagai dasar dalam perencanaan operasional.
Master budget di pemerintah daerah dapat diklasifikasikan dalam berbagai bidang, yaitu :
2.Bidang pertanian.
10
3.Bidang perikanan dan kelautan.
7.Bidang perkoperasian.
9. oBidang kesehatan.
11.Bidang sosial.
13.Bidang permukiman.
15.Bidang perhubungan.
17.Bidang kependudukan
18.Bidang olahraga.
19.Bidang kepariwisataan.
E.PELAKSANAAN ANGGARAN
Dalam pelaksanaan anggaran daerah ini kemungkinan terjadi perubahan anggaran (rebudgeting) pada
periode anggaran. Perubahan anggaran dilakukan sehubungan dengan :
11
F.SISTEM PENGUKURAN KINERJA BERBASIS ANALISIS ANGGARAN
oRasio kemandirian
12
(PAD/subsidi pemerintah pusat, prov dan pinjaman)x100%
(pajak daerah/PAD)x100%
(retribusi daerah/PAD)x100%
2.Bandingkan Data-data Realisasi Anggaran dengan Anggarannya Untuk Setiap Item yang Sama.
13
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Anggaran adalah perencanaan keuangan untuk masa depan yang pada umumnya mencakup jangka
waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan moneter. Anggaran ini merupakan perencanaan jangka
pendek organisasi.
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu
( periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam
bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam
anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan
dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari
kegiatan yang dilakukan.
Penganggaran merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan manajemen
tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu tertentu di masa yang
akan datang.
B.SARAN
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam makalah ini jauh dari kata sempurna.maka kami
berharap kiranya ibu dosen dan teman-teman sebagai pembaca juga dapat mencari tambahan materi
sebagai pelengkap dari kekurangan materi dari dalam makalah ini,ataupun penyangga apabila terjadi
kesalahan dalam penulisan makalah ini.kritik dan saran mengenai makalah ini kami terima dengan
sepenuh hati dan kami sangat menghargai itu.
14
DAFTAR PUSTAKA
UGM,2006
15