Anda di halaman 1dari 18

Nama: JESSICA M.

DAWI ( 1723754676)

Kelas/ prodi : VIIB/ AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Latihan Soal !

1)Jelaskan strategi apa yang perlu dilakukan daerah untuk mengoptimalkan manajemen kas daerah?
Jawab :
Strategi yang dibutuhkan daerah dalam upaya mengoptimalkan manajemen kas daerah yaitu:
a.Mengontrol belanja secara efisien secara keseluruhan.
b.Mengimplementasi anggaran secara efisien
c.Meminimalkan biaya pinjaman pemerintah
d.Memaksimalkan opportunity cost sumber daya

2). Berikan pendapat anda bagaimanakah cara menertibkan rekening liar dan dana non budgeter
dipemerintahan.
Jawab :
a. Pengertian Rekening Liar adalah rekening atas nama pribadi atau lembaga yang dipergunakan
untuk menyimpan uang negara, baik berupa pendapatan atau belanja, tetapi tidak dilaporkan
sebagai bagian dari kas negara. Dengan demikian dana yang terdapat di dalam rekening ini tidak
dilaporkan ke Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara, tidak masuk dalam
perhitungan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan tidak bisa dimanfaatkan publik melalui
APBN.
Menurut Pendapat kelompok kami cara menertibkannya adalah dengan cara Pemerintah
lebih tegas lagi dalam pengawasannya dan penegakan hukum tentang rekening-rekening liar
tersebut, tempatkan orang-orang di bidang penindakan dan pencegahan untuk meneliti agar
bisa menertibkan rekening-rekening liar tersebut, karena penegakan hukum mengenai rekening
liar selama ini kurang didukung oleh komitmen politik semua pejabat negara. Akibatnya,
penertiban rekening lebih banyak dipengaruhi oleh tarik-ulur dan unjuk kekuatan di antara para
pejabat tinggi sendiri.Berikan sanksi tegas yang membeikan efek jera kepada lembaga-lembaga
atau instansi yang terbukti kedapatan rekening liarnya.
Kami mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan rekening liar ini dengan
mengeluarkan kebijakan penting yaitu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) :
Nomor 57/PMK.05/2007 Pasal 4 yang berisi :
Berdasarkan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, ditetapkan penyelesaian penertiban
sebagai berikut:
1. Rekening tetap dipertahankan, apabila digunakan untuk operasional bendahara
penerimaan dan bendahara pengeluaran Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja;
2. Rekening dipertahankan sementara untuk ditutup pada saat semua kegiatan telah
diselesaikan, apabila rekening tersebut adalah rekening penampungan sementara;
3. Rekening dipertahankan dan cukup diungkapkan pada Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, apabila rekening tersebut kepemilikannya ada pada pihak ke
tiga, namun pencairannya memerlukan ijin Menteri/Pimpinan Lembaga;
4. Rekening dialihkan menjadi rekening Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) yang berada dalam
pengelolaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, apabila rekening tersebut dipergunakan untuk
menampung dana titipan yang dapat dicairkan tanpa melalui prosedur normatif APBN;
5. Rekening dipertahankan sementara untuk dialihkan ke Badan Layanan Umum (BLU), apabila
rekening tersebut untuk menampung dana dukungan pelayanan khusus yang bersifat permanen; 6.
Rekening ditutup dan saldonya disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara, apabila rekening
tersebut dapat dipastikan dimiliki oleh kementerian negara/lembaga dan tidak didapatkan alasan
yang cukup untuk mempertahankan keberadaannya; dan/ atau
7. Rekening yang tidak jelas, dilakukan penelitian lebih lanjut/investigasiuntuk memastikan
kepemilikannya.
Dan PMK Nomor 57/PMK.05/2007 Pasal 8 yang berisi:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran wajib melaporkan rekening sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3
kepada Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara, dengan menggunakan formulir
dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan ini; paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak tanggal
pembukaan rekening.
Kelompok Kami berharap Kebijakan ini bukan Cuma hanya dikeluarkan begitu saja
kemudian tidak dijalankan,tetapi harus ditegakan dan dijalankan sesuai ketentuan yang sudah
berlaku,kalau semuanya sudah sesuai dengan prosedur kami menjamin hal-hal yang tidak
diinginkan bisa diatasi yaitu salah satunya penertiban Rekening Liar itu bisa Berhasil dengan Baik.
b. Secara prinsip, dana non-budgeter adalah dana-dana yang sengaja dikumpulkan secara ilegal oleh
instansi atau unit instansi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhanmendesak atau kebutuhan
lainnya dil luar dana legal yang dialokasikan APBN. Secara harfiah, dana non-budgeter berarti dana
yang tidak ada dalam anggaran (budget) pemerintah.).
Menurut Kelompok kami cara menertibkan dana Non Budgeter di pemerintahan adalah dengan
cara :
a. Satker-satker dan instasi-instansi pemerintah harus dapat merencanakan DIPA mereka
dengan baik. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekurangan dana dalampelaksanaan
kegiatan mereka sehingga mereka tidak perlu melakukan pengumpulandana non-budgeter
lagi. Selain itu, satker-satker dan instasi-instansi pemerintahharus melaporkan semua
pendapatan, pengeluaran, penerimaan dan pembiayaanyang menjadi tanggung jawabnya.
b. Penegakan hukum untuk satker-satker dan instasi-instansi pemerintah harus
yangmelakukan pengumpulan dana non-budgeter harus dipertegas. Dengan
penegakanhukum yang tegas, instansi-instansi yang melakukan pengumpulan dana non-
budgeter sudah pasti tidak akan berani untuk melakukannya lagi.
c. Kerja sama dan intergritas dari semua pihak yang terlibat, seperti penegak hukum,badan-
badan pengawas keuangan, serta satker dan instansi pemerintah. Dengankerja sama dari
semua pihak yang terlibat, usaha untuk menghilangkan dana non-budgeter dapat secara
efektif dilakukan. Akan tetapi, kerja sama saja tidaklah cukupuntuk menghilangkan dana
non-budgeter Integritas dari semua pihak yang terlibat juga sangat diperlukan sehingga
semua pihak yang terlibat dapat secara tegas dan lantang mengatakan “TIDAK” kepada
dana non-budgeter.
3) Carilah contoh anggaran kas pemerintah daerah, kemudian berikan evaluasi dan saran anda
tentang anggaran kas tersebut.

Jawab :

EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN ALOKASI ANGGARAN BELANJA DAERAH:


STUDI KASUS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang melalui APBD Tahun Anggaran 2013 memperoleh
alokasi anggaran belanja daerah sebesar Rp. 37.812.174.000,00 dengan rincian untuk belanja
tidak langsung sebesar Rp 18.683.906.000 dan belanja langsung sebesar Rp 19.128.268.000,00,
atau naik sebesar 22,51 % jika dibandingkan dengan alokasi APBD Tahun Anggaran 2012 yaitu
sebesar Rp 30.865.554.500,00. Kenaikan alokasi belanja daerah tersebut disebabkan adanya
penambahan alokasi belanja langsung yang cukup signifikan. Dan pemenuhan kebutuhan belanja
tidak langsung yang meningkat secara signifikan yang merupakan konsekuensi logis dan bersifat
general dengan adanya kebijakan-kebijakan Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Daerah
terkait dengan penambahan jumlah pegawai dan kesejahteraan pegawai.
Alokasi anggaran belanja daerah sebesar Rp. 37.812.174.000,00 tersebut dapat dirinci untuk
belanja pegawai Rp 22.475.526.000,00, belanja barang dan jasa Rp 13.350.801.500,00 dan
belanja modal sebesar Rp 1.985.846.500,00. Sedangkan terkait dengan belanja
langsung,dialokasikan untuk membiayai beberapa urusan, program dan kegiatan yang dikelola
Sekretariat Daerah dengan mengedepankan prinsipprinsip tertib, disiplin, efektif,efisien,
transparan dan akuntabel baik dari sisi administrasi dan pelaksanaannya dalam rangka
mewujudkan pelayanan prima dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai upaya
terciptanya tata kepemerintahan yang baik (good governance).

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD Ikhtisar Realisasi Pencapaian


Target Kinerja Keuangan SKPD
Dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance), Sekretariat
Daerah Kabupaten Pemalang pada tahun anggaran 2013 melalui APBD Tahun Anggaran 2013
mendapatkan alokasi anggaran belanja sebesar Rp 37.812.174.000,00 yang terdiri dari belanja
tidak langsung sebesar Rp 18.683.906.000,00 dan belanja langsung kegiatan sebesar Rp
19.128.268.000,00 yang dijabarkan dalam beberapa urusan program dan kegiatan. Realisasi
belanja tersebut secara keseluruhan adalah sebesar Rp. ,31.956.835.206,00 atau sebesar 84,51
%, dan dapat dirinci pada tabel di bawah ini :
Berkaitan dengan Belanja Langsung, ada beberapa kegiatan yang dikelola Sekretariat Daerah
Kabupaten Pemalang pada tahun anggaran 2013 realisasi atau serapan anggarannya kurang dari
60 %. kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Fasilitasi penyelesaian permasalahan di bidang pertanahan. Kegiatan ini dikelola
oleh Bagian Tata Pemerintahan,dari jumlah anggaran sebesar Rp.
46.750.000,00 realisasinya sebesar Rp. 23.454.950,00 atau sebesar 50,17%.
Kegiatan ini terkait dengan regulasi Tukar menukar Kawasan Hutan (TMKH) dari
Pemerintah Kabupaten Pemalang oleh Kementerian Kehutanan belum bisa
ditindaklanjuti sebagaimana jawaban surat dari
Dirjen Planologi Kehutanan No. S.1038/VII-KUH/2013 tanggal 2 Agustus 2013
perihal Tanggapan Permohonan Kajian Ulang TMKH antara tanah Pemkab
dengan tanah kawasan hutan di kecamatan bantarbolang, bahwa kelengkapan
persyaratan TMKH bukan merupakan jaminan untuk terbitnya persetujuan tukar
menukar kawasanhutan tetapi hanya sebatas bahan telaah lebih lanjut.
b. Rapat Koordinasi di bidang pertanahan. Kegiatan ini dikelola oleh Bagian Tata
Pemerintahan, dari jumlah anggaran sebesar Rp. 38.500.000,00 realisasinya
sebesar Rp. 21.501.5500,00 atau sebesar 55,85%. Hal ini disebabkan karena
kegiatan bersifat Kasuistis dan antisipatif sehingga dilaksanakan jika ada
permasalahan pertanahan.
c. Penyusunan Kelengkapan Peraturan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah.
Kegiatan ini dikelola oleh Bagian Tata Pemerintahan , dari jumlah anggaran
sebesar Rp. 20.000.000,00 realisasinya sebesar Rp. 12.222.000,00 atau sebesar
61,11 %. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi anggaran dari output 2
Peraturan Bupati menjadi 1 draft peraturan Bupati.
d. Pembentukan Unit Bantuan Hukum. Kegiatan ini dikelola oleh Bagian Hukum,
dari jumlah anggaran sebesar Rp. 153.568.000,00 realisasinya sebesar Rp.
95.289.800,00 atau sebesar 62,05 % hal ini disebabkan karena penanganan
perkara bersifat accidental tahun ini hanya ada 4 perkara yang terselesaikan.
e. Kunjungan kerja / Inspeksi Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah kegiatan ini
dikelola oleh bagian Umum, dari jumlah anggaran sebesar Rp. 235.600.000,00
realisasinya sebesar Rp. 129. 518.180,00 atau sebesar 54,97 % hal ini disebabkan
karena kegiatan ini bersifat antisipasif jika ada undangan dan tidak bisa
diprediksi.
f. Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak kegiatan ini dikelola
oleh bagian Kesejahteraan Rakyat, dari jumlah anggaran sebesar Rp.
10.000.000,00 realisasinya sebesar Rp. 6.478.500,00 atau sebesar 64,79 % hal ini
disebabkan karena kegiatan ini bersifat antisipasif jika ada undangan dan tidak
bisa diprediksi.
g. Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan kegiatan ini
dikelola oleh bagian Kesejahteraan Rakyat, dari jumlah anggaran sebesar Rp.
7.500.000,00 realisasinya sebesar Rp. 3.109.500,00 atau sebesar 41,46 % hal ini
disebabkan karena tahun ini tidak ada korban KDRT yang dititipkan di rumah
aman.
h. Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi kegiatan ini dikelola oleh bagian
Kesejahteraan Rakyat, dari jumlah anggaran sebesar Rp. 37.000.000,00
realisasinya sebesar Rp. 18.190.000,00 atau sebesar 49,16% hal ini disebabkan
karena rakor UKS hanya dilaksanakan 1 kali dari rencana 2 kali dan perjalanan
dinas tidak terpakai karena tidak ada kegiatan ke Provinsi maupun ketingkat
kecamatan.
i. Pengelolaan program radio dan televisi daerah untuk masyarakat kegiatan ini
dikelola oleh bagian Hubungan Masyarakat, dari jumlah anggaran sebesar Rp.
43.300.000,00 realisasinya sebesar Rp. 10.750.000,00 atau sebesar 55,41% hal
ini disebabkan karena kegiatan ini bersifat antisipasif sehingga belanja bahan
bakar minyak dan belanja perjalanan dinas tidak bisa diprediksi secara pasti.
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD Penjelasan Pos-Pos
Pendapatan
Pendapatan yang dikelola Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang terdiri dari Pendapatan Asli
Daerah yang bersumber dari Hasil Retribusi Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan serta Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang bersumber dari Pendapatan Hibah.
Adapun untuk Tahun Anggaran 2013 realisasi dan target atau anggaran pendapatannya adalah
sebagai berikut :

PENDAPATAN

Pendapatan Asli
Daerah
1. Hasil
Retribusi Daerah
2. Hasil
Pengelolaan Kekayaan 3.514.726.000 3.514.727.970 100,00
Daerah yang dipisahkan

Lain-lain Pendapatan yang Sah


1. Pendapatan Hibah
Jumlah Pendapatan

Realisasi Pendapatan Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang selama Tahun Anggaran


2013 sebesar Rp. 3.657.510.110,00 atau 99,99% dari target atau anggarannya sebesar Rp.
3.657.726.000,00
Realisasi masing-masing akun pendapatan , dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Hasil Retribusi Daerah


Hasil Retribusi Daerah yang dikelola oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang
merupakan kelompok Retribusi Jasa Usaha yaitu Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.
Perolehan Retribusi ini melalui penerimaan iklan yang disiarkan Radio Siaran Pemerintah
Daerah (RSPD) Swara Widuri Kabupaten Pemalang. Realisasi retribusi ini pada Tahun
Anggaran 2013 sebesar
Rp. .31.892.000,00 atau 102,88 % dari anggarannya sebesar Rp. 31.000.000,00
b. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Realisasi Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang dikelola oleh
Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang dapat dirinci sebagai berikut : Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Bagian Laba atas Penyertaan Modal
pada Perusahaan Milik
Daerah/BUMD
a. Perusahaan Daerah (PDAM)
b. BUMD (PD Bank Pasar)
c. Lembaga Keuangan Milik Daerah
(PDAneka Usaha)
Bagian Laba atas Penyertaan Modal
pada Perusahaan Milik 1.120.093.000 1.120.093.226
Pemerintah/BUMN
a. Bank Kredit Kecamatan 1.120.093.000 1.120.093.226
Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan
3.514.726.000 3.514.727.970
Daerah yang dipisahkan
Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada Tahun Anggaran
2013 sebesar Rp. 3.514.727.970,00 atau 100,00 % dari target atau anggaran sebesar Rp.
3.514.726.000,00.

c. Lain – lain Pendapatan Daerah yang Sah


Lain – lain Pendapatan Daerah yang Sah yang dikelola Sekretariat Daerah berupa
Pendapatan Hibah dari Badan / Lembaga / Organisasi Swasta Dalam Negeri yaitu
Pendapatan Hibah dari Badan / Lembaga / Organisasi Swasta yaitu dari PG.
Sumberharjo dan PG.Sragi dengan realisasi pada Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp.
110.890.140 ,00 atau 99,01 % dari anggarannya sebesar Rp. 112.000.000,00.
Pada tahun anggaran 2013 realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah tidak
mencapai target yang telah ditetapkan hal ini terjadi karena sumbangan pihak ketiga
tahun 2013 dari Kabupaten Purbalingga sampai saat ini belum disetor ke kas daerah
Kabupaten Pemalang dikarenakan penyelesaian administrasi keuangan dari pabrik
gula Sumberharjo atas produksi tebu Kabupaten Purbalingga yang digiling di Pabrik
Gula Sumberharjo belum selesai.

Penjelasan Pos-Pos Belanja


Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Belanja yang dikelola Sekretariat
Daerah Kabupaten Pemalang meliputi Belanja Operasi dan Belanja Modal.
Anggaran dan realisasi belanja daerah Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut:
Tahun Anggaran
2013 Belanja
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Belanja 35.826.327.500,00 30.069.662.056,00 83,93
Operasi ...........
Belanja Modal 1.985.846.500,00 1.887.173.150,00 95,03
..............
Jumlah 37.812.174.000,00 31.956.835.206,00 84,51
Belanja
Jumlah realisasi belanja Tahun Anggaran 2013 Rp 31.956.835.206,00 atau 84,51 % dari
anggaran sebesar Rp. 37.812.174.000,00

1. Belanja Operasi
Belanja Operasi Sekretariat Daerah meliputi Belanja Pegawai dan Belanja Barang / jasa,
dengan realisasi selama Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut :
Tahun Anggaran 2013
Belanja Operasi :
Belanja Pegawai KDH ........ 626.213.000,00 616.938.520,00
Belanja Pegawai PNS ........ 21.849.313.000,00 17.215.295.920,00
Belanja Barang /Jasa..... 13.350.801.500,00 12.237.427.616,00
Jumlah Belanja Operasi 35.826.327.500,00 30.069.662.056,00

Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp.30.069.662.056,00 atau


83,93 % dari anggaran Rp. 35.826.327.500,00.

2. Belanja Modal
Belanja Modal Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang meliputi Belanja Peralatan dan
Mesin, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Aset Tetap Lainnya dengan realisasi
selama Tahun Anggaran 2013, sebagai berikut :

Tahun Anggaran
2013 Belanja Modal
Anggaran Realisasi (Rp)
(Rp)
Tanah 0 0
..........................
Peralatan & 1.961.846.500 1.863.179.650
Mesin ......
Gedung & 0 0
Bangunan ....
Jalan, Irigasi dan 0 0
Jaringan
Aset Tetap 24.000.000 23.993.500
Lainnya ......
Jumlah Belanja 1.985.846.500 1.887.173.150
Modal
Realisasi Belanja Modal selama Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp
1.887.173.150,00 atau 95,03 % dari anggaran sebesar Rp 1.985.846.500,00.
PENJELASAN POS-POS ASET Aset Lancar
Penjelasan masing-masing pos aset lancar sebagai berikut :
1. Kas dan Setara Kas
Tahun Anggaran 2013
Kas dan Setara Kas :

Kas di Bendahara Penerimaan...... 0


Kas di Bendahara Pengeluaran...... 0
Jumlah Kas dan Setara Kas .........
0
a. Kas di Bendahara Penerimaan
Akun ini menggambarkan saldo kas yang berada di bendahara penerimaan. Per
tanggal 31 Desember 2013, Kas di Bendahara Penerimaan tidak ada karena setiap
penerimaan oleh Bendahara Penerimaan langsung disetorkan ke Kas Daerah.

b. Kas di Bendahara Pengeluaran


Per tanggal 31 Desember 2013 tidak ada sisa kas di bendahara pengeluaran, karena
saldo kas sudah disetor ke kasda sebelum tanggal 31 Desember 2013
Piutang
Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah yang sampai dengan tanggal 31
Desember 2013 belum diterima. Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang tidak
mempunyai piutang baik piutang pajak maupun piutang retribusi.

Persediaan
Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang mempunyai sifat habis
pakai dan diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional, serta
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual / diserahkan dalam rangka pelayanan
masyarakat yang masih berada di Satuan Kerja.
Saldo persediaaan Pada Sekretariat daerah Kabupaten Pemalang per 31
Desember 2013 sebesar Rp 19.940.150,00, jumlah persediaan tersebut merupakan
persediaan Alat Tulis Kantor dan barang cetakan dengan rincian sebagai berikut :

NO BAGIAN ATK CETAKAN JUMLAH


1 Administrasi Pembangunan 582.000 447.500 1.029.500
2 Umum 4.924.400 7.825.000 12.749.400
3 Keuangan 2.222.500 981.000 3.203.500
4 Hukum 135.400 0 135.400
5 Humas177.850 734.000 911.850
6 Organisasi 644.000 0 644.000
7 Tata Pemerintahan 536.500 35.000 571.500
8 Kesra 164.000 0 164.000
9 Perekonomian & SDA 431.000 100.000 531.000
JUMLAH 9.817.650 10.122.500 19.940.150

Aset Tetap
Jenis dan nilai saldo Aset Tetap (AT) per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Penambahan Pengurangan
Aset Tetap Tahun 2012 Total
2013 2013
Tanah 840.657.000 0 0 840.657.000
Peralatan dan Mesin 13.072.377.941 3.038.052.150 516.439.750
15.593.990.341
Gedung & Bangunan 16.254.568.000 0 0 16.254.568.000
Jalan, Irigasi & 305.494.500 0 0 305.494.500
Jaringan
Aset Tetap Lainnya 569.416.850 31.743.500 0 601.160.350
Jumlah Aset Tetap 31.042.514.2913.069.795.650 516.439.750
33.595.870.191

Saldo masing-masing kelompok Aset Tetap per 31 Desember 2013, dapat dijelaskan
sebagai berikut
:
a. Tanah
Saldo Tanah per 31 Desember 2013 sebesar Rp.840.657.000,00 angka ini sama
dengan saldo tanah per 31 Desember 2012, hal ini disebabkan karena pada Tahun
Anggaran 2013 tidak ada Pengadaan maupun mutasi tanah.
b. Peralatan dan Mesin
Saldo Peralatan dan Mesin yang dimiliki oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang
per 31 Desember 2013 sebesar Rp.15.593.990.341,- nilai tersebut berasal dari saldo
tahun 2012 sebesar Rp. 13.072.377.941,- ditambah pengadaan Belanja Modal tahun
2013 sebesar Rp. 1.863.179.650,- ditambah mutasi masuk non BM sebesar Rp.
1.174.872.500,- dikurangi aset belanja modal tahun 2013 yang tidak diakui sebagai aset
sebesar Rp. 306.689.750 dan mutasi keluar aset non BM 2013 sebesar Rp.
188.000.000,- dikurangi reklasifikasi BM pengadaan software ke aset lainnya sebesar
Rp.14.000.000,- dan reklasifikasi BM Pengadaan peralatan olah raga ke aset tetap
lainnya sebesar Rp. 7.750.000,00 Mutasi Aset tetap selama Tahun anggaran 2013
dapat dirinci sebagai berikut :

Mutasi Masuk (Penambahan)


Rincian Mutasi Masuk (Penambahan) Aset tetap pada tahun anggaran 2013 adalah
sebagai berikut :
Bagian Umum
• Mutasi masuk dari DPPKAD 1 buah sepeda motor Honda Yamaha
Jupiter sebesar Rp. 14.251.000,00
• Mutasi masuk dari DPPKAD 1 buah mobil Kijang Innova G 9501
ZD tahun 2006 sebesar Rp. 236.500.000,00
• Mutasi masuk dari DPPKAD 1 buah mobil Kijang Innova G 61 D
tahun
2013 sebesar Rp. 248.050.000,00
• Mutasi masuk dari DPPKAD 1 buah mobil KIA Travello G 9518 D
tahun 2013 sebesar Rp. 207.000.000,00
• Mutasi masuk hibah dari BPD 1 buah mobil Kijang Innova G 16 D
tahun
2013 sebesar Rp. 244.820.500,00
• Mutasi masuk dari Dinas Pendidikan 1 buah mobil Toyota Kijang
KF 83
Nomor Polisi G 26 D sebesar Rp. 110.000.000,-
• Mutasi masuk dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 buah
mobil
Toyota Kijang KF 80 STN.LG Nomor Polisi G 77 D sebesar Rp. 100.000.000,-

Bagian Organisasi
Mutasi masuk dari DPPKAD 1 buah sepeda motor Honda Yamaha
Jupiter sebesar Rp. 14.251.000,00
Mutasi Keluar :
Rincian mutasi keluar (pengurangan) aset tetap pada tahun anggaran 2013 adalah
sebagai berikut :

Bagian Umum
Mutasi keluar ke DPPKAD 1 buah mobil Toyota Innova G 71D tahun 2007 sebesar
Rp 188.000.000,00
BM Piring / gelas / mangkok / cangkir / sendok / garpu / pisau senilai Rp.
45.660.000,tidak diakui sebagai aset karena nilai per unitnya kurang dari
Rp.400.000,- selain itu masa manfaatnya kurang dari 1 tahun.
BM pengadaan karpet / tikar / permadani senilai Rp. 65.400.000,- tidak diakui
sebagai aset karena nilai per meter persegi kurang dari Rp.400.000,-

BM pengadaan gorden dan perlengkapannya senilai Rp. 120.962.650,- tidak diakui


sebagai aset karena nilai per meter persegi kurang dari Rp.400.000,-
BM pengadaan wallpaper senilai Rp. 51.000.000,- tidak diakui sebagai aset karena
nilai per meter persegi kurang dari Rp.400.000,-
BM Pengadaan alat-alat komunikasi berupa 12 unit Telpon @ Rp.250.000 sebesar
Rp.
3.000.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per unitnya kurang dari
Rp. 400.000,-
BM Pengadaan penunjuk waktu berupa 1 unit jam dinding @ Rp.300.000 sebesar
Rp.
300.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per unitnya kurang dari Rp.
400.000,-
BM Pengadaan kursi kerja berupa 20 unit kursi lipat @ Rp.350.000 sebesar Rp.
7.000.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per unitnya kurang dari
Rp. 400.000,-
BM Pengadaan peralatan teknisi elektronik sebesar Rp.372.100 tidak diakui sebagai
aset tetap karena nilai per unitnya kurang dari Rp. 400.000,-
BM Pengadaan peralatan laundry berupa 2 unit setrika @ Rp.300.000 sebesar Rp.
600.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per unitnya kurang dari Rp.
400.000,Bagian Hukum
BM Pengadaan penunjuk waktu berupa 3 unit jam dinding @ Rp.300.000 sebesar
Rp.
900.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per unitnya kurang dari Rp.
400.000,-
BM Pengadaan kursi kerja berupa 2 unit kursi komputer @ Rp.300.000 sebesar Rp.
600.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena nilai per unitnya kurang dari Rp.
400.000,-
BM Pengadaan kelengkapan komputer berupa 1 unit hard disk external sebesar
Rp. 900.000,00 tidak diakui sebagai aset tetap karena umur ekonomis kurang dari
1 tahun.
Reklasifikasi BM pengadaan software aplikasi komputer menjadi aset lainnya
berupa aset tak berwujud sebesar Rp. 14.000.000,-

c. Gedung dan Bangunan


Saldo Gedung dan Bangunan yang dimiliki oleh Sekretariat Daerah Kabupaten
Pemalang per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 16.254.568.000,00 nilai tersebut sama
dengan saldo tahun 2012. Hal ini dikarenakan pada Tahun Anggaran 2013 tidak ada
mutasi maupun pengadaan Gedung dan Bangunan.

d. Jalan, Irigasi dan Jaringan


Pada tahun anggaran 2013 saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki oleh Sekretariat
Daerah Kabupaten Pemalang per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 305.494.500,00 nilai
tersebut sama dengan saldo tahun 2012. Hal ini dikarenakan pada Tahun Anggaran
2013 tidak ada mutasi maupun pengadaan jalan,irigasi dan jaringan.

e. Aset Tetap Lainnya


Saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp 601.160.350,00 angka
tersebut berasal dari saldo tahun 2012 sebesar Rp. 569.416.850,00 ditambah
pengadaan (Belanja Modal) tahun 2013 sebesar Rp. 23.993.500,00 dan reklasifikasi dari
Belanja Modal pengadaan alat olah raga pada bagian umum sebesar Rp. 7.750.000,-
3. Aset Lainnya
Saldo Aset lainnya per 31 Desember 2013 Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang
sebesar Rp. 94.000.000,00 angka ini merupakan saldo aset tidak berwujud tahun 2012
berupa software GIS merk Delta 9 Desktop Version 6.0 yang berasal dari hibah
Kementerian Dalam Negeri dengan tujuan untuk optimalisasi pengelolaan Sistem
Informasi Penanaman Modal ( SIMPEDAL ) pada Bagian Perekonomian dan SDA Setda
Kabupaten Pemalang sebesar Rp 80.000.000,- ditambah reklasifikasi belanja modal
pengadaan software menjadi aset tidak berwujud sebesar Rp. 14.000.000,- pada Bagian
Hukum Setda Kabupaten Pemalang.
KEWAJIBAN
Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang tidak mempunyai Kewajiban baik kewajiban
jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.

EKUITAS DANA
Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih Sekretariat Daerah Kabupaten
Pemalang. Ekuitas yang dimiliki berupa Ekuitas Dana Lancar (EDL), Ekuitas Dana
Investasi dan Ekuitas Dana cadangan. Saldo per 31 Desember 2013 dapat dirinci
sebagai berikut :
Ekuitas Dana : 31 Desember 2013

Ekuitas Dana Lancar 19.940.150,00


Ekuitas Dana Investasi 33.589.870.191,00
Ekuitas Dana Cadangan 0,00
Jumlah Ekuitas Dana 33.609.810.341,00
a. Ekuitas Dana Lancar
Akun ini merupakan selisih antara saldo aset lancar dikurangi kewajiban jangka
pendek. Jumlah Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp.
19.940.150,00 angka ini merupakan Cadangan untuk Persediaan sebesar Rp.
19.940.150,00.

b. Ekuitas Dana Investasi


Saldo akun ini merupakan Saldo Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 sebesar
Rp 33.479.870.191,00 dijelaskan dengan rincian perhitungan berikut :
31 Desember
2013 Ekuitas Dana Investasi :

Aset tetap....................... 33.495.870.191,00


Aset lainnya .................. 94.000.000,00
Jumlah ....................... 33.589.870.191,00

c. Ekuitas Dana Cadangan

Ekuitas dana cadangan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang per 31


Desember 2013 sebesar Rp.0,00
SARAN : Catatan Atas Laporan Keuangan ( CALK ) Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang
disusun untuk menjelaskan Laporan Keuangan secara lebih terinci. Catatan Atas Laporan
Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Laporan Keuangan. Penyajian
Catatan Atas Laporan Keuangan ini diharapkan dapat meminimalkan kesalahpahaman dan
untuk menyamakan persepsi bagi para pengguna laporan sehingga pada gilirannya akan
memudahkan pengguna laporan dalam memahami dan menggunakan laporan keuangan
guna pengambilan keputusan.
Penyajian Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang ini masih kurang
sempurna, namun yang terpenting ada semangat belajar sambil bekerja (learning by doing)
dari seluruh jajaran Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang dalam upaya mendukung
akuntabilitas dan transparansi yang terkendali.

4) Jelaskan kelebihan dan kelemahan sistem UYHD yang di terapkan pmerintah daerah. Apa
implikasi sistemUYHD tersebut terhadap manajemen kas daerah?

Jawab :

a. Kelebihan Sistem UYHD


• Saldo dinas mudah dideteksi karena kegiatan harus terlaksana dulu baru
kemudian dapat meminta pencairan dana
• Kas pemerintah daerah tidak lagi menumpuk disatuan kerja
• Duplikasi penggunaan formulir dapat ditekan
• Satuan kerja lebih fleksibel melaksanakan kegiatan Memperkuat koordinasi
antar bendaharawan

b. Kelebihan Sistem UYHD


• Pemerintah daerah harus memiliki kas yang mencukupi diawal periode anggaran
agar proses pelaksanaan pemerintahan dan program kerja tidak terganggu.

c. Implikasi Sistem UYHD terhadap manajemen kas daerah adalah bendahra sebagai
pengelola kas diberikan uang muka kerja pada besaran tertentu, untuk kemudian dipakai
dalam membiayai kegiatan dan jika jumlah telah berkurang sampaibatas tertentu dapat
dimintakan pergantian sehingga jumlah uang akan kembali seperti nilai semula.

Anda mungkin juga menyukai