MAGISTER AKUNTANSI
KELAS B PROGRAM STAR BPKP
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH - 2014
BAB 10
PEMBUATAN DAFTAR TEMUAN
1
1.1
1.2
Penyajian (Laporan)
Kondisi
Kriteria
Akibat
Bagian Pengembangan (Kriteria,
Sebab)
Sebab
Rekomendasi
Pernyataan Penutup
(Rekomendasi)
Elemen-elemen temuan
1) Kondisi
Menunjukkan suatu kesimpulan, masalah atau kesempatan yang dicatat selama review audit.
2) Kriteria
Elemen ini menguraikan standar yang digunakan sebagai pedoman untuk evaluasi
(menggambarkan kondisi yang ideal mengenai suatu kebijakan, prosedur atau peraturan
pemerintah yang spesifik).
Jenis-jenis kriteria antara lain:
Persyaratan tertulis seperti hokum, peraturan, instruksi, prosedur, pedoman,
pengarahan dan sebagainya.
Logika umum
Pengalaman auditor
Pendapat ahli yang independen
Praktik usaha yang baik
Instruksi tidak tertulis
Tujuan keseluruhan dari departemen atau organisasi
Standard dan prinsip-prinsip yang berterima umum
3) Sebab
Pernyataan sebab menerangkan mengapa masalah-masalah yang diidentifikasikan terjadi &
auditor harus mengidentifikasikan alas an-alasan yang mendasar yang ada dalam masalah
tersebut.
4) Akibat
Pernyataan akibat menggambarkan resiko-resiko tertentu yang muncul sebagai hasil dari
kondisi atau masalah. Pernyataan akibat sering memperbinangkan potensi kerugian,
ketidaktaatan, atau ketidakpuasana pelanggan yang ditimbulkan oleh masalah tersebut.
Jenis-jenis akibat:
Kekurangan pelatihan
Kekurangan komunikasi
Ketidakjujuran
Kecerobohan atau kekurangperhatian
Keputusan, prosedur, aturan atau standar yang tidak berjalan atau using.
Ketidakpahaman atas peraturan-peraturan.
Keputusan atau instruksi yang hati-hati untuk menyimpang dari instruksi/
Kekurangan sumber-sumber.
Kegagalan untuk menggunakan pertimbangan atas logika yang terjadi
Ketidakhati-hatian bahwa suatu masalah terjadi
KELOMPOK IV KELAS B STAR BPKP
2.1
Dibedakan menjadi dua yaitu temuan yang disebabkan factor internal dan daftar temuan yang disebabkan
faktor eksternal. Dengan penyusunan daftar temuan berdasarkan prioritas permasalahan fokus audit akan
lebih jelas yaitu ada permasalahan yang memiliki tingkat prioritas yang tinggi sedangkan untuk isu-isu
yang tingkat prioritas rendah tidak perlu dilakukan secara mendalam. Dengan adanya prioritas maka
auditor dapat dengan mudah menentukan kebutuhan informasi berdasarkan prioritas masalah yang
ditemukan.
2.2
Penyusunan daftar temuan audit berdasarkan unit organisasi mempermudah auditor dan tim audit dalam
mengidentifikasi unit organisasi yang membutuhkan pemeriksaan lebih mendalam terkait temuan.
Menurut Tugiman (1997) temuan pemeriksaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan tentang
fakta. Temuan pemeriksaan yang dihasilkan dari proses perbandingan antara apa yang seharusnya dan
apa yang ternyata terdapat.
3.1
Temuan Keuangan
Temuan keuangan biasanya didapatkan dari salah saji, system akuntansi yang buruk & aktivitas yang
tidak sesuai. Audit keuangan yang dilakukan meliputi audit atas laporan keuangan yang bertujuan untuk
memberikan keyakinan apakah laporan keuangan dari organisasi sector public telah disajikan secara wajar
tebtang posisi keuangan, hasil operasi dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
3.2
Temuan Kinerja
Audit kinerja adalah audit terhadap aspek ekonomi, efisien dan efektiitas operasi organisasi sector public.
Hasil temuan tersebut dimuat dalam laporan hasil audit dan dapat digunakan sebagai dasar dalam
memberikan opini atas kinerja organisasi sector public dan rekomendasi perbaikan kinerja organisasi.
Sistem atau program manajamen kinerja adalah proses yang dimulai dengan penetapan tujuan dan sasaran
dan diakhiri dengan evaluasi.
Proses manajemen kinerja antara lain:
Merencanakan manajemen kinerja
Mengelola kinerja
Meninjau kinerja
Memberi imbalan untuk kinerja
Simanjuntak (2005) mendefinisikan evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian
pelaksanaan tugas seseorang atau kelompok orang atau unit-unit kerja dalam suatu organisasi sesuai
dengan standar atau tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Maksud evaluasi kinerja (Simanjuntak 2005) adalah untuk mengetahui:
Pencapaian sasaran organisasi
Pencapaian sasaran unit kerja
Pencapaian sasaran kelompok
Pencapaian sasaran individu
4
4.1
a. Penyusunan daftar
b. Presentasi matriks
Keuntungan menggunakan teknik presentasi matriks yaitu efisien,efektif dan memiliki pengaruh
besar.
Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam presentasi matriks adalah:
Pengkalian tujuan presentasi
Menganalisis audiens
Pengembangan gagasan utama
Mengembangkan pokok-pokok utama
Mengkonsultasikan sumber-sumber informasi untuk menambah pengetahuan wawasan
penyaji.
Pencatatan data secara akurat dan sistematis.
Membuat sketsa presentasi
4.2
Salah satu teknik penemuan akar masalah yang dikemukakan disini adalah dengan menggunakan diagram
Ishikawa. Konsep ini memberikan acuan penyebab utama yang bersumber dari 4 M yaitu: material,
machines, manpower dan methods. Diagram Ishikawa sangat bermanfaat bagi organisasi yang telah
menerapkan knowledge manajemen.
Berikut langkah-langkah penerapan diagram ishikawa.
1. Tuliskan masalah utama
2. Mengajak seluruh anggota tim untuk menemukan sumber masalah yang nyata atau berpotensi
muncul
3. Temukan penyebab utama
4. Bentuk beberapa kelompok diskusi
5. Setiap kelompok mulai mencari factor-faktor penyebab dari masalah
6. Variabel yang ditemukan harus spesifik, terukur dan dapat dikendalikan.
7. Setiap kelompok mempresentasikan kepada seluruh tim hal yang didapt pada saat diskusi dan
setiap temuan dimasukkan dalam gambar besar dari semua kelompok sehingga tercipta diagram
Ishikawa.
BAB 11
KOMUNIKASI TEMUAN DAN PENYUSUNAN DRAF
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
1
1.1
1.2
2.1
Dengan keterampilan komunikasi yang baik, pelaksanaan audit akan berjalan secara efektif dan efisien,
dalam hal:
1. Memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam pengujian audit.
2. Mengendalikan dan mengordinasikan kegiatan-kegiatan tim audit
3. Meningkatkan kualitas audit
4. Memperbaiki citra auditor internal
Komunikasi antara tim auditor atau auditor dengan klien dapat dibangun secara satu arah (tim auditor ke
klien) maupun dua arah (tim auditor ke klien dan klien ke tim auditor).
2.2
Sebuah laporan hasil audit yang baik akan memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Mengemukakan hal yang menurut pertimbangan auditor cukup penting untuk dilaporkan
b. Pelaporan diselesaikan dalam waktu yang tepat an disusun sesuai dengan minat serta kebutuhan
penerimaan laporan
c. Ketepatan laporan dan kecukupan bukti pendukung
d. Bersifat meyakinkan pihak penerima laporan, khususnya terkait temuan, kesimpulan dan
rekomendasi
e. Laporan hasil audit harus menyajikan temuan-temuan secara objektif tanpa prasangka, sehingga
memberikan perspektif yang tepat.
f. Pelaporan harus disajikan sejelas dan sesederhana mungkin.
g. Laporan pemeriksanaan sebaiknya ringkas.
h. Laporan hasil pemeriksaan harus lengkap
i. Laporan hasil audit harus disusun dengan nada konstruktif, sehingga membangkitkan reaksi
positif pembaca
Laporan hasil audit -> disusun oleh ketua tim audit ->diserahkan kepada pengawas audit untuk di review
Dalam proses tersebut sering digunakan suatu formulir yang disebut lembar review untuk memudahkan
koreksi/tambahan dan sebagainya tanpa harus mencoret-coret konsep laporan hasil audit.
3.1
Pemaparan
Daftar
Temuan
Audit
Konfirmasi
dan diskusi
Tanggapan
Auditee atas
Daftar
Temuan
Kesimpulan
dan
Pembicaraan
a. Pemaparan Temuan
Dilakukan dengan dua cara yaitu pemaparan secara tidak langsung melalui pengiriman daftar
temuan dalam bentuk laporan hasil temuan audit kepada klien dan pemaparan secara langsung
oleh auditor melalui presentasi kepada klien.
Tujuan: agar klien mengetahui temuan-temuan positif dan negatif yang diperoleh auditor.
b. Konfirmasi dan Diskusi
Tujuan: menyamakan pandangan auditor atau tim audit dengan klien tentang interpretasi data
yang diperoleh tim audit.
c. Tanggapan Klien atas Daftar Temuan
Tanggapan yang diberikan dapat berupa:
1. Persetujuan atas sebagian atau seluruh daftar temuan audit
2. Penolakan atas sebagian atau seluruh daftar temuan audit.
d. Kesimpulan Pembicaraan
Dikategorikan menjadi 3:
Temuan audit yang disetujui klien
Temuan audit yang dibatalkan oleh tim audit
Temuan audit yang dipertahankan tim audit
3.2
Siklus Penyusunan
Adapun rangkaian aktivitas yang membentuk siklus penyusunan pelaporan hasil audit adalah:
KELOMPOK IV KELAS B STAR BPKP
Siklus tanggapan berkaitan dengan tanggapan klien terhadap temuan audit yang diperoleh
auditor.
Dimulai dengan pemberian tanggapan klien terhadap temuan audit - sesuai dengan kondisi
organisasi yang sebenarnya - klien setuju dengan semua temuan yang dinyatakan dengan
penandatangan lembar pernyataan persetujuan daftar temuan.
4
4.1
Auditor harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau pemberi tugas audit tentang
pemahamannya terhadap berbagai program/aktivitas objek audit untuk menghindari terjadinya
kesalahpahaman.
4.2
Komunikasi selama pelaksanaan audit bertujuan untuk mengetahu apakah tim audit:
a. Melaksanakan program audit sebagaimana mestinya
b. Mengidentifikasi permasalahan yang dijumpaai dalam audit
c. Mengatasi masalah yang dijumpai dalam audit
Komunikasi pada penyiapan konsep laporan hasil audit dilakukan pada tahap penyiapan konsep laporan
hasil audit yang bertujuan, antara lain:
KELOMPOK IV KELAS B STAR BPKP
10
4.3
11