NPM : 0118104009
Kelas : A Reg B2
Mata Kuliah : Auditing (Tugas 4)
Berdasarkan hasil pengujian subtantif atas akun penjualan terdapat transaksi penjualan kredit
fiktif tgl 16/06/2019 yang tidak di dukung oleh Faktur penjualan sebesar Rp.2.1 milyar.
Tingkat Materialitas awal audit menetapkan sebesar Rp 1,7 Milyar.
1. Berdasarkan temuan tersebut langkah audit apa yang akan saudara lakukan ? Dan
buatlah jurnal penyesuaian atas salah saji penjualan kredit fiktif tersebut!
2. Berdasarkan kasus diatas tersebut Saudara diminta untuk merumuskan opini, Opini
apa yang akan saudara berikan jika terdapat kondisi sebagai berikut:
Klien membuat jurnal penyesuaian sehingga salah saji pendapatan piutang usaha
Rp.2.100.000.000 hilang. Dampaknya terhadap laporan keuangan adalah nilai
penjualan menurun, namun laporan telah mencerminkan kinerja aktual perusahaan.
Penjualan piutang Perusahaan pada tahun 2019 dicatat pada tanggal 16/06/2019
sebesar Rp. 2.100.000.000. Kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup
dan tepat atas transaksi tersebut karena tidak didukung oleh dokumen transaksi
yang memadai. Sebagai koreksinya, perusahaan telah melakukan penyesuaian
terhadap angka-angka tersebut di atas.
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan PT XYZ tanggal 31 Desember 2019,
serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di
Indonesia.
Laporan keuangan disalahsajikan secara material ada 2 istilah yang dijelaskan ISA
450.4 yakni salah saji (misstatement) dan salah saji yang tidak dikoreksi
(uncorrected Misstatement).
Opini ini diterbitkan ketika auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan telah
disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku. (ISA 700)
Klien tidak membuat jurnal penyesuaian sehingga salah saji pendapatan piutang
usaha Rp.2.100.000.000 masih ada. Dampaknya terhadap laporan keuangan
penjualan kredit fiktif untuk meningkatkan nilai penjualan agar mendapatkan
insentif bonus yang besar sehingga menyebabkan piutang usaha perusahaan besar
yang tidak mencerminkan kinerja aktual perusahaan.
Penjualan piutang Perusahaan pada tahun 2019 dicatat pada tanggal 16/06/2019
sebesar Rp. 2.100.000.000. Kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup
dan tepat atas transaksi tersebut karena tidak didukung oleh dokumen transaksi
yang memadai. Sebagai akibatnya, kami tidak dapat menentukan apakah
diperlukan penyesuaian terhadap angka-angka tersebut di atas.
Laporan keuangan disalahsajikan secara material ada 2 istilah yang dijelaskan ISA
450.4 yakni salah saji (misstatement) dan salah saji yang tidak dikoreksi
(uncorrected Misstatement).
Nomor: 17/02/xxx/01/KAP-07/B/20
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT XYZ terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2019, serta laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan
akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat
untuk menyediakan suatu basis bagi opini wajar dengan pengecualian kami.
23 Februari 2020
Referensi
http://ikapertiwi09.blogspot.com/2015/10/audit-atas-penjualan-dan-piutang.html (diakses 21
oktober 2020)
https://www.jtanzilco.com/blog/detail/438/slug/langkah-langkah-auditor-ketika-
mengidentifikasi-adanya-kesalahan-penyajian-dalam-laporan-keuangan (diakses 21 oktober
2020)