Anda di halaman 1dari 4

1) Jelaskan pengertian bukti audit dan mengapa bukti audit begitu penting bagi auditor dan

berikan beberapa contoh bukti audit?


Jawab :
Bukti audit adalah semua media informasi yang digunakan oleh auditor untuk
mendukung argumentasi, pendapat atau simpulan dan rekomendasinya dalam
meyakinkan tingkat kesesuaian antara kondisi dengan kriterianya. Tidak semua informasi
bermanfaat bagi audit, karena itu informasi harus dipilih. Pedoman pemilihan informasi
yang akan digunakan sebagai bukti audit adalah bahwa informasi tersebut harus andal
sehingga mampu meyakinkan pihak lain.
Bukti audit penting bagi auditor karena itu akan mempengaruhi hasil keputusan
audit dan laporan audit.
Contoh bukti audit: catatan akuntansi yang berupa cek, giro, faktur, jurnal entry.
2) Bukti audit bersifat "rahasia", jelaskan arti dan maknanya ?
Jawab :
Kerahasiaan hubungan dengan klien diperlihatkan dalam aturan 301 dari Kode Perilaku
Profesional, yang menyatakan:
“seorang anggota tidak boleh mengungkapkan suatu informasi rahasia yang diperoleh
dalam rangkaian perjanjian profesional kecuali dengan persetujuan klien”. Bila auditor
membuka rahasia informasi keda pihak luar atau karyawan klien yang tidak memiliki
akses, hubungan mereka dengan manajemen akan sangat terganggu sehingga
memberikan karyawan sebuah kesempatan untuk mengubah informasi dan merupakan
sebuah kasus jika seorang akuntan publik menjual prakteknya ke perusahaan akuntan
publik lainnya. Namun tidak dibutuhkan izin dari klien bila dokumentasi audit dipanggil
oleh pengadilan atau digunakan untuk keperluan legal lainnya.
3) Adakah kelemahan audit fungsional?
Jawab :
Kelemahan dari audit fungsional adalah kurang dapat mengevaluasi keterkaitan antar
fungsi di perusahaan. Audit manajemen atas organisasi mengaudit suatu unit organisasi,
seperti departemen, cabang, atau anak perusahaan. Audit organisasi mengevaluasi
efisiensi dan efektivitas dari interaksi antar fungsi.
4) Mengapa suatu evaluasi audit yang mendalam mungkin membutuhkan jasa dari konsultan
teknis?
Jawab :
Auditor harus ingat bahwa konsultan tersebut membantu, tidak mengambil alihevaluasi
atau melindungi tanggung jawab auditor. Konsultan teknis dibutuhkan untuk
mengklarifikasi hal-hal teknis atau yang diketahui orang-orang tertentu saja,
mengarahkanpemeriksaan ke bidang-bidang tertentu, dan melindungi auditor dari
informasi yang tidak akurat atau dari pernyataan sepihak oleh karyawan lini.
5) Apa yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan informasi sehingga dapat digunakan
sebagai bukti audit?
Jawab:
Yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan informasi sehingga dapat digunakan
sebagai bukti audit adalah kualitas atau keandalan data akuntansi dan informasi tersebut
yang terdiri dari relevansi informasi, yakni informasi yang dibutuhkan sebagai bukti audit
harus berkaitan dengan tujuan audit. Suatu bukti mungkin relevan dalam suatu tujuan
audit, tetapi tidak relevan dalam tujuan audit yang lain. Selain itu, sumber informasi
tersebut yakni secara garis besarnya sumber-sumber informasi yang dapat mempengaruhi
kompetensi bukti audit.
6) Apakah perbedaan Audit Fungsional & Audit Organisasional?
Jawab :
Audit Fungsional, Audit yang mengikuti proses dari awal hingga akhir dan melintasi lini
organisasi. Cenderung lebih berfokus pada oprasi dan proses dibandingkan pada
administrasi dan orang-orang yang ada dalam organisasi. Memiliki kesulitan khusus
karena luasnya cakupan (scope). Dapat memberikan manfaat khusus bagi manajemen.
Audit Organisasional, Tidak hanya memperhatikan aktivitas yang dilakukan dalam
organisasi tetapi juga tentang pengendalian administratif yang digunakan untuk
memastikan bahwa aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan. Pendekatan organisasional
yang tajam dapat memberikan pandangan yang luas atas oparesi, lebih baik daripada
pengujian transaksi. Auditor internal harus memiliki pengetahuan administratif dan
pengendalian manajemen dalam suatu usaha /bisnis. Auditor internal juga harus
mengetahui prinsip-prinsip perencanaan & pengarahan.
7) Jelaskan hubungan antara bukti audit dengan risiko audit!
Jawab :
Risiko audit merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
pertimbanganauditor dalam menetukan cukup atau tidaknya bukti audityang
dikumpulkan. Terdapat hubunganterbalik antara risiko audit dengan jumlah bukti
yang diperlukan untuk mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan.Semakin
rendah tingkat risiko audit yangingin diperoleh auditor,maka semakin banyak bukti audit
yang diperlukan. Karenarendahnya risiko audit berarti tingginya tingkat
kepastian yang diyakini auditor mengenai ketepatan pendapatatas kewajaran
laporan keuangan. Tingginya tingkat kepastian tersebut menuntut auditor untuk
menghimpun bukti audit yang lebih banyak
8) Coba sebutkan dan jelaskan kategori audit kontrak?
Jawab :
Kontrak umumnya terdiri atas tiga kategori:
 Biaya Sekaligus (Lump-Sump)
Pada kontrak lump sum (harga tetap) kontraktor setuju melaksanakan
pekerjaan dengan harga tetap. Kadang kontrak mengandung klausul
kenaikan, kemajuan pembayaran, ketentuan insentif, dan penyesuaian atas biaya
pekerjaan lapangan, jika biaya melebihi yang disepakati biaya tambahan akan
ditanggung oleh organisasi.
 Biaya Tambahan (Cost-Plus)
Merupakan cara paling ekonomis untuk proyek kontruksi atau operasi,
karena banyaknya ketidakpastian dalam proyek-proyek ini. Kontrak- kontrak
cost-plus tidak membutuhkan perlindungan atas ketidakpastian. Biaya-biaya
tak terduga bisa dimintakan penggantian sejumlah biaya ditambah tarif tetap
atau biaya ditambah tariff berdasarkan persentase biaya. Jenis penggantian banyak
dihindari organisasi karena adanya motivasi untuk menaikkan biaya
sehingga meningkatkan tarif. Beberapa kontrak cost-plus memberikan
baiaya maksimum dan memisahkan setiap penghematan yang bisa dilakukan
 Harga Per Unit (Unit-Price)
Berguna jika suatu proyek membutuhkan pekejaan yang seragam dalam jumlah
yangbesar. Contohnya adalah membersihkan lahan dalam ukuran hektar atau
melakukanfungsi – fungsi operasional seperti melakukan pengawasan bangunan
atau operasi.Harga disepakati untuk setiap unit. Masalahnya adalah membuat
pencatatan yanglayak tentang jumlah pekerjaan yang diselesaikan
9) Coba jelaskan bentuk bukti hukum?
Jawab :
Berikut beberapa bentuk bukti hukum :
 Bukti Terbaik
Bukti terbaik (best evidence), sering disebut bukti primer, merupakan bukti
yangpaling alami, bukti yang paling memuaskan mengenai fakta-fakta
yang sedangdiselidiki. Bukti tersebut memiliki hubungan yang kuat dengan
keandalan. Buktitersebut terbatas pada bukti dokumen dan kebanyakkan
diterapkan untukmembuktikan isi pernyataan tertulis
 Bukti Sekunder
Bukti sekunder (secondary evidence) berada dibawah bukti primer dan tidak
dapatdisamakan keandalannya. Bukti sekunder mencangkup salinan bukti
tertulis ataulisan.
 Bukti tidak Langsung
Bukti tidak langsung (circumstantial evidence) membuktikan fakta sementara,
atausekumpulan fakta. Yang dapat dirujuk seseorang untuk mengetahui
keberadaanbeberapa fakta primer yang signifikan atas masalah yang sedang
dipertimbangkan.Bukti ini tidak langsung membuktikan keberadaan fakta-fakta
primer tetapi hanyameningkatkan penggunaan pemikiran logis yang ada.
 Bukti yang Meyakinkan
Bukti yang meyakinkan (consuve evidence) merupakan bukti yang tak
terbantahkan,apa pun bentuknya. Bukti ini sangat kuat sehingga mengalahkan
semua bukti lainnyadan merupakan sumber diambilnya kesimpulan. Bukti
ini tidak dapatdipertentangkan dan tidak membutuhkan bukti-bukti yang
menguatkan.
 Bukti yang Menguatkan
Bukti yang menguatkan (corroborative evidence) merupakan bukti tambahan
darikarakter yang berbeda menyangkut hal yang sama. Bukti ini mendukung bukti
yangtelah diberikan dan cenderung menguatkan atau menginformasikannya
 Bukti Opini
Berdasarkan aturan opini (opinion rule), saksi-saksi harus memberikan
kesaksianhanya terhadap fakta yang ada pada apa yang benar-benar mereka lihat
atau dengar,sebaliknya auditor harus menyaring opini dan mengumpulkan serta
mengevaluasifakta - fakta untuk membuktikan kebenaran atau kesalahannya
10) Kertas kerja merupakan dasar pengembangan bukti. Sebutkan jenis kertas kerja yang
semuanya penting?
Jawab:
 Kutipan dari sumber berwenang tentang kriteria dan standar.
 Ringkasan wawancara, pertemuan, dan percakapan.
 Subtansi verifikasi dan pemeriksaan dokumen.
 Analisis temuan dari kertas kerja atau pengamatan lainnya.
 Perhitungan analitis terkait dengan audit.

Anda mungkin juga menyukai