Kelas : Akuntansi T
NPM : 21601082226
Yang artinya Segmen adalah sub unit dari perusahaan yang cukup penting untuk
menjamin produksi laporan kinerja. Segmen bisa menjadi divisi, departemen, lini
produk, kelas langganan dan seterusnya. .
Jadi Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka laporan segmental adalah laporan yang
berisikan informasi keuangan perusahaan yang dihasilkan oleh setiap segmen yang
berguna untuk menilai kinerja perusahaan.
Untuk mengukur kinerja segmen, maka manajemen perusahaan memerlukan informasi
yang detail mengenai sebuah segmen. Informasi tersebut dapat diperoleh dari laporan
laba rugi setiap segmen. Atau dengan kata lain laporan segmen adalah laporan yang
menyajikan informasi tentang laba rugi untuk setiap segmen.
Tujuan penyajian informasi menurut segmen adalah menyediakan informasi bagi para
pemakai laporan keuangan mengenai skala relatif, kontribusa laba, dan tren pertumbuhan dari
berbagai industri dan wilayah geografis perusahaan yang didiversifikasi untuk
memungkinkan para pemakai laporan keuangan membuat pertimbangan yang lebiih baik
terhadap perusahaan secara keseluruhan.
Investor
Kreditor
Pemerintah
Manajemen
Karyawan
Akuntan.
Stock market reaction test mempunyai validitas yang lebih tinggi. Jika informasi
mempunyai pengaruh langsung terhadap pasar modal, maka informasi ini harus digunakan.
Dalam penelitian pasar modal terdapat bukti bahwa segmental disclosure baik secara line of
business maupun geographical segment dapat mengurangi risiko atau kesalahan dalam
penaksiran pasar tentang perusahaan yang diungkapkan.
Variable Costing merupakan salah satu metode perhitungan biaya yang hanya
membebankan biaya manufaktur variabel ke produk. Biaya-biaya ini meliputi bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel.
Overhead tetap diperlakukan sebagai beban periode dan tidak termasuk dalam
penentuan biaya produk. Menurut perhitungan biaya variabel, overhead tetap dari
suatu periode akan habis pada akhir periode dan dibebankan secara total terhadap
pendapatan periode tersebut. Perhitungan biaya variabel berguna dalam menyiapkan
laporan segmen karena menyediakan informasi mengenai beban variabel dan tetap.
Menurut Hansen dan Mowen (2007: 429-430), laporan laba rugi segmen dengan
perhitungan biaya variabel membagi beban tetap dalam dua kategori, yaitu:
Beban tetap langsung (direct fixed expenses)
Beban tetap umum (common fixed expenses)
IASC mengeluarkan suatu standar (IAS 14) pada tahun 1981 yang mendekati
persyaratan di Amerika Serikat. Syarat ini mensyaratkan informasi atau penjualan
dengan penyajian pendapatan internal dan eksternal secara terpisah, hasil-hasil operasi
dan aset-aset diidentifikasi, dalam bentuk absolute dan relatif, ditambah dengan
persyaratan rekonsiliasi atas rekening-rekening yang terkonsolidasi.
Selain itu, masalah lain dalam pelaporan segmental ini adalah kurangnya bimbingan
mengenai identifikasi segmen yang berakibat pada adanya pemanfaatan dari perbandingan
antara keuntungan perusahaan demi relevansi dan kesempatan untuk memberikan informasi
yang berguna dan lebih spesifik untuk masing-masing perusahaan. Atau dengan kata lain
bahwa korporasi dapat memanipulasi perhitungan untuk menampilkan gambar terbaik operasi
mereka kepada pihak eksternal atas keberhasilan perusahaan. Sebagai contoh, mereka dapat
menyembunyikan kinerja yang buruk dari satu area operasi mereka dengan menggabungkan
dengan rea yang lain yang telah dilakukan dengan baik. Masalah lainnya Tampak kurangnya
konsistensi perhitungan dalam praktek yang terlihat dari adanya informasi keterbandingan
yang telah dikorbankan demi keuntungan yang mungkin lebih nyata daripada kenyataan.
Singkatnya kendala dalam pelaporan segmental ini dapat diuraikan seperti dibawah ini: