Anda di halaman 1dari 5

Nama : Amelda

Kelas : Akuntansi T

NPM : 21601082226

Matkul : Akuntansi Internasional (Resum Bab 10)

DISCLOSURE DAN PELAPORAN SEGMEN

1. PENTINGNYA LAPORAN SEGMEN


a. Menurut hansen dan mowen (2007:429), segmen adalah : “ a segment is a subunit of
company of sufficient importance to warrant the productionof performance reports.
Segments can be divisions, departement, product lines, customer classes, and so on”

Yang artinya Segmen adalah sub unit dari perusahaan yang cukup penting untuk
menjamin produksi laporan kinerja. Segmen bisa menjadi divisi, departemen, lini
produk, kelas langganan dan seterusnya. .

b. Menurut Sulistiyowati (2010:63), laporan keuangan segmen adalah informasi tentang


berbagai produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dari berbagai wilayah geografis
operasi perusahaan dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam
memahami kinerja masa lalu perusahaan secara secara lebih baik, menilai risiko dan
imbalan perusahaan secara lebih baik dan menilai perusahaana secara keseluruhan secara
lebih memadai.

Jadi Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka laporan segmental adalah laporan yang
berisikan informasi keuangan perusahaan yang dihasilkan oleh setiap segmen yang
berguna untuk menilai kinerja perusahaan.
Untuk mengukur kinerja segmen, maka manajemen perusahaan memerlukan informasi
yang detail mengenai sebuah segmen. Informasi tersebut dapat diperoleh dari laporan
laba rugi setiap segmen. Atau dengan kata lain laporan segmen adalah laporan yang
menyajikan informasi tentang laba rugi untuk setiap segmen.

Adapun jenis segmen yang dapat dilaporkan adalah:

 Segmen perusahaan adalah komponen suatu entitas yang aktivitasnya mewakili


kegiatan usaha utama atau kelompok pelanggan. Suatu segmen dapat berbentuk
sebuah anak perusahaan, suatu devisi, suatu departement, dalam beberapa hal sebuah
joint venture atau anak perusahaan lain bukan investasi. Aktiva, kinerja dan aktivitas
segmen tersebut secara jelas dapat dipisahkan secara fisik dan operasional dari aktiva,
kinerja dan aktivitas yang lain dalam entitas yang sama.
 Segmen Industri adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan
(distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa sejenis yang
berbeda,terutama untuk para pelanggan di luar perusahaan. Sebagai misal industi
dapat dikelompokan menjadi industri perhotelan dan pariwisata industri transport,
industri pertambangan, industri jasa professional dan lain-lain.
 Segmen Geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dan
mempunyai usaha di suatu atau sekelompok Negara dalam suatu wilayah geografis
tertentu.

2. PEMAKAI DAN PENGGUNAAN INFORMASI SEGMENTAL

Syarat pelaporan menurut segmen adalah cara pemilihan (disaggregation) informasi


spesifik telah dikumpulkan dan dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan tahunan
informasi dibutuhkan untuk dapat memngungkapkan setiap segmen: segmen pendapatan, laba
atau rugi operasi, dan aktiva yang dapat diidentifiikasi. Selain itu informasi yang dapat
disegmentasi adalah merupakan suatu rekonsiliasi uuntuk mengkonsolidasikan pendapatan,
operasi-operasi yang menguntungkan dan untuk mengidentifikasi keuntungan yang
disediakan kepada investor, kreditor, dan pengguuna lainnya untuk mengevaluasi
kemampuan memperoleh laba (profitability) resiko dan pertumbuhan potensial.

Tujuan penyajian informasi menurut segmen adalah menyediakan informasi bagi para
pemakai laporan keuangan mengenai skala relatif, kontribusa laba, dan tren pertumbuhan dari
berbagai industri dan wilayah geografis perusahaan yang didiversifikasi untuk
memungkinkan para pemakai laporan keuangan membuat pertimbangan yang lebiih baik
terhadap perusahaan secara keseluruhan.

Para pemakai inforasi pada laporan keuangan segmental:

 Investor
 Kreditor
 Pemerintah
 Manajemen
 Karyawan
 Akuntan.

3. KEUNTUNGAN PELAPORAN SEGMENTAL

Predictive ability test dilakukan dengan cara membandingkan keakuratan dalam


meramalkan penjualan atau earnings periode yang akan datang, menggunakan data yang
dikonsolidasi dengan data yang tidak dikonsolidasi. Karena earnings yang akan menjadi
variabel pokok dalam minat investor, maka informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang
dapat digunakan untuk memprediksi earnings.

Stock market reaction test mempunyai validitas yang lebih tinggi. Jika informasi
mempunyai pengaruh langsung terhadap pasar modal, maka informasi ini harus digunakan.
Dalam penelitian pasar modal terdapat bukti bahwa segmental disclosure baik secara line of
business maupun geographical segment dapat mengurangi risiko atau kesalahan dalam
penaksiran pasar tentang perusahaan yang diungkapkan.

Penggunaan segmental reporting mempunyai keuntungan:

 Lebih akurat dalam memprediksi earnings periode yang akan datang.


 Lebih akurat dalam menentukan tingkat harga saham.

4. BIAYA PELAPORAN SEGMENTAL

1) Laporan segmental berdasarkan perhitungan full costing


Menurut Hansen dan mowen (2007) Full costing merupakan metode perhitungan
biaya yang membebankan seluruh biaya manufaktur ke produk. Bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, overhead varibel dan overhead tetap merupakan bagian yang
menentukan biaya produk. Menurut perhitungan full costing, overhead tetap
dibebankan pada produk melalui penggunaan tarif overhead tetap yang ditetapkan
diawal dan tidak dibebankan sampai produk terjual.

2) Laporan segmental berdasarkan perhitungan variable costing

Variable Costing merupakan salah satu metode perhitungan biaya yang hanya
membebankan biaya manufaktur variabel ke produk. Biaya-biaya ini meliputi bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel.
Overhead tetap diperlakukan sebagai beban periode dan tidak termasuk dalam
penentuan biaya produk. Menurut perhitungan biaya variabel, overhead tetap dari
suatu periode akan habis pada akhir periode dan dibebankan secara total terhadap
pendapatan periode tersebut. Perhitungan biaya variabel berguna dalam menyiapkan
laporan segmen karena menyediakan informasi mengenai beban variabel dan tetap.
Menurut Hansen dan Mowen (2007: 429-430), laporan laba rugi segmen dengan
perhitungan biaya variabel membagi beban tetap dalam dua kategori, yaitu:
 Beban tetap langsung (direct fixed expenses)
 Beban tetap umum (common fixed expenses)

5. PERATURAN-PERATURAN TENTANG PELAPORAN SEGMENTAL

Persyaratan di Amerika Serikat Persyaratan di Negara-negara Lain

 SEC mensyaratkan  Kanada dan Australia memiliki


pengungkapan segmen lini bisnis persyaratan yang sama dengan
sejak 1969. Amerika Serikat.
 Sejak 1976 FASB  Di Eropa, EC Fourth dan EC
memperkenalkan persyarartan Seventh Directives.
yang lebih koprehensif didalam  Di Jepang diperkenalkan
SFAS no. 14 “Financial persyaratan pelaporan
Reporting for Segmen os A segmental pada tahun 1990.
Business Enterprise.
 Di London SSAP 25 dikeluarkan
1990 mengenai Segmental
Reporting.

6. THE INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARDS COMMITTEE (IASC)

IASC mengeluarkan suatu standar (IAS 14) pada tahun 1981 yang mendekati
persyaratan di Amerika Serikat. Syarat ini mensyaratkan informasi atau penjualan
dengan penyajian pendapatan internal dan eksternal secara terpisah, hasil-hasil operasi
dan aset-aset diidentifikasi, dalam bentuk absolute dan relatif, ditambah dengan
persyaratan rekonsiliasi atas rekening-rekening yang terkonsolidasi.

7. MASALAH-MASALAH PELAPORAN SEGMENTAL


Masalah dalam pelaporan segmental ini, dilihat dari segi penilaian penyajian laporan
segmental. Dalam hal ini terdapat masalah utama yang dihadapi auditor dalam pelaporan
segmental yaitu identifikasi segmen.

Selain itu, masalah lain dalam pelaporan segmental ini adalah kurangnya bimbingan
mengenai identifikasi segmen yang berakibat pada adanya pemanfaatan dari perbandingan
antara keuntungan perusahaan demi relevansi dan kesempatan untuk memberikan informasi
yang berguna dan lebih spesifik untuk masing-masing perusahaan. Atau dengan kata lain
bahwa korporasi dapat memanipulasi perhitungan untuk menampilkan gambar terbaik operasi
mereka kepada pihak eksternal atas keberhasilan perusahaan. Sebagai contoh, mereka dapat
menyembunyikan kinerja yang buruk dari satu area operasi mereka dengan menggabungkan
dengan rea yang lain yang telah dilakukan dengan baik. Masalah lainnya Tampak kurangnya
konsistensi perhitungan dalam praktek yang terlihat dari adanya informasi keterbandingan
yang telah dikorbankan demi keuntungan yang mungkin lebih nyata daripada kenyataan.

Singkatnya kendala dalam pelaporan segmental ini dapat diuraikan seperti dibawah ini:

 Melibatkan alokasi biaya, transfer dalam perusahaan, dan harga transfer.


 Identifikasi segmen dimana ketidakjelasan pedoman dalam penentuan segmen.
 Munculnya masalah relevansi dan kesempatan untuk menyediakan informasi yang
berguna bagi perusahaan.
 korporasi sering dapat memanipulasi perhitungan untuk menampilkan gambar terbaik
operasi mereka.
 Tampak kurangnya konsistensi perhitungan dalam praktek
 Sulit untuk mengetahui bagaimana mengatasi masalah identifikasi segmen

Anda mungkin juga menyukai