DISUSUN OLEH:
AHMAD FAHMI SB 7161220002
DEBBY SUCIANI 7161220007
DIO GUNAWAN 7162220008
SYADIE HADDAQ TAFTAZANI 7163220059
TRI YANTI YUNIAR 7163220062
REGINA ANASTASYA 7163220047
A. Identitas Buku
Judul Buku : Akuntansi Keuangan Pemerintah Pusat (APBN) dan Daerah (APBD)
Penulis : Prof. Dr. Imam Chozali, M.Com, Akt. dan Dwi Ratmono, SE, M.Si, Akt.
ISBN : 978.979.704.563.0
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian prosedur manual maupun
yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan Pemerintah Pusat.
SAPP berlaku untuk seluruh unit organisasi pada Pemerintah Pusat dan unit akuntansi
pada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi dan/atau Tugas Pembantuan
yang dananya bersumber dari APBN serta pelaksanaan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.
Tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP adalah:
Sistem Pembukuan Berpasangan didasarkan atas persamaan dasar akuntasi yaitu: Aset =
Kewajiban + Ekuitas Dana. Setiap transaksi dibukukan dengan mendebet sebuah perkiraan dan
mengkredit perkiraan yang terkait.
3. Dana Tunggal
Kegiatan akuntansi yang mengacu kepada UU-APBN sebagai landasan operasional. Dana
tunggal ini merupakan tempat dimana Pendapatan dan Belanja Pemerintah
dipertanggungjawabkan sebagai kesatuan tunggal.
SAPP menggunakan akun standar yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang berlaku
untuk tujuan penganggaran maupun akuntansi.
SA-BUN adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara. Laporan
Keuangan yang dihasilkan berupa Laporan Realisasi Anggaran termasuk pembiayaan, Neraca,
Laporan Arus Kas serta dilengkapi dengan Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, yang
masing-masing dibandingkan dengan anggarannya dalam satu periode;
b. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan
mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu;
c. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai
suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara adalah sub sistem dari
SAI yang merupakan serangkaian prosedur yang saling berhubungan untuk mengolah dokumen
sumber dalam rangka menghasilkan informasi untuk penyusunan neraca dan laporan BMN serta
laporan manajerial lainnya sesuai ketentan yang berlaku.
Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang sah antara
lain berupa transfer masuk, hibah, pembatalan penghapusan, dan rampasan/sitaan.
BMN meliputi unsur-unsur aset tetap dan persediaan. Aset tetap adalah aset berwujud
yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Sedangkan persediaan adalah aset lancar dalam
bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
1. Ketaatan, yaitu dilakukan sesuai perundang-undangan dan prinsip akuntansi yang berlaku
umum;
2. Konsistensi, yaitu dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
3. Kemampubandingan, yaitu menggunakan klasifikasi standar sehingga menghasilkan
laporan yang dapat dibandingkan antar periode akuntansi;
4. Materialitas, yaitu dilaksanakan dengan tertib dan teratur sehingga informasi yang
mempengaruhi keputusan dapat diungkap;
5. Objektif, yaitu dilakukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;
6. Kelengkapan, yaitu mencakup seluruh transaksi BMN yang terjadi.
Untuk melaksanakan SIMAK-BMN, Kementerian/Lembaga membentuk ;
Kesimpulan
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) merupakan sIstem pelaporan Keuangan pemerintah
pusat dalam mempertanggungjawabkan keuangan yang dikelolanya. Kementerian Agama
merupakan salah satu kementerian yang wajib melaksanakan system akuntansi dalam laporan
keuangannya. Dengan demikian perlu dibentuk unit akuntansi, yang terdiri dari :
Kementerian Agama sebagai salah satu Pengguna Anggaran selain memiliki satuan kerja yang
banyak juga memiliki aset yang besar sehingga memerlukan koordinasi yang baik agar terjadi
kesamaan persepsi dan kesatuan langkah bersama guna mewujudkan laporan keuangan
Kementerian Agama dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk itu diperlukan action plan
sehingga semua pihak dapat berperan aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Selain laporan keuangan yang terdiri dari laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan Atas
Laporan keuangan, kini laporan keuangan perlu dilengkapi pula dengan Penyajian Informasi
Pendapatan dan Belanja Secara Akrual.
Kritikan
Dalam penulisan istilah Akuntansi tidak dibuat definisinya didalam bagian akhir buku. Istilah ini
mungkin hanya orang yang benar-benar paham ilmu akunntansi. Mungkin saran dari kami
sebagai reviewer, haruslah dibuat definisi nya agar orang awam yang membacanya mengerti.
Secara penulisan buku ini telah baik dan sangat bagus sebagai referensi mahasiswa dalam
mengikuti mata kuliah Akuntansi Keuangan Pemerintahan Pusat.