Anda di halaman 1dari 17

CBR (CRITICAL BOOK REPORT)

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU:
Drs. Jumiadi AW, Ak.,M.Si

Disusun Oleh

Nama : Fariz Muhammad


Nim : 7183520024
Kelas : Akuntansi A 2018

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya  sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat
menyelesaikan Critical Book Report ini. Critical Book Report ini kami buat guna
memenuhi salah satu dari 6 tugas pada mata kuliah Pengauditan II, semoga
Critical Book Rievew ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan bagi para
pembaca.

Dalam penulisan Critical Book Rievew ini, penulis juga mendapat banyak
dukungan dan juga bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis haturkan
banyak terima kasih kepada kedua orang tua kami yang selalu mendoakan dan
kepada dosen pengampu, Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak.,M.Si.

Kami menyadari bahwa Critical Book Rievew ini masih jauh dari kata
sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala
kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang
ada dalam Critical Book Rievew yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat.

Medan, 18 April 2021

Pen
ulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan............................................................................................1

1.3 Manfaat Penulisan..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Identitas Buku.................................................................................................3

2.2 Ringkasan Isi Buku.........................................................................................3

BAB III KRITIKAN............................................................................................11

3.1 Pembahasan Isi Buku...................................................................................11

1. Buku Utama................................................................................................11

2. Buku Kedua................................................................................................11

3.2 Kelebihan dan Kelemahan Isi Buku.............................................................11

Keunggulan Buku...............................................................................................11

BAB IV PENUTUP..............................................................................................13

4.1 Kesimpulan...................................................................................................13

4.2 Saran.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sering kali kita bingung dalam memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami. Ketika kita sudah menemukan buku yang akan dibaca, ternyata buku
tersebut kurang memuaskan. Misalnya dari segi analisis bahasa, penggunaan
kata yang kurang tepat, dan lain sebagainya.
Selain itu dengan adanya kegiatan review ini mahasiswa akan dilatih
untuk berfikir dan bertindak secara kritis dan sistematis dalam menghadapi
suatu permasalahan yang ada. Dengan kegiatan review ini mahasiswa dapat
membandingkan suatu pernyataan dalam buku tersebut dengan beberapa
pernyataan menurut para ahli dalam beberapa buku.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi, khususnya mengenai
perencanaan dan penganggaran perusahaan.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Tujuan penulisan CBR ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Penganggaran Perusahaan
2. Untuk mengkritisi buku yang menjadi referensi
3. Untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai identitas buku,
ringkasan buku secara umum, serta menganalisis kelebihan dan
kekurangan buku

1.3 Manfaat Penulisan


1. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai pengauditan,
khususnya mengenai pemeriksaan persediaan.

1
2. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memandang suatu
permasalahan dari sudut pandang yang berbeda dan untuk menguatkan
pemahaman mahasiswa atas apa yang sudah diperolehnya.
3. Mengetahui ringkasan dari buku yang dikritik
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buku
5. Agar pembaca tanggap terhadap hal-hal penting penting yang ada didalam
buku

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku


Buku Pertama

1. Judul : Penganggaran Perusahaan


2. Edisi : Ke-3
3. Penulis/Editor : M. Nafarin
4. Penerbit : Salemba Empat
5. Kota/Tahun Terbit : Jakarta / 2013

Buku Kedua
1. Judul : Penganggaran Perusahaan
2. Edisi : Ke-1
3. Penulis/Editor : Eko Sudarmanto, Aning Fitriana, Melinda
Malau, Christine Dewi Nainggolan,Arif
Zunaidi, Sepbeariska Manurung,
Novia Nour Halisa, Muhamad Imam Syairozi,
Ekayana Sangkasari Paranita, Galih Wicaksono,
Dewi Cahyani Pangestuti,
Imanuddin Hasbi, Bambang, Gustina
Hidayat.
4. Penerbit : Widina Bhakti Persada Bandung
5. Kota/Tahun Terbit : Bandung / 2021

2.2 Ringkasan Isi Buku


Buku Pertama (Bab 1 Perencanaan dan Penganggaran Perusahaan)

1.1 Perencanaan

Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan. Perencanaan


adalah tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai

3
gambaran kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan perencanaan adalah untuk memberikan proses umpn maju (feed
forward) agar dapat memberikan arahan kepada setiap manajer dalam
pengambilan keputusan operasional sehari-hari.

1.2 Penganggaran (Budgeting)


Penganggaran merupakan proses menyusun anggaran sehingga
anggaran (budget) adalah hasil dari penganggaran. Penganggaran untuk
nonperusahaan disebut dengan penganggaran nirlaba. Penganggaran
perusahaan bertujuan untuk mencari laba.

Anggaran
Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan
dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Penyusunan anggaran perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan
b. Data-data waktu yang lalu
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi
d. Pengetahuan tentang strategi dari pesaing
e. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah
f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan

Variabel
Sebelum menetapkan tujuan, terlebih dahulu manajemen puncak
menilai :
a. Variabel Relevan
 Variabel terikat, variabel yang dapat direncanakan dan
diusahakan secara efektif oleh manajemen
 Variaabel bebas, variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh
manajemen.

4
b. Kekuatan
Misalnya kualitas karyawan, keunggulan peralatan, kondisi
keuangan perusahaan, dan lainnya.
c. Kelemahan Perusahaan
Misalnya strategi pemasaran yang kurang inovatif, kurang agresif
dan kurang terlibat dalam masalah sosial jangka panjang, dan
lainnya.

Hubungan Anggaran dengan Akuntansi


Akuntansi merupakan alat informasi agar orang mengerti dan
mengetahui tentang keadaan organisasi. Sumber informasi akuntansi
berupa laporan keuangan.
Anggaran operasional adalah anggaran yang bertujuan untuk
menyusun anggaran laba rugi (pendapatan, beban,laba rugi). Anggaran
keuangan adalah anggaran yang bertujuan untuk menyusun laporan posisi
keuangan (harta, utang, modal).

1.3 Tujuan dan Manfaat Anggaran


Tujuan Anggaran :
a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber
dan investasi dana
b. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari maupun jenis
pengawasan
c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis pengawasan
d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil
yang maksimal
e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan
anggaran lebih jelas dan nyata terlihat
f. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang
berkaitan dengan keuangan.

5
Manfaat Anggaran :
a. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama
b. Digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan dari
pegawai
c. Dapat memotivasi para pegawai
d. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada para pegawai
e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang dibutuhkan
f. Sumber daya dapat dimanfatkan seefisien mungkin
g. Alat pendidikan bagi para manajer

Kelemahan Anggaran :
a. Anggaran dapat dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga
mengandung unsur ketidakpastian
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uag, dan
tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu
menyusun anggaran secara lengkap dan akurat.
c. Bagi pihk yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat
mengakibatkan mereka menggerutu dan menentang sehingga
anggaran tidak akan efektif.

Buku Kedua (Bab 1 Konsep Dasar Penganggaran Perusahaan)


1.1 Pendahuluan
Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan (planning),
yaitu suatu kegiatan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai
gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

1.2 Definisi
Anggaran (budget) menggambarkan rencana untuk masa yang akan
datang yang diekspresikan dalam istilah keuangan yang formal.
Anggaran adalah rencana terperinci tentang perolehan dan penggunaan

6
sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya untuk suatu periode
tertentu.

1.3 Fungsi Anggaran


Fungsi anggaran menurut Nafarin adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran
yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata atau
jelas dalam satuan unit dan uang.
b. Fungsi Pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerja,
sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam
mencapai tujuan (laba). Anggaran penting untuk
mengkoordinasikan atau menyelaraskan setiap bagian kegiatan,
seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi, dan
bagian keuangan.
c. Fungsi Pengawasan
Anggaran merupakan alat pengawasan yang berarti mengevaluasi
(menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan cara :
 Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran)
 Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu

1.4 Jenis-Jenis Anggaran


a. Menurut Dasar Penyusunan
 Anggaran variabel
 Anggaran tetap
b. Menurut Cara Penyusunan
 Anggaran periodik
 Anggaran kontinu
c. Menurut Jangka Waktu
 Anggaran jangka pendek
 Anggaran jangka panjang

7
d. Menurut Bidangnya
 Anggaran operasional, terdiri dari anggaran biaya bahan baku,
anggarn biaya tenaga kerja langsung, anggaran overhead pabrik,
anggaran beban usaha, anggaran laporan laba rugi.
 Anggaran keuangan, terdiri dari anggaran kas, anggaran piutang,
anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca
e. Menurut Kemampuan Penyusunan
 Anggaran komprehensif
 Anggaran parsial
f. Menurut Fungsinya
 Anggaran apropriasi
 Anggaran kinerja

1.5 Penyusunan Proses Anggaran


Dalam rencana penyusunan proses penganggaran, terdapat 10
daftar dokumen berikut ini yang merupakan bagian dari anggaran induk:
a. Anggaran penjualan mencakup daftar perkiraan penerimaan kas.
Anggaran penjualan (sales budget) adakah tabel terperinci yang
menunjukkan perkiraan penjualan selama periode anggaran,
biasanya dinyatakan dalam mata uang unit. Anggaran penjualan
dalam fungsi akuntansi biaya yang akurat adalah kunci bagi proses
penganggaran secara keseluruhan untk menentukan jumlah yang
perlu diproduksi.
b. Anggaran produksi merupakan anggaran pembelian barang
dagangan untuk perusahaan dagang. Anggaran produksi (production
budget) disusun setelah anggaran penjualan tersusun. Anggaran
produksi kemudian digunakan untuk menentukan harga pokok
produksi.
c. Anggaran bahan baku langsung (direct materials budget) yang
mencakup daftar pengeluaran kas untuk mengetahui metode
penilaian persediaan bahan baku.

8
d. Anggaran tenaga kerja langsung (direct labor budget) menunjukkan
jumlah jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan sesuai dengan
sistem akuntansi biaya produksi.
e. Anggaran overhead manufaktur (manufacturing overhead budget)
mengumpulkan metode pengumpulan biaya produksi selain bahan
baku langsung dan tenaga kerja langsung.
f. Anggaran persediaan akhir barang jadi (ending finished goods
inventory budget) digunakan untuk menentukan cara menghitung
harga pokok penjualan pada anggaran laporan laba rugi dan
mengetahui nilai persediaan akhir
g. Anggaran beban penjualan dan administrasi (selling and
administrative expense budget) menunjukkan beban yang
dianggarkan selain yang berkaitan dengan pabrik. Di perusahaan
besar, anggaran ini merupakan kompliasi dari banyak anggaran lebih
kecil yang diserahkan oleh para kepala departemen dan orang lain
yang bertanggung jawab atas beban penjualan dan administrasi.
h. Anggaran kas (cash budget) menggabungkan anggaran beban
langsung, anggaran tenaga kerja langsung, anggaran overhead
manufaktur dengan beberapa data dari anggaran penjualan serta
anggaran beban penjualan dan administrasi. Anggaran kas terdiri
atas empat bagian umum, yaitu : (a) bagian jurnal penerimaan kas
terdiri atas seluruh laporan arus kas masuk, kecuali pendanaan, yang
diperkirakan selama periode anggaran. (b) bagian pengeluaran kas
terdiri atas seluruh pembayaran kas yang direncanakan selama
periode anggaran. Pembayaran kas mencakup pembelian bahan
mentah, pembayaran tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik,
pembelian peralatan dan dividen. (c) Bagian kelebihan dan
kekurangan kas. (d) Bagian pendanaan kas menunjukkan perincian
proyeksi pinjaman dan pelunasan dana kas kecil selama periode
anggaran dan  pembayaran atas kewajiban bunga yang akan jatuh
tempo atas dana yang dipinjam.

9
i. Anggaran yang dapat dilakukan dengan cara membuat laporan laba
rugi (income statement budget) menunjukkan rencana laba
perusahaan untuk periode anggaran yang akan datang. Anggaran ini
berlaku sebagai acuan bagi kinerja perusahaan selanjutnya.
j. Anggaran laporan posisi keuangan (financial position budget)
disusun dengan memulai cara membuat neraca lajur awal periode
anggaran dan menyesuaikan dengan data yang terdapat pada
berbagai skedul

1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penganggaran


Faktor internal antara lain :
 Penjualan tahun lalu
 Kebijaksanaan perusahaan tentang harga jual, syarat pembayaran,
pemilihan saluran distribusi dan sebagainya
 Kapasitas produksi yng dimiliki perusahaan
 Tenaga kerj yang dimiliki perusahaan
 Modal kerja yang dimiliki perusahaan
 Fasilitas lain yang dimiliki perusahaan
 Kebijaksanan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-
fungsi perusahaan, baik bidang pemasaran, bidang produksi, dll.

Faktor eksternal antara lain :


 Keadaan persaingan
 Tingkat pertumbuhan penduduk
 Tingkat peghasilan masyarakat
 Tingkat pendidikan msyarakat
 Tingkat penyebaran penduduk
 Agama, adat istiadat, kebiasaan masyarakat
 Berbagai kebijaksanaan pemerintah
 Keadaan perekonomian, kemajuan teknologi, dan lainnya.

10
BAB III

KRITIKAN

3.1 Pembahasan Isi Buku

1. Buku Utama
Buku utama ini ditujukan untuk mahasiswa dan para dosen mata
kuliah penganggaran perusahaan. Pembahasan dalam buku ini
khususnya pada bab 1 sudah mencakup seluruh materi mengenai
perencanaan dan penganggaran perusahaan. Pada bagian bab 1
membahas secara lengkap mulai dari definisi perencanaan dan
penganggaran, tujuan penganggaran, faktor-faktor yang
dipertimbangkan dalam penyusunan anggran, tujuan dan manfaat
anggaran, serta mencantumkan contoh-contoh yang terkait dengan
materi yang dibahas.

2. Buku Kedua
Buku kedua ini tidak jauh beda dengan buku utama karena
ditujukan untuk kalangan mahasiswa dan dosen. Pembahasannya juga
tidak jauh beda dengan buku utama, bahkan buku kedua ini lebih
lengkap karena tahun terbitnya yang terbaru sehingga materi yang
tercantum sudah lebih lengkap daripada buku utama. Di dalam buku
kedua membahas secara lebih lengkap muli dari definisi anggaran,
fungsi anggaran, jenis-jenis anggaran, proses penyusunan anggaran,
faktor-faktor yang mempengaruhi penganggaran, anggaran
komprehensif dan parsial.

3.2 Kelebihan dan Kelemahan Isi Buku

Keunggulan Buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku, buku utama yang direview berjudul
“Penganggaran Perusahaan”. Dari tampilan buku sudah cukup menarik
karena menggunakan warna cerah yaitu orange. Pada buku kedua

11
gambar/iliustrasi yang digunakan berkaitan dengan penganggaran
perusahaan.
2. Dari aspek tata letak, tata tulis, penulisan pada kedua buku sudah cukup
rapi, menyertakan tanda baca. Sudah menggunakan bahasa yang baik, serta
susunan penulisan sudah sesuai dengan aturan penulisan buku.
3. Dari aspek isi buku, buku utama ini sudah disusun secara rapi dan
mencakup isi materi yang berkaitan dengan penganggaran perusahaan.
Kemudian menyertakan, contoh-contoh yang terkait dengan materi yang
dibahas. Pada buku kedua juga sudah disusun secara rapi dan mencakup
isi materi yang lebih lengkap karena tahun terbit yang terbaru
dibandingkan dengan buku utama.

Kelemahan Buku
1. Dari aspek tampilan buku, pada buku utama kurang menarik karena
menggunakan gambar atau ilustrasi yang kurang berkaitan dengan
penganggaran perusahaan. Pada buku kedua tampilan buku kurang
menarik karena penggunaan warna yang kurang cocok.
2. Dari aspek tata letak, tata tulis, isi buku, penulisan pada buku utama terlalu
monoton dengan menyusunnya ke dalam paragraf, kemudian tidak
menyertakan penomoran atau tanda di bagian subbab.
3. Dari aspek isi buku, pada buku pertama materi yang ada di dalam buku
tersebut kurang lengkap dibandingkan dengan buku kedua.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Anggaran (budget) menggambarkan rencana untuk masa yang akan datang
yang diekspresikan dalam istilah keuangan yang formal. Anggaran adalah
rencana terperinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan
dan sumber daya lainnya untuk suatu periode tertentu.
Penganggaran merupakan proses menyusun anggaran sehingga anggaran
(budget) adalah hasil dari penganggaran. Penganggaran untuk nonperusahaan
disebut dengan penganggaran nirlaba. Penganggaran perusahaan bertujuan
untuk mencari laba.

Terdapat juga beberapa manfaat ketika kita melakukan kegiatan Critical


Book Report (CBR) seperti, dapat melatih kemampuan kita untuk mengkritik
suatu buku atau suatu pembahasan, dapat membandingkan dan memilih mana
yang terbaik antara beberapa buku, dan mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi yang ada, khususnya mengenai perencanaan dan
penganggaran perusahaan.

4.2 Saran
Tidak banyak yang akan saya rekomendasikan pada buku yang direveiw
ini dikarenakan buku ini sudah cukup bagus pada tata kajian, pembahasan dan
lain-lainnya. Saya hanya bisa memberikan rekomendasi mengenai isi buku
akan lebih baik jika mencantumkan rangkuman pada setiap pembahasan,
kemudian memperbanyak contoh soal agar buku ini terlihat lebih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

M. Nafarin. 2013. Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat.


Eko Sudarmanto. Penganggaran Perusahaan. Bandung : Penerbit Widina Bhakti
Persada Bandung.

14

Anda mungkin juga menyukai