Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

GAMBARAN UMUM BUDGET


Disusun Unuk Memenuhi Mata Kuliah Penganggaran
Perusahaan Dosen : Elmira Siska, S.E., M.M

Disusun Oleh :

Ajeng Dwita P 64220977

Dwina Nur Dinda 64220976

JURUSAN MANAGEMENT
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-Nya.

Alhamdulilah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul

“GAMBARAN UMUM BUDGET”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Penganggaran Perusahaan.

Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
telah turut membantu dalam penyusunan Makalah ini. Semoga bantuan dan bimbingan yang
telah diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin

Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam pembuatan makalah ini. Apabila dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Akhir kata penyusun berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Depok, 16 Maret 2024

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut BambangRiyanto,1996 dalam Mustfee (2011) anggaran kas adalah estimasi
terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang. Anggaran kas adalah anggaran
yang merencanakan secara lebih terperinci tentang kas beserta perubahan-perubahannya dari
waktukewaktu selama periode yang datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas,
maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas. Penyusunan anggaran kas bagi suatu
perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditasnya

Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan perusahaan dalam
keadaan defisit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. Dengan mengetahui adanya
defisit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber
dana yang akan digunakan untuk menutupi defisit tersebut. Karena masih cukupnya waktu
maka terdapat lebih banyak alternatif sumber dana, dan rnakin banyaknya alternatif sumber
dana berarti, kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling rendah.
Sebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas yang
besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana menggunakan kelebihan
dana secara efisien

Laba bersih yang dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan
tersebut memiliki uang kas yang cukup. Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi dan
membayar utang, perusahaan harus memiliki kas, dan bukannya laba bersih. Oleh karena itu,
anggaran kas sangat penting bagi manajemen dalam mengelola kas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Anggaran Perusahaan / Budget

2. Karakteristik Budget

3. Fungsi dan Manfaat Budget

4. Faktor – Faktor yang mempengaruhi penyusuanan Budget

5. Hubungan budget dengan Management, Akuntansi, Statistika dan Matematika

6. Kelamahan Dan Kelebihan Budget

7. Pengertian Budgeting

8. Prosedur Penyusunan Budget

9. Isi Budget

1.3 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Makalah

Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Penganggaran Perusahaan di Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Bandung.

Sedangkan Tujuan Penyusunan Makalah ini adalah :

1. Memberikan penjelasan apa itu budget dan budgeting


2. Memberikan penjelasan apa saja unsur – unsur budget
3. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi penyusunan budget
4. Hal hal yang berkaitan budget
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Perusahaan Atau Budget


Anggaran merupakan rencana kegiatan perusahaan secara terperinci dalam satu tahun
yang mencakup kegiatan operasional perusahaan dimana kegiatan tersebut saling berkaitan.

Menurut M.Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan” (2004:12)


mengemukakan bahwa “Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang
untuk jangka waktu tertentu .”

Sedangkan menurut M. Munandar dalam buku “Budgeting Perencanaan Kerja,


Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja” (2001:1) menyatakan bahwa “Anggaran
(Budgeting) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh
kegiatan, yang dinyatakn dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu
(periode) tertentu yang akan datang.”

Dari beberapa pendapat para ahli tesebut dapat disimpulkan bahwa, anggaran tidak
dapat dipisahkan dari fungsi manajemen karena anggaran merupakan alat bantu bagi
manajemen dalam melakukan fungsinya. Selain itu anggaran juga merupakan perencanaan
formal mengenai kegitan asuatu organisasi atau perusahaan, yang disusun secara tertulis dan
sistematis, yang dinyatakan secara kuantitatif dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu
yang akan datang.

2.2 Karakteristik Budget


1. Dinyatakan dalam satuan moneter, dengan didukung dengan satuan non moneter seperti
unit produksi atau unit terjual.
2. Mencakup periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
3. Mengestimasi profit potensial dari suatu unit bisnis.
4. Merupakan komitmen manajemen, artinya manajemen bertanggung jawab atas
pencapaian tujuan yang telah dianggarkan.
5. Usulan anggaran direview dan disetujui oleh orang yang berwenang.
6. Pada saat anggaran sudah disetujui, maka anggaran hanya bisa diubah karena kondisi
tertentu.
7. Melakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya secara berkala.
2.3 Fungsi Budget
Menurut M. Munandar (2007:10), Anggaran mempunyai tiga komponen pokok yaitu :

1. Sebagai pedoman kerja

Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta memberikan
target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang akan
datang.

2. Sebagai alat pengkorodinasian kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian
yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, bekerja sama dengan baik
untuk menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran perusahaan
akan lebih terjamin.

3. Sebagai alat pengawasan Kerja

Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi)
realisasi kegiatan perusahaan nanti. Dengan membandingkan antara apa yang tertuang di
dalam budget dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai
apakah perusahaan telah sukses bekerja ataukah kurang sukses bekerja. Selain itu, dapat
diketahui pula sebab-sebab penyimpangan antara budget dengan realisasinya, serta
kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan.

Menurut Mulyadi (2001:505) fungsi anggaran adalah:

1. Anggaran mempakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja

2. Anggaran mempakan cetak bim aktivitas yang akan dilaksanakan pemsahaan dimasa
yang akan datang

3. Anggaran berfungsi sebagai sebagai alat komunikasi intem yang menghubungkn


berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan yang menghubungksn manajer bawah
dengan manajer atas

4. Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur yang dipakai sebagai perbandingan hasil operasi
sesungguhnya

5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan manajemen


menunjuk bidang yang kuat dan lemah bagi perusahaan
Selain fungsi menurut diatas ada juga fungsi lainnya, yaitu :

1. Perencanaan

2. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi

3. Mengalokasi sumber daya

4. Mengendalikan keuntungan dan operasi.

5. Menyediakan standar untuk mengevaluasi kinerja

Manfaat Budget Menurut Hariadi (2002: 220) menyatakan bahwa manfaat budget yaitu :

1. Mendorong para manajer untuk menyusun perancanaan formal


2. Menyediakan tujuan yang jelas yang bertindak sebagai benchmark untuk menilai
prestasi berikutnya
3. Menyediakan sumber informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan
keputusan
4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan setiap
bagian dalam organisasi.
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan budget
Menurut M. Munandar (2000:10) Faktor-faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup
perusahaan yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran pendapatan perusahaan.
Faktor-faktor tersebut, yaitu:

⮚ Faktor Internal
yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri.
Faktor yang mempengaruhi, yaitu :

1. Pendapatan tahun-tahun yang lalu

Pendapatan tahun lalu adalah Penyusunan anggaran pendapatan biasanya dilakukan


berdasarkan pendapatan tahun lalu. Data pendapatan tahun lalu meliputi seluruh aspek
yang mendukung pendapatan serta tingkat pencapaian anggaran pendapatan berdasarkan
pendapatan tahun lalu yang tidak akurat menyebabkan terjadinya selisih anggaran dan
realisasi pendapatan yang merugikan perusahaan.

2. Kebijaksanaan perusahaan

Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual dan promosi.
Harga merupakan suatu kebijakan yang diterapkan suatu perusahaaan yang akan
berhubungan dengan tingkat harga yang akan diberikan pada produk. Harga satuan
produk merupakan penentuan bagi permintaan pasar. Harga juga dapat menentukan
posisi persaingan perusahaan dan juga mempengaruhi daerah pemasaran. Harga jual
produksi bagi perusahaan akan memberikan hasil dengan menciptakan sejumlah
pendapatan dengan keuntungan bersih. Promosi merupakan salah satu sarana
perusahaan untuk memperkenalkan produk-produknya kepada pelanggan. Terutama
untuk memperkenalkan produk bam yang belum dikenal masyarakat. Pemsahaan perlu
melakukan promosi dalam melakukan penjualan dan pengenalan produknya.

3. Merupakan Tenaga kerja yang dimiliki merupakan faktor yang menentukan pelaksanaan
anggaran pendapatan yang disusun perusahaan. Tenaga kerja merupakan salah satu
upaya dalam meningkatkan volume pendapatan, tenaga kerja yang tersedia, baik jumlah
maupun keterampilan dan keahlian serta memungkinkan pengembangannya di waktu
yang akan datang.
⮚ Faktor Eksternal
yaitu data, informasi dan pengalam yang terdapat diluar perusahaan, tetapi dirasa
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi, yaitu :

1. Keadaan persaingan

Merupakan salah satu faktor yang dominan yang dihadapi oleh perusahaan karena faktor
ini sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan suatu perusahaan untuk dapat
bertahan hidup dalam dunia bisnis, oleh karena itu manajemen harus dapat lebih unggul
dalam membuat dan menciptakan strategi maupun inovasi-inovasi yang lebih baikdan
diharapkan perusahaan dapat menghadapi dunia persaingan.

2. Tingkat penghasilan masyarakat

Mempakan Tingkat pendapatan masyarakat dalam keinginan membeli suatu barang dan
jasa, berpengaruh dalam pendapatan pemsahaan, karena apabila penghasilan masyarakat
cendrung menumn maka penjualan perusahaan akan mengalami penurunan. Keadaan
ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan tabungan dan harta,
daya pinjam dan sikap belanja.

3. Tingkat pertumbuhan penduduk

4. Tingkat penyebaran penduduk

5. Agama, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan penduduk

6. Keadaan perekonomian nasional dan internasional.

Menurut Nafarin (2004:30) menyatakan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap pendapatan, adalah:

1. Faktor Pemasaran

⮚ Luas pasar, apakah bersifat Lokal, Regional atau Intemasional

⮚ Keadaan pesaing, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau pasar bebas

⮚ Keadaan konsumen, bagaimana konsumen, apakah konsumen akhir atau konsumen


industri
2. Faktor Keuangan Apakah modal pierusahaan mampu untuk membeli barang, bayar
promosi dan Iain-lain.

3. Faktor ekonomis Apakah dengan meningkatnya permintaan barang dan penjualan barang
dan jasa akan meningkatkan pendapatan.

4. Faktor teknis Apakah kapasitas terpasang, seperti mesin dan alat mampu memenuhi
terget pendapatan yang dianggarkan.

5. Faktor lainnya

⮚ Apakah pada musim tertentu anggaran pendapatan bertambah

⮚ Apakah kebijakan pemerintah tidak berubah

⮚ Sampai berapa lama anggaran yang disusun masih dapat dipertahankan.

Menurut Henry Simamora (2000: 295) menyatakan bahwa faktor penyebab selisih
anggaran pendapatan antara lain:

1. Dalam pembuatan anggaran selalu ada unsur taksiran dan seperti diketahui taksiran
ada kalanya tidak tepat, oleh karena itu anggaran perlu revisi dari waktu ke waktu
yang lainapabila dirasa memang perlu
2. Dalam segala kegiatan akan selalu dihadapkan kepada masalah tenaga kerja yang
berupa hubungan antara manusia ittu sendiri ataupun hubungan antara manusia dan
organisasi dimana ia bekerja dan apabila terdapat ketidak harmonisan dalam organisasi
tersebut akan menyebabkan anggaran yang dibuat tidak tepat sasaran.
2.5 Hubungan budget dengan Management, Akuntansi, Statistika dan
Matematika
Secara sederhana, Management diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk
mengadakan perencanaan (planning), mengadakan pengorganisasian (organizing),
mengadakan pengarahan dan pembimbingan (directing), mengadakan pengorganisasian
(coordinating) serta mengadakan pengawasan (controling) terhadap orang-orang dan
barang-barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Dari pengertian
tersebut nampaklah bahwa ada lima fungsi management:

1. Menyusun rencana untuk dijadikan pedoman kerja (planning)


2. Menyusun struktur organisasi kerja yang merupakan pembagaian wewenang dan
pembagian tanggung jawab kepada para personil (karyawan) perusahaan
(organizing)
3. Membimbing, memberi petunjuk dan mengarahkan para karyawan (directing)
4. Menciptakan koordinasi dan kerjasama yang serasi di antara semua bagian-bagian
yang ada dalam perusahaan (coordinating)
5. Mengadakan pengawasan terhadap kerja para karyawan di dalam merealisasikan
apa yang tertuang dalam rencana perusahaan yang telah ditetapkan (controling).

Bila dibandingkan dengan fungsi-fungsi management tersebut, nampaklah Budget


mempunyai kaitan yang sangat erat dengan management, khususnya yang berhubungan
dengan rencana,pengkoordinasian kerja, dan pengawasan kerja. Dengan demikian
nampaklah bahwa Budget adalah alat bagi management untuk membantu menjalankan
fungsi-fungsinya.

Hubungan Budget Dengan Akuntansi Secara sederhana, Akuntansi diartikan sebagai


suatu cara yang sistematis untuk melakukan pencatatan, melakukan penggolongan,
melakukan perigkasan, melakukan penganalisaan serta melakukan interpretasi terhadap
peristiwa-peristiwa finansial yang terjadi dan yang dilakukan oleh perusahaan.
Bilamana dihubungkan, maka terlihatlah bahwa antara Budget dengan Akuntans
mempunyai kaitan yang sangat erat, yaitu:
1. Akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk mengadakan
taksiran- taksiran (forecasting) yang akan dituangkan dalam budget, yang natinya
akan dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang.
2. Akuntansi juga melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur tentang
pelaksanaan budget itu nantinya, dari hari ke hari

Hubungan Budget Dengan Statistika dan Matematika, Statistika dan matematika sangat
diperlukan untuk menyusun Budget. Ketepatan mengadakan taksiran-taksiran
(forecasting) disamping tergantung pada kelengkapan tersedianya data, juga tergantung
pada ketepatan penggunaan metode statistika dan metode matematika yang
dipergunakan untuk mengolah data dan menganalisa data tersebut.

2.4 Kelemahan dan Kelebihan Budget

Beberapa kelemahan dari budget, diantara lainnya :

1. Budget disusun berdasarkan taksiran-taksiran (forecasting)

2. Taksiran-taksiran dalam budget disusun dengan mempertimbangkan berbagai data,


informasi dan faktor-faktor, baik yang controlable maupun yang un-controlable

3. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan budget sangat tergantung pada manusia-manusia


pelaksananya.

4. Anggaran terus menerus disesuaikan dengan keadaan yang selalu berubah ubah.

5. Pelaksanaan anggaran tidak terjadi dengan otomatis, oleh sebab itu diperlukan
partisipasi dari semua pihak untuk terealisasinya anggaran yang telah direncanakan.

6. Penganggaran tidak menghilangkan kebutuhan akan pertimbangan manajemen. Jadi


anggaran berfungsi sebagai alat bantu manajemen dalam tugasnya, bukan untuk
menggantikan kebijakan atau peranan manajemen.

sedangkan beberapa kelebihan Budget, diantara lainnya :

1. Menjaga akuntabilitas publik

2. Menekan risiko korupsi

3. Dokumentasi data lebih efektif


2.5 Pengertian Budgeting
Budgeting Ialah proses kegiatan yang menghasilkan Budget tersebut sebagai hasil kerja
(out-put), serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi budget,
yaitu fungsi-fungsi pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja dan alat pengawasan kerja.
Budgeting merupakan salah satu Sistem Pengendalian Manajemen, atau sistem Perencanaan
kegiatan suatu organisasi untuk mewujudkan visi organisasi. Fokus utama dalam Sistem
Pengendalian Manajemen adalah implementasi strategi, yang menyajikan pengetahuan,
pandangan, dan keterampilan analisis yang berkaitan dengan bagaimana eksekutif senior
dari suatu perusahaan merancang dan mengimplementasikan sistem manajemen yang
berkesinambungan untuk merencanakan dan mengendalikan kinerja perusahaan.
Secara terperinci, proses kegiatan yang tercakup dalam budgeting adalah :

1. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun budget.


2. Pengolahan dan penganalisaan data dan informasi tersebutuntuk mengadakan taksiran-
taksiran dalam rangka menyusun budget.
3. Menyusun budget dan menyajikannya secara teratur dan sistematis.
4. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja, yaitu untuk
melakukan penilaian (evaluasi) pada pelaksanaan budget.
5. Pengolahaan dan penganalisaan data tersebut untuk mengadakan interpretasi dan
meperoleh kesimpulan-kesimpulan dalam rangka evaluasi kinerja.
2.6 Prosedur Penyusunan Budget
Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung-jawab atau penyusunan budget serta
pelaksanaan kegiatan budgeting lainnya, ada di tangan pimpinan tertinggi perusahaan.
Namun demikian tugas menyiapkan dan menyusun budget serta kegiatan-kegiatan
budgeting lainnya tidak harus ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi perusahaan,
melainkan dapat didelegasiakan kepada bagian lain. Mempersiapkan dan menyusun budget
dapat didelegasikan kepada:

1. Bagian administrasi, bagi perusahaan kecil.

2. Panitia Budget, bagi perusahaan besar.

2.7 Isi Budget


Budget yang baik haruslah mencakup seluruh kegiatan perusahaan, sehingga fungsi-
fungsi budget benar-benar dapat berjalan dengan baik. Budget yang menyeluruh semacam
itu sering dinamakan Budget Komprehensif. Isi dari budget komprehensif terdiri
dari:

1. Forecasting Budget

Dalam arti yang luas, istilah tersebut merujuk pada aktivitas pembuatan planning
perkiraan anggaran yang dibutuhkan. Di sisi lain, anggaran pada suatu perusahaan
adalah sebuah financial outline yang berpengaruh pada apa yang akan terjadi di
kemudian hari.

2. Variabel Budget

Biaya yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan aktivitas perusahaan, atau tingkat
perubahannya sama dengan nol.

3. Analisa statistika dan matematika pembantu

Analisa-analisa yang dipergunakan untuk membuat taksiran-taksiran (frocast) serta


dipergunakan untuk mengadakan penilaian (evaluasi) dalam rangka mengadakan

4. Laporan Budget

Laporan tentang realisasi pelaksanaan budget, yang dilengkapi dengan berbagai analisa
perbandingan antara budget, dengan realisasinya itu, sehingga dapat diketahui
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi baik positif (menguntungkan) maupun yang
bersifat negatif (merugikan)
DAFTAR PUSTAKA

5 tips Manajemen Waktu agar Menjadi Lebih EFEKTIF. Seputar Pengetahuan. (n.d.).
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/06/pengertian-budget-tujuan-manfaat-dan-caramenyu
sun.html
https://www.dictio.id/t/faktor-faktor-apa-yang-mempengaruhi-penyusunan-anggaranpenjualan/140
15/2 http://zakia43.blogspot.com/2016/12/ruang-lingkup-anggaran-pengertian.html
http://accounting-media.blogspot.com/2014/05/hubungan-budgeting-dengan-akuntansi.html
https://www.academia.edu/19646536/ANGGARAN_PERUSAHAAN_BUDGETING
http://accounting-media.blogspot.com/2014/05/isi-anggaran-budgeting.html
https://ahmadwahyumaruto.blogspot.com/2016/11/prosedur-penyusunan-anggaran.html

Anda mungkin juga menyukai