Disusun oleh :
3 PERBANKAN SYARIAH A
2022-2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikakn rahmat serta hidayah
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kinerja
Perbankan” dengan tepat waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas akhir semester mata
kuliah Bahasa Indonesia, Mata kuliah Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah
yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dalam kemampuan memahami dan
menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi tulis ilmiah.
Terima kasih kepada Ibu Umi Haniati, M.A. selaku dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia. Terima kasih pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian makalah ini.
Amelia Kartika
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Perekonomian Indonesia diperkirakan akan menghadapi tantangan yang
semakin berat. Salah satunya adalah sektor perbankan yang diperkirakan akan
semakin ketat persaingannya. Pemerintah dan masyarakat semakin menuntut
kehadiran perbankan dari waktu ke waktu. Teknologi keuangan membuat
persaingan antar bank semakin sulit, sehingga memudahkan orang untuk
berbisnis.
Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu lembaga yang berperan sangat
penting dalam perekonomian negara (khususnya di bidang pembiayaan
keuangan). Hal ini tentunya karena fungsi utamanya yaitu sebagai lembaga
perantara antara kelebihan dana (surplus of fund) dan kekurangan dana (lack of
money). Selain bekerja sebagai pejabat pembangunan, kemajuan kegiatan
pembangunan di negara ini dapat dipromosikan fasilitas kredit dan lain-lain.
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan menilai kinerja perbankan
dan analisa kinerja keuangan bank.
PEMBAHASAN
A. Kinerja Keuangan
Evaluasi kinerja keuangan merupakan analisis yang menilai seberapa
efektif dan efisien perusahaan telah menerapkan aturan dalam melaksanakan
pembiayaan. Kinerja keuangan dievaluasi dengan menggunakan berbagai formula
dan formula untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan.
Menurut Sucipto, (Supit, T. S. F., Tampi, J. R. E., 2019) mendefinisikan
kinerja keuangan melibatkan penentuan metrik tertentu yang dapat digunakan
untuk mengukur keberhasilan suatu organisasi atau bisnis dalam menghasilkan
laba.
Menurut Simanjuntak, prestasi adalah tingkatan untuk mencapai hasil
yang terbaik. Pelaksanaan tugas tertentu dalam pelaksanaan tujuan, sasaran, misi
dan visi Organisasi dan tingkat pencapaian hasil untuk mencapai tujuan
perusahaan.1 Menurut Gibson, efisiensi (work efficiency) adalah hasil kerja yang
berkaitan dengan tujuan organisasi, efisiensi efisiensi dan efisiensi lainnya.
Kinerja juga dapat diartikan sebagai hasil kerja yang konkrit, dapat diamati dan
terukur.2
Kinerja suatu perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan beberapa
metrik, salah satunya adalah laporan keuangan. Menurut Damayant, mengukur
kinerja perusahaan dapat dinilai dari dua sudut pandang, yaitu sebagai berikut:3
1
Hanafi, Analisi Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Ekonesia, 2004), h. 49
2
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 16
3
Studi, Good Corporate Governance, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), h. 89
hubungan keuangan menunjukkan kemampuannya untuk menjelaskan dan
memprediksi secara memadai saya setuju.
B. Rasio Keuangan
Salah satu indikator utama yang digunakan sebagai dasar penilaian kinerja
keuangan adalah laporan keuangan yang dapat dihitung dengan menggunakan
indikator yang biasa digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja bank. Hasil
analisis kinerja membantu memperoleh informasi tentang keadaan bank dan
kemungkinan keberhasilannya di masa mendatang. Indikator berikut digunakan
untuk menilai kinerja keuangan Bank.(Maisarah, Zamzami, & P.A, 2018)
Kesalahan ini dapat ditemukan karena proses analisis laporan keuangan
hampir identik dengan akuntansi. Hal ini sesuai dengan definisi analisis neraca
Bernstein yang dikutip oleh Harahap.4 Bernstein berpendapat bahwa analisis
laporan keuangan adalah kebalikan dari akuntansi. Jika proses akuntansi dimulai
dari transaksi yang dicatat dalam pembukuan, diproses dan akhirnya menjadi
laporan keuangan, maka analisis laporan keuangan menelusuri kegiatan dari
laporan keuangan ke akuntansi, hingga peristiwa perusahaan.5
Analisis laporan keuangan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak untuk
lebih memahami laporan keuangan sehingga keputusan yang diambil nantinya
lebih tepat. Menurut Kasmir, analisis neraca memiliki beberapa tujuan dan
manfaat, yaitu6:
a) Menentukan posisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu, termasuk
aset, kewajiban, modal, dan hasil usaha yang dicapai selama beberapa
periode.
b) Mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan
c) Mengetahui tindakan korektif apa yang perlu diambil sehubungan dengan
situasi keuangan saat ini di masa depan yaitu untuk mengevaluasi kinerja
d) Manajemen ke depan apakah perlu dilakukan penyegaran atau tidak karena
dianggap berhasil atau gagal
4
Harahap, Analisa atas Laporan Keuangan, h. 68.
5
Harahap, Analisa atas Laporan Keuangan, h. 69.
6
Kamsir, Analisis Laporan Keuangan, h 37.
e) Bisa juga dijadikan pembanding dengan perusahaan sejenis untuk hasil
yang dicapai.
Dari sudut pandang lain, tujuan analisis neraca menurut Bernstein yang dikutip
Harahap adalah sebagai berikut7:
a. Pemutaran
b. Ramalan
c. Diagnosa
d. Pertimbangan
Tujuan dari analisis adalah untuk mengevaluasi kinerja, operasi, efisiensi dan
manajemen lainnya.
7
Harapap, Analisa Laporan Keuangan, h. 81
PENUTUP
A. Kesimpulan
Badan Pusat Statistik. 2022. Jumlah Bank dan Kantor Bank (Unit), 2019-2021.
2022.
Fredy, H., Murni, Y., & Muhidin. 2017. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. 1(1), 27–40.
Kadirisman, I. 2021. Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Pemerintah (Bumn)
Dan Bank Swasta Di Indonesia Periode 2015-2019. Prima Ekonomika,
12(1), 1–22.
Fredy, H., Murni, Y., & Muhidin. 2017. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. 1(1), 27–40.
Herry Sutanto, & Umam, K. 2013. Manajemen Pemasaran Bank Syariah (P. Setia
(ed.)). Pustaka Setia.