“ ANGGARAN OPERASIONAL “
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Jl. Let. Jend. Mappaodang No.28, Bongaya, Kec. Tamalate, Kota Makassar
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah “Anggaran Operasional” ini tepat waktunya. Karena tanpa
rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan bisa menyelesaikan makalah
“Pembuatan laporan dan proposal” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas yang telah diberikan
kepada penulis khususnya. Sesungguhnya penulis menyadari bahwa makalah
“Anggaran Operasional” ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna. Dengan demikian, penulis sangat terbuka
terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini tentunya dapat lebih baik
lagi kedepannya. Sekian ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan.
Bila terdapat kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, penulis
memohon maaf sebesar-besarnya.
2
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................5
2.1 Pengertian Anggaran Biaya Operasional.................................................5
2.2 Anggaran Biaya Operasional
sebagai Perencanaan dan Pengendalian Manajemen................................6
2.3 Fakor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Biaya Operasional...........7
2.3.1 Anggaran Penjualan ....................................................................8
2.3.2 Anggaran Biaya Administrasi dan Umum ..................................9
2.4 Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional ..............................9
2.5 Aplikasi Anggaran Biaya Operasional ....................................................10
2.5.1 Bentuk Anggaran Biaya Operasional ...........................................10
2.5.2 Contoh Kasus Biaya Operasional .................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan sektor perekonimian Indonesia kian berkembang pesat. Hal ini Nampak
dari semakin banyak bertambahnya jumlah pelaku kegiatan usaha. Berbagai upaya
dilakukan oleh setiap pelaku usaha bisnis guna memenangkan persaingan. Mulai dari
melakukan kegiatan pemasaran hingga pengelolaan keuangan yang baik. Perusahaan
dalam melakukan kegiatan operasionalnya tidak terlepas dari masalah biaya.
Perencanaan biaya dilakukan se-efektif dan se-efisien mungkin guna memperkecil resiko
kerugian serta memaksimalkan profit. Untuk perusahaan yang mempunyai kegian
operasional yang luas, manajemen tidak dapat lagi mengawasi jalannya perusahaan
secara langsung, oleh karena itu diperlukan suatu alat yang dapat membantu manajemen
untuk mengendalikan perusahaan, yaitu melalui penyusunan anggaran. Anggaran
merupakan rencana tertulis manajemen menegenai kegiatan-kegiatan yang akan datang.
Penyusunan anggaran harus berjalan seiring dengan wewenang dan fungsi operasional
di dalam organisasi perusahaan Anggaran juga membantu pihak manajemen untuk
mengetahui penyimpangan – penyimpangan yang terjadi, sehingga perusahaan dapat
melakukan perbaikan serta pencegahan terjadinya penyimpangan di masa yang akan
datang.
Dari uraian diatas diperoleh gambaran bahwa anggaran biaya operasional sangat
mendukung perusahaan dalam mengendalikan fungsi – fungsi manajemen khususnya
fungsi perencanaan biaya operasional yang sejalan dengan tujuan perusahaan guna
memaksimalkan pencapaian laba.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, masalah yang dibahas adalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran biaya operasional ?
2. Bagaiman penyusunan anggaran biaya operasional ?
3. Apa saja factor - faktor yang mempengruhi anggaran biaya operasional ?
4. Berikan contoh kasus anggaran biaya operasional ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Nafarin, yang dikutip dari Anggereni (2009), terdapat tujuan dan
manfaat penyusunan anggaran biaya operasional, yaitu:
1. Anggaran biaya operasional digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam
memilih sumber dan investasi dana.
6
2. Anggaran biaya operasional dapat memberi batasan atas jumlah dana yang akan
dicari dan digunakan.
3. Dapat merinci sumber dana yang akan dicari.
4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang
maksimal.
5. Penyusunan anggaran biaya operasional dapat menyempurnakan rencana yang telah
disusun, karena dengan anggaran maka akan memperjelas dan memberikan secara
lebih nyata.
6. Menampung dan menganalisa, serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
dengan keuangan.
7
1. Perusahaan dapat merencanakan tindakan yang tepat, agar perencanaan anggaran
biaya operasional dapat berjalan dengan baik.
2. Manajemen perusahaan dapat mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa
bagian organisasi yang mendukung perencanaan anggaran biaya operasional.
3. Mengkomunikasikan dan mengevaluasi informasi yang diperlukan dalam
perencanaan anggaran biaya operasional.
4. Manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan berupa tindakan apa yang
seharusnya diambil jika terdapat penyimpangan anggaran biaya operasional.
5. Perusahaa dapat mengubah tindakan dan manajemen termasuk perilaku organisasi
ke arah yang lebih baik, sehingga permasalahan yang terjadi tidak terulang kembali.
Anggaran biaya operasional memerlukan komitmen sumber daya untuk tahun
mendatang, maka manajemen perlu membuat komitemen sumber daya semacam itu
dengan ide yang jelas mengenai kearah mana organisasi akan ditujukan pada masa
mendapatng. Dengan dilaksanakannya fungsi perencanaan dan pengendalian, maka
perusahaan dapat lebih mudah melakukan tindakan, pengawasan, dan pengambilan
keputusan, seperti halnya yang berkaitan dengan jumlah dana yang akan dicari dan
digunakan untuk anggaran biaya operasional, merinci jenis sumber dana dan jenis
investasi dana, sehingga akan memudahkan pengawasan anggaran biaya operasional.
Selain itu akan dengan anggaran biaya operasional, akan merealisasikan sumber dan
investasi dana dengan tepat untuk mencapai hasil maksimal, yang berkaitan dengan
analisis usulan yang diajukan berkaitan dengan keuangan.
8
2.3.1 Anggaran Penjualan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan, antara lain:
1. Rencana tentang kualitas dan kuantitas barang yang akan dijual selama
periode mendatang. Walaupun secara tidak langsung anggaran penjualan
mempengaruhi besar jecilnya biaya penjualan. Jumlah penjualan yang besar
akan meningkatkan aktivitas-aktivitas di bagian penjualan, yang secara tidak
langsung akan mengakibatkan peningkatan biaya penjualan. Sebaliknya, jika
jumlah penjualan yang kecil akan mengurangi aktivitas-aktivitas di bagian
penjualan, yang secara tidak langsung akan mengakibatkan penurunan biaya
penjualan.
2. Berbagai standar biaya yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yang
berkaitan dengan biaya penjualan.
3. Sistem pembayaran upah atau gaji yang digunakan oleh perusahaan,
khususnya yang dibayarkan kepada karyawan bagian penjualan.
4. Metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan, khususnya terhadap
aktiva tetap yang ada dilingkungan bagian penjualan.
5. Metode alokasi biaya yang digunakan oleh perusahaan untuk membagi
biaya-biaya yang semula merupakan satu kesatuan (biaya bersama), menjadi
beberapa kelompok sesuai dengan tempat dimana biaya tersebut terjadi.
9
2.3.2 Anggaran Biaya Administrasi dan Umum
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusuanan anggaran biaya
adiministrasi dan umum, antara lain:
1. Jumlah penjualan yang besar akan meningkatkan aktivitas-aktivitas dibagian
penjualan, yang secara tidak langsung akan mengakibatkan peningkatan
aktivitas bagian administrasi dan umum, pada akhirnya akan meningkatkan
biaya administrasi dan umum. Sebaliknya, jika jumlah penjualan kecil maka
akan mengurangi aktivitas-aktivitas di bagian penjualan, yang secara tidak
langsung akan mengakibatkan penurunan aktivitas bagian administrasi dan
umum, pada akhirnya akan menurunkan pula biaya bagian administrasi dan
umum.
2. Anggaran unit yang diproduksi. Jumlah unit produksi yang besar akan
meningkatkan aktivitas di bagian administrasi dan umum, yang secara tidak
langsung akan mengakibatkan peningkatan aktivitas bagian administrasi dan
umum, pada akhirnya akan meningkatkan biaya administrasi dan umum,
begitu pula sebaliknya.
3. berbagai standar yang ditetapkan perusahaan berkaitan dengan biaya bagian
administrasi dan umum.
4. Sistem pembayaran upah atau gaji yang digunakan perusahaan yang
berkaitan dengan biaya administrasi dan umum.
5. Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan, khususnya terhadap aktiva
tetap yang ada dilingkungan bagian administrasi dan umum.
6. Metode alokasi biaya yang digunakan oleh perusahaan untuk membagi
biaya yang semula merupakan biaya bersama, menjadi beberapa kelompok
sesuai dengan tempat dimana biaya tersebut terjadi.
10
1. Mengenali informasi masa lalu dan lingkungan eksternal yang diantisipasi untuk
mengetahui kekuatan, kelemahan, kesimpulan, dan tantangan yang dihadapi oleh
perusahaan.
2. Menyusun perencanaan yang strategis dan program-program untuk menentukan
tujuan perusahaan.
3. Mengkomunikasikan tujuan organisasi jangka panjang khususnya dalam hal biaya
operasional, strategi, dan program-program kerja.
4. Memilih taktik mengkoordinasikan kegiatan, mengawasi kegiatan, artinya
memilih cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.
5. Menyerahkan revisi usulan anggaran kepada komite anggaran untuk dievaluasi.
6. Menyetujui revisi usulan anggaran dan menjadi anggaran biaya operasional
perusahaan.
7. Pengesahan revisi anggaran biaya operasional perusahaan.
11
Biaya perlengkapan kantor xxx
Biaya administrasi rupa-rupa xxx
Total Biaya Administrasi dan
xxxx
Umum
Terkait dengan pembebanan biaya, beban usaha (biaya penjualan dan biaya
administrasi & umum) harus pula dibebankan kepada produk yang dihasilkan
perusahaan, sebagaimana halnya dengan biaya-biaya produksi. Hal ini
dikarenakan produk-produk yang dihasilkan perusahaan itulah yang pada
akhirnya menanggung semua biaya perusahaan, baik biaya produksi maupun
biaya operasional. Jika perusahaan memproduksi lebih dari satu produk, maka
biaya operasional harus dibebankan pada setiap jenis produk yang bersangkutan.
12
Tabel 2.2 Data Anggaran Biaya Operasional
PT. ABC
DATA ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
TAHUN 2018
(dalam Rupiah)
Biaya Penjualan
Biaya Packaging 135.000.000
EMKL 88.100.000
Biaya Iklan 150.000
Biaya Ekspor 1.800.000
Biaya Pengangkutan 15.000.000
Biaya Negosiasi Dokumen Ekspor 26.000.000
Total Biaya Penjualan 266.050.000
13
sisi baik, yakni perusahaan dapat mengawasi setiap pengeluaran biaya
operasional yang terjadi. Total anggaran biaya operasional tahun 2018 sebesar
Rp 617.750.000.
Setelah anggaran biaya operasional disetujui, maka anggaran tersebut akan
menjadi patokan saat proses realisasi anggaran pada periode berikutnya.
Anggaran ini dapat menjadi dasar bagi pemakai anggaran dalam menjalankan
kegiatan operasional perusahaan.
Sebelum dilakukan analisa anggaran biaya operasional perusahaan, untuk
mengetahui dan mengevaluasi apakah anggaran tersebut dapat berperan sebagai
alat perencanaan dan pengendalian manajemen, maka perlu diketahui laporan
laba rugi perusahaan tahun 2018, laporan laba rugi dapat mengetahui realisasi
pengeluaran biaya operasional perusahaan.
Penjualan 3.544.605.600
Retur Penjualan 3.840.200
Total Penjualan Bersih 3.540.765.400
HPP:
Persedian Awal 1.806.554.600
Pembelian 2.004.883.000
Barang yang Tersedia untuk Dijual 3.811.437.600
Persediaan Akhir 2.069.058.400
Harga Pokok Penjualan 1.742.379.200
Laba Kotor 1.798.386.200
Biaya Penjualan:
Biaya Packaging 141.005.700
EMKL 109.990.200
Biaya Iklan 125.500
Biaya Ekspor 1.966.500
Biaya Pengangkutan 17.505.200
Biaya Negosiasi Dokumen Ekspor 28.067.000
Total Biaya Penjualan 298.660.100
14
Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Gaji 67.900.200
Biaya Administrasi Lain 4.935.700
Biaya Pemeliharaan Kendaraan
Kantor 440.250
Biaya Penyusutan Kendaraan Kantor 5.726.000
Biaya Bahan Bakar dan Pelumas 14.900.500
Biaya Umum Lain 5.226.400
Biaya Penyusutan Peralatan Kantor 612.000
Biaya Alat-alat Kantor 5.345.800
Biaya Listrik dan Air 3.665.800
Biaya Telepon, Telex, dan Fax 2.000.800
Biaya ADM Bank 8.895.600
Iuran 600.000
Biaya Asuransi Kebakaran 12.500.100
Biaya Izin 3.064.700
Biaya Dapur Kantor 3.872.000
Biaya Pemeliharaan Kantor 269.662.100
Total Biaya Administrasi dan
Umum 409.347.950
Pada laporan laba rugi diatas, dapat terlihat bahwa laba bersih yang
diterima perusahaan pada tahun 2018 adalah Rp 756.460.050. Agar
mempermudah perbandingan antara anggaran biaya operasional dengan
realisasinya, maka berikut akan disajikan tabel perbandingan, yaitu:
15
Tabel 2.4 Perbandingan Anggaran Biaya Operasional dengan
Realisasinya
Biaya Penjualan
Anggaran Realisasi Selisih
Biaya Packaging 135.000.000 141.005.700 (6.005.700)
EMKL 88.100.000 109.990.200 (21.890.200)
Biaya Iklan 150.000 125.500 24.500
Biaya Ekspor 1.800.000 1.966.500 (166.500)
Biaya Pengangkutan 15.000.000 17.505.200 (2.505.200)
Biaya Negosiasi Dokumen Ekspor 26.000.000 28.067.000 (2.067.000)
Total Biaya Penjualan 266.050.000 298.660.100 (32.610.100)
16
dengan perbaikan dan perluasan ruangan kantor atau semacamnya. Selisih yang
terjadi antara anggaran biaya operasional dengan realisasi pengeluarannya
berdampak pada perolehan laba perusahaan.
Adapun hal yang perlu dijelaskan dari abel perbandingan diatas, adalah jika
terjadi penyimpangan antara anggaran biaya operasional dengan realisasinya,
maka akan berdampak pada perolehan laba perusahaan.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran biaya operasional merupakan alat pengendalian untuk menghindari
terjadinya pemborosan biaya, dengan kata lain agar menciptakan efisiensi biaya.
Anggaran biaya operasional dapat mencegah biaya yang sesungguhnya agar tidak
melebihi jumlah yang dianggarkan. Tujuan anggaran biaya operasional adalah
mengarahkan kegiatan perusahaan atau organisasi yang menyangkut operasi dapat
tercapai. Anggaran biaya operasional merupakan pernyataan yang disusun secara
tertulis mengenai rencana biaya operasional perusahaan mendatang, guna mencapai
tujuan perusahaan memperoleh laba yang maksimal. Penyusunan anggaran biaya
operasional sangat diperlukan karena memiliki tujuan dan manfaat bagi kegiatan
perusahaan atau organisasi.
3.2 Saran
Makalah ini sangat bermanfaat untuk diterapkan pada kegiatan keuangan perusahaan
karena cara perhitungan yang bagus untuk pengambilan keputusan tentunya terhadap
suatu anggaran biaya operasioanl pada perusahaan.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna, tentunya
msih terdapat kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca terhadap segala sesuatu yang kurang pada makalah ini. Agar menjadi
pembelajaran bagi kami supaya kedepan kami dapat menyelesaikan makalah dalam
bentuk lebih baik lagi.
18
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, Nyayu, dkk. 2015. Pengaruh Anggaran Biaya Operasional Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan pada PT. Mura Dua Palembang. Skripsi Jurusan Akuntansi,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi MDP, Palembang.
Anggereni, Titien. 2009. Peranan Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat Perencanaan
dan Pengendalian Manajemen pada PT. Putra Bangga Kirana. Skripsi Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Fauzi, Achmad. 2017. Analisis Pengaruh Tingkat Hunian Pasien (BOR), Anggaran Biaya
Operasional dan Rasio Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Berdasarakan
Kemampuan Pendapatan PNBP Menutupi Biaya Operasional Badan Layanan Umum
(BLU) Rumah Sakit Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi. Vol 12,
No. 01.
Setiawan, Hendra. 2015. Analisis Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat Bantu
Manajemen dalam Mengukur Efisiensi Biaya Operasional (Studi Kasus pada PT.
Suryaraya Rubberindo Industries). Jurnal Jurusan, Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Kesatuan Bogor.
Sorongan, Mayangsari, dkk. 2018. Analisis Perbandingan Anggaran Biaya Operasional dan
Anggaran Pendapatan dalam Menilai Kinerja Keuangan pada PT. Air Manado. Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol. 6, No. 4.
19
20