Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANGGARAN PERUSAHAAN

DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK IV

Rizki (21010026)
Ratna Dewi (21010175)
Tri Haliza Ramadhana (21010007)

UNIVERSITAS AL-AZHAR MEDAN

FAKULTAS EKONOMI

MANAJEMEN

2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan
Hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Anggaran
Penjualan,yang mencakup banyak materi yang akan dibahas.Tidak lupa juga kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang sudah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
berupa pikiran maupun materinya.

Makalah ini dibuat untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada banyak orang yang
membaca semoga banyak manfaat nya.

Kami sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan
pengetahuan serta pengalaman kami. Untuk itu kami begitu mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnan makalah ini.

Medan, 9 November 2023

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... ii
BAB I :
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................
A. DEFINISI ANGGARAN PENJUALAN...............................................................................................2
B. KEGUNAAN ANGGARAN PENJUALAN..........................................................................................2
C. TARGET PENJUALAN........................................................................................................................2
1. Jenis - Jenis Target Penjualan..............................................................................................................2
2. Cara Menentukan Target Penjualan....................................................................................................2
D. RAMALAN PENJUALAN....................................................................................................................2
E. METODE PERAMALAN KHUSUS.....................................................................................................2

A. LATAR BELAKANG................................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................................ 1
BAB II : PEMBAHASAN
1. Risiko Likuidasi.......................................................................................................................5
2. Tidak Ada Pembagian Deviden.................................................................................................5
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................................................................................................7

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Banyak perusahaan memiliki pola kegiatan dan jenis usaha yang berbeda-beda pada dasarnya
mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk memperoleh laba yang optimal sebagai sumber pembiayaan
bagi kelangsungan hidup perusahaan. Adanya persaingan yang kuat dari hari ke hari, menuntut perusahaan
untuk mempunyai keunggulan dan bekerja secara efektif dan efisien agar mampu bertahaan hidup serta
meningkatkan pangsa pasar yang ada.

Penjualan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu
perusahaan. Hal ini dikarenakan penjualan merupakan sumber utama pendapatan perusahaan. Oleh karena
itu, perusahaan perlu merencanakan penjualannya secara matang agar dapat mencapai tujuannya.

Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran-anggaran lainnya. Hal ini


dikarenakan anggaran penjualan menjadi acuan dalam menentukan anggaran produksi, anggaran biaya
pemasaran, anggaran biaya administrasi dan umum, serta anggaran laba rugi.
Anggaran penjualan dapat membantu perusahaan dalam mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di
masa depan. Dengan menyusun anggaran penjualan, perusahaan dapat memperkirakan berapa pendapatan
yang akan diperolehnya di masa depan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran penjualan?

2. Apa kegunaan dari anggaran penjualan?

3. Apa Jenis-jenis target penjualan?

4. Bagaimana cara menentukan target penjualan?

5. Apa metode peramalan khusus?

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI ANGGARAN PENJUALAN


Menurut Mulyadi (2009), anggaran perusahaan adalah suatu rencana yang dinyatakan dalam
satuan moneter yang disusun secara sistematis dan komprehensif untuk suatu periode tertentu,
biasanya satu tahun, dengan tujuan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Hansen dan Mowen (2009), anggaran perusahaan adalah suatu rencana kuantitatif
yang disusun untuk periode tertentu yang menggambarkan bagaimana perusahaan akan mencapai
tujuannya.
B. KEGUNAAN ANGGARAN PENJUALAN
1.Sebagai pedoman kerja

Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja bagi seluruh bagian dalam perusahaan, terutama
bagian keuangan. Anggaran akan menjadi acuan bagi bagian keuangan dalam mengelola keuangan
perusahaan.

2.Sebagai alat koordinasi kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat koordinasi kerja antar bagian dalam perusahaan. Hal ini karena
anggaran melibatkan seluruh bagian dalam perusahaan, mulai dari bagian produksi hingga pemasaran.

3.Sebagai alat pengawasan kerja


Anggaran berfungsi sebagai alat pengawasan kerja untuk menilai kinerja perusahaan dalam
mencapai anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi anggaran akan dibandingkan dengan anggaran yang
telah ditetapkan. Selisih antara realisasi anggaran dan anggaran yang telah ditetapkan dapat digunakan
untuk menilai kinerja perusahaan dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

4.Sebagai alat motivasi kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat motivasi kerja bagi karyawan perusahaan. Hal ini karena
anggaran akan memberikan gambaran yang jelas tentang target yang harus dicapai oleh perusahaan.
Dengan tercapainya target anggaran, maka karyawan akan merasa termotivasi untuk bekerja lebih baik
lagi.

5.Sebagai alat perencanaan dan pengendalian keuangan

Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan. Hal ini
karena anggaran akan memberikan gambaran yang jelas tentang pendapatan dan pengeluaran perusahaan
di masa depan. Dengan adanya anggaran, maka perusahaan dapat merencanakan dan mengendalikan
keuangannya dengan lebih baik.

6.Sebagai alat pengambilan keputusan

Anggaran berfungsi sebagai alat pengambilan keputusan bagi manajemen perusahaan. Hal ini
karena anggaran akan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan. Dengan
adanya anggaran, maka manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait
dengan keuangan perusahaan.

Secara keseluruhan, anggaran memiliki kegunaan yang sangat penting bagi perusahaan. Anggaran
dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, mengkoordinasikan kegiatan antar bagian, mengawasi
kinerja perusahaan, memotivasi karyawan, merencanakan dan mengendalikan keuangan, serta mengambil
keputusan yang lebih baik.

C. TARGET PENJUALAN

Target penjualan adalah bagian dari sales plan (rencana penjualan) yang digunakan untuk mencapai
sasaran sasaran kinerja dari semua tim penjualan, distribusi dan pemasaran. Dengan target penjualan yang
jelas, maka tim penjualan akan bisa berkembang dengan baik, yang artinya upaya untuk mencapai target
tersebut akan lebih realistis.

Jadi, target penjualan adalah jumlah nominal penjualan yang harus dicapai dalam satu periode baik
dalam bentuk unit maupun dalam bentuk rupiah. Sementara periode penjualannya cukup bervariasi antara
satu perusahaan dengan yang lainnya.

Target penjualan memiliki beberapa tujuan, yaitu:


 Membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Target penjualan dapat membantu perusahaan dalam
mencapai tujuannya, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
 Sebagai dasar penyusunan anggaran-anggaran lainnya. Target penjualan menjadi acuan dalam penyusunan
anggaran produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan umum, serta anggaran
laba rugi.
 Sebagai alat motivasi bagi karyawan. Target penjualan dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk
bekerja lebih keras dalam mencapai tujuan penjualan.

Target penjualan dapat ditentukan dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:

 Metode analisis trend. Metode ini menggunakan trend penjualan di masa lalu untuk memprediksi
penjualan di masa depan.
 Metode analisis pasar. Metode ini menggunakan data pasar, seperti pertumbuhan pasar, persaingan, dan
perilaku konsumen, untuk memprediksi penjualan.
 Metode analisis situasional. Metode ini menggunakan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan
untuk memprediksi penjualan.

Target penjualan harus realistis dan dapat dicapai. Target penjualan yang terlalu tinggi dapat membuat
karyawan menjadi frustasi, sedangkan target penjualan yang terlalu rendah dapat membuat perusahaan
kehilangan peluang.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan target penjualan:

 Kapasitas produksi. Kapasitas produksi merupakan jumlah produk atau jasa yang dapat diproduksi oleh
perusahaan dalam satu periode.
 Kebijakan harga. Kebijakan harga merupakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan untuk produk atau
jasanya.
 Strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk
mempromosikan produk atau jasanya.
 Kualitas produk. Kualitas produk merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan produk atau jasa.
 Tenaga penjualan. Tenaga penjualan merupakan faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
mencapai target penjualan.

Pemantauan dan evaluasi target penjualan perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa target
tersebut tercapai. Jika target penjualan tidak tercapai, maka perlu dilakukan analisis untuk mengetahui
penyebabnya.
1. Jenis-jenis target penjualan

1. Target penjualan produk


Jenis target penjualan ini melibatkan keuntungan dari hasil penjualan barang dan barang yang bisa
dikonversikan dalam mata uang, misalnya Rupiah. Target penjualan seperti ini cenderung menghitung
kesuksesan seorang sales dari banyaknya barang yang berhasil terjual atau banyaknya uang yang berhasil
tim dapatkan.

Jika pendapatan bisa mencapai target yang sudah ditentukan atau mungkin melebihi capaian
penjualan, maka sales dianggap berhasil dalam mencapai target penjualan tersebut. Sebaliknya, jika sales
gagal menjual produk pada jumlah atau nilai uang tertentu seperti pada nominal yang telah perusahaan
targetkan, maka sales gagal memenuhi target penjualannya.

2. Target Persentase Distribusi


Target persentase distribusi merupakan jenis target penjualan yang diukur dari keberhasilan
perusahaan dalam mendistribusikan produk dari pabrik ke outlet, ritel, atau pengecer. Jika persentase
permintaan barang ke sebuah outlet naik, maka capaian penjualan bisa dikatakan tercapai.

Nantinya, pemilik bisnis atau pihak perusahaan akan menilai apakah telah mencapai target jika
persentase jumlah outlet yang menjadi distributor semakin bertambah atau setara dengan tingkat target
yang telah sebelumnya perusahaan tentukan.

3. Target Promosi
Target promosi merupakan target penjualan yang ditentukan dari sebuah ajang promosi
perusahaan. Ketika perusahaan mengadakan sebuah promosi, maka ada keuntungan yang juga menjadi
harapan dari kegiatan tersebut.

Sifat dari target promosi adalah dalam waktu yang singkat dan menggunakan modal yang cukup
besar untuk melakukannya. Tidak heran kalau akhirnya target promosi cenderung lebih besar
dibandingkan capaian penjualan lainnya. Namun, dengan strategi promosi yang tepat, beberapa konsumen
akan tertarik membeli produk secara langsung. Bentuk promosi yang dapat perusahaan lakukan bisa
bermacam-macam seperti melalui media sosial, iklan di radio, televisi, koran, atau bisa juga hanya melalui
word of mouth.

2. Cara Menentukan Target Penjualan


Perusahaan juga bisa menerapkan cara menentukan target penjualan dengan metode SMART,
yang merupakan kepanjangan dari Specific, Measurable, Attainable, Realistic, dan Time blounded.

Specific (Spesifik)

Target penjualan harus spesifik, artinya target harus memiliki dasar pencapaian yang pasti dan
tidak mengambang. Contohnya, saat menentukan capaian penjualan pada perusahaan frozen food,
perusahaan harus bisa menentukan target yang spesifik seperti pada satu periode atau per tahun.
Perusahaan bisa menentukan capaian penjualan yang harus tercapai sebanyak 100.000 unit produk atau
bisa saja berbeda sesuai dengan kondisi perusahaan. Sangat tidak dianjurkan untuk membuat target dengan
kira-kira atau atau pembulatan seperti dua ribuan, lima ribuan, seratus ribuan dan lain sebagainya.

Measurable (Dapat Terukur)

Target penjualan yang baik harus dapat terukur, artinya perusahaan akan bisa mengetahui ukuran
ketercapaian dari capaian penjualan yang telah perusahaan buat. Misalnya, perusahaan minuman kemasan
menargetkan penjualan pada sebuah agen untuk satu periode bertambah sebanyak 200% dari periode
sebelumnya. Dengan target ini, perusahaan bisa menghitung kesuksesan tersebut dengan tingkat
keberhasilan penjualan periode sebelumnya.

Jika pada pada periode sebelumnya terjual 100.000 unit, untuk periode terencana penjualan harus
200.000 unti. Dengan target penjualan yang seperti ini, maka penjualan yang terjadi dapat terukur
seberapa tinggi keberhasilannya.

Attainable (Dapat Diraih)

Target penjualan yang baik adalah yang dapat diraih, baik oleh perusahaan tim penjualan, maupun
setiap anggota dalam tim penjualan. Perusahaan harus menentukan capaian penjualan yang perlu seluruh
tim yakini dapat mereka raih pada akhir periode. Jika perusahaan akan menaikkan target, maka harus
membuat angka kenaikan yang memang bisa tercapai.

Contohnya, jika rata-rata pendapatan perusahaan selama dua tahun terakhir adalah 300 juta per
bulan, maka perusahaan bisa menaikkan target menjadi 400 juta hingga 500 juta per bulan. Angka ini
tentunya masih rasional dan dapat tim Anda raih, meskipun tetap harus menyesuaikan dengan
meningkatnya tingkat usaha yang perusahaan lakukan.

Sama halnya dengan target untuk tim penjualan, misalnya untuk seorang anggota penjualan
ditargetkan 50 juta per bulan, maka peningkatannya perlu kamu sesuaikan juga, misalnya 55 juta per bulan
atau 60 juta per bulan.

Realistic (Wajar)

Target harus dapat ditentukan secara realistis atau wajar. Setiap perusahaan atau bisnis pastinya
mengharapkan hasil penjualan yang spektakuler. Namun, penjualan yang spektakuler harus dapat kamu
iimbangi dengan kualitas produk atau benefit yang bisa didapatkan oleh konsumen.

Tanpa hal-hal tersebut, maka sudah pasti target justru akan menyulitkan sales. Maka dari itu,
target harus kamu buat secara realistis, yaitu sesuai dengan kewajaran dan seimbang dengan faktor-faktor
lain yang ada di dalam perusahaan.

Time Bounded (Terbatas oleh Waktu)

Target penjualan yang baik harus kamu berikan batasan waktu. Artinya, ada batas berakhir untuk
mengukur keberhasilan atas ketercapaian target tersebut. Perusahaan tidak dianjurkan untuk membuat
capaian penjualan tanpa menentukan batas waktu penjualan tersebut dapat tercapai.
Misalnya, seorang tenaga penjual mendapatkan target 30 juta dan harus tercapai selama 1 bulan.
Setelah satu bulan berakhir, maka perusahaan harus segera melakukan evaluasi. Jika ternyata penjualan
tidak mencapai angka 30 juta, maka personil tim sales tersebut dapat kamu nyatakan gagal.

Target juga tidak harus selalu dalam bentuk uang, bisa saja perusahaan memberikan target dalam
bentuk barang sebagai ukurannya. Misalnya, seorang tenaga penjual kamu berikan target sebesar 150 unit
per bulan. Intinya, setelah 1 bulan kamu akan bisa mengetahui dan dapat menyimpulkan hasilnya, yaitu
tercapai target atau tidak tercapai targetnya..

D.RAMALAN PENJUALAN

Ramalan penjualan adalah proses memperkirakan jumlah produk atau jasa yang akan dijual oleh
perusahaan dalam waktu tertentu. Ramalan penjualan merupakan salah satu fungsi penting dalam
manajemen perusahaan. Ramalan penjualan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran
penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan umum, serta
anggaran laba rugi.

Tujuan Ramalan Penjualan Ramalan penjualan memiliki beberapa tujuan, yaitu:

 Membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Ramalan penjualan dapat membantu perusahaan dalam
mencapai tujuannya, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
 Sebagai dasar penyusunan anggaran-anggaran lainnya. Ramalan penjualan menjadi acuan dalam
penyusunan anggaran produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan umum, serta
anggaran laba rugi.
 Sebagai alat pengendalian. Ramalan penjualan dapat digunakan sebagai alat pengendalian untuk
memastikan bahwa perusahaan mencapai target penjualannya.
 Sebagai alat komunikasi. Ramalan penjualan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara manajemen
dengan karyawan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ramalan Penjualan .Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi
ramalan penjualan, antara lain:

 Faktor internal perusahaan, seperti:


o Kapasitas produksi
o Kebijakan harga
o Strategi pemasaran
o Kualitas produk
o Tenaga penjualan
 Faktor eksternal perusahaan, seperti:
o Kondisi ekonomi dan politik

E. METODE PERAMALAN KHUSUS

Metode peramalan khusus adalah metode peramalan yang digunakan untuk memprediksi
permintaan produk atau jasa yang memiliki karakteristik khusus. Metode peramalan khusus biasanya
digunakan untuk produk atau jasa yang memiliki sifat musiman, tren yang tidak stabil, atau dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat diprediksi dengan metode peramalan umum.
Pilihan metode peramalan khusus yang tepat tergantung pada karakteristik produk atau jasa yang
akan diramalkan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode peramalan khusus
antara lain: siklus penjualan, tren penjualan, musim penjualan, dan faktor-faktor lain.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran-anggaran lainnya. Hal ini
dikarenakan anggaran penjualan menjadi acuan dalam menentukan anggaran produksi, anggaran biaya
pemasaran, anggaran biaya administrasi dan umum, serta anggaran laba rugi.
Anggaran penjualan dapat membantu perusahaan dalam mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di
masa depan. Dengan menyusun anggaran penjualan, perusahaan dapat memperkirakan berapa pendapatan
yang akan diperolehnya di masa depan.

Mempelajari anggaran perusahaan memiliki banyak manfaat, antara lain:

 Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan perusahaan. Anggaran perusahaan merupakan alat yang
penting untuk mengelola perusahaan. Dengan mempelajari anggaran perusahaan, kita dapat memahami
cara mengelola perusahaan secara lebih baik.
 Meningkatkan kemampuan perencanaan dan pengendalian. Anggaran perusahaan merupakan alat
perencanaan dan pengendalian yang penting. Dengan mempelajari anggaran perusahaan, kita dapat
meningkatkan kemampuan perencanaan dan pengendalian kita.
 Meningkatkan peluang kerja. Keterampilan dalam menyusun anggaran perusahaan merupakan
keterampilan yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Dengan mempelajari anggaran perusahaan, kita
dapat meningkatkan peluang kerja kita.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipelajari dalam anggaran perusahaan:

 Pengertian anggaran perusahaan


 Tujuan dan manfaat anggaran perusahaan
 Proses penyusunan anggaran perusahaan
 Jenis-jenis anggaran perusahaan
 Metode peramalan khusus

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempelajari anggaran perusahaan:

 Mulailah dengan mempelajari dasar-dasar anggaran perusahaan.


 Lakukan latihan-latihan untuk mengasah keterampilan menyusun anggaran perusahaan.
 Berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dalam menyusun anggaran perusahaan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat mempelajari anggaran perusahaan dengan lebih efektif dan
efisien.

Anda mungkin juga menyukai