Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN

Disusun Oleh :

Fatika Aisyah
22011053

Dosen Pengampu :

Syarifah Fadillah Natasha, M.Ak.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
POLITEKNIK GANESHA MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Penyusunan Anggaran Penjualan ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Syarifah
Fadillah Natasha, M.Ak. pada mata kuliah Penganggaran . Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Penyusunanan Anggaran Penjualan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Ibu Syarifah Fadillah Natasha, M.Ak. selaku
dosen mata kuliah Penganggaran telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 01 Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Makalah ..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3


2.1 Pengertian Anggaran Penjualan ....................................................................................... 3
2.2 Manfaat Penyusunan Anggaran Penjualan ....................................................................... 3
2.3 Tujuan Penyusunanan Anggaran Penjualan…................................................................. 4
2.4 Penyusunaan Anggaran Jualan… ....................................................................................5
2.5 Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran jualan ...................................6

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 9


3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
3.2 Saran ............................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Disekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan bidang
usaha serta produk yang berbeda. Mulai dari perusahaan yang menjual produk nonfisik sebagai
sumber pendapatan. Secara umum tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba bagi
pemiliknya. Untuk menghasilkan laba perusahaan harus menentukan produk apa yang akan
dijual dengan melihat berbagai kesempatan yang ada dipasar. Setelah diketahui produk tersebut,
perusahaan harus mencari sumber daya untuk menghasilkan produk tersebut, tenaga kerja yang
memproses hingga bagaimanan menjual produk tersebut kepada masyarakat, dalam proses
menghasilkan dan memasarkkan produk, perusahaan parlu membuat perencanaan yang baik agar
operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual. Menjual
(sell) berarti menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu dan pada saat tertentu.
Anggaran penjualan adalah anggaran yang sudah direncanakan secara lebih jelas terkait
penjualan suatu produk perusahaan dalam kurun waktu periode yang akan datang. Penjualan
(selling) berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk
didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli).
Bagian penjualan dan pemasaran mempunyai peranan penting dalam mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan. berdasarkan hal tersebut, manajemen harus berupaya
sebaikbaiknya agar seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan secara efektif dan
efesien demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memperoleh laba dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai,
manajemen bertumpu pada fungsi perencanaan dan pengendalian. Salah satu cara yang dapat
yang dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan
mengunakan anggaran. Pada umumnya angaran perusahaan disusun dari anggaran penjualan dan
atas dasar penjualan dapat disusun anggaran-anggaran lainnya yang dapat digunakan untuk
meningkatkan efektivitas pengendalian aktivitas perusahaan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran penjualan?
2. Apa saja manfaat penyusunan anggaran penjualan?
3. Jelaskan tujuan penyusunanan anggaran penjualan?
4. Jelaskan penyusunaan anggaran jualan?
5. Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran jualan?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari anggaran jualan
2. Untuk mengetahui manfaat penyusunan anggaran penjualan
3. Untuk mengetahui tujuan penyusunanan anggaran penjualan
4. Untuk mengetahui penyusunaan anggaran jualan
5. Untuk mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran jualan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Jualan


Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual.
Menjual (sell) berarti menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu dan pada saat
tertentu. Anggaran penjualan adalah anggaran yang sudah direncanakan secara lebih jelas terkait
penjualan suatu produk perusahaan dalam kurun waktu periode yang akan datang. Penjualan
(selling) berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk
didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli). Jualan (sales) adalah hasil penjualan atau hasil
proses menjual. Jadi, penjualan memiliki arti yang berbeda dengan jualan. Anggaran jualan
disusun oleh fungsi penjualan (dalam hal ini fungsi manajer penjualan atau yang lebih luas lagi
fungsi manajer perusahaan). Anggaran jualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam
angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu.

2.2 Manfaat Penyusunan Anggaran Jualan


Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan
dalam meningkatkan jualan. Jualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan
mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran jualan mengakibatkan
kesalahan pada anggaran yang lain.

Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 174), manfaat anggaran penjualan yaitu:

1. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.


2. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan
(contoh dalam rencana pemasaran).
3. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana
laba yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.

3
Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407) manfaat anggaran
adalah :

• Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili


kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi
mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
• Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki
karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
• Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi)
yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan
manajemen puncak.
• Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
• Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan
bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen
untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
• Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan
konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan
dengan tujuan karyawan.

2.3 Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan


Menurut Tendi Haruman & Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran penjualan
adalah : Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang
dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di
masa lalu, khususnya di bidang penjualan Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah : “
Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi
penyusunan budget-budget lainnya

“.Anggaran penjualan digunakan untuk meramalkan setepat mungkin tingkat


penjualanpada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan cerminan
kejadian perusahaan dimasa lalu, khususnya dibidang penjualan. Kegunaan anggaran penjualan
sendiri sebagai:

4
a. Pedoman kerja
b. Alat koordinasi dan pengawasan kerja
c. Sebagai dasar penyusunan budget-budget yang lainnya.

2.4 Penyusunan Anggaran Jualan


Penyusunan anggaran jualan dimulai dari mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi
anggaran jualan. Setelah itu, menetapkan harga jual untuk produk tertentu. Kemudian membuat
taksiran tiap jenis produk yang akan dijual dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah
tertentu. Langkah selanjutnya adalah memperhitungkan anggaran jualan, dan terakhir menyusun
anggaran jualan.

Faktor yang memengaruhi anggaran jualan

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi anggaran jualan, antara lain faktor pemasaran, faktor
keuangan (modal kerja), faktor ekonomis, faktor teknis, faktor kebijakan perusahaan, faktor
perkembangan penduduk, faktor kondisi negara, dan faktor-faktor lainnya.

1. Faktor pemasaran
Faktor pemasaran yang perlu diperhatikan seperti :
• Luas pasar, apakah bersifat local,regional,nasional,atau internasional.
• Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoly, atau bebas.
• Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, tingkat daya beli konsumen, apakah
konsumen akhir atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja
mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan
baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti
meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan

5
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan
untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan
kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
Misalnya dalam keadaan perang (tidak aman) akan menghambat barang yang dijual karena
harus melalui pemeriksaan yang ketat, bahkan dirampas dan mengalami kecelakaan perang.
Atau kondisi lain, seperti barang yang dijual apakah tidak bertentangan dengan sosial dan
budaya masyarakat, apakah tidak menganggu lingkungan, dan apakah tidak dibatasi oleh
peraturan pemerintah.
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang
dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan
pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan.

2.5 Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran jualan


Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan adalah
sebagai berikut :
a. Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan.
Anggaran penjualan hendaknya menyebutkan dengan jelas jenis produk yang akan dijual
serta jumlah unit dari masing-masing produk tersebut. Walaupun nantinya seluruh
penjualan akan dijumlahkan, namun untuk keperluan pengawasan perlu masing-masing
jenis peroduk yang dijual tersebut diketahui jumlahnya.
b. Rincian daerah pemasaran.
Dewasa ini merupakan hal yang umum apabila suatu perusahaan mempunyai daerah
pemasaran yang cukup luas. Bagi perusahaan-perusahaan seperti ini di dalam
penyusunan anggaran penjualannya perlu untuk memperlihatkan kemana saja produk
perusahaan tersebut akan dijual. Hal ini sangat membantu para pelaksana penjualan serta

6
memudahkan pengawasan penjualan. Pada umumnya daerah pemasaran yang luas ini
akan dibagi menjadi beberapa daerah pemasaran dengan dasar-dasar tertentu yang sesuai
dengan kondisi perusahaan. Dasar yang paling umum digunakan adalah letak geografis
dan tidak jarang pula yang mempergunakan pembagian atas dasar kota tujuan atau
kelompok kota tujuan pemasaran.

c. Diskriminasi harga
Didalam penentuan harga jual produk, terdapat beberapa perusahaan yang menetapkan
harga yang sama bagi penjualan produknya untuk seluruh daerah pemasaran yang ada.
Namun demikian tidak disangkal pula bahwa terdapat beberapa perusahaan yang
menerapkan kebijakan diskriminasi harga untuk daerah yang berbeda. Untuk
perusahaan-perusahaan semacam ini harga yang dapat ditentukan untuk masing-masing
daerah pemasaran tersebut harus jelas sehingga dapat diketahui dan diawasi
pelakksanaannya dengan mudah. Jika harga untuk masing-masing daerah pemasaran ini
tidak dijelaskan maka penjualan produk perusahaan tersebut akan mengalami beberapa
kesulitan didalam pemantauannya, karena terdapat beberapa harga yang berbeda antara
satu daerah dengan daerah pemasaran yang lainnya.

d. Potongan harga
Didalam pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering dijumpai adanya
potongan harga. Bagi pembeli atau distributor yang membeli dalam jumlah tertentu, atau
pembayarannya dengan jangka waktu tertentu seringkali mendapatkan perlakuan harga
yang berbeda. Untuk memudahkan pengawasan penjualan produk perusahaan ini, maka
didalam anggaran yang disusun seharusnya disebutkan seberapa banyak potongan yang
akan diberikan oleh perusahaan sehubungan dengan pembelian dengan persyaratan-
persyaratan khusus tersebut. Pengawasan pemberian potongan pembelian ini akan lebih
mudah apabila perusahaan telah mempersiapkan didalam anggaran yang ddisusun
tersebut. Bagi perusahaan-perusahaan dimana potongan pembelian ini merupakan hal
yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu pembayaran, maka lebih baik bila
anggaran penjualan yang disusun tersebut dilengkapi dengan anggaran potongan
pembelian. Pelaksanaan penyusunan anggaran ini dapat disusun sendiri atau berdiri

7
sendiri, namun tidak jarang pula yang langsung digabungkan dengan anggaran penjualan
yang ada.

e. Pada umumnya anggaran penjualan ini disusun untuk satu periode atau satu
tahun.
Namun untuk keperluan perencanaan, koordinasi dan pengawasan dalam perusahaan
tersebut selayaknya anggaran penjualan yang disusun ini juga dilengkapi dengan rincian
penjualan bulanan. Bahkan beberapa perusahaan yang mendasarkan penyusunan
anggaran penjualan dari pada pengecer, agen dan distributor, tidak jarang disusun
perencanaan penjualan produk perusahaan perbulan dahulu baru kemudian dijadikan
perencanaan tahunan dengan jalan menjumlahkan seluruh penjualan bulanan yang ada.
Namun bagi perusahaan yang menyusun peramalan penjualan tahunan, pada umumnya
pemecahan perencanaan penjualan bulanan ini akan dilaksanakan atas dasar pola
penjualan bulanan yang telah ada dari beberapa periode yang telah lalu. Atas dasar pola
ini ditentukan berapa besarnya jumlah penjualan perbulan pada periode yang
bersangkutan. Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan,
semakin mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan
koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualan perusahaan ini.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi Anggaran Penjualan merupakan rencana kerja di masa mendatang pada suatu kurun
waktu tertentu di bidang penjualan produk perusahaan. Selain itu anggaran penjualan (Sales
Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan
selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas)
barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan
dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya. Didalam anggaran penjualan
terdapat sedikitnya dua metode penaksiran, yang pertama metode trend moment dan yang kedua
adalah metode trand least square. Adapun tujuan dibuatnya anggaran penjualan pada perusahaan
adalah:

1. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan.


2. Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan.
3. Memberikan informasi dalam profit planing control.
4. Untuk mempermudah pengendalian penjualan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan Edisi 3. Salemba Empat: Lenteng Agung.

Ibnu. Faktor Yang mempengaruhi anggaran jualan . Accurate. ( 29 Juni 2021). Diakses pada 12
Maret 2022, dari https://accurate.id/akuntansi/anggaran-penjualan/

10

Anda mungkin juga menyukai