ANGGARAN PERUSAHAAN
“PT. USAHA MAJU”
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RIDWAN
195090047
FAKULTAS BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Pengertian Anggaran Penjualan......................................................................4
B. Tujuan dan Fungsi Penyusunan Anggaran Penjualan.....................................5
C. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan.........7
D. Periode Anggaran Penjualan...........................................................................9
E. Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan............................................9
F. Bentuk Anggaran Penjualan...........................................................................10
G. Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Anggaran
Penjualan............................................................................................................10
H. Anggaran Penjualan.......................................................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu perusahaan akan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin
meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Perkembangan suatu perusahaan menuntut kemampuan dan kecakapan dari para
pengelolanya dalam menjalankan kegiatan perusahaan, termasuk didalamnya
kemampuan dalam mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi oleh
perusahaan. Keputusan-keputusan yang tepat oleh manajer berdasarkan hasil
pengukuran dan penganalisaan terhadap pelaksanaan aktivitas yang dijalankan
oleh perusahaan.
Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah untuk
mendapatkan laba atau keuntungan yang optimal sebagai sumber pembiayaan bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan perusahaan yang umumnya
menghasilkan pendapatan adalah bidang penjualan, baik dalam hal penjualan jasa
atau penjualan barang yang sesuai dengan bidang usaha pokok perusahaan
masing-masing.
Agar seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik, yang harus
dilakukan perusahaan adalah menyusun sistem perencanaan, koordinasi dan
pengendalian yang memadai bagi perusahaan tersebut. Dengan adanya system
perencanaan, koordinasi dan pengendalian yang baik, maka perusahaan
diharapkan dapat menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga perusahaan
dapat mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan serta dapat
mengendalikan pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan tersebut. Untuk
menjabarkan rencana tersebut diperlukan suatu alat manajemen yang disebut
anggaran.
Anggaran dalam suatu perusahaan diperlukan untuk semua jenis usaha,
tanpa anggaran suatu perusahaan akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan
operasinya, kesulitan tersebut antara lain dalam hal pengelolaan. Dalam
perusahaan keberadaan anggaran sangat diperlukan sebab perusahaan bertujuan
mencari laba yang optimal. Laba yang optimal dapat ditempuh dengan
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka dapat dirumuskan
sub-sub masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian anggaran penjualan?
2. Apa saja tujuan, fungsi, dan kegunaan anggaran penjualan?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan?
4. Bagaimana cara-cara melakukan penaksiran penjualan dengan metode trend
moment dan metode trend least square?
5. Bagaimana konsep dan penyusunan anggaran penjualan?
6. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran penjualan?
BAB II
PEMBAHASAN
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan
yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah
kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun
harus dapat dipertahankan.
Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus
dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman
dan Sri Rahayu (2007:45) yaitu:
1. Faktor Intern
Yang termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan pengalaman
yang terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut yaitu:
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga,
waktu maupun tempat penjualannya.
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan,
seperti tentang pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media
promosi, cara penetapan harga jual dan sebagainya.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan
perluasannya diwaktu yang akan datang.
d. Tenaga kerja tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan
keahliannya, kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang.
e. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan
perluasannya diwaktu yang akan datang.
2. Faktor Ekstern
Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman
yang terdapat di luar perusahaan, tetapi di sana mempunyai pengaruh
terhadap budget penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain
berupa:
a. Keadaan persaingan dipasar.
b. Posisi perusahaan dalam persaingan.
c. Tingkat pertumbuhan penduduk.
9
berdiri sendiri, namun tidak jarang pula yang langsung digabungkan dengan
anggaran penjualan yang ada.
Pada umumnya anggaran penjualan ini disusun untuk satu periode atau satu
tahun. Namun untuk keperluan perencanaan, koordinasi dan pengawasan dalam
perusahaan tersebut selayaknya anggaran penjualan yang disusun ini juga
dilengkapi dengan rincian penjualan bulanan. Bahkan beberapa perusahaan yang
mendasarkan penyusunan anggaran penjualan dari pada pengecer, agen dan
distributor, tidak jarang disusun perencanaan penjualan produk perusahaan
perbulan dahulu baru kemudian dijadikan perencanaan tahunan dengan jalan
menjumlahkan seluruh penjualan bulanan yang ada. Namun bagi perusahaan yang
menyusun peramalan penjualan tahunan, pada umumnya pemecahan perencanaan
penjualan bulanan ini akan dilaksanakan atas dasar pola penjualan bulanan yang
telah ada dari beberapa periode yang telah lalu. Atas dasar pola ini ditentukan
berapa besarnya jumlah penjualan perbulan pada periode yang bersangkutan.
Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan,
semakin mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan
koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualan perusahaan ini.
H. Anggaran Penjualan
PT. Usaha Maju yang berdiri pada tahun 2009 adalah perusahaan yang
memproduksi berbagai macam jenis boneka. Dalam menyusun anggaran
penjualan PT. Usaha Maju mengumpulkan data penjualan tahun lalu.
Data Penjualan untuk bulan berakhir Desember 2012
Keterangan Ukuran besar Ukuran sedang Ukuran kecil
Penjualan (unit) 3.000 5.000 8.000
Harga jual (unit) Rp. 100.000 Rp. 55.000 Rp. 20.000
Rp. 300.000.000 Rp. 275.000.000 Rp. 160.000.000
Untuk bulan Januari 2013, manajemen PT. Usaha Maju menargetkan penjualan
masing-masing sebanyak 5%.
PT. Usaha Maju
Anggaran Penjualan untuk Bulan Berakhir pada Januari 2013
Keterangan Ukuran besar Ukuran sedang Ukuran kecil
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran penjualan (Sales Budget) ialah anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan
datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang
akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan
dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
Didalam anggaran penjualan terdapat sedikitnya dua metode penaksiran, yang
pertama metode trend moment dan yang kedua adalah metode trand least square.
Adapun tujuan dibuatnya anggaran penjualan pada perusahaan adalah:
1. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan.
2. Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses
perencanaan.
3. Memberikan informasi dalam profit planing control.
4. Untuk mempermudah pengendalian penjualan.
Pada umumnya dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya suatu
perusahaan akan menghadapi dua permasalahan utama yang mempunyai
hubungan timbal balik sangat erat, yaitu permasalahan yang berhubungan dengan
penjualan dan permasalahan yang berhubungan dengan produksi. Dari
permasalahan ini terdapat dua alternatif hubungan timbal balik antara anggaran
penjualan dan anggaran produksi. Alternatif pertama adalah besar kecilnya
perusahaan dipengaruhi oleh besar kecilnya penjualan. Sedangkan alternatif kedua
adalah besar kecilnya penjualan dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. Dan
lebih baik menggunakan trend garis lengkung untuk semua produk agar dapat
melihat metode mana yang lebih baik bagi produk tertentu dengan melihat standar
kesalahan prediksi masing-masing produk dengan kedua metode.
16
DAFTAR PUSTAKA