DISUSUN OLEH :
Kelompok 5 :
2023
i
Kata Pengantar
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya karena
Penulis telah dimampukan untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul, “Penyusunan
Anggaran Penjualan” ini dengan tepat waktu.
Makalah Penganggaran ini ini disusun guna memenuhi kewajiban Penulis untuk menyelesaikan
tugas dari mata kuliah Budgeting Selain itu, Penulis juga berharap agar makalah ini dapat
berguna dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca terutama tentang penyusunan
anggaran operasional khususnya pada penjualan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu Penulis
sangat menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi.
Daftar Isi
1.4 Manfaat.........................................................................................................................2
Daftar Pustaka
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Anggaran adalah suatu rencana terinci dan menyeluruh dari kegiatan perusahaan yang
dijabarkan dalam suatu kuantitatif untuk periode tertentu dimasa yang akan datang, agar
anggaran dapat berfungsi baik maka anggaran harus disusun terperinci dan terpadu serta
didukung oleh seluruh komponen perusahaan. Pada umumnya angaran perusahaan disusun
dari anggaran penjualan dan atas dasar penjualan dapat disusun anggaran-anggaran lainnya
yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian aktivitas perusahaan.
Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan anggaran penjualan
merupakan bagian paling penting dibanding anggaran lainnya, karena selain sebagai petunjuk
awal bagi anggaran lainnya. Anggaran penjualan juga berfungsi sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan manajemen tentang penjualan perusahaan serta sebagai sarana untuk
pendekatan terorganisir dalam pembuatan anggaran penjualan yang menyeluruh.
1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian anggaran penjualan?
2) Apa tujuan, kegunaan dan manfaat dari penyusunan anggaran penjualan?
3) Apa saja faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan?
4) Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran penjualan?
5) Bagaimana prosedur penyusunan anggaran penjualan?
6) Bagaimana contoh penerapan dari penyusunan anggaran penjualan ?
1.3 Tujuan
1) Dapat mengetahui ap aitu anggaran penjualan;
2) Dapat mengetahui tujuan, kegunaan, dan manfaat dari penyusunan anggaran penjualan
dalam suatu perusahaan;
1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini tak lain adalah,
1) Bagi pembaca umum, memberikan tambahan pengetahuan dan informasi mengenai
penyusunan anggaran penjualan;
2) Bagi akademisi, untuk menambah pengetahuan ataupun dapat dijadikan sebagai sumber
referensi mengenai penyusunan anggaran penjualan;
2
3) Bagi penulis, untuk mengasah keterampilan dalam hal penulisan makalah yang baik dan
untuk memenuhi tugas individu yang di berikan dalam proses belajar mengajar mata
kuliah penganggaran.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penganggaran
Prawironegoro dan Purwanti (2008) menyatakan bahwa penganggaran adalah proses
penyusunan anggaran yang dimulai dari pembuatan panitia, pengumpulan, dan
pengklasifikasian data, pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap-tiap seksi, bagian,
divisi, penyusunan secara menyeluruh, merevisi, dan mengajukan kepada pimpinan puncak
untuk disetujui dan dilaksanakan. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
penganggaran mencakup beberapa proses yaitu melakukan persiapan penyusunan
rencana/anggaran seperti halnya pembuatan panitia, melakukan pengumpulan data dan
informasi yang diperlukan, melakukan penyusunan anggaran secara sistematis,
mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran atau tahap implementasi anggaran, melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran, menyusun kebijaksanaan sebagai follow up dari
hasil evaluasi.
3
1) Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
2) Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan devisi
pemasaran. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi adalah untuk memantau tugas
kepada devisi produksi supaya jangan kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya
anggaran produksi memantau ke bagian penjualan, sehingga terdapat keserasian dalam
bentuk anggaran komprehensip.
1) Faktor Internal
Faktor internal dalam perusahaan meliputi data, informasi, dan pengalaman yang
terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut antara lain berupa:
a) Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu
maupun tempat penjualannya.
4
c) Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya
diwaktu yang akan datang.
d) Tenaga kerja yang tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya,
serta kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal meliputi data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di luar
perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap anggaran penjualan perusahaan.
5
1) Top-Down Budgeting. Penganggaran top-down adalah anggaran yang disusun oleh
manajemen puncak untuk manajemen dibawahnya. Kelemahan dari metode ini yaitu
kurangnya komitmen bawahan, seringkali tidak dapat dilaksanakan, sulit berhasil
mencapai tujuan.
1) Tahap penentuan pedoman perencanaan (anggaran). Anggaran yang akan dibuat pada
tahun akan datang, hendaknya disiapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran
berikutnya dimulai. Dengan demikian anggaran yang dibuat dapat digunakan pada awal
tahun anggaran.
3) Tahap penentuan anggaran. Pada tahap penentuan anggaran diadakan rapat dari semua
manajer beserta direksi (direktur) untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen
anggaran. Mengkoordinasikan dan menelaah komponen anggaran, pengesahan dan
pendistribusian anggaran.
4) Tahap pelaksanaan anggaran. Tahap ini adalah tahap dimana anggaran dilaksanakan,
untuk kepentingan pengawasan tiap manajer membuat laporan realisasi anggaran. Setelah
dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan pada direksi.
6
BAB 3
PEMBAHASAN
Berdasarkan dua definisi di atas, Anggaran Penjualan adalah master budget yang
menyajikan informasi tentang perkiraan jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan
dan harga jual yang ditetapkan diharapkan diperoleh untuk periode anggaran mendatang.
Anggaran penjualan ini harus dibuat pertama kali karena dalam melaksanakan usahanya,
perusahaan memerlukan target pencapaian penjualan untuk pengambilan keputusan yang
lebih lanjut bagi manajemen dan juga untuk dijadikan sebagai target berkaitan dengan
pendapatan hasil usaha perusahaan tersebut.
7
Sedangkan secara khusus anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua
anggaran bagi perusahaan, untuk menghadapi persaingan pasar, karena itu anggaran
penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran lain diperusahaan.
Anggaran Penjualan sangat dibutuhkan bagi perusahaan sebagai dasar dalam menetapkan
jumlah barang yang akan dijual yang tentunya berpengaruh langsung bagi pendapatan usaha
perusahaan. Anggaran penjualan juga dapat menjadi dasar kuantitas kinerja perusahaan baik
dalam segi waktu maupun strategi dan kebutuhan lainnya. Anggaran penjualan ini dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan lebih lanjut bagi manajemen.
Anggaran penjualan ini juga dijadikan dasar dalam menentukan jumlah unit yang akan
diproduksi dan tentunya untuk kebutuhan informasi mengenai biaya-biaya yang diperlukan
dalam proses produksi kedepannya.
8
pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam menyusun
anggaran penjualan dalam suatu perusahaan. Menurut M. Nafarin (2004) mengemukakan
bahwa penyusunan anggaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1) Faktor Pemasaran
a) Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional.
b) Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli atau bebas.
c) Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, apakah konsumen akhir atau
konsumen industri.
2) Faktor Keuangan
Apakah model kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan yang
dianggarkan, seperti untuk: beli bahan baku, bayar upah, biaya promosi produk, dan
lainlain.
3) Faktor Teknis
Apakah kapasitas terpasang seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan
yang dianggarkan, apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah didapat dan murah
biayanya.
4) Faktor Ekonomis
Apakah dengan meningkatkan penjualan akan meningkatkan laba atau sebaliknya.
5) Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan
pemerintah tidak berubah, sampai berapa lama anggaran yang disusun masih dapat
dipertahankan.
3.5 Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan anggaran penjualan
menurut Agus Ahyari (2002:208) adalah sebagai berikut,
9
2) Rincian daerah pemasaran
3) Diskriminasi harga
4) Potongan harga
5) Rincian penjualan bulanan
Dengan mempertimbangkan kepada beberapa hal tersebut diatas, maka anggaran
penjulan produk perusahaan dapat disusun. Semakin jelas anggaran penjualan dalam
perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang
bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualannya.
c) Melakukan Analisis Prestasi Penjualan Yang Lalu. Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui posisi perusahaan pada masa lalu. Dengan kata lain untuk mengetahui
10
market share yang dimiliki perusahaan dimasa lampau.
d) Analisis Penentuan Prestasi Penjualan Yang Akan Datang. Analisis ini dilakukan
untuk mengetahui kemampuan perusahaan mencapai target penjualan dimasa depan,
dengan memperhatikan faktor-faktor produksi seperti: Bahan mentah, Tenaga kerja,
Kapasitas Produksi, dan Keadaan permodalan.
Dari uraian di atas dapat diikhtisarkan bahwa penyusunan anggaran penjualan yang tidak
baik dapat mengakibatkan anggaran induk menjadi tidak bermanfaat dan hanya merupakan
pemborosan waktu serta usaha. Begitupun jika anggaran penjualan tidak realistik maka
sebagian besar atau bahkan semua bagian dari perencanaan laba juga tidak realistik.
Ketidakpastian akan kekuatan dan faktor diluar kendali manajemen, mengakibatkan
perencanaan penjualan merupakan titik yang paling kritis yang dihadapi oleh suatu
perusahaan.
1) Pakaian anak sebanyak 10.000 stel pakaian, dimana 60% merupakan pakaian anak lelaki
dan sisanya pakaian anak perempuan dengan harga masing-masing Rp. 30.000 dan Rp.
40.000 /stel.
2) Kemeja pria dewasa sebanyak 15.000 stel seharga Rp. 60.000 /stel
11
3) Celana panjang sebanyak 20.000 stel dimana 70% celana panjang pria dan sisanya celana
panjang wanita, dengan harga masing-masing Rp. 75.000 dan Rp. 85.000 /stel
4) Dari target penjualan tersebut diharapkan sebanyak 30% dapat dijual di wilayah
Bandung, 10% di wilayah Cirebon, 20% di wilayah Jawa tengah, sebanyak 25% di
wilayah Jawa timur, dan sisanya di Bali.
5) Dari total volume penjualan yang direncanakan untuk tahun 2017 tersebut, dialokasikan
masing-masing sebanyak 15% untuk bulan Oktober & Desember, 10% untuk bulan
Januari, februari, September & November, dan sebanyak 5% untuk bulan-bulan sisanya.
Pengalokasian volume penjualan tersebut didasarkan pada data historis penjualan tahun
sebelumnya.
12
Berdasarkan data tersebut buatlah anggaran penjualan berdasarkan Jenis Produk, Waktu,
Wilayah Pemasaran dan Wiraniaga !
Jawab :
Anggaran penjualan yang hanya didasarkan pada jenis produk berisi volume produk yang
akan dijual dikalikan dengan harga jual perunit untuk setiap jenis produk, maka akan
menghasilkan jumlah penjualan dari setiap jenis produk tersebut:
Anggaran penjualan dapat pula disusun bedasarkan waktu bulanan, dimana untuk
menyusunnya cukup membagi/mengalokasikan volume penjualan tahunan ke bulan yang
ada. Anggaran Penjualan Bulanan
Bulan Produk
13
Februari 600 400 1500 1400 600
Triwulan Produk
14
III 1.200 800 3.000 2.800 1.200
Total 2.800.000.000
15
PAL PAP KP CPP CPW
Wiraniaga
Saprol Bandung 1.080 720 2.700 2.520 1.080
Badrul Bandung 720 480 1.800 1.680 720
Brokk Cirebon 420 280 1.050 980 420
Kupret Cirebon 180 120 450 420 180
Bogel Jateng 600 400 1.500 1.400 600
Cepot Jateng 600 400 1.500 1.400 600
Brayy Jatim 900 600 2.250 2.100 900
Dados Jatim 600 400 1.500 1.400 600
Bahlul Bali 900 600 2.250 2.100 900
Total 6.000 4.000 15.000 14.000 6.000
BAB 4
4.1 Kesimpulan
Anggaran penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
penjualan perusahan selama periode yang akan datang meliputi rencana tentang jenis kualitas
barang yang akan dijual, jumlah kuantitas barang yang akan dijual, harga barang yang akan
dijual, waktu penjualan serta tempat atau daerah penjualannya. Berhasil tidaknya sebuah
16
perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan
penjualannya. Anggaran penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan
perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan
mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain. Penyusunan anggaran dipengaruhi
beberapa faktor yaitu, faktor pemasaran, keuangan, teknis, ekonomis, dan faktor lainnya.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan anggaran penjualan yaitu
rincian jumlah dan jenis produk perusahaan yaitu rincian daerah pemasaran, diskriminasi
harga, potongan harga, dan rincian penjualan bulanan. Anggaran penjualan merupakan dasar
bagi penyusunan anggaran lain di perusahaan. Oleh karena itu, dalam menyusun anggaran
penjualan haruslah secermat dan seakurat mungkin. Dalam penyusunan anggaran penjualan
ini mencakup tujuan perusahaan, strategi perusahaan serta peramalan penjualan.
4.2 Saran
17
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung kami untuik
memperbaiki makalah ini di masa yang akan datang.
Daftar Pustaka
Tendiharunam, sri rahayu. 2007. Penyusunan anggaran perusahaan. yogyakarta Graha ilmu.
https://www.academia.edu/32816893/ANGGARAN_PENJUALAN
https://www.academia.edu/31108263/CONTOH_KASUS_ANGGARAN_PENJUALAN_SAMP
AI_DENGAN_ANGGARAN_LABA_RUGI
18
https://www.academia.edu/37486284/ANGGARAN_PENJUALAN
https://www.academia.edu/17232348/ANGGARAN_PENJUALAN
http://mysunsetland.blogspot.com/2016/11/anggaran-penjualan.html
https://www.academia.edu/8083511/Penyusunan_anggaran
https://www.academia.edu/32816893/ANGGARAN_PENJUALAN
19