Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5 :

1. Darsan Dilywin olla


2. Lisanti Lilo
3. Regina Rodriques

PROGRAM STUDY BUDGETING

LP3I COLLEGE KUPANG

2023

i
Kata Pengantar

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya karena
Penulis telah dimampukan untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul, “Penyusunan
Anggaran Penjualan” ini dengan tepat waktu.

Makalah Penganggaran ini ini disusun guna memenuhi kewajiban Penulis untuk menyelesaikan
tugas dari mata kuliah Budgeting Selain itu, Penulis juga berharap agar makalah ini dapat
berguna dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca terutama tentang penyusunan
anggaran operasional khususnya pada penjualan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu Penulis
sangat menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi.
Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................2

1.3 Tujuan ..........................................................................................................................2

1.4 Manfaat.........................................................................................................................2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................3

2.1 Penganggaran ................................................................................................................3

2.2 Anggaran Penjualan ......................................................................................................3

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan ............................4

2.4 Prosedur Penyusunan Anggaran ....................................................................................5

BAB 3 PEMBAHASAN .............................................................................................................7

3.1 Pengertian Anggaran Penjualan .....................................................................................7

3.2 Tujuan dan Kegunaan Anggaran Penjualan ...................................................................7

3.3 Manfaat Anggaran Penjualan ........................................................................................8

3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan..........................8

3.5 Penyusunan Anggaran Penjualan ...................................................................................9

3.6 Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan ....................................................................9

3.7 Contoh Penyusunan Anggaran .................................................................................... 11


BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 16

4.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 16

4.2 Saran ........................................................................................................................... 16

Daftar Pustaka

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang ekonomi
memerlukan pengelolaan dan peningkatan yang lebih baik lagi agar dapat bersaing dengan
negara lain. Perusahaan sebagai salah satu komponen di dalam pembangunan ekonomi harus
dapat meningkatkan pengelolaan dan pengoperasian perusahaan maupun manajemennya,
karena manajemen sangat menentukan proses pengambilan keputusan dalam menjalankan
aktivitas perusahaan. Bagian penjualan dan pemasaran mempunyai peranan penting dalam
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. berdasarkan hal tersebut, manajemen
harus berupaya sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan
secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memperoleh
laba dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Agar tujuan tersebut dapat
tercapai, manajemen bertumpu pada fungsi perencanaan dan pengendalian. salah satu cara
yang dapat yang dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut
adalah dengan mengunakan anggaran.

Anggaran adalah suatu rencana terinci dan menyeluruh dari kegiatan perusahaan yang
dijabarkan dalam suatu kuantitatif untuk periode tertentu dimasa yang akan datang, agar
anggaran dapat berfungsi baik maka anggaran harus disusun terperinci dan terpadu serta
didukung oleh seluruh komponen perusahaan. Pada umumnya angaran perusahaan disusun
dari anggaran penjualan dan atas dasar penjualan dapat disusun anggaran-anggaran lainnya
yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian aktivitas perusahaan.
Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan anggaran penjualan
merupakan bagian paling penting dibanding anggaran lainnya, karena selain sebagai petunjuk
awal bagi anggaran lainnya. Anggaran penjualan juga berfungsi sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan manajemen tentang penjualan perusahaan serta sebagai sarana untuk
pendekatan terorganisir dalam pembuatan anggaran penjualan yang menyeluruh.

1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian anggaran penjualan?
2) Apa tujuan, kegunaan dan manfaat dari penyusunan anggaran penjualan?
3) Apa saja faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan?
4) Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran penjualan?
5) Bagaimana prosedur penyusunan anggaran penjualan?
6) Bagaimana contoh penerapan dari penyusunan anggaran penjualan ?

1.3 Tujuan
1) Dapat mengetahui ap aitu anggaran penjualan;
2) Dapat mengetahui tujuan, kegunaan, dan manfaat dari penyusunan anggaran penjualan
dalam suatu perusahaan;

3) Dapat mengetahui faktor-faktor yang bisa mempengaruhi penyusunan anggaran


penjualan;
4) Dapat mengetahui apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggran
penjualan;

5) Dapat memahami dengan baik bagaimana prosedur penyusunan anggaran penjualan;


6) Dapat memahami dan memberikan contoh mengenai penerapan penyusunan anggaran
penjualan.

1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini tak lain adalah,
1) Bagi pembaca umum, memberikan tambahan pengetahuan dan informasi mengenai
penyusunan anggaran penjualan;

2) Bagi akademisi, untuk menambah pengetahuan ataupun dapat dijadikan sebagai sumber
referensi mengenai penyusunan anggaran penjualan;

2
3) Bagi penulis, untuk mengasah keterampilan dalam hal penulisan makalah yang baik dan
untuk memenuhi tugas individu yang di berikan dalam proses belajar mengajar mata
kuliah penganggaran.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penganggaran
Prawironegoro dan Purwanti (2008) menyatakan bahwa penganggaran adalah proses
penyusunan anggaran yang dimulai dari pembuatan panitia, pengumpulan, dan
pengklasifikasian data, pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap-tiap seksi, bagian,
divisi, penyusunan secara menyeluruh, merevisi, dan mengajukan kepada pimpinan puncak
untuk disetujui dan dilaksanakan. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
penganggaran mencakup beberapa proses yaitu melakukan persiapan penyusunan
rencana/anggaran seperti halnya pembuatan panitia, melakukan pengumpulan data dan
informasi yang diperlukan, melakukan penyusunan anggaran secara sistematis,
mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran atau tahap implementasi anggaran, melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran, menyusun kebijaksanaan sebagai follow up dari
hasil evaluasi.

2.2 Anggaran Penjualan


Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting dalam penentuan proyeksi
penjualan dan penghasilan yang realistis dan pendukung utama dalam menyusun rencana
anggaran komprehensip perusahaan (Nafarin, 2007). Anggaran penjualan yang bersifat tidak
realistis seperti "over convidance" atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian dari
rencana laba keseluruhan juga akan ikut tidak realistis. Anggaran penjualan merupakan
anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa
mendatang yang didalamnya mencakup tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta
tempat penjualan barang. Anggaran penjualan perlu dikembangkan dengan teliti agar
anggaran-anggaran operasi dan anggaran finansial saling isi mengisi dan saling memantau
dalam menyusun rencana anggaran komprehensip. Anggaran penjualan dalam perusahaan
berfungsi sebagai berikut:

3
1) Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
2) Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan devisi
pemasaran. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi adalah untuk memantau tugas
kepada devisi produksi supaya jangan kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya
anggaran produksi memantau ke bagian penjualan, sehingga terdapat keserasian dalam
bentuk anggaran komprehensip.

3) Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasaian. Anggaran penjualan berarti


penetapan target-target penjualan atas anatomi organisasi pemasaran yang dilakukan oleh
para penjual sesuai dengan daerah-daerah pemasaran guna mencapai target penjualan
yang tertera pada anggaran penjualan.

4) Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Keberhasilan suatu


anggaran komprehensip dalam suatu perusahaan tergantung kepada keberhasilan
anggaran penjualan. Sebaliknya dengan tersusunnya anggaran penjualan secara terperinci
memungkinkan manajemen lebih gampang untuk menyususn anggaran lainnya.

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan


Nafarin (2007) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran
penjualan dikelompokan menjadi dua faktor yaitu:

1) Faktor Internal
Faktor internal dalam perusahaan meliputi data, informasi, dan pengalaman yang
terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut antara lain berupa:

a) Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu
maupun tempat penjualannya.

b) Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti


tentang pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, cara penetapan
harga jual dan sebagainya.

4
c) Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya
diwaktu yang akan datang.

d) Tenaga kerja yang tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya,
serta kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang.

e) Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya


diwaktu yang akan datang.

2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal meliputi data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di luar
perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap anggaran penjualan perusahaan.

Faktor-faktor tersebut antara lain berupa:


a) Keadaan persaingan dipasar.
b) Posisi perusahaan dalam persaingan.
c) Tingkat pertumbuhan penduduk.
d) Tingkat penghasilan masyarakat.
e) Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan, yang
terutama akan mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget
penjualan yang akan disusun.

f) Agama, adat- istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.


g) Berbagai kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya,
maupun keamanan.

h) Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.


i) Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan kemungkinan
perubahannya, dan sebagainya

2.4 Prosedur Penyusunan Anggaran


Penyusunan anggaran yang digunakan oleh perusahaan menurut Supriyono (2000) yaitu:

5
1) Top-Down Budgeting. Penganggaran top-down adalah anggaran yang disusun oleh
manajemen puncak untuk manajemen dibawahnya. Kelemahan dari metode ini yaitu
kurangnya komitmen bawahan, seringkali tidak dapat dilaksanakan, sulit berhasil
mencapai tujuan.

2) Bottom-Up Budgeting. Penganggaran bottom-up adalah anggaran yang disusun sendiri


oleh manajemen level bawah dan selanjutnya diserahkan ke manajemen atas. Kelemahan
dari metode ini yaitu seringkali tidak mempertimbangkan keselarasan tujuan, kurang
terkendali, tujuan yang ingin dicapai terlalu mudah.

3) Gabungan. Penganggaran ini merupakan gabungan antara Top-Down Budgeting dan


Bottom-Up Budgeting.
Penyusunan anggaran harus sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, agar
penyusunan anggaran dapat dilaksanakan dengan baik. Prosedur penyusunan anggaran
menurut Nafarin (2007) adalah sebagai berikut:

1) Tahap penentuan pedoman perencanaan (anggaran). Anggaran yang akan dibuat pada
tahun akan datang, hendaknya disiapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran
berikutnya dimulai. Dengan demikian anggaran yang dibuat dapat digunakan pada awal
tahun anggaran.

2) Tahap persiapan anggaran. Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan


terlebih dahulu menyusun forecast penjualan (taksiran/ramalan penjualan). Setelah itu
kemudian manajer pemasaran bekerja sama dengan para manajer untuk menyusun
anggaran lainnya.

3) Tahap penentuan anggaran. Pada tahap penentuan anggaran diadakan rapat dari semua
manajer beserta direksi (direktur) untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen
anggaran. Mengkoordinasikan dan menelaah komponen anggaran, pengesahan dan
pendistribusian anggaran.

4) Tahap pelaksanaan anggaran. Tahap ini adalah tahap dimana anggaran dilaksanakan,
untuk kepentingan pengawasan tiap manajer membuat laporan realisasi anggaran. Setelah
dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan pada direksi.

6
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Anggaran Penjualan


Menurut M. Munandar (2001) pengertian anggaran penjualan adalah sebagai berikut:
anggaran penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana
tentang jenis (kualitas), jumlah (kuantitas) harga barang yang akan dijual, waktu penjualan
serta tempat (daerah) penjualannya. Sedangkan menurut Moekijat (2000) menyatakan bahwa:
Anggaran penjualan adalah suatu perkiraan yang layak tentang volume penjualan yang
diharapkan.

Berdasarkan dua definisi di atas, Anggaran Penjualan adalah master budget yang
menyajikan informasi tentang perkiraan jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan
dan harga jual yang ditetapkan diharapkan diperoleh untuk periode anggaran mendatang.
Anggaran penjualan ini harus dibuat pertama kali karena dalam melaksanakan usahanya,
perusahaan memerlukan target pencapaian penjualan untuk pengambilan keputusan yang
lebih lanjut bagi manajemen dan juga untuk dijadikan sebagai target berkaitan dengan
pendapatan hasil usaha perusahaan tersebut.

3.2 Tujuan dan Kegunaan Anggaran Penjualan


Anggaran penjualan merupakan bagian dari anggaran secara umum. Menurut M
Munandar (2001) anggaran penjualan mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu:

1) Sebagai pedoman kerja.


2) Sebagai alat koordinasi kerja.
3) Sebagai alat pengawasan kerja

7
Sedangkan secara khusus anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua
anggaran bagi perusahaan, untuk menghadapi persaingan pasar, karena itu anggaran
penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran lain diperusahaan.

Anggaran Penjualan sangat dibutuhkan bagi perusahaan sebagai dasar dalam menetapkan
jumlah barang yang akan dijual yang tentunya berpengaruh langsung bagi pendapatan usaha
perusahaan. Anggaran penjualan juga dapat menjadi dasar kuantitas kinerja perusahaan baik
dalam segi waktu maupun strategi dan kebutuhan lainnya. Anggaran penjualan ini dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan lebih lanjut bagi manajemen.
Anggaran penjualan ini juga dijadikan dasar dalam menentukan jumlah unit yang akan
diproduksi dan tentunya untuk kebutuhan informasi mengenai biaya-biaya yang diperlukan
dalam proses produksi kedepannya.

3.3 Manfaat Anggaran Penjualan


Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000) mengemukakan bahwa manfaat dari anggaran
penjualan adalah:

1) Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa yang akan datang.


2) Untuk memasukan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalamproses perencanaan.
3) Untuk memberikan informasi penting bagi pembentukan elemen lain dari rencana laba
yang menyeluruh.

4) Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.


Apabila anggaran penjualan tidak disusun maka perusahaan tidak akan memiliki dasar
kinerja dan target mengenai usaha mereka, yang tentunya akan mengakibatkan tidak
teraturnya kinerja perusahaan. Dampak lain adalah perusahaan tidak mampu membuat
anggaran produksi dan biaya produksi dan anggaran lainnya, walaupun bisa maka hasilnya
akan tidak akurat dan tidak memiliki dasar yang signifikan.

3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan


Suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik bila taksiran-taksiran yang termuat
didalamnya cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti. Untuk dapat
melakukan penaksiran secara lebih akurat, diperlukan berbagai dasar informasi dan

8
pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam menyusun
anggaran penjualan dalam suatu perusahaan. Menurut M. Nafarin (2004) mengemukakan
bahwa penyusunan anggaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1) Faktor Pemasaran
a) Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional.
b) Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli atau bebas.
c) Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, apakah konsumen akhir atau
konsumen industri.

2) Faktor Keuangan
Apakah model kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan yang
dianggarkan, seperti untuk: beli bahan baku, bayar upah, biaya promosi produk, dan
lainlain.

3) Faktor Teknis
Apakah kapasitas terpasang seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan
yang dianggarkan, apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah didapat dan murah
biayanya.

4) Faktor Ekonomis
Apakah dengan meningkatkan penjualan akan meningkatkan laba atau sebaliknya.
5) Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan
pemerintah tidak berubah, sampai berapa lama anggaran yang disusun masih dapat
dipertahankan.

3.5 Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan anggaran penjualan
menurut Agus Ahyari (2002:208) adalah sebagai berikut,

1) Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan

9
2) Rincian daerah pemasaran
3) Diskriminasi harga
4) Potongan harga
5) Rincian penjualan bulanan
Dengan mempertimbangkan kepada beberapa hal tersebut diatas, maka anggaran
penjulan produk perusahaan dapat disusun. Semakin jelas anggaran penjualan dalam
perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang
bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualannya.

3.6 Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan


Sebagaimana telah penulis uraikan di atas bahwa anggaran penjualan merupakan dasar
bagi penyusunan anggaran-anggaran yang lainnya di perusahaan. Oleh karena itu, dalam
menyusun anggaran penjualan haruslah secermat dan seakurat mungkin. Dalam penyusunan
anggaran penjualan ini mencakup tujuan perusahaan, strategi perusahaan serta peramalan
penjualan. Untuk lebih jelasnya ada beberapa langkah dalam penyusunan anggaran penjualan
yang dikemukakan oleh Gunawan Adi Saputro (2001), yaitu:

1) Penentuan Dasar-Dasar Anggaran


a) Penentuan relevant variable yang mempengaruhi penjualan.

b) Penentuan tujuan umum dan khusus yang diinginkan.


c) Penentuan strategi pasar yang dipakai.

2) Penyusunan Rencana Penjualan


a) Melakukan Analisis Ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek
makro seperti Moneter, Kependudukan, Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah
dibidang ekonomi, Teknologi, serta menilai akibatnya terhadap permintaan industri.

b) Melakukan Analisis Industri. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan


masyarakat menyerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.

c) Melakukan Analisis Prestasi Penjualan Yang Lalu. Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui posisi perusahaan pada masa lalu. Dengan kata lain untuk mengetahui
10
market share yang dimiliki perusahaan dimasa lampau.

d) Analisis Penentuan Prestasi Penjualan Yang Akan Datang. Analisis ini dilakukan
untuk mengetahui kemampuan perusahaan mencapai target penjualan dimasa depan,
dengan memperhatikan faktor-faktor produksi seperti: Bahan mentah, Tenaga kerja,
Kapasitas Produksi, dan Keadaan permodalan.

e) Menyusun Forecast Penjualan, yaitu meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan


dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa yang lalu.

f) Menentukan jumlah penjualan yang dianggarkan (Budgeted Sales).


g) Menghitung rugi/laba yang diperoleh (Budgeted Profit).
h) Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak yang
berkepentingan.

Dari uraian di atas dapat diikhtisarkan bahwa penyusunan anggaran penjualan yang tidak
baik dapat mengakibatkan anggaran induk menjadi tidak bermanfaat dan hanya merupakan
pemborosan waktu serta usaha. Begitupun jika anggaran penjualan tidak realistik maka
sebagian besar atau bahkan semua bagian dari perencanaan laba juga tidak realistik.
Ketidakpastian akan kekuatan dan faktor diluar kendali manajemen, mengakibatkan
perencanaan penjualan merupakan titik yang paling kritis yang dihadapi oleh suatu
perusahaan.

3.7 Contoh Penyusunan Anggaran


PT. Garmindo adalah sebuah produsen pakaian yang berkedudukan di Cimahi. Setiap
wilayah pemasaran dipimpin seorang manajer cabang. Perusahaan ini memproduksi kemeja
anak laki-laki dan wanita, pakaian dewasa pria, celana panjang pria dan wanita. Untuk tahun
2017, perusahaan ini merencanakan menjual:

1) Pakaian anak sebanyak 10.000 stel pakaian, dimana 60% merupakan pakaian anak lelaki
dan sisanya pakaian anak perempuan dengan harga masing-masing Rp. 30.000 dan Rp.

40.000 /stel.
2) Kemeja pria dewasa sebanyak 15.000 stel seharga Rp. 60.000 /stel

11
3) Celana panjang sebanyak 20.000 stel dimana 70% celana panjang pria dan sisanya celana
panjang wanita, dengan harga masing-masing Rp. 75.000 dan Rp. 85.000 /stel

4) Dari target penjualan tersebut diharapkan sebanyak 30% dapat dijual di wilayah
Bandung, 10% di wilayah Cirebon, 20% di wilayah Jawa tengah, sebanyak 25% di
wilayah Jawa timur, dan sisanya di Bali.

5) Dari total volume penjualan yang direncanakan untuk tahun 2017 tersebut, dialokasikan
masing-masing sebanyak 15% untuk bulan Oktober & Desember, 10% untuk bulan
Januari, februari, September & November, dan sebanyak 5% untuk bulan-bulan sisanya.
Pengalokasian volume penjualan tersebut didasarkan pada data historis penjualan tahun
sebelumnya.

6) Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga, dan targetnya adalah

Nama Wiraniaga Wilayah Target Penjualan

Saprol Bandung 60%

Badrul Bandung 40%

Brokk Cirebon 70%

Kupret Cirebon 30%

Bogel Jawa Tengah 50%

Pongo Jawa Tengah 50%

Brayy Jawa Timur 60%

Dados Jawa Timur 40%

Bahlul Bali 100%

12
Berdasarkan data tersebut buatlah anggaran penjualan berdasarkan Jenis Produk, Waktu,
Wilayah Pemasaran dan Wiraniaga !

Jawab :

Anggaran penjualan yang hanya didasarkan pada jenis produk berisi volume produk yang
akan dijual dikalikan dengan harga jual perunit untuk setiap jenis produk, maka akan
menghasilkan jumlah penjualan dari setiap jenis produk tersebut:

Anggaran Penjualan Berdasarkan Jenis Produk

Jenis Produk Volume Harga Jumlah Anggaran


Penjualan

Pakaian anak Laki (PAL) 6.000 30.000 180.000.000

Pakaian anak perempuan (PAP) 4.000 40.000 160.000.000

Kemeja pria (KP) 15.000 60.000 900.000.000

Celana panjang pria (CPP) 14.000 75.000 1.050.000.000

Celana panjang wanita (CPW) 6.000 85.000 510.000.000

Total Jumlah Anggaran Penjualan 2.800.000.000

Anggaran penjualan dapat pula disusun bedasarkan waktu bulanan, dimana untuk
menyusunnya cukup membagi/mengalokasikan volume penjualan tahunan ke bulan yang
ada. Anggaran Penjualan Bulanan

Bulan Produk

PAL PAP KP CPP CPW

Januari 600 400 1500 1400 600

13
Februari 600 400 1500 1400 600

Maret 300 200 750 700 300

April 300 200 750 700 300

Mei 300 200 750 700 300

Juni 300 200 750 700 300

Juli 300 200 750 700 300

Agustus 300 200 750 700 300

September 600 400 1500 1400 600

Oktober 900 600 2250 2100 900

Nopember 600 400 1500 1400 600

Desember 900 600 2250 2100 900

Total 6.000 4.000 15.000 14.000 6.000

Anggaran Penjualan Triwulan

Triwulan Produk

PAL PAP KP CPP CPW

I 1.500 1.000 3.750 3.500 1.500

II 900 600 2.250 2.100 900

14
III 1.200 800 3.000 2.800 1.200

IV 2.400 1.600 6.000 5.600 2.400

Total 6.000 4.000 15.000 14.000 6.000

Untuk menyusun anggaran penjualan perwilayah pemasaran, cukup mengalikan


volume penjualan total dalam setahun dengan target penjualan per wilayah pemasaran,
perjenis produknya.

Penjualan Per Wilayah Pemasaran

Jenis Vol Penjualan per Wilayah Volume Harga Jumlah


Per Unit
Produk Total Anggaran
BDG CRB Jateng Jatim Bali
Penjualan

PAL 1.800 600 1.200 1.500 900 6.000 30.000 180.000.000

PAP 1.200 400 800 1.000 600 4.000 40.000 160.000.000

KP 4.500 1.500 3.000 3.750 2.250 15.000 60.000 900.000.000

CPP 4.200 1.400 2.800 3.500 2.100 14.000 75.000 1.050.000.000

CPW 1.800 600 1.200 1.500 900 6.000 85.000 510.000.000

Total 2.800.000.000

Untuk menyusun anggaran penjualan berdasakan wiraniaga cukup mengalikan volume


penjualan total dari setiap jenis produk dengan target penjualan setiap wilayah pemasaran
dimana wiraniaga tersebut ditempatkan dengan target penjualan setiap wiraniaga Anggaran
Penjualan Per Wiraniaga

Nama Wilayah Volume Penjualan per Jenis Produk

15
PAL PAP KP CPP CPW
Wiraniaga
Saprol Bandung 1.080 720 2.700 2.520 1.080
Badrul Bandung 720 480 1.800 1.680 720
Brokk Cirebon 420 280 1.050 980 420
Kupret Cirebon 180 120 450 420 180
Bogel Jateng 600 400 1.500 1.400 600
Cepot Jateng 600 400 1.500 1.400 600
Brayy Jatim 900 600 2.250 2.100 900
Dados Jatim 600 400 1.500 1.400 600
Bahlul Bali 900 600 2.250 2.100 900
Total 6.000 4.000 15.000 14.000 6.000

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Anggaran penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
penjualan perusahan selama periode yang akan datang meliputi rencana tentang jenis kualitas
barang yang akan dijual, jumlah kuantitas barang yang akan dijual, harga barang yang akan
dijual, waktu penjualan serta tempat atau daerah penjualannya. Berhasil tidaknya sebuah

16
perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan
penjualannya. Anggaran penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan
perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan
mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain. Penyusunan anggaran dipengaruhi
beberapa faktor yaitu, faktor pemasaran, keuangan, teknis, ekonomis, dan faktor lainnya.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan anggaran penjualan yaitu
rincian jumlah dan jenis produk perusahaan yaitu rincian daerah pemasaran, diskriminasi
harga, potongan harga, dan rincian penjualan bulanan. Anggaran penjualan merupakan dasar
bagi penyusunan anggaran lain di perusahaan. Oleh karena itu, dalam menyusun anggaran
penjualan haruslah secermat dan seakurat mungkin. Dalam penyusunan anggaran penjualan
ini mencakup tujuan perusahaan, strategi perusahaan serta peramalan penjualan.

4.2 Saran

Manajer mampu membuat perencanaan keuangan perusahaan karena perencanaan


penganggaran merupakan pedoman kerja yang memberikan manfaat bagi manajer puncak
untuk meningkatkan kinerja dan motivasi para manajer tingkat menengah dan bawah dalam
mencapai tujuan organisasi melalui anggaran. Dari uraian pembahasan di atas penulis
menyarankan kepada pembaca sekalian agar dapat mengambil manfaat dari pembahasan
mengenai penyusunan anggaran penjualan ini sehingga memberikan wawasan positif.
Dimana sisi positif tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan
mengenai bagaimana penyusunan anggaran penjualan tersebut. Makalah ini jauh dari kata

17
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung kami untuik
memperbaiki makalah ini di masa yang akan datang.

Daftar Pustaka

Tendiharunam, sri rahayu. 2007. Penyusunan anggaran perusahaan. yogyakarta Graha ilmu.

https://www.academia.edu/32816893/ANGGARAN_PENJUALAN

https://www.academia.edu/31108263/CONTOH_KASUS_ANGGARAN_PENJUALAN_SAMP
AI_DENGAN_ANGGARAN_LABA_RUGI

18
https://www.academia.edu/37486284/ANGGARAN_PENJUALAN

https://www.academia.edu/17232348/ANGGARAN_PENJUALAN

http://mysunsetland.blogspot.com/2016/11/anggaran-penjualan.html

https://www.academia.edu/8083511/Penyusunan_anggaran

https://www.academia.edu/32816893/ANGGARAN_PENJUALAN

19

Anda mungkin juga menyukai