“Anggaran Penjualan”
Disusun oleh:
Kelompok II
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Anggaran
penjulan dan forecasting penjualan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Anggaran penjualan Dan forecasting
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Anggaran Penjualan.........................................................................................................3
2.2 Konsep Anggaran Penjualan..............................................................................................................4
2.3 Perbedaan Forecast Penjualan dan Anggaran Penjualan....................................................................5
2.4 Faktor –Faktor yang harus dipertimbangan dalam Anggaran Penjualan............................................6
2.5 Politik Harga Dalam Anggran Penjualan...........................................................................................7
2.6 Pengaruh Upaya Marketing Terhadap Volume Penjualan.................................................................9
2.7 Langkah Dalam Menyusun Rencana Penjualan...............................................................................10
CONTOH SOAL ANGGARAN PENJUALAN....................................................................................11
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................15
3.2 Saran................................................................................................................................................15
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan fungsi anggaran penjualan?
2. Apa Konsep anggaran penjualan?
3. Apa perbedaan forcasting penjualan dan anggran penjualan ?
4. Apa faktor pertimbangan penyusunan anggaran penjulan ?
5. Apa yang dimaksud politik harga dalam manajemem penjualan?
6. Apa pengaruh upaya marketing dalam manajemen penjualan ?
7. Apa saja langkah penyusunan anggaran penjualan ?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dan fungsi anggaran penjualan?
2. Mengetahui Konsep anggaran penjualan?
3. Mengetahui perbedaan forcasting penjualan dan anggran penjualan ?
4. Mengetahui faktor pertimbangan penyusunan anggaran penjulan ?
5. Mengetahui yang dimaksud politik harga dalam manajemem penjualan?
6. Mengetahui pengaruh upaya marketing dalam manajemen penjualan ?
7. Mengetahui saja langkah penyusunan anggaran penjualan ?
2
BAB 2 PEMBAHASAN
3
Fungsi anggaran penjualan yaitu:
1. Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada
umumnya. Anggaran penjualan terlebih dulu disusun baru kemudian komponen-
komponen anggaran lainnya, sehingga dapat menggambarkan suatu rencana anggaran
komprehensip. Kemudian tahap berikutnya segara dapat menyusun anggaran produksi
untuk memenuhi jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk
memenuhi target penjualan.
2. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan
divisi Pemasaran. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi adalah untuk
memantau tugas terhadap divisi produksi supaya jangan kehabisan persediaan barang
jadi dan sebaliknya anggaran produksi memantau ke bagian pembelian, sehingga
terdapat keserasian dalam membentuk anggaran komprehensip.
3. Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian. Anggaran penjualan berarti
penetapan target-target penjualan atas setiap anatomi organisasi pemasaran yang
dilakukan oleh para penjual, pengawas penjual, dan manajer-manajer pemasaran.
Pihak-pihak yang disebutkan perlu diorganisasikan sesuai dengan daerah-daerah
pemasaran guna mencapai target penjualan yang tertera pada anggaran penjualan.
4. Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Keberhasilan suatu
anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan
anggaran penjualan. Sebaliknya dengan tersusunnya anggaran penjualan secara
terperinci memungkinkan manajemen lebih mudah untuk menyusun anggaran lainnya
adalah berpedoman pada anggaran penjualan.
Dengan pengertian bahwa Forecasting dan Control atas penjualan dapat dilakukan, maka
semua kegiatan tersebut disusun rencananya secara terperinci. Dasar-dasar penyusunan
anggaran digunakan sebagai pegangan pokok dalam hal ini. Penyusunan anggaran penjualan
harus sesuai dengan tujuan umum perusahaan.
5
Kemampuan pasar untuk menyerap barang.
b) Kemampuan Finansial
c) Keadaan Personalia
Apakah jumlah tenaga kerja yang tersedia cukup, kurang atau berlebihan.
Apakah tenaga yang tersedia mampu untuk melakukan tugas-tugasnya agar target yang
ditentukan tercapai.
d) Dimensi waktu
Hal ini perlu diperhatikan sebab apabila membuat rencana terlalu awal, kemungkinan
akan terjadi perubahan keadaan, juga perlu dipertimbangkan sampai seberapa lama rencana
yang disusun tersebut masih reliable
Forecast penjualan, dapat dikatakan sebagai suatu teknik untuk memproyeksikan tingkat
permintaan konsumen potensial pada suatu tahun tertentu dengan berbagai asumsi yang
tertentu pula, Forecast penjualan akan berubah fungsinya menjadi salesplan, apabila
manajemen memasukkan unsur pertimbangan-pertimbangan subyektif, rencana, strategi dan
lain-lain. Forecast penjualan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari. Sehinga perusahaan
dapat mendidik para stafnya untuk memperdalam masalah ini,
6
Perusahaan dapat melatih stafnya di bidang teknis, seperti penggunaan trend penjualan,
analisa korelasi, model-model matematika, dan teknik-teknik operation research. Forecast
penjualan merupakan suatu alat yang penting, yang dapat mempengaruhi manajer dalam
membuat perencanaan penjualan. Perencanaan penjualan meliputi perencanaan advertensi
dan promosi, perencanaan biaya-biaya penjualan dan rencana pemasaran.Rencana
pemasaran inilah yang kemudian sering dianggap sama dengan rencana penjualan, yakni
mengkuantifisir penjualan dalam rupiah dan unit untuk periode waktu yang tertentu.
Masalah penetapan harga jual per unit produk adalah masalah yang utama dalam
penyusunan anggaran penjualan. Terdapat saling ketergantungan atara kuantitas (volume)
penjualan yang diharapkan dengan tingkat harga yang direncanakan. Terdapat 2 (dua) dasar
yang berhunguan dengan masalah penentuan harga in, dalam hubungannya dengan volume
penjualan, yaitu :
1. Estimasi terhadap kurva permintaan, yaitu bahwa perubahan tingkat harga akan
mengakibatkan perubahan tingkat permintaan.
2. Kurva biaya per unit, yaitu makin tinggi volume produksi maka semakin besar biaya yang
ditanggung.
1. Menaikan tingkat harga per unit produk tetapi volume penjualan dalam unit menurun.
2. Menurunkan tingkat harga per unit produk tetapi volume penjualan akan meningkat.
Contoh :
Sebuah perusahaan semula mengharapkan dapat menjual 5.000 unit produknya dengan
harga Rp 2 per unit. Biaya-biaya yang ditanggung adalah Rp 3.000 yang bersifat biaya tetap
dan Rp 4.000 biaya variabel. Tetapi akhir-akhir ini deperkirakan bahwa target tersebut tidak
dapat dicapai lagi.
7
Manajemen diharapkan pada 3 alternatif kebijakan yang harus dipilih, yaitu :
Dari Data diatas dapat dijelaskan meskipun anatara alternatif (2) dan alternatif (3)
terdapat kesamaan dalam nilai penjualan yakni (Rp9.900) akan tetapi alternatif (3)
mempunyai beban biaya yang lebih besar. Hal ini disebabkan karena dengan manaikkan
tingkat penjualan tentu diikuti dengan kenaikan volume produksi. Kenaikan volume
produksi mengakibatkan kenaikan biaya variabelnya. Akibatnya alternatif (2) mendatangkan
laba yang lebih besar.
Di dalam kenyataan yang lebih umum terjadi, besarnya penjualan dapat dicapai tidak
hanya tergantung pada tingkat harga yang kita pilih. Di dalam struktur persaingan yang
sempurna, justru perusahan tidak mungkin mempengaruhi tingkat harga. Harga
ekuilibriumlah yang akan mampu bertahan lama, karena pada harga ini jumlah yang
ditawarkan akan sama deengan jumlah yang diminta. Pada tingkat harga yang lebih tinggi
dari harga ekuilibrium jumlah penawaran akan melebihi permintaan. Sebaliknya pada harga
yang lebih rendah dari harga ekuilibrium, jumlah yang diminta akan melebihi
penawarannya.Sebaliknya di dalam struktur persaingan yang kurang sempurna atau
8
persaingan monopolistis, dan hal ini yang lebih sering terjadi, para konsumenkurang
menguasai informasi pasar yang diperlukan untuk membuat pilihan yang tepat. Dalam
keadaan yang demikian para produsen dan penjual mencoba mempengaruhi pasaran hasil
produksinya melalui variabel bukan harga, seperti kelengkapan produk mereka, syarat
pernbayaran, jasa pelayanan yang lain, distribusi yang merata sehingga mempermudah calon
pembeli mencari prodakmereka, program promosi yang intensif dan sebagainya.Semua
usaha ini membutuhkan biaya. Oleh karena itu tinggi rendahaya anggaran yang disediakan
untuk membiayai kegiatan-kegiatan ini pada akhirnya yang menentukan tinggi rendahnya
penjualan yang dapat diharapkan.
9
d. Analisa Penentuan Presentasi Penjualan dimasa depan, dengan memperhatikan
faktor-faktor produksi seperti :
- Bahan Mentah
- Tenaga Kerja
- Kapasitas Produksi
- Keadaaan permodalan
e. Menyusun forecast penjualan, yaitu meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan
dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti yang lalu (Forecasted Sales)
f. Menentukan jumlah penjualan yang dianggarkan
g. Menghitung rugi/laba yang mungkin diperoleh
h. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pihak lain yang
berkepentingan
PT Furnitur Jati Indah (FJI) yang berdiri tahun 2000 adalah perusahaan yang memproduksi peralatan
rumah tangga yang berasal dari kayu jati. Produk andalan mereka adalah seperangkat kursi tamu dan
lemari dari kayu jati. Dalam rangka penyusunan anggaran induk utk bulan Januari 2009, PT FJI
mengumpulkan data-data tentang jumlah unit kursi tamu dan lemari yang diperkirakan akan dijual selama
tahun 2009. PT FJI juga memprediksi harga yang akan dikenakan untuk setiap produknya yang akan
dijual tahun 2009.
10
Untuk bulan januari 2009, manajemen PT FJI menargetkan kenaikan penjualan (dlm unit) untuk kursi dan
lemari masing-masing sebesar 20% dan 10%. Harga jual tidak mengalami perubahan. Susunlah anggaran
penjualan nulan januari 2009!
Sebagai contoh, perkiraan penjualan bulan Desember 2008 dibuat pada tanggal 28
November 2008. Perkiraan penjualan suatu bulan diperoleh dengan mencari rata-rata
penjualan selama 3 bulan sebelumnya. Jadi, perkiraan penjualan untuk bulan
Desember 2008 adalah rata-rata penjualan bulan September, Oktober, dan
November2008.
11
Bulan Penjualan (kuantitas)
September 1000
Oktober 1200
November 1400
Desember ?
Jadi, penjualan bulan Desember adalah rata-rata penjualan selama 3 bulan, yaitu 1200 unit
(masukkan ke dalam tabel)
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan makanan bayi ingin membuat
forecast penjualan makanan bayi untuk beberapa tahun mendatang didaerah Jawa Timur,
dengan menggambarkan garis trend. Data penjualan tahun-tahun terakhir adalah sebagai
berikut:
2004 2.250
2005 2.490
2006 2.500
2007 2.730
2008 2.760
12
2007 2.730 + 1 2.730
1
2008 2.760 + 4 5.520
2
∑ ∑Y= 12.730 ∑X²=10 ∑XY=1.260
∑Y
a=
n
∑XY
b=
∑ X2
Sehingga :
∑Y 12.730
a= = = 2.546
n 5
∑ XY 1.260
2 =
b= =126
∑X 10
Persamaan trend:
Y a bx 2.546 126x
13
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran penjualan adalah rencana kerja perusahaan dimasa mendatang pada suatu
kurun waktu tertentu dibidang penjualan produk perusahaan. Didalam anggaran penualan
ini terkait beberapa variabel terkait, seperti volue penjualan (dalam arti unit, meter, lembar,
kilogram, ton, buah, liter, barel, dan sebagainnya) dan harga jual per unitnya.
3.2 Saran
Manajer dalam perusahaan harus mampu membuat perencanaan keuangan
perusahaan karena perencanaan penganggaran merupakan pedoman kerja yang
memberikan manfaat bagi manajer puncak untuk meningkatkan kinerja dan motivasi para
manajer tingkat menengah dan bawah dalam mencapai tujuan organisasi melalui
anggaran.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132303686/pendidikan/Materi%20Penganggaran_Anggaran
%20Penjualan.pdf. Diakses pada tanggal 04 Oktober 2020
15