Anda di halaman 1dari 13

Bab 1

Pendahuluan

Latar belakang

Kegiatan penjualan memegang peranan penting dalam meningkatkan penjualan. tidak ada satupun
perusahaan yang mampu bertahan apabila perusahaan tersebut tidak mampu menjual barang atau jasa
yang dihasilkannya. Oleh karena itu, bila sebuah perusahaan diumpamakan tubuh manusia maka
kegiatan penjualan dapat diumpamakan kegiatan jantung manusia. ng dapat diumpamakan kerja
jantung pada tubuh manusia. Secara ekstrim dapat dikatakan bahwa betapapun baiknya kegiatan
lainnya, tetapi apabila sampai perusahaan tidak mampu menjual barang atau jasa maka lonceng
kematian akan segera berbunyi sebaliknya, apabila perusahaan mampu meningkatkan penjualan, maka
perusahaan mempunyai kemungkinan untuk memperbesar atau meningkatkan laba.

Pada umumnya terdapat tiga jenis perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa tertentu,
yaitu: manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Setiap jenis mempunyai karakteristik
masing-masing perusahaan manufaktur mengubah input dasar menjadi output produk yang dijual pada
masing-masing pelanggan, perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual barang tanpa merubah
bentuk barang tersebut, sedangkan perusahaan jasa adalah perusahaan yang memberikan pelayanan
dan kemudahan dalam rangka memenuhi kebutuhan.

Salah satu cara perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar adalah apabila perusahaan
berhasil menjual barang atau jasa dengan harga yang lebih tinggi dari harga pokoknya. Oleh karena itu,
perusahaan perlu melakukan perencanaan penjualan dengan membuat anggaran penjualan titik
anggaran penjualan disusun paling awal dari anggaran anggaran lainnya yang akan dibuat oleh
perusahaan.

Penyusunan anggaran penjualan harus sesuai dengan tujuan perusahaan dan strategi perusahaan titik
anggaran penjualan menyajikan informasi tentang perkiraan jumlah barang jadi yang akan dijual oleh
perusahaan dan harga jual yang diharapkan diperoleh untuk periode anggaran mendatang.

Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dan manfaat anggaran penjualan dalam perusahaan dagang?

2. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan dalam perusahaan dagang?

3. Apakah tujuan anggaran penjualan dalam perusahaan dagang?

4. Apakah fungsi dari anggaran penjualan dalam perusahaan dagang?

5. Bagaimana penyusunan anggaran penjualan beserta metode yang digunakan pada perusahaan
dagang?

Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengertian dan manfaat anggaran penjualan dalam perusahaan dagang

2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan dalam perusahaan dagang

3. Mengetahui tujuan anggaran penjualan dalam perusahaan dagang

4. Mengetahui fungsi dari anggaran penjualan dalam perusahaan dagang

5. Mengetahui penyusunan anggaran penjualan beserta metode yang digunakan pada perusahaan
dagang

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Pengertian Dan Manfaat Anggaran Penjualan

2.1.1 Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli dan menjual barang dagang. perusahaan membeli
barang dagang dari pemasok kemudian langsung menjualnya kepada pelanggan tanpa ada perubahan
yang signifikan terhadap barang dagang. Contoh perusahaan dagang adalah minimarket atau
departemen store.

2.1.2 Pengertian Anggaran Penjualan

Angggaran penjualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses menjual. Menjual (sell)
berarti menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan
(selling) berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk
didistribusikan ke tangan konsumen (pembeli). Anggaran penjualan disusun oleh fungsi penjualan
(dalam hal ini fungsi manajer penjualan atau yang lebih luas lagi fungsi manajer pemasaran). Anggaran
penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual
perusahaan pada periode tertentu. Anggaran penjualan pada perusahaan dagang menyajikan informasi
tentang perkiraan jumlah barang dagang yang akan dijual oleh perusahaan dan harga jual yang
diharapkan diperoleh untuk periode anggaran mendatang.

Anggaran penjualan merupakan titik awal dari penyusunan anggaran. Anggaran penjualan meliputi:

 Jenis produk yang akan dijual

 Kuantitas produk yang akan dijual

 Harga produk persatuan

Di bawah ini disajikan format anggaran penjualan yang dapat digunakan oleh perusahaan dagang.
Tabel 2.1

PT.................

Laporan Penjualan Aktual Tahun....

Produk A Produk B Total

Kuantitas

Dikalikan: harga jual

Penjualan

2.1.3 Manfaat Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih
dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu anggaran penjualan sering disebut dengan
anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan
dalam meningkatkan penjualannya. penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan
perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan
mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain.

dikatakan penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan karena penjualan
bagi perusahaan merupakan pendapatan yang umum disebut dengan pendapatan penjualan. Bila
pendapatan penjualan lebih besar dari beban atau expense maka perusahaan memperoleh laba dan
sebaliknya. Bila pendapatan penjualan lebih kecil dari beban maka perusahaan menderita rugi. agar
perusahaan memperoleh laba yang maksimal maka pendapatan penjualan diusahakan setinggi-tingginya
dan beban ditekan serendah-rendahnya.

untuk meningkatkan penjualan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kuantitas barang yang dijual
atau menaikkan harga jual per unit barang yang dijual. Bila memungkinkan, kedua cara bisa ditempuh
titik namun jika tidak memungkinkan, cara lain yang dapat ditempuh yaitu menurunkan harga jual per
unit untuk meningkatkan kuantitas barang yang dijual.

Kesimpulannya, anggaran penjualan memiliki dua manfaat utama, yaitu (a) anggaran penjualan sebagai
dasar penyusunan anggaran lainnya dan (b) anggaran penjualan sebagai ujung tombak dalam mencapai
tujuan perusahaan memperoleh laba.

2.2 Faktor Yang Memengaruhi Anggaran Penjualan

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi anggaran penjualan, antara lain faktor pemasaran, faktor
keuangan modal kerja, faktor ekonomi faktor teknis faktor kebijakan perusahaan faktor perkembangan
produk, faktor kondisi negara, dan faktor-faktor lainnya.

2.3 Tujuan Anggaran Penjualan


Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000:174), tujuan anggaran penjualan yaitu:

1. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di masa datang

2. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan

3. untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang
menyeluruh

4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan

2.4 Fungsi Anggaran Penjualan

Menurut M. Munandar (2000:50) secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan,
mempunyai tiga fungsi pokok yaitu:

1. Sebagai pedoman kerja

Sebagai pedoman kerja, anggaran berfungsi memberikan arah serta memberikan target target
yang harus dicapai oleh perusahaan dimasa yang akan datang.

2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja

Anggaran berfungsi sebagai alat pengkoordinasian kerja agar semua bagian yang terdapat dalam
perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik untuk menuju sasaran
yang telah ditetapkan.

3. Sebagai alat pengawasan

Pelaksanaan pengendalian berkaitan erat dengan anggaran karena dalam anggaran pendapat
dan saran yang ingin dicapai oleh setiap pelaksanaan anggaran. dengan adanya pengendalian
manajemen perusahaan dapat melakukan analisis dan penelitian terhadap kemungkinan dari
penyimpangan tersebut dilakukan tindakan koreksi dengan segera yang disesuaikan situasi dan
kondisi internal maupun eksternal perusahaan.

2.5 Penyusunan Anggaran Penjualan Dan Metode Yang Digunakan

beberapa langkah dalam penyusunan anggaran penjualan yang dikemukakan oleh Gunawan adisaputro
dan Marwan asri (2013:127) yaitu:

1. Penentuan Dasar-Dasar Anggaran

a. Penentuan Tujuan Umum Dan Khusus Yang Diinginkan.

Menyatakan harapan atau sasaran secara jelas sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan
arah terhadap apa yang hendak dicapai perusahaan.

b. Penentuan Srategis Pasar Yang Dipakai.


Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh terpadu dan menyatu di bidang
pemasaran yang memberikan panduan tentang kejadian yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya
tujuan pemasaran. Strategi pemasaran adalah serangkaian tercapainya tujuan dan sasaran kebijakan
dan aturan yang memberi arah ke pada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-
masing tingkatan dan acuan serta lokasinya terutama sebagai tanggapan dalam menghadapi lingkungan
dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

2. Penyusunan Rencana Penjualan

a. Analisis Ekonomi

Dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek aspek makro seperti: kependudukan dan teknologi.

b. Analisis Penjualan Yang Lalu

Untuk mengetahui kemampuan masyarakat menyerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.

c. Analisis Penentuan Penjualan Yang Akan Datang

Kemampuan perusahaan mencapai target penjualan di masa depan dengan memperhatikan faktor-
faktor produksi seperti: tenaga kerja dan permodalan.

d. Menyusun Forecast Penjualan

Meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa
yang lalu teknik metode yang digunakan dalam perusahaan adalah banyak sekali seperti metode
komposisi tenaga penjual, metode opini para eksekutif metode statistika penjualan. Tapi yang sering
digunakan adalah metode kuadrat terkecil atau lebih sering disebut dengan metode trend moment.
perusahaan cenderung menggunakan metode kualitatif yaitu, menggunakan judgement atau pendapat.
peramalan penjualan dengan cara ini memiliki kelemahan, karena akan menimbulkan pemikiran tim.
Agar cara ini dapat berhasil maka sangat dibutuhkan orang-orang yang mengetahui dengan baik titik
dengan mempergunakan metode kuadrat terkecil ini perusahaan akan dapat melakukan perhitungan
peramalan produk perusahaan melalui metode least square. adapun bentuk metode least square yang
sering digunakan untuk penyusunan peramalan penjualan produk perusahaan tersebut adalah:

Y = a + bx untuk trend garis lurus

Sigma y = n. a + b sigma y

Dimana:

Y : variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah peramalan penjualan produk perusahaan.

a : konstanta yang akan menunjukkan besarnya harga Y apabila X sama dengan 0.

b : variabel per x yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dan setiap penambahan satu unit X.
X : Unit waktu, yang dapat dinyatakan dengan Minggu, bulan semester tahun dan lainnya tergantung
kepada kesesuaian dari perusahaan.

e. Menentukan Jumlah Penjualan Yang Dianggarkan

Penjualan yang dianggarkan biasanya ditetapkan oleh perusahaan dan ditentukan pada awal tahun
dengan dipengaruhi beberapa faktor internal seperti pencapaian target tahun lalu dan kesiapan produk
yang akan dipasarkan. Menentukan target penjualan sangatlah penting sehingga ketika sebuah
perusahaan menentukan target tanpa dasar kalkulasi yang benar maka implikasi bisa bermacam-macam.
Target yang benar adalah tidak hanya menentukan dasar angka target tersebut saja melainkan juga
harus berhubungan erat dengan faktor-faktor lainnya seperti insentif, rencana pengembangan produk,
kebijakan perusahaan dan term of payment yang berhubungan dengan tim sales

f. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak yang berkepentingan.

BAB III

Simulasi Perhitungan Anggaran Penjualan Dalam Perusahaan Dagang

Perhitungan 1 :

Dalam meramalkan penjualan di masa yang akan datang CV. Usaha Bersama Palembang menggunakan
metode kuantitatif yaitu perhitungan angka dengan metode least square titik berikut ini anggaran dan
realisasi penjualan pada CV. Usaha Bersama Palembang pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015:

Tabel 3.1

CV. Usaha Bersama Palembang

Anggaran dan Realisasi Penjualan

Tahun 2013-3015

Tahun Anggaran Realisasi Selisih

2013 Rp 777.150.000 Rp 519.782.000 Rp 257.368.000


2014 Rp 1.112.874.500 Rp 910.786.000 Rp 202.088.500

2015 Rp 1.926.357.000 Rp 1.661.336.000 Rp 265.021.000

G
Perusahaan Sepatu memproduksi 2 merek sepatu yakni merek Joss dan Bross. Masing – masing merek
dipasarkan di dua daerah, yakni Jawa dan Bali. . Data yang tersedia adalah sebagai berikut :

Hasil peramalan terhadap Harga jual masing – masing merek pada setiap sektor untuk tahun 2012 adalah
sbb:
Hasil peramalan penjualan dalam unit untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Berdasarkan data di atas susunlah suatu anggaran penjualan bagian perusahaan tersebut untuk tahun 2012.

Jawab:
BAB IV

Rangkuman
BAB V

Referensi

1. Sasongko, Catur dan Safrida Rumondong Parulian. 2010. Anggaran. Jakarta Selatan: Salemba
Empat.

2. Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

3. Sasongko, Catur. 2015. Praktikum Anggaran. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

4. Poerwanto, Hendra. 18 Mei 2012. "Contoh Kasus Membuat Anggaran Penjualan". Dikutip dari:
https://id.scribd.com/doc/94046907/Contoh-Kasus-Membuat-Anggaran-Penjualan.

5. 23 Juli 2017. "PD. GOWES Anggaran Beban Operasional Triwulan I (bulan) Tahun". Dikutip dari:
https://studylibid.com/doc/509707/pd.-gowes-anggaran-beban-operasional-triwulan-i--bulan--
t.

6. Meiliani, Dini. 2016. Analisis Penyusunan Anggaran Penjualan Pada CV. Usaha Bersama
Palembang. Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang, FEB.

Anda mungkin juga menyukai