Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANGGARAN PENJUALAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Penganggaran

Disusun oleh :

KELOMPOK 2

1) Via Aningtyas Putri (180422623077)


2) Violita Wahyu Aprinda Sari (180422623157)
3) Wardatul Jannah (180422623024)

OFFERING H

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anggaran adalah suatu rencana terinci dan menyeluruh dari kegiatan perusahaan
yang dijabarkan dalam suatu kuantitatif untuk periode tertentu dimasa yang akan
datang, agar angaran dapat berfungsi baik maka anggaran harus disusun terperinci dan
terpadu serta didukung oleh seluruh komponen perusahaan.
Indonesia merupakan negara yang cukup berkembang dalam bidang usahanya.
Setiap perusahaan yang berada di Indonesia memiliki sebuah anggaran perusahaan.
Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan anggaran penjualan
merupakanbagian paling penting dibanding anggaran lainnya, juga berfungsi sebagai
dasar dalampengambilan keputusan manajemen tentang penjualanperusahaan serta
sebagai sarana untuk pendekatanterorganisir dalam pembuatan anggaran penjualan
yangmenyeluruh.
Anggaran penjualan yang realistik termasuk serangkaian manajemen yang saling
berkaitan. Selain biayaperiklanan, biaya penjualan dan biaya pemasaran,anggaran
penjualan yang lengkap juga meliputi programkerja organisasi untuk upaya penjualan
dan sekelompokkoordinasi penting bagi usaha yang efektif dan efisiendalam
memaksimumkan pendapatan penjualan denganbiaya minimum sehingga akan
diperoleh laba yang optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Anggaran Penjualan ?
2. Apa Manfaat Anggaran Penjualan ?
3. Apa Tujuan dan Fungsi Anggaran Penjualan ?
4. Apa saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan ?
5. Apa saja Periode dalam Anggaran Penjualan ?
6. Apa saja Konsep dalam Anggaran Penjualan ?
7. Apa saja Langkah Dalam Menyusun Rencana Penjualan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang Pengertian Anggaran Penjualan.
2. Mengetahui tentang Manfaat Anggaran Penjualan.
3. Mengetahui tentang Tujuan dan Fungsi Anggaran Penjualan.
4. Mengetahui tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan .
5. Mengetahui tentang Periode dalam Anggaran Penjualan.
6. Mengetahui tentang Konsep dalam Anggaran Penjualan.
7. Mengetahui tentang Langkah Dalam Menyusun Rencana Penjualan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran Penjualan


Pengertian anggaran penjualan menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri
dalam bukunya ”Anggaran Perusahaan” (2003 : 121) yaitu ”Anggaran penjualan
merupakan dasar dilakukannya aktivitas-aktivitas yang pada umumnya anggaran
penjualan disusun paling dahulu dari anggaran lainnya..
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa anggaran penjualan
merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu
sebelum menyusun anggaran lainnya.Oleh karena itu, anggaran penjualan sering
disebut dengan anggaran kunci.Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada
keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan penjualannya.Penjualan
merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara
maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan
kesalahan pada anggaran yang lain.

B. Manfaat Anggaran Penjualan


Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 174), manfaat anggaran penjualan yaitu:
a. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
b. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses
perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran).
c. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari
rencana laba yang menyeluruh.
d. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang
dilakukan.
C. Tujuan dan Fungsi Anggaran Penjualan
Jenis anggaran penjualan memuat rencana penjualan selama periode waktu
anggaran yang umumnya satu tahun, dan dinyatakan dalam satuan uang dan
banyaknya.
Tujuan anggaran penjualan dibuat oleh perusahaan supaya, mampu memprediksi
penjualan di masa depan. Dalam proses penyusunan anggaran perusahaan, anggaran
penjualan disebut sebagai anggaran kunci karena anggaran ini dianggap sebagai dasar
dari penyusunan anggaran yang lain.
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran
penjualan adalah “ Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada
periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan
kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan “.
Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah “ Sebagai pedoman kerja, alat
koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget
lainnya “.
Anggaran penjualan merupakan bagian dari anggaran secara umum. Menurut M
Munandar (2001)anggaran penjualan mempunyai tiga kegunaan pokok,yaitu :
1. Sebagai pedoman kerja.
2. Sebagai alat koordinasi kerja.
3. Sebagai alat pengawasan kerja yang membantumanajemen dalam memimpin
jalannya perusahaan.

Sedangkan secara khusus anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan


semua anggaran bagi perusahaan, untuk menghadapi persaingan pasar, karena itu
anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran lain diperusahaan.

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan


Suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik bila taksiran-taksiran yang termuat
didalamnya cukup akurat,sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya
nanti.Untuk dapat melakukan penaksiran secara lebih akurat,diperlukan berbagai
dasar informasi dan pengalaman yangmerupakan faktor-faktor yang harus
diperhitungkan
dalam menyusun anggaran penjualan dalam suatu perusahaan.
Menurut M. Nafarin (2007 : 169), bahwa anggaran penjualan dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya:
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional;
keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan
konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen
industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal
kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk
membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya
penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga
kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup.
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya
peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan
lain-lain.
6. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan
yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
7. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah
kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun
harus dapat dipertahankan.

Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus dipertimbangkan
dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu
(2007:45) yaitu:
1. Faktor-faktor Internal
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu
b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan
c. Kapasitas produksi yang dimiliki serta kemungkinan perluasannya
d. Tenaga kerja yang tersedia baik jumlah maupun keahliannya
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan
f. Fasilitas lain yang menunjang
2. Faktor Ekternal
a. Keadaan persaingan di pasar
b. Posisi perusahaan dalam persaingan
c. Tingkat perumbuhan penduduk
d. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan.
e. Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh
E. Periode Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 175), ada dua jenis periode anggaran
penjualan yaitu:
a. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran
penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut
analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat
diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain.
b. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun
atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan.Anggaran
penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban
untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya
F. Konsep Anggaran Penjualan
Penyusunan konsep anggaran penjualan dapat dikatakan mencakup segala
kegiatan di bidang penjualan.Komponen-komponen pokok konsep anggaran
penjualan sebagai berikut :
1. Dasar-dasar penyusunan anggaran :
a. Menyusun tujuan perusahaan
b. Menyusun strategiperusahaan
c. Menyusun forecast penjualan.
2. Menyusunanggaranpenjualan :
a. Anggaran promosi dan advertensi.
b. Anggaran biaya-biaya penjualan.
c. Rencana pemasaran.

Dengan pengertian bahwa forecasting dan control atas penjualan dapat dilakukan,
maka semua kegiatan tersebut disusun rencana nya secara terperinci. Dasar-dasar
penyusunan anggaran digunakan sebagai pegangan pokok dalam hal ini.Penyusunan
anggaran penjualan harus sesuai dengan tujuan umum perusahaan dan strategi
perusahaan.
Anggaran penjualan disusun dengan menggunakan berbagai pendekatan
(approach). Jadi bukannya tanpa pertimbangan sama sekali. Masing-masing cara
pendekatan mempunyai konsekuensi yang berbeda-beda, sehingga perlu
dipertimbangkan, cara pendekatan mana yang paling menguntungkan.

Dalam melakukannya perlu dipertimbangkan beberapa faktor, seperti :

1. Karakteristik pasar yang dihadapi perusahaan seperti


a. Luas pasar :
 Bersifat lokal.
 Bersifat regional.
 Bersifat nasional.
b. Keadaan persaingan :
 Bersifat monopoli.
 Bersifat persaingan bebas.
 Bersifat persaingan monopolistis.
c. Kemampuan pasar untuk menyerap barang.
d. Keadaan atau sifat konsumen, apakah konsumennya merupakan :
 Konsumen akhir.
 Konsume nindustri.
2. Kemampuan financial
 Kemampuan membiayai penelitian pasar yang dilakukan.
 Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan (modal
kerja).
 Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan.

Umpamanya perusahaan akan menentukan suatu target penjualan tertentu.


Sebelumnya harus dipertimbangkan apakah ada uang yang cukup untuk
membeli bahan mentah, membiayai penelitian, membiayai kegiatan promosi,
agar target tersebut dapat dicapai.

3. Keadaanpersonalia
 Apakah jumlah tenaga kerja yang tersedia cukup, kurang atau berlebihan.
 Apakah tenaga yang tersedia mampu untuk melakukan tugas-tugasnya agar
target yang ditentukan tercapai.
4. Dimensiwaktu
Hal ini perlu diperhatikan sebab apabila membuat rencana terlalu awal,
kemungkinan akan terjadi perubahan keadaan, juga perlu dipertimbangkan sampai
beberapa lama rencana yang disusun tersebut masih reliable.
Forecast penjualan, dapat dikatakan sebagai suatu teknik untuk
memproyeksikan tingkat permintaan konsumen potensial pada suatu tahun
tertentu, dengan berbagai asumsi yang tertentu pula. Forecast penjualan akan
berubah fungsinya menjadi salesplan, apabila manajemen memasukkan unsure
pertimbangan-pertimbangan subyektif, rencana, strategi, dan lain-lain.
Perencanaan penjualan adalah meliputi perencanaan advertensi dan promosi,
perencanaan bjaya-biaya penjualan dan rencana pemasaran .Rencana pemasaran
inilah yang kemudian sering dianggap sama dengan rencana penjualan, yakni
mengkuantifisir penjualan dalam rupiah dan unit untuk periode waktu yang
tertentu.

G. Langkah Dalam Menyusun Rencana Penjualan


Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu dilakukan meliputi :
 Penentuan dasar-dasar anggaran
a. Penentuan relevant variabel yang mempengaruhi penjualan.
b. Penentuan tujuan umum dan khusus yang diinginkan.
c. Penentuan strategi pemasaran yang dipakai.
 Penyusunan rencana penjualan
a. Analisa ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro
seperti :
- Moneter
- Kependudukan
- Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah di bidangekonomi.
- Teknologi
b. Melakukanan alias industry
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat
menyerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.
c. Melakukan analisa prestasi penjualan yang lalu
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan pada masalalu.
Dengan kata lain untuk mengetahui market share yang dimiliki perusahaan di
masa lampau.
d. Analisa penentuan prestasi penjualan yang akan dating
Analisa yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
mencapai target penjualan di masadepan, dengan memperhatikan faktor-faktor
produksi seperti :
- Bahan mentah.
- Tenaga Kerja.
- Kapasitas produksi.
- Keadaan permodalan.
e. Menyusun forecast penjualan, yaitu meramalkan jumlah penjualan yang
diharapkan dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa yang lalu
(forcasted sales).
f. Menentukan jumlah penjualan yang dianggarkan (budgeted profit).
g. Menghitung rugi atau laba yang mungkindiperoleh (budget profit).
h. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak lain
yang berkepentingan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Jadi, yang dimaksudkan dengan anggaran penjualan (Sales Budget) ialah anggaran
yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama
periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis
(kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual,
harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah)
penjualannya.
2. Ada beberapa metode atau teknik yang digunakan untuk membuat anggaran
penjualan diantaranya berdasarkan pendapat, perhitungan statistik dan spesific
purpose method.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini, mahasiswa dapat mengerti dan dapat
mengimplementasikan hal – hal mengenai apa pengertian dari anggaran penjualan,
manfaat anggaran penjualan, tujuan dan kegunaan anggaran penjualan, faktor yang
mempengaruhi anggaran penjualan, bagaimana periode anggaran penjualan, hal-hal
yang diperhatikan dalam menyusun anggaran penjualan, langkah dalam menyusun
anggaran penjualan, daalam mata kuliah manajemen keuangan.
DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Yunita Anggraini. 2011. Anggaran Bisnis. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN Yogyakarta.

Haruman, Tendi dan Sri Rahayu. Tanpa tahun. Penyusunan Anggaran Perusahaan.
Yogyakarta: Graha Ilmu

Nafarin, M. Tanpa tahun. Penganggaran Perusahaan Edisi 3. Jakarta: Penerbit Salemba


Empat.

Savitri, Enni. Tanpa tahun. Anggaran Penjualan. Riau: Universitas Riau

Anda mungkin juga menyukai