Anda di halaman 1dari 8

MENGENAL ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI PERENCANAAAN LABA

PERUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS


Eliza Rahma (NIM 190440043)
Dr. Muammar Khaddafi, S.E., M.Si, Ak
Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Malikussaleh
Email: khaddafi@gmail.com
Email: eliza.190440043@mhs.unimal.ac.id

Abstrak

Laba dari suatu perusahaan merupakan alat untuk mengukur prestasi, efektivitas, dan efisien dari
suatu perusahaan. Perencanaan laba merupakan rencana kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat
dan digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk tindakan yang harus diambil untuk mewujudkan laba
tersebut. Salah satu bentuk alat bantu dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan dalam rangka
kegiatan menuju pencapaian laba yang optimal sesuai dengan yang dianggarkan adalah anggaran
penjualan.. Anggaran penjualan merupakan pedoman dasar bagi seluruh aktivitas perusahaan dalam segala
segi, baik dari perencanaan persediaan, kegiatan pemasaran, perekrutan karyawan, masalah administrasi,
masalah dana dan investasi sampai dengan masalah kelangsungan hidup perusahaan dan ekspansi usaha.
Pencapaian laba dari volume penjualan yang tinggi, selalu menjadi tujuan utama dalam perusahaan, karena
laba merupakan salah satu aspek bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan, serta melaksanakan rencana pengembangannya

Kata Kunci : Laba, Perencanaan Laba, Anggaran penjualan


A. Pendahuluan
Sebuah perusahaan selalu beroperasi dengan tujuan utama pada umumnya adalah ingin
memperoleh laba yang sebesar-besarnya untuk kelangsungan hidup perusahaan di masa yang
akan datang. Laba dari suatu perusahaan merupakan alat untuk mengukur prestasi, efektivitas,
dan efisien dari suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajer memerlukan
suatu panduan berupa perencanaan yang berisi langkah langkah yang harus ditempuh
perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk bisa mencapai laba yang ditargetkan
maka perlu adanya perencanaan laba.

Perencanaan laba adalah rencana kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dan
digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk tindakan yang harus diambil untuk mewujudkan
laba tersebut (Chalil, 2018). Kemampuan manajeman perusahaan dalam menetapkan
kebijakan-kebijakan yang menyangkut kegiatan operasional perusahaan memegang peranan
penting di dalam meningkatkan laba perusahaan. Di samping itu, peningkatan laba yang
diperoleh merupakan gambaran meningkatnya kinerja dari perusahaan yang bersangkutan
(Agustina, 2016)

Salah satu bentuk alat bantu dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan dalam
rangka kegiatan menuju pencapaian laba yang optimal sesuai dengan yang dianggarkan adalah
anggaran penjualan. Dalam anggaran penjualan terdapat sasaran yang ingin dicapai oleh
perusahaan untuk jangka waktu tertentu, dan berawal dari sana disusun perencanaan tentang
operasi perusahaan agar sasaran tersebut dapat dicapai. Pencapaian laba dari volume penjualan
yang tinggi, selalu menjadi tujuan utama dalam perusahaan, karena laba merupakan salah satu
aspek bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, serta
melaksanakan rencana pengembangannya (wardoyo dan andrianto, 2011).
Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan anggaran
penjualan merupakan bagian paling penting dibanding anggaran lainnya, karena selain
sebagai petunjuk awal bagi anggaran lainnya. anggaran penjualan juga berfungsi sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan manajemen tentang penjualan perusahaan serta
sebagai sarana untuk pendekatan terorganisir dalam pembuatan anggaran penjualan yang
menyeluruh.
Anggaran penjualan menyeluruh memasukan keputusan manajemen dalam tujuan,
sasaran, strategi dan kepentingan-kepentingan lainnya. Suatu anggaran penjualan yang
lengkap dan terpadu mencakup dua dasar terpisah yang berkaitan dengan rencana
penjualan taktis dan penjualan strategis. Anggaran penjualan yang realistik termasuk
serangkaian manajemen yang saling berkaitan. Selain biaya periklanan, biaya penjualan
dan biaya pemasaran, anggaran penjualan yang lengkap juga meliputi program kerja
organisasi untuk upaya penjualan dan sekelompok koordinasi penting bagi usaha yang
efektif dan efisien dalam memaksimumkan pendapatan penjualan dengan biaya minimum
sehingga akan diperoleh laba yang optimal.

B. Pembahasan
1. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan merupakan pedoman dasar bagi seluruh aktivitas perusahaan dalam
segala segi, baik dari perencanaan persediaan, kegiatan pemasaran, perekrutan karyawan,
masalah administrasi, masalah dana dan investasi sampai dengan masalah kelangsungan hidup
perusahaan dan ekspansi usaha (Noor dan lestari, 2019). Menurut M. Munandar (2001)
pengertian anggaran penjualan adalah sebagai berikut: anggaran penjualan adalah anggaran
yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang
akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas), jumlah (kuantitas)
harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya..

Pencapaian laba dari volume penjualan yang tinggi, selalu menjadi tujuan utama dalam
perusahaan, karena laba merupakan salah satu aspek bagi perusahaan untuk dapat
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, serta melaksanakan rencana
pengembangannya (wardoyo dan andrianto, 2011).

Realisasi anggaran penjualan mempunyai hubungan dengan perencanaan laba perusahaan


yaitu apabila realisasi penjualan lebih tinggi dari yang dianggarkan maka perusahaan akan
mendapatkan laba (Kurniati, Jamiyla, & Pratiwi, 2017). Tujuan utama dari penyusunan
anggaran untuk menjual produk yang dikeluarkan perusahaan ialah membuat rencana anggaran
dengan matang dan tepat pada masa yang akan datang. Terdapat dua jenis periode angaran
penjualan yaitu:
1. Jangka Panjang, rencana finansial penjualan dalam jangka panjang disusun dengan
jangka waktu yang ditentukan oleh perusahaan. Biasanya, perusahaan menentukan
penyusunan anggaran dalam jumlah tahunan. Anggaran jenis ini akan menganalisis
potensi pasar di masa depan sebagai akibat pertumbuhan penduduk, keadaan ekonomi
nasional, dan hal lainnya secara mendalam.
2. Jangka Pendek biasanya, rencana finansial pada periode waktu pendek akan mematok
waktu sekitar dua belas atau satu tahun, dengan penjelasan lainnya di anggaran triwulan
atau bulanan. Anggaran jenis ini perlu dibuat sesuai dengan bidang
pertanggungjawabannya agar mampu dikendalikan dan dilakukan penjualan secara
mudah sekaligus efektif.
Dalam menyusun anggaran penjualan, memiliki langkah langkah yang perlu diperhatikan,
seperti menurut M Nafarin (2007: 176), yaitu:
a. Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan
b. Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu.
c. Membuat taksiran atau ramalan penjualan tiap jenis produk yang akan dijual dan
penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu
d. Memperhitungkan anggaran penjualan.
e. Menyusun anggaran penjualan.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan


Suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik bila taksiran-taksiran yang termuat
didalamnya cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti. Untuk
dapat melakukan penaksiran secara lebih akurat, diperlukan berbagai dasar informasi dan
pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam menyusun
anggaran penjualan dalam suatu perusahaan.
Menurut M. Nafarin (2004) mengemukakan bahwa penyusunan anggaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. Faktor Pemasaran
a. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional.
b. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli atau bebas.
c. Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, apakah konsumen akhir atau
konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Apakah model kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan yang
dianggarkan, seperti untuk : beli bahan baku, bayar upah, biaya promosi produk, dan lain-
lain.
3. Faktor Tekhnis
Apakah kapasitas terpasang seperti mesin dan alat mampu memenuhi target
penjualan yang dianggarkan, apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah didapat dan
murah biayanya.
4. Faktor Ekonomis
Apakah dengan meningkatkan penjualan akan meningkakan laba atau sebaliknya.
5. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan
pmerintah tidak berubah, sampai berapa lama anggaran yang disusun masih dapat
dipertahankan.

3. Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan


Anggran penjualan merupakan dasar bagi penyusunan anggaran-anggaran yang
lainnya diperusahaan. Oleh karena itu, dalam menyusun anggaran penjualan haruslah
secermat dan seakurat mungkin. Dalam penyusunan anggaran penjualan ini mencakup
tujuan perusahaan, strategi perusahaan serta peramalan penjualan. Untuk lebih jelasnya ada
beberapa langkah dalam penyusunan anggaran penjualan yang dikemukakan oleh
Gunawan Adi Saputro (2001)
1. Penentuan Dasar-Dasar Anggaran
a. Penentuan relevant variable yang mempengaruhi penjualan.
b. Penentuan tujuan umum dan khusus yang diinginkan.
c. Penentuan strategi pasar yang dipakai.
2. Penyusunan Rencana Penjualan
a. Analisis Ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro
seperti : Moneter, Kependudukan, Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah
dibidang ekonomi. Teknologi, serta menilai akibatnya terhadap permintaan
industri.
b. Melakukan Analisis Industri, Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan
masyarakat menyerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.
c. Melakukan Analisis Prestasi Penjualan Yang Lalu, analisis ini dilakukan untuk
mengetahui posisi perusahaan pada masa lalu. Dengan kata lain untuk mengetahui
market share yang dimiliki perusahaan dimasa lampau.
d. Analisis Penentuan Prestasi Penjualan Yang Akan Datang , analisis ini dilakukan
untuk mengetahui kemampuan perusahaan mencapai target penjualan dimasa
depan, dengan memperhatikan faktor-faktor produksi seperti : bahan mentah,
tenaga kerja , kapasitas produksi, keadaan permodalan, menyusun Forecast
Penjualan, menentukan jumlah penjualan yang dianggarkan, menghitung rugi/laba
yang diperoleh, mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada
pihak yang berkepentingan.

Dari uraian di atas dapat diikhtisarkan bahwa penyusunan anggaran penjualan yang
tidak baik dapat mengakibatkan anggaran induk menjadi tidak bermanfaat dan hanya
merupakan pemborosan waktu serta usaha. Begitupun jika anggaran penjualan tidak
realistik maka sebagian besar atau bahkan semua bagian dari perencanaan laba juga tidak
realistik. Ketidakpastian akan kekuatan dan faktor diluar kendali manajemen,
mengakibatkan perencanaan penjualan merupakan titik yang paling kritis yang dihadapi
oleh suatu perusahaan (Savitri, 2016).

Contoh format Anggaran Penjualan

PT “X”
BUDGET PENJUALAN
JANUARI-JUNI 2022

BULAN UNIT HARGA JUMLAH


JANUARI Rp………. Rp……….
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JUMLAH Rp…….

PT “Y”
BUDGET PENJUALAN

DAERAH TRIWULAN JUMLAH


(KOTA) I II III IV

A
B
C
JUMLAH

UNIT
TRIWULAN I
HARGA

JUMLAH

C. Kesimpulan
Anggaran penjualan dapat dijadikan sebagai standar atau tolak ukur bagi perusahaan
untuk menilai dan membandingkan apakah pelaksanaan anggaran penjualan tersebut telah
sesuai atau menyimpang dari yang telah dianggarkan. Realisasi anggaran penjualan dapat
dijadikan alat penentuan di dalam pengambilan keputusan yang menyangkut penjualan
ataupun penyusunan anggaran penjualan untuk periode yang akan datang dan diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap laba perusahaan dimasa yang akan datang,
sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai.

Daftar Pustaka
Agustina. (2016). ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN LABA
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA .
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil .

Chalil, D. C. (2018). TITIK IMPAS DAN PERENCANAAN LABA DALAM BISNIS. Jurnal Mitra
Manajemen (JMM Online).

Kurniati, D., Jamiyla, & Pratiwi, T. S. (2017). ANALISIS ANGGARAN PENJUALAN SEBABAI ALAT
PERENCANAAN LABA PADA PT WAHANA PERSADA KARTON PALEMBANG. Jurnal
Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini.

Lesatri, B., & Noor, A. S. (2019). Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengembalian
Laba. Banjarmasin: Unviversitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.

Savitri, E. (2016). Penganggaran Perusahaan . Yogyakarta: PUSTAKA SAHILA YOGYAKARTA.

Wardoyo, T. S., & Adriyanto, L. (2011). PERANAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI ALAT
BANTU MANAJEMEN. Jurnal Ilmiah Akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai