Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Gita Noramalia

NPM : 1911031067

Mata Kuliah : Etika Bisnis & Ptofesi

Jurusan : S1 Akuntansi

1. Di dalam suatu etika terdapat prinsip-prinsip yang harus ditempuh oleh perusahaan
untuk mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku
yang mencegah timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai
standar kerja atau operasi perusahan. Namun pada dasarnya, setiap prinsip dalam
beretika yang kita lakukan haruslah berdasarkan pada prinsip moral manusia. Yaitu
setiap tindakan manusia haruslah dijalankan berdasarkan kewajiban. Dimana untuk
mencapai proses ini, sangatlah diperlukan keinginan yang kuat bagi seseorang
melakukan tindakan tersebut tanpa embel-embel pencapaian dari tindakan yang ia
lakukan.

2) Berikut ini beberapa etika bisnis yang harus dilaksanakan dan dilakukan oleh para
profesional, di antaranya adalah:

 Sebutkan nama lengkap


biasanya dalam pertemuan bisnis karyawan akan saling menyebutkan nama.
 Berdiri ketika memperkenalkan diri
Ini menunjukkan bahwa kita menghargai lawan bicara kita
 Ucapkan terima kasih secukupnya
Hal sederhana lainnya, namun menjadi salah satu etika yang patut diperhatikan
 Jangan duduk sambil menyilang kaki
Menunjukkan bahwa kita memiliki sikap yang santun terhadap tamu
 Tuan rumah yang harus membayar
Jika mengajak klien makan di suatu tempat, hendaknya kita sebagai tuan rumah yang
membayar makanan tersebut

3) a) yang harus dilakukan perusahaan agar penerapan etika bisnis bisa berhasil adalah
dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

- Budaya Organisasi

Budaya organisasi mencakup sikap manajemen terhadap karyawan, rencana pertumbuhan


perusahaan, dan otonomi atau pemberdayaan yang diberikan kepada karyawan sehingga
akan berdampak pada bagaimana karyawan melakukan diri dengan rekan kerja pelanggan
dan juga pemasok.

- Ekonomi Lokal
Dalam sebuah perusahaan karyawan dari pekerjaannya dipengaruhi oleh keadaan
perekonomian setempat dalam beberapa karyawan bagaimanapun rasa takut kehilangan
pekerjaan dapat menjadi faktor pendorong untuk melakukan yang lebih baik dengan
begitu akan mempengaruhi etika atau tindakan karyawan dalam melakukan suatu hal
sehingga dapat mendorong tujuan etika dari perusahaan dapat tercapai.

- Reputasi Perusahaan dalam Komunitas

Persepsi karyawan tentang bagaimana perusahaan mereka dilihat oleh masyarakat lokal
dapat mempengaruhi perilaku. Sehingga perusahaan yang memiliki image baik tentunya
akan dipandang baik juga oleh masyarakat sehingga hal tersebut dapat memicu para
karyawan dan juga pemangku kepentingan di perusahaan terus meningkatkan prinsip-
prinsip etika yang yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.

-Persaingan Industri

Tingkat daya saing dalam suatu industri dapat berdampak pada etika dari manajemen
maupun karyawan terutama dalam situasi dimana kompensasi didasarkan pada
pendapatan.

b) - Tanpa etika dalam berbisnis, persaingan antar perusahaan dapat menjadi tidak sehat,
konsumen menderita, terjadi pencemaran lingkungan atau menimbulkan praktek
monopoli perdagangan. Etika Bisnis merupakan pedoman dalam menentukan ada
tidaknya suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menjalankan
usahanya.

- Perilaku bisnis yang tidak beretika ini secara eksternal akan menjatuhkan kredibilitas
perusahaan, yang berakibat lanjut pada kekhawatiran rekanan bisnis terhadap
kemungkinan akan terseret dalam kasus hukum atau dirugikan secara ekonomi. Secara
internal, akan terjadi hilangnya rasa hormat dari karyawan terhadap atasan dan berakibat
lanjut pada turunnya ethos kerja karyawan.

4) a) Contoh etika bisnis yang buruk pada zaman modern

 Memproduksi barang-barang yang merugikan orang lain.


 Melakukan penimbunan barang, sehingga menjadikan orang lain sulit untuk
mendapatkan suatu barang itu sendiri.
 Memberikan produk yang tidak sesuai dengan apa yang di pesan seorang konsumen.
 Menutupi kecacatan dari barang-barang yang di produksinya.
 Melakukan penipuan dalam jual beli online.

b)etika dalam sebuah bisnis adalah termasuk suatu hal yang penting, karena “seorang
business yang punya banyak mitra tidak terlepas dari etika yang baik”. Maksudnya adalah
jika kita ingin mendapatkan seorang mitra dalam suatu hal bisnis, maka kita harus
beretika yang baik agar seorang mitra tertarik ntuk berbisnis dengan kita. Etika menjadi
titik sentral dalam setiap kegiatan bisnis yang berskala global karena bisnis tidak cukup
dijalankan berdasarkan transaksi yang diikat oleh kontrak-kontrak formal dan legal saja,
tetapi juga perlu dilandasi oleh rasa saling percaya di antara pihak-pihak yang terlibat di
dalam proses transaksi tersebut.

5) Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi

 Kebutuhan Individu
 Tidak ada pedoman
 Perilaku kebebasan dan individu yang terakumulasi dan tidak dikoreksi
 Lingkungan yang tidak etis
 Perilaku dari komunitas

6) a) Criminal malpractice adalah seseorang yang melakukan perbuatan yang mana perbuatan
tersebut memenuhi rumusan delik pidana yaitu seperti positive act / negative act yang
merupakan perbuatan tercela dan dilakukan dengan sikap batin yang salah yang berupa
kesengajaan (intensional), kecerobohan (reklessness) atau kealpaan (negligence).

b) menurut Undang-undang No. 20 tahun 2001, korupsi adalah perbuatan secara melawan
hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri/orang lain (perseorangan atau korporasi)
yang dapat merugikan keuangan/perekonomian negara.

Korupsi dari Pandangan Etika

Untuk menilai etis atau tidaknya suatu aktivitas, diperlukan peninjauan terhadap tiga konsep
dasar etika. Kita ambil contoh jika korupsi terjadi pada pejabat publik dengan mengorupsi
uang negara. Ditinjau dari konsep dasar etika :

1. Teori Deontologi

a. Teori Hak

Perilaku korupsi uang negara menunjukkan bahwa hak masyarakat yang seharusnya
mendapatkan kesempatan menikmati kesejahteraan dari uang negara baik secara langsung
maupun tidak langsung, telah diambil oleh para pelaku korupsi.

b. Teori Keadilan

Perilaku korupsi uang negara menunjukkan bahwa ada ketidak-adilan diantara para pejabat
publik. Mereka sama-sama bekerja mengabdi pada negara, namun mendapatkan
"pendapatan" yang berbeda, dan bahkan bisa mendapat "privilege" yang berbeda jika
koruptor ini tetap "dirawat" oleh negara.

c. Teori Egoisme

Egoisme Menurut sudut pandang teori Egoisme Psikologis, semua tindakan manusia
dimotivasi oleh kepentingan self-center/selfish dan merugikan kepentingan orang lain.
Sedangkan teori Egoisme Etis adalah tindakan mementingkan diri namun tidak merugikan
kepentingan orang lain. Perilaku korupsi merupakan tindakan yang mementingkan diri dan
merugikan kepentingan orang lain sehingga perilaku tersebut tidak etis sesuai konsep
Egoisme Psikologis.

b. Utilitarian

Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus
menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Korupsi
uang negara berarti merupakan tindakan tidak etis menurut Konsep Utilitarian, karena hanya
bermanfaat bagi sebagian pihak.

Anda mungkin juga menyukai