Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN PENJUALAN

(makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mahasiswa pada mata kuliah
Anggaran Bank dan Non Bank Syari’ah)

Dosen Pengampu :
Nela Azizah, S.E.Sy., M.E.

Disusun Oleh :

Aris Rismansyah 20201005


Erna Nurkania Rahmi 20201000
Linda Listiani 20201014

MAHASISWA SEMESTER V
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MA'ARIF CIAMIS
2022 M/1444 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., sang pencipta alam
semesta, manusia, dan kehidupan beserta seperangkat aturan-Nya. Karena berkat
limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Anggaran Penjualan”. Maksud dan tujuan dari pembuatan
makalah ini tidaklah lain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Anggaran
Bank dan Non Bank Syari’ah. Pada kesempatan ini, Penulis juga ingin
menyampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah Anggaran Bank dan Non
Bank Syari’ah serta pihak lain yang telah membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan, dimana penulis pun
sadar bahwasannya seorang manusia tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,
sedangkan kesempurnaan hanyalah milik Allah Azza Wajala hingga dalam
penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa dinanti dalam upaya evaluasi
diri. Harapannya, bahwa dibalik ketidak sempurnaan dan penyusunan makalah ini
adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah
bagi penulis dan pembaca. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

Ciamis, September 2022


Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

Hal
Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II ANGGARAN PENJUALAN
2.1 Pengertian Anggaran Penjualan ...................................................................... 3
2.2 Manfaat Anggaran Penjualan .......................................................................... 3
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan ...................... 4
2.4 Contoh Penyusunan Anggaran Penjualan ....................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan
anggaran penjualan merupakan bagian paling penting dibanding anggaran
lainnya, karena selain sebagai petunjuk awal bagi anggaran lainnya.
Anggaran penjualan juga berfungsi sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan manajemen tentang penjualan perusahaan serta sebagai sarana
untuk pendekatan terorganisir dalam pembuatan anggaran penjualan yang
menyeluruh.

Anggaran penjualan secara menyeluruh memasukan keputusan


manajemen dalam tujuan, sasaran, strategi dan kepentingan-kepentingan
lainnya. Suatu anggaran penjualan yang lengkap dan terpadu mencakup dua
dasar terpisah yang berkaitan dengan rencana penjualan taktis dan penjualan
strategis. Anggaran penjualan yang realistik termasuk serangkaian
manajemen yang saling berkaitan. Selain biaya periklanan, biaya penjualan
dan biaya pemasaran, anggaran penjualan yang lengkap juga meliputi
program kerja organisasi untuk upaya penjualan dan sekelompok koordinasi
penting bagi usaha yang efektif dan efisien dalam memaksimumkan
pendapatan penjualan dengan biaya minimum sehingga akan diperoleh laba
yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan diuraikan dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana pengertian dari anggaran penjualan?
2. Apa saja manfaat anggaran penjualan?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan?
4. Bagaimana contoh penyusunan anggaran penjualan?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian anggaran penjualan.
2. Untuk mengetahui manfaat anggaran penjualan.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran
penjualan.
4. Untuk memahami contoh penyusunan anggaran penjualan.

2
BAB II
ANGGARAN PENJUALAN

2.1 Pengertian Anggaran Penjualan


Anggaran penjualan merupakan sebuah rencana yang dinyatakan dalam
bentuk kuantitatif pada periode tertentu yang biasanya dinyatakan dalam periode
tahun. Beberapa definisi anggaran penjualan menurut beberapa pakar ekonomi,
yaitu:
1. Menurut M. Munandar (2001), anggaran penjualan adalah anggaran yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama
periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis
(kualitas), jumlah (kuantitas) harga barang yang akan dijual, waktu penjualan
serta tempat (daerah) penjualannya.
2. Menurut Moekijat (2000), anggaran penjualan adalah suatu perkiraan yang
layak tentang volume penjualan yang diharapkan..
3. Menurut Sofyan Syafri Harahap (1996), anggaran penjualan adalah rencana
penyusunan anggaran keuangan yang dimulai dari penjualan atau penghasilan
yang terkait dengan tujuan perusahaan, skala perusahaan, kemampuan
produksi dan personil serta sifat atau gaya manajemen.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian anggaran penjualan adalah rencana penjualan perusahaan untuk masa
yang akan datang dimana dalam penyusunan anggaran penjualan tersebut
perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
penyusunan anggaran penjualan tersebut.
2.2 Manfaat Anggaran Penjualan
Menurut Munandar (1998) penggolongan manfaat anggaran penjualan ada
dua, yaitu:
1. Secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan mempunyai tiga
kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja
dan alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam memimpin
perusahaan.

3
2. Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua
anggaran-anggaran dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang
menghadapi pasar yang bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling
awal daripada semua perusahaan yang lain, yang ada dalam perusahaan.
Sedangkan menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000) mengemukakan
bahwa manfaat dari anggaran penjualan yaitu:
1. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa yang akan
datang.
2. Untuk memasukan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalamproses
perencanaan.
3. Untuk memberikan informasi penting bagi pembentukan elemen lain dari
rencana laba yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang
dilakukan.
Dari dua pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran
penjualan merupakan alat bantu dalam penyusunan anggaran-anggaran lain dalam
perusahaan dan juga sebagai alat bantu bagi pihak manajemen dalam menjalankan
fungsinya didalam perusahaan.
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan
Suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik bila taksiran-taksiran yang
termuat didalamnya cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya
nanti. Untuk dapat melakukan penaksiran secara lebih akurat, diperlukan berbagai
dasar informasi dan pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus
diperhitungkan dalam menyusun anggaran penjualan dalam suatu perusahaan.
Menurut M. Nafarin (2004) mengemukakan bahwa penyusunan anggaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. Faktor pemasaran
- Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional.
- Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli atau bebas.
- Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, apakah konsumen akhir
atau konsumen industri.

4
2. Faktor keuangan
Apakah model kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan
yang dianggarkan, seperti untuk : beli bahan baku, bayar upah, biaya promosi
produk, dan lain-lain.
3. Faktor ekonomis
Apakah dengan meningkatkan penjualan akan meningkakan laba atau
sebaliknya.
4. Faktor teknis
Apakah kapasitas terpasang seperti mesin dan alat mampu memenuhi target
penjualan yang dianggarkan, apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah
didapat dan murah biayanya
5. Faktor kebijakan perusahaan
Kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan
untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup.
6. Faktor perkembangan penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya
peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan
dan lain-lain.
7. Faktor kondisi politik
Kebijakan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya,
maupun keamanan.
8. Faktor lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah
kebijaksanaan pmerintah tidak berubah, sampai berapa lama anggaran yang
disusun masih dapat dipertahankan.
Sedangkan menurut Munandar (1998), secara garis besar faktor yang harus
dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran penjualan dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu:
1. Faktor intern, yaitu berupa data, informasi dan pengalaman yang terdapat
didalam perusahaan sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa:
- Penjualan tahun lalu yang meliputi kualitas, kuantitas, harga, waktu

5
maupun tempat (daerah) penjualannya.
- Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan
misalnya tentang pemilihan saluran distribusi, pemilihan media promosi,
cara (metode) penetapan harga jual dan sebagainya.
- Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan
perluasannya di waktu yang akan datang.
- Tenaga kerja yang tersedia, baik jumlahnya (kuantitatif) maupun
ketrampilan dan keahliannya (kualitatif), serta kemungkinan
pengembangannya di waktu yang akan datang.
- Modal kerja yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan penambahannya
di waktu yang akan datang.
- Fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan serta penambahannya di waktu
yang akan datang.
2. Faktor Ekstern, yaitu berupa data, informasi dan pengalaman yang terdapat di
luar perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Keadaan persaingan di pasar.
- Posisi perusahaan dalam persaingan.
- Tingkat pertumbuhan penduduk.
- Tingkat penghasilan masyarakat.
- Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan (demand
elasticity), yang terutama akan mempengaruhi dalam merencanakan harga
jual dalam anggaran penjualan yang akan disusun.
- Agama, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
- Berbagai kebijakan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial,
budaya, maupun keamanan.
- Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
- Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen, dan
kemungkinan perubahannya, dan sebagainya.
2.4 Contoh Penyusunan Anggaran Penjualan
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Penjualan

6
DATA HISTORIS PENJUALAN
Sebagai ilustrasi penyusunan anggaran penjualan digunakan data perusahaan
kecap Bango yang mempunyai data penjualan kecap selama 5 tahun seperti
berikut:
Triwulan
Tahun Setahun
I II III IV
2018 28 32 36 34 130
2019 32 35 38 40 145
2020 36 37 38 39 150
2021 40 40 42 43 165
2022 44 41 41 44 170
Jumlah 180 185 195 200 760
DAERAH PENJUALAN
Harga per-dus
Nama Produk Bandung Jakarta
Kecap Sedang Rp50.000 Rp60.000
Kecap Manis Rp60.000 Rp75.000
Kecap Asin Rp50.000 Rp60.000
Perbandingan distribusi penjualan Bandung dan Jakarta adalah 2:1.
Nama Produk Distribusi Penjualan
Kecap Sedang 50%
Kecap Manis 30%
Kecap Asin 20%
Susunlah Anggaran Penjualan Perusahaan Kecap Bango Tahun 2023!
1. Langkah 1 : Peramalan penjualan dengan menggunakan analisis tren.
Susun tabel peramalan dengan metode least square:
n Tahun Penjualan (Y) X X2 XY
1 2018 130 0 0 0
2 2019 145 1 1 145
3 2020 150 2 4 300
4 2021 165 3 9 495
5 2022 170 4 16 680
Jumlah 760 10 30 1.620
Cari Nilai b dan a:
nΣXY − ΣXΣY (5 ∗ 1.620) − (10 ∗ 760)
𝑏= 2 2
= = 10
𝑛Σ𝑋 − (Σ𝑋) 5 ∗ 30 − (10)2
ΣY ΣX 760 10
𝑎= − 𝑏 = − 10 = 132
𝑛 𝑛 5 5
Persamaan tren garis lurus:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 = 132 + 10𝑋

7
Ramalan penjualan 2023:
𝑌2023 = 132 + 10(5) = 182
Kesimpulan:
Jadi, berdasarkan ramalan penjualan dengan metode least square, penjualan
kecap bango yang akan dijual tahun 2023 adalah sebanyak 182 dus.
2. Langkah 2 : Cari nilai penjualan masing-masing produk di daerah penjualan.
Cari perbandingan penjualan di 2 daerah penjualan:
2
𝐵𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 = 𝑥 182 𝑑𝑢𝑠 = 121 𝑑𝑢𝑠
3
21
𝐽𝑎𝑘𝑎𝑟𝑡𝑎 = 𝑥 182 𝑑𝑢𝑠 = 61 𝑑𝑢𝑠
3
Total, 121 dus + 61 dus = 182 dus
Cari perbandingan masing-masing produk di kedua daerah:
Distribusi
Nama Produk Bandung Jakarta Total
Penjualan
50%*121 = 61 dus 50%*61 = 31 dus
Kecap Sedang 50% 92 dus
30%*121 = 36 dus 30%*61 = 18 dus
Kecap Manis 30% 54 dus
20%*121 = 24 dus 20%*61 = 12 dus
Kecap Asin 20% 36 dus
Jumlah 100% 121 dus 61 dus 182 dus

3. Langkah 3 : Cari nilai presentase triwulan.


Cari nilai presentase triwulan dari data historis lima tahunan yang ada di
informasi.
Triwulan
Tahun Setahun
I II III IV
2018 28 32 36 34 130
2019 32 35 38 40 145
2020 36 37 38 39 150
2021 40 40 42 43 165
2022 44 41 41 44 170
Jumlah 180 185 195 200 760
Rata-rata 36* 37 39 40 -
% 23,68** 24,34 25,66 26,32
Ket :
* 180/5 = 36
** 180/760 x 100% = 23,68%
4. Langkah 4 : Cari nilai penjualan triwulan per daerah.

8
Nama Triwulan
BDG
Produk I II III IV
Kecap 23,68% *61 =
61 14
24,34%*61 = 15 25,66%*61 = 16 26,32%*61 = 16
Sedang
Kecap
36 23,68% *36 = 9 24,34%*36 = 9 25,66%*36 = 9 26,32%*36 = 9
Manis
Kecap
24 23,68% *24 = 6 24,34%*24 = 6 25,66%*24 = 6 26,32%*24 = 6
Asin
Jumlah 121
29 30 31 31
dus

Nama Triwulan
JKT
Produk I II III IV
Kecap
31 23,68% *31 = 7 24,34%*31 = 8 25,66%*31 = 8 26,32%*31 = 8
Sedang
Kecap
18 23,68% *18 = 4 24,34%*18 = 4 25,66%*18 = 5 26,32%*18 = 5
Manis
Kecap
12 23,68% *12 = 3 24,34%*12 = 3 25,66%*12 = 3 26,32%*12 = 3
Asin
Jumlah 61 dus 14 15 16 16

5. Langkah 5 : Susun anggaran penjualan dalam unit dan rupiah.


PERUSAHAAN KECAP BANGO
ANGGARAN PENJUALAN
Perode 1 Januari – 31 Desember 2023
Triwulan
Nama Setahun
Produk I II III IV
dus Rp dus Rp dus Rp dus Rp dus Rp
Bandung:
Kecap
14 700.000 15 750.000 16 800.000 16 800.000 61 3.050.000
Sedang
Kecap
9 540.000 9 540.000 9 540.000 9 540.000 36 2.160.000
Manis
Kecap Asin 6 300.000 6 300.000 6 300.000 6 300.000 24 1.200.000
Subtotal 29 1.540.000 30 1.590.000 31 1.640.000 31 1.640.000 121 6.410.000
Jakarta:
Kecap
7 420.000 8 480.000 8 480.000 8 480.000 31 1.860.000
Sedang
Kecap
4 300.000 4 300.000 5 375.000 5 375.000 18 1.350.000
Manis
Kecap Asin 3 180.000 3 180.000 3 180.000 3 180.000 12 720.000
Subtotal 14 900.000 15 960.000 16 1.035.0000 16 1.035.000 61 3.930.000
Total 43 2.440.000 45 2.550.000 47 2.675.000 47 2.675.000 182 10.340.000
Kesimpulan : Jadi, Total anggaran penjualan kecap bango tahun 2023 sebesar
Rp10.340.000,00.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Anggaran penjualan adalah rencana penjualan perusahaan untuk masa yang
akan datang dimana dalam penyusunan anggaran penjualan tersebut
perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
penyusunan anggaran penjualan tersebut.
2. Anggaran penjualan merupakan alat bantu dalam penyusunan anggaran-
anggaran lain dalam perusahaan dan juga sebagai alat bantu bagi pihak
manajemen dalam menjalankan fungsinya didalam perusahaan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan, antara
lain:
- Faktor Pemasaran
- Faktor Keuangan
- Faktor Ekonomi
- Faktor Teknis
- Faktor Kebijakan Perusahaan
- Faktor Penambahan Penduduk
- Faktor Kondisi Politik
- Faktor lainnya.

10
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. 1996. Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap
untuk Membantu Manajemen. Edisi I, Cetakan I. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Munandar, M. 1998. Budgeting:Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,
Pengawasan Kerja. Edisi I, Cetakan Ketiga Belas. Yogyakarta: BPFE
Universitas Gajah Mada.
Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Welsch, Hilton, Gordon. 2000. Anggaran, Perencanaan, dan Pengendalian Laba.
Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai