Anda di halaman 1dari 16

PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:


“Budgeting”
Dosen Pengampu :
Arip Nur Rohman M.Pd

Disusun oleh:

1. Azzah Ninda S. 934109119


2. Ria Fuadiyah Amin 934112919
3. Roro Sheirly Agustina 934113219

KELAS B
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2021/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Penyusunan Anggaran Penjualan” ini dengan tepat waktu. Adapun makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Budgeting, serta untuk menambah
wawasan tentang “Penyusunan Anggaran Penjualan”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Arip Nur Rohman M.Pd selaku dosen
program studi Ekonomi Syariah mata kuliah Budgeting. Terimakasih juga kami
ucapkan kepada Orang tua dan teman-teman semua yang telah mendukung penulis
sehingga bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan
saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Kediri, 10 Oktober 2021

Penyusun

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................................................. 1
BAB II .......................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 3
A. Pengertian Anggaran Penjualan .................................................................................... 3
B. Tujuan, Fungsi, Dan Kegunaan Anggaran Penjualan ................................................ 3
C. Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan ................................ 5
D. Cara Melakukan Penaksiran Penjualan dengan Metode Trend Moment dan
Metode Trend Least Square ......................................................................................... 6
E. Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan ................................................................. 7
F. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan ......... 9
G. Konsep Dan Penyusunan Anggaran Penjualan......................................................... 11
BAB III ...................................................................................................................................... 12
PENUTUP ................................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, khusunya dibidang
ekonomi memerlukan pengelolaan dan peningkatan yang lebih bak lagi agar dapat
bersaing dengan negara lain. Bagian penjualanan juga pemasaran mempunyai
peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Dimana manajemen harus berupaya dengan sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan
operasional perusahaan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Anggaran adalah suatu rencana terinci dan menyeluruh dari kegiatan
perusahaan yang dijabarkan dalam suatu kuantitatif untuk periode tertentu dimasa
yang akan datang agar anggaran tersebut dapat berfungsi dengan baik maka
anggaran harus disusun secara terperinci dan terpadu srta didukung oleh seluruh
komponen perusahaan.
Pada umumnya anggaran perusahaan disusun dari anggaran penjualan dan
atas dasar penjualan dapat disusun anggaran-anggaran lainnya yang dapat
digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian aktiitas perusahaan.
Karena pentinggnya suatu anggaran penjualan maka dalam makalah ini akan
memberikan beberapa penjelasan mengenai Penyusunan Anggaran Penjualan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Anggaran Penjualan?
2. Apa Saja Tujuan, Fungsi, dan Kegunaan Anggaran Penjualan?
3. Apa Saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan?
4. Bagaimana Cara Melakukan Penaksiran Penjualan dengan Metode Trend
Moment dan Metode Trend Least Square?
5. Bagaimana Konsep dan Penyusunan Anggaran Penjualan?
6. Apa Saja Hal yang Perlu diperhatikan dalam Penyusunan Anggaran Penjualan?
7. Bagaimana Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Anggaran Penjualan

1
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Tujuan, Fungsi, dan Kegunaan Anggaran Penjualan
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan
Anggaran Penjualan
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Melakukan Penaksiran Penjualan dengan
Metode Trend Moment dan Metode Trend Least Square
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Konsep dan Penyusunan Anggaran Penjualan
6. Untuk Mengetahui Apa Saja Hal yang Perlu diperhatikan dalam Penyusunan
Anggaran Penjualan
7. Untuk Mengetahui Bagaimana Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran Penjualan


Anggaran penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci
tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya
meliputi rencana tentang jenis (kualitas), jumlah (kuantitas) harga barang yang akan
dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya. Sedangkan menurut
Moekijat (2000) menyatakan bahwa: Anggaran penjualan adalah suatu perkiraan
yang layak tentang volume penjualan yang diharapkan.
Berdasarkan dua definisi di atas, penulis memberikan kesimpulan bahwa pada
dasarnya anggaran itu merupakan sebuah rencana yang dinyatakan dalam bentuk
kuantitatif pada periode tertentu yang biasanya dinyatakan dalam periode tahun.1

B. Tujuan, Fungsi, Dan Kegunaan Anggaran Penjualan


1. Tujuan Penyusunan Anggaran
Tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah untuk merencanakan
setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan
memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian perusahaan yang
dialami pada masa lalu khususnya dibidang penjualan. Anggaran penjualan
merupakan bagian dari anggaran secara umum.
Menurut M Munandar (2001) anggaran penjualan mempunyai tiga
kegunaan pokok seperti sebagai pedoman kerja, alat koordinasi kerja, alat
pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam memimpin jalannya
perusahaan Sedangkan secara khusus anggaran penjualan berguna sebagai
dasar penyusunan semua anggaran bagi perusahaan, untuk menghadapi
persaingan pasar, karena itu anggaran penjualan harus disusun paling awal dari
semua anggaran lain diperusahaan.2

1
https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/9138/BAB%202%20ANGGARAN%20P
ENJUALAN.%2067500rugethw-5.pdf?sequence=4&isAllowed=y Diakses pada tanggal 10 Oktober
2021 pukul 08.08
2
Aris Setia Noor dan Berta Lestari, Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian
Laba,Banjarmasin: Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari , 2019 hlm. 13

3
2. Fungsi Penyusunan Anggaran
Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan
anggaran penjualan merupakan bagian paling penting dibanding anggaran
lainnya, karena selain sebagai petunjuk awal bagi anggaran lainnya. Anggaran
penjualan juga berfungsi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
manajemen tentang penjualan perusahaan serta sebagai sarana untuk
pendekatan terorganisir dalam pembuatan anggaran penjualan yang
menyeluruh. Suatu anggaran penjualan yang lengkap dan terpadu mencakup
dua dasar terpisah yang berkaitan dengan rencana penjualan taktis dan
penjualan strategis. Anggaran penjualan yang realistik termasuk serangkaian
manajemen yang saling berkaitan. Selain biaya periklanan, biaya penjualan dan
biaya pemasaran, anggaran penjualan yang lengkap juga meliputi program
kerja organisasi untuk upaya penjualan dan sekelompok koordinasi penting
bagi usaha yang efektif dan efisien dalam memaksimumkan pendapatan
penjualan dengan biaya minimum sehingga akan diperoleh laba yang optimal.
3. Manfaat Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000) mengemukakan bahwa
manfaat dari anggaran penjualan adalah :
a. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa yang akan
datang.
b. Untuk memasukan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalamproses
perencanaan.
c. Untuk memberikan informasi penting bagi pembentukan elemen lain dari
rencana laba yang menyeluruh.
d. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan
yang dilakukan.

Dari uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran


penjualan digunakan untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan,
untuk memasukan kebijakan manajemen ke dalam proses perencanaan, untuk

4
memberikan informasi dari rencana laba dan untuk memudahkan pengendalian
manajemen dalam kegiatan penjualan.3

4. Kegunaan Anggaran Penjualan


Anggaran penjualan, mempunyai beberapa kegunaan penting yaitu: 4
a. Sebagai dasar untuk menyusun budget unit yang akan dipromosikan,
karena jumlah satuan yang akan diproduksikan oleh perusahaan
ditentukan oleh banyak perusahaan yang bersangkuan mampu
menjualnya.
b. Sebagai dasar untuk menyusun budget kas, karena penjualan tunai akan
mengakibatkan pemasukan kas.
c. Sebagai dasar untuk menyususn budget piutang, karena penjualan kredit
akan mengakibatkan bertambahnya piutag perusahan.

C. Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan


Suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik bila tafsiran-tafsiran yang
termuat didalamnya cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya.
Untuk dapat melakukan penafsiran secara lebih akurat, diperlukan berbagai dasar
informasi dan pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus
diperhitungkan dalam menyusun abggran penjualan dalam suatu perusahaan.5

Menurut M. Nafarin (2004) mengemukakan bahwa penyusunan anggaran


dipengaruhi oleh beberapafaktor yaitu:
1. Faktor Pemasaran
a. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional.
b. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli atau bebas
c. Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, apakah konsumen akhir
atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan

3
Ibid…,https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/9138/BAB%202%20ANGGARA
N%20PENJUALAN.%2067500rugethw-5.pdf?sequence=4&isAllowed=y
4
DIANA GUSRIANTI, PENYUSUNAN ANGGARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN PADA UKM
BUBUK KOPI ASMA (Nagari Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab, Batusangkar), Batusangkar : IAIN
Batusangkar, 2018, hlm.26
5
Enny Savitri, Pengangguran Perusahaan, http://repository.unri.ac.id/, diakses pada 10 Oktober 2021,
hlm. 32-33

5
Apakah model kerja perusahaan mampu untukn mencapai target penjualan
yang dianggarkan, seperti untuk: beli bahan baku, bayar upah, biaya promosi
produk, dan lain-lain.
3. Faktor teknis
Apakah kapasitas terpasang seperti mesin dan alat mampu memenuhi
target penjualan yang dianggarkan, apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah
didapat dan murah biayanya.
4. Faktor Ekonomis
Apakah dengan meningkatkan penjualan akan meningkatkan laba atau
sebaliknya.
5. Faktor Lainya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah
kebijaksanaan pemerintah tidak dirubah, sampai berapa lama anggaran yang
disusun masih dapat dipertahankan.

D. Cara Melakukan Penaksiran Penjualan dengan Metode Trend Moment dan


Metode Trend Least Square
1. Metode Trend Moment (Moment metbod)
Metode trend ini menggunakan cara perhitungan statistic dan matematika
tertentu. untuk mengetahui fungsi garis lurus sebagai data historis perusahaan.
Dengan demikian pengaruh unsure subjektif dapat dihindarkan. Metode trand
moment tidak mengisyaratkan jumlah data harus genap ataupun ganjil.
Formulasi atau rumus dari metode trend moment juga merupakan persamaan
matematis dari regresi linier sederhana yaitu sebagai berikut:

Dimana a dan b dicari dengan persamaan:

∑ ∑

∑ ∑ ∑

Keterangan: n = banyaknya data6


2. Metode trend last square

6
Hery Panadapotan Slitonga, Yuni Sarah Wati Situmorang, ect, Penganggaran Perusahaan (Jakarta:
Yayasan Kita Menulis, 2021), hlm.34

6
Metode trend last square hanya merupakan penyederhanaan dari metode
trend moment, sehinggah mempermudah perhitungan-perhitunganya. Metode
last square disebut juga dengan metode kuadrat kecil. Metode last square
digunakan peusahaan sebagai alat untuk menyusun forcast penjualan
produknya. Formulasi atau rumus dari metode last square juga merupakan
persamaan matematis dari regresi linier sederhana yatu sebagai berikut:

Dimana a dan b dicari dengan rumus:7


∑ ∑

E. Prosedur Penyusunan Anggaran Penjualan


Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa anggaran penjualan merupakan dasar
bagi penyusunan anggaran anggaran yang lainnya di perusahaan. Oleh karena itu,
dalam menyusun anggaran penjualan haruslah cermat dan seakurat mungkin.
Dalam penyusunan anggaran penjualan ini mencakup :
1. Tujuan Perusahaan,
2. Strategi Perusahaan serta
3. Peramalan Penjualan.
Untuk lebih jelasnya ada beberapa langkah dalam penyusunan anggaran
penjualan yang dikemukakan oleh Gunawan Adi Saputra (2001) yaitu:

1. Penentuan Dasar Dasar Anggaran,


2. Penyusunan Rencana Penjualan.

Adapun penjelasan dari langkah-langkah dalam menyusun anggaran penjualan


diatas yaitu:
1. Penentuan dasar dasar anggaran.
a. Penentuan relevansi variabel yang mempengaruhi jualan.
b. Penentuan tujuan umum dan khusus yang diinginkan.
c. Penentuan strategi pasar yang dipakai..
2. Penyusunan rencana penjualan.

7
Ibid, hlm.35

7
a. Analisis Ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek aspek
makro seperti:
- moneter.
- Kependudukan.
- Kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.
- Teknologi, serta menilai akibatnya terhadap permintaan industri.
b. Melakukan Analisis Industri
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat
menyerap produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.
c. Melakukan Analisis Prestasi Penjualan Yang Lalu
analisis ini dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan pada masa
lalu. dengan kata lain untuk mengetahui market share yang dimiliki
perusahaan di masa lampau.
d. Analisis penentuan prestasi penjualan yang akan datang
analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
mencapai target penjualan di masa depan, dengan memperhatikan faktor-
faktor produksi seperti:
- bahan mentah
- tenaga kerja
- kapasitas produksi
- keadaan permodalan.
e. Menyusun forecast penjualan, yaitu meramalkan jumlah penjualan yang
diharapkan dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa yang
lalu.
f. Menentukan jumlah penjualan yang dianggarkan (budgeted sales)
g. Menghitung rugi/laba yang diperoleh (budgeted profit)
h. mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui pada pihak
yang berkepentingan.

Dari uraian di atas dapat di ikhtisar kan bahwa penyusunan anggaran


penjualan yang tidak baik dapat mengakibatkan anggaran induk menjadi tidak
bermanfaat dan hanya merupakan pemborosan waktu serta usaha. Begitupun jika

8
anggaran penjualan tidak realistik maka sebagian besar atau bahkan semua bagian
dari perencanaan laba juga tidak realistik. Ketidakpastian akan kekuatan dan faktor
diluar kendali manajemen, mengakibatkan perencanaan penjualan merupakan titik
yang paling kritis yang dihadapi oleh suatu perusahaan.

F. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan


1. Rincian Jumlah Dan Jenis Produk Perusahaan.
Anggaran penjualan hendaknya menyebutkan dengan jelas jenis produk
yang akan dijual serta jumlah unit dari masing-masing produk tersebut.
Walaupun nantinya seluruh penjualan akan dijumlahkan, namun untuk
keperluan pengawasan perlu masing-masing jenis produk yang dijual tersebut
diketahui jumlahnya.
2. Rincian Daerah Pemasaran.
Merupakan hal yang umum apabila suatu perusahaan mempunyai daerah
pemasaran yang cukup luas. Bagi perusahaan-perusahaan seperti ini di dalam
penyusunan anggaran penjualannya perlu untuk memperhatikan kemana saja
produk perusahaan tersebut akan dijual. Hal ini sangat membantu para
pelaksana penjualan serta memudahkan pengawasan penjualan. Pada umumnya
daerah pemasaran yang luas ini akan dibagi menjadi beberapa daerah
pemasaran dengan dasar-dasar tertentu yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Dasar yang paling umum digunakan adalah letak geografis dan tidak jarang
pula yang mempergunakan pembagian atas dasar kota tujuan atau kelompok
kota tujuan pemasaran.
3. Diskriminasi Harga.
Di dalam penentuan harga jual produk, terdapat beberapa perusahaan
yang menetapkan harga yang sama bagi penjualnya untuk seluruh daerah
pemasaran yang ada titik namun demikian tidak disangkal pula bahwa terdapat
beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan diskriminasi harga untuk
daerah yang berbeda. Untuk perusahaan-perusahaan semacam ini harga yang
dapat ditentukan untuk masing-masing daerah pemasaran tersebut harus jelas
sehingga dapat diketahui dan diawasi pelaksanaannya dengan mudah. Jika
harga untuk masing-masing daerah pemasaran ini tidak dijelaskan maka
penjualan produk perusahaan tersebut akan mengalami beberapa kesulitan di

9
dalam pemantauan nya, karena terdapat beberapa harga yang berbeda antara
satu daerah dengan daerah pemasaran yang lainnya.
4. Potongan Harga.
Di dalam pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering dijumpai
adanya potongan harga. Bagi pembeli atau distributor yang membeli dalam
jumlah tertentu, atau pembayarannya dengan jangka waktu tertentu sering kali
mendapatkan perlakuan harga yang berbeda. Untuk memudahkan pengawasan
penjualan produk perusahaan ini, maka di dalam anggaran yang disusun
seharusnya di sebutkan seberapa banyak potongan yang akan diberikan oleh
perusahaan sehubungan dengan pembelian dengan cak persyaratan-persyaratan
khusus tersebut. Pengawasan pemberian potongan pembelian ini akan lebih
mudah apabila perusahaan telah mempersiapkan di dalam anggaran yang
disusun tersebut. Bagi perusahaan-perusahaan di mana potongan pembelian ini
merupakan hal yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu pembayaran,
maka lebih baik bila anggaran penjualan tersebut dilengkapi dengan anggaran
potongan pembelian. Pelaksanaan penyusunan anggaran ini dapat disusun
sendiri atau berdiri sendiri, namun tidak jarang pula yang langsung
digabungkan dengan anggaran penjualan yang ada.
Pada umumnya anggaran penjualan ini disusun untuk suatu periode atau
1 tahun. Namun untuk keperluan perencanaan koordinasi dan pengawasan dalam
perusahaan tersebut selayaknya anggaran penjualan yang disusun ini juga
dilengkapi dengan rincian penjualan bulanan. Bahkan beberapa perusahaan yang
mendasarkan penyusunan anggaran penjualan daripada pengecer, agen dan
distributor tidak jarang disusun perencanaan penjualan produk perusahaan perbulan
dahulu baru kemudian dijadikan perencanaan tahunan dengan jalan menjumlahkan
seluruh penjualan bulanan yang ada. Namun bagi perusahaan yang menyusun
peramalan penjualan tahunan, pada umumnya pemecahan perencanaan penjualan
bulanan ini akan dilaksanakan atas dasar pola penjualan bulanan yang telah ada dari
beberapa periode yang telah lalu. Atas dasar pola ini ditentukan beberapa besarnya
jumlah penjualan per bulan dan pada periode yang bersangkutan.
Dengan mempertimbangkan kepada beberapa hal tersebut, maka
anggaran penjualan produk perusahaan dapat disusun. Agar penjualan dalam

10
perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang
bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualan
perusahaan ini.

G. Konsep Dan Penyusunan Anggaran Penjualan


Anggaran penjualan merupakan dasar dilakukannya aktivitas-aktivitas yang lain
dan pada umumnya anggaran penjualan susun paling dahulu dari anggaran-
anggaran lainnya. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan.
Keuntungan akan diperoleh jika perusahaan menjual barang/jasa dengan harga yang
lebih tinggi dari harga pokoknya. Masalah masalah utama yang dihadapi pada saat
akan menjual suatu barang/jasa, yakni:
1. Barang dan jasa apa yang akan dijual.
2. Biaya-biaya apa saja yang perlu dikeluarkan agar barang dari semiring jasa
tersebut dapat dijual.
3. Berapa harga barang/jasa agar mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dan
terjangkau oleh konsumen.

Penyusunan konsep anggaran penjualan dapat dikatakan mencangkup segala


kegiatan dalam bidang penjualan. Komponen-komponen pokok konsep anggaran
penjualan adalah dasar-dasar penyusunan anggaran dan menyusun anggaran
penjualan.8
1. Dasar-dasar penyusunan anggaran, sebagai berikut:
- Menyusun tujuan perusahaan.
- Menyusun strategi perusahaan.
- Menyusun peramalan penjualan.
2. Menyusun anggaran penjualan, yakni :
- Anggaran promosi dan advertensi.
- Anggaran biaya biaya penjualan.
- Rencana pemasaran.

8
Rudianto, Penganggaran Konsep dan Teknik Penyususnan Anggaran, (Jakarta : Erlangga, 2009). Hlm 58

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran penjualan merupakan dasar dilakukannya aktivitas-aktivitas yang lain
dan pada umumnya anggaran penjualan susun paling dahulu dari anggaran-
anggaran lainnya. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan.
Keuntungan akan diperoleh jika perusahaan menjual barang/jasa dengan harga yang
lebih tinggi dari harga pokoknya.
Penyususnan anggaran penjualan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal
dan eksternal. Faktor internal meliputi penjualan tahun-tshun debelmnya, kebijakan
perusahaan, kapasitar produksi, tenaga kerja, modal dan fasilitas lainnya.sementara
faktor internal meliputi keadaan persaingan pasar, posisi perusahaan dalam
persaingan, demografi, elastisitas permintaan dan pengaruh kebijakan pemerintah.
Penyususnan anggaran penjualan harus dibuat oleh perusahaan karena mempunyai
kegunaaan yang sangat penting seprti berfungsi sebagai pedoman kerja, alat
pengkoordinasian, serta sebagai alat pengawas kerja.

12
DAFTAR PUSTAKA

GUSRIANTI, DIANA. 2018. PENYUSUNAN ANGGARAN DALAM UPAYA


MENINGKATKAN PENJUALAN PADA UKM BUBUK KOPI ASMA (Nagari
Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab, Batusangkar). Batusangkar : IAIN
Batusangkar.
Hery Panadapotan Slitonga, Yuni Sarah Wati Situmorang, ect. 2021. Penganggaran
Perusahaan. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Noor, Aris Setia dan Berta Lestari, Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan dan
Pengendalian Laba,Banjarmasin: Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari , 2019.
Rudianto. 2009. Penganggaran Konsep dan Teknik Penyususnan Anggaran. Jakarta :
Erlangga.
Savitri, Enny .Pengangguran Perusahaan, http://repository.unri.ac.id/, diakses pada 10
Oktober 2021.
https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/9138/BAB%202%20AN
GGARAN%20PENJUALAN.%2067500rugethw-5.pdf?sequence=4&isAllowed=y
Diakses pada tanggal 10 Oktober 2021 pukul 08.08

13

Anda mungkin juga menyukai