MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Strategic
Dosen Pengampu I : Dr. Astri Riani Dewi, S.pd.,M.Si
Dosen Pengampu II : Jajang Saeful Zaman, S.kom,I.,MM
Kelompok 2
Disusun :
Dani Murdiani (1610009)
Putri Septiani (1610010)
Aon Kusnawan (1610011)
Rima Ratna Julia (1610013)
Manajemen 6 A
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Strategi Keuangan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
Pendahuluan....................................................................................................1
Rumusan masalah ..........................................................................................1
Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
Pembahasan....................................................................................................3
Pengertian perencanaan keuangan..................................................................5
Strategi Keuangan.........................................................................................10
Tujuan, Peranan & Fungsi Keuangan Dalam Perusahaan............................11
Utang & Nilai perusahaan............................................................................20
BAB III PENUTUP.....................................................................................25
Penutup.........................................................................................................25
Kesimpulan...................................................................................................25
Saran.............................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................26
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengelolaan keuangan dan Pemasaran adalah Aspek yang sangat penting
dalam melakukan suatu kegiatan usaha . tanpa adanya proses pemasaran , suatu
produk tidak akan laku, dan tanpa adanya Pengelolaan Keuangan, perusahaan
tidak akan tau besar Laba , Rugi modal akhir yang akan di jadi kan modal awal
untuk tahun berikutnya , intinya tanpa ada Pengelolaan Keuangan sebuah Usaha
besar kemungkinan akan mengalami “gulung tikar”.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2. Pengertian Pemasaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1.1 Model Perencanaan Keuangan
unsur–unsur modeldiantaranya:
4
Jumlah pinjaman jangka panjang adalah sesuatu yang ditentukan oleh
manajemen,dan ini tidak harus berhubungan langsung dengan tingkat
penjualan.Jika diberikan
1.2 Hal – hal yang harus diwaspadai perencanaan Jangka waktu Jangka waktu
dapat dibedakan antara keputusan jangka pendek dan jangka waktu yanglebih
panjang
5
sama sekali tidak menggunakan dana dari luar.Rumusnya :b x ROAInternal
Growth Rate = ------------------1- b x ROAROA = return on assets (tingkat
pengembalian aset) = laba bersih / total aset b = retention ratio = plowback ratio =
1- d = laba yang ditahan / laba bersih
6
model tersebut diperlukan : Identifikasi rekening-rekening yang berubah apabila
penjualan berubah .
Kas dapat dipandang sebagai darah kehidupan bagi perusahaan, tanpa kas
yangcukup maka perusahaan akan mengalami kesulitan dan kegagalan.
Proyeksi laba yang tinggi belum tentudapat memberikan proyeksi kas yang tinggi
pula. Dalam perencanaan keuangan iniakan dibahas berbagai faktor yang
mempengaruni perencanaan kas danperencanaan laba tersebut. Selanjutnya akan
dibahas terlebih dahulu mengenaipengertian dan jenis-jenis dari
anggaran.Pengertian anggaran (business budget ) menurut Drs. M. Munandar
(Budgeting,Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan kerja)
ialah : suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh
7
kegiatan perusahaan yangdinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku
untuk jangka waktu (periode)tertentu yang akan datang Dari pengertian tersebut di
atas, maka dapat terlihat bahwa anggaran memiliki4 unsur yaitu :
b. Anggaran taktis (tactical budget ) Anggaran yang berlaku untuk jangka pendek
yaitu satu periode akuntansiatau kurang.Anggaran yang disusun untuk satu
periode akuntansi (setahunpenuh) dinamakan budget periodical (periodical
budget), sedangkan anggaran yang disusun untuk jangka waktu yang kurang dari
satu periode akuntansi(misalnya hanya untuk jangka tiga bulan dan sebagainya)
dinamakan anggaranbertahap (continunous budget ).
2. Obligasi perusahaan
9
1. Saham biasa
2. Laba ditahan
Biaya pinjaman Bank adalah bunga dan biaya lainnya yang harus
ditaggung olehsuatu perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana. Biaya
pinjaman meliputiantara lain: Bunga atas penggunaan dana pinjaman baik
pinjaman jangka pendek maupunjangka panjang Amortisasi diskonto atau
premium yang terkait pada oleh pinjaman Selisih kurs atau pinjaman dalam valuta
asing yang dipinjam
Berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan
usaha yang bisa dijadikan acuan bagi Anda yang memiliki usaha baik itu kecil
maupun besar:
Dunia usaha tidak terlepas dari hitung-hitungan untung dan rugi. Kalau
hasil penjualan dikurangi biaya produksi dan biaya-biaya perusahaan adalah
positif maka perusahaan tersebut untung, dan kalau hasil negatif maka rugi. Untuk
membuat perencanaan keuangan perusahaan, maka arus kas (cash flow) harus
positif, sehingga merencanakan keuangan selanjutnya lebih mudah. Bagaimana
kalau cash flow perusahaan tersebut negatif / rugi? Yang harus dilakukan adalah
menekan biaya produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan, namun Anda
10
juga harus tetap memperhatikan aspek lain, misalnya kualitas produk atau jasa
yang Anda jual.
Keberadaan dana darurat / emergency fund sangat penting bagi usaha kecil
menengah. Dana darurat ini untuk mengantisipasi apabila dalam beberapa
hari/bulan tidak mendapatkan order; ada karyawan yang masuk rumah sakit
karena kecelakaan, ada order yang cukup besar.
Seperti halnya dana darurat, asuransi jiwa adalah merupakan sebuah cara
yang perlu dipersiapkan dalam mengantisipasi resiko kehilangan sumber
penghasilan yang disebabkan oleh kematian atau terjadinya ketidakmampuan total
akibat kecelakaan atau sakit pengusaha tersebut yang menjadi sumber penghasilan
utama dalam keluarga. Apalagi kalau pengusaha tersebut mempunyai banyak ide
yang berguna dalam usahanya, harus diasuransikan.
11
A. Manajemen Keuangan Perusahaan
Dengan kata lain, manajemen keuangan adalah kegiatan mengelola dana untuk
di manfaatkan sesuai kebutuhan seara efektif dan efisien
a. Sumber dana
b. Penggunaan dana
a. Konsistensi (consistency)
12
b. Akuntabilitas (accountability)
c. Transparansi (transparency)
e. Integritas (integrity)
f. Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dana baik dana yang teah di peroleh
dan menjamin bahwa dana tersebt di gunakan untuk mencapai tujuan yang
telah di tetapkan
Ada dua tujuan utama manajemen keuangan perusahaan yaitu sebagai berikut :
15
Keputusan investasi dan pembiayaannya meliputi :
E. Menentukan Deviden
Deviden adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para
pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham
yang dimilikinya. Ada macam-macam kebijakn deviden yang dilakukan oleh
perusahaan antara lain :
1. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi
dua laporan utama yakni neraca dan laporan laba rugi.
a. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada akhir periode tersebut.
b. Laporan laba rugi
Merupakan suatu laporan mengenai perhitungan hasil yang dicapai suatu
perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
c. Laporan perubahan ekuitas
18
Merupakan laporan yang berisi penjelasan tentang perubahan ekuitas
perusahaan setelah perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya
selama periode akuntansi tertentu.
d. Laporan arus kas
Merupakan laporan yang berisi arus kas masuk dan kas keluar suatu
perusahaan selama satu periode akuntansi tersebut
19
5. Ratio rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh
laba.
6. Rasio solvabilitas yaitu rasio untuk mengukur kemmapuan perusahaan
memenuhi seluruh kewajiban finansialnya baik jangka pendek maupun
jangka panjang seandainya perusahaan dilikuidasi
7. Rasio leverage digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang
disediakan oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengna dana
yang diperoleh dari kreditur perusahaan
8. Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya.
a. Pengertian Utang
Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri persamaan
akuntansi adalah harta (aktiva) dan sisi kanan terdiri dari hutang dan modal.
Hutang menunjukkan besarnya kepentingan kreditur pada harta perusahaan.
Sementara itu modal menunjukkan besarnya kepentingan pemilik pada harta
perusahaan. Persamaan tersebut juga tergambar pada neraca yang memuat
harta, hutang dan modal.
20
Hutang harus melibatkan transfer asset atau penyediaan jasa dikemudian hari
yang bersifat probable (hampir pasti).
b. Klasifikasi Utang
c. Pengukuran Utang
Untuk tujuan pengukuran, baik hutang lancar maupun tidak lancar dapat
diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :
21
1. Hutang yang jumlahnya sudah pasti. Contoh dari hutang ini adalah
nominal dari wesel atau obligasi.
2. Hutang yang jumlahnya harus diestimasi. Dilihat dari kepastiannya,
hutang ini pasti terjadi namun jumlahnya belum diketahui secara pasti.
Hutang garansi merupakan contohnya.
3. Hutang bersyarat (contingent liablility) yaitu suatu hutang yang akan
muncul jika terjadi kejadian lain. Contohnya perusahaan dituntut
dipengadilan oleh perusahaan lain. Perusahaan akan berkewajiban
membayar uang jika pengadilan memenangkan perusahaan yang
menuntut tersebut. Tingkat kemungkinan timbulnya hutang bersyarat
dapat dibagi menjadi :
Seperti telah dibahas pada bagian di atas, hutang jangka pendek tidak perlu
didiskontokan ke nilai sekarang. Yang termasuk hutang ini adalah Hutang Usaha
(Account Payable), serta berbagai hutang opersional seperti hutang gaji, listrik,
telepon, pajak dan sebagainya. Sementara itu untuk hutang wesel, walaupun
jangka pendek umumnya disajikan sebesar nilai sekarangnya.
22
Hutang operasional
1. Account Payable Hutang ini dicatat jika hak kepemilikan barang sudah
berpindah kepada perusahaan. Dilihat dari jumlahnya, yang dicatat adalah
sebesar jumlah yang akan dibayar yaitu harga faktur.
2. Hutang biaya Dicatat manakala jasa sudah dikonsumsi dan sebesar jumlah
yang akan dibayar.
2004
April 1
23
Wesel Bayar/Hutang Wesel 1.000.000
Selanjutnya pada tanggal jatuh tempo (30 Juni 2004) jurnal yang dibuat adalah
2004
Juni 30
Kas 1.030.000
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan Usaha adalah suatu perencanaan yang harus direncanakan
sematang matang mungkin untuk bisa mencapai tujuan yang semaksimal mungkin
di kemudian hari agar usaha yang di jalan kan dapat berkembang dengan pesat di
hari yang akan datang.
B. Saran
Dalam menjalankan suatu usaha sebaiknya harus menggunakan Prinsip
pengelolaan keuangan dan pemasaran yang benar untuk menjamin kesuksesan
suatu usaha , baik usaha- usaha kecil maupun usaha – usaha besar.
25
DAFTAR PUSTAKA
26