KEWIRAUSAHAAN
( Strategi Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis )
Dosen Pengampu: Andi Mahir Nagga, SE
Disusun Oleh:
Puji syukur kepada Allah swt yang telah memberikan berkah dan karuniaNya
saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa
pula sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad Saw yang telah meninggalkan
contoh yang baik dan cemerlang tentang bagaimana seharusnya menjalani
kehidupan kita di dunia ini.
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya.
0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus
membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah
satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan
meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang
diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu
perusahaan terutama pada saat ini ket ika era informasi berkembang pesat ,
maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam
mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak
mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoJeh dan
berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau
jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi
berguna untuk:
Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat .
Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada
masyarakat serta cara penggunaanya.
Memperkenalkan barang atau jasa baru
1
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang
selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan
1
antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran
mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan
umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi
pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan
perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut . Dengan demikian strategi
pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang
apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau
paduan pada beberapa sasaran pasar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dengan lebih
pasti strategi pemasaran yang paling sesuai dengan keadaan perusahaan
untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam persaingan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
B. Pasar Sasaran
3
menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal ini,
maka perusahaan terbantu untuk mengident ifikasi peluang pasar dengan lebih
baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat,
dapat menentuan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta
mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi setiap
target pasar. Pasar sasaran (Target Market) adalah: Sekelompok konsumen atau
pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah
perusahaan.
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar)
yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar
suatu produk tidaklah homogen, akan tetapi pada kenyataannya adalah
heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang
didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah
konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran
dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan
dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan
kepuasan bagi konsumen.
Ada empat kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses
segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi
perusahaan, yaitu:
Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik
besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
Terjangkau (Accessible), art inya segmen pasar tersebut dapat dicapai
sehingga dapat dilayani secara efektif.
Cukup luas (Substant ial), sehingga dapat menguntungkan bila
dilayani.
Dapat dilaksanakan (Act jonable), sehingga semua program yang telah
disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
4
Kebijakan segmentasi pasar haruslah dilakukan dengan menggunakan
kriteria tertentu. Tentunya segmentasi ini berbeda antara barang industri
dengan barang konsumsi. Namun dengan demikian secara umum setiap
perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas dasar:
a. Segmentasi atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini dilakukan
dengan cara membagi pasar kedalam unit -unit geografis seperti negara,
propinsi, kabupaten. kota, desa, dan lain sebagainya. Dalam hal ini
perusahaan akan beroperasi disemua segmen, akan tetapi, harus
memperhat ikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada dimasing-
masing daerah.
b. Segmentasi atas dasar Demografis, Segmentasi pasar ini dapat
dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok
yang didasarkan pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis
kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan,
dan lain-lain.
c. Segmentasi atas dasar psychografis, Segmentasi pasar ini dilakukan
dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok
yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri
kepribadian, motif pembelian, dan lain- lain.
adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu
atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan.
Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan
dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai
porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini
pemasar harus mengerti betul tentang teknik- teknik dalam mengukur
potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan datang.
Teknik- teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih
pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-
5
kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil
mungkin dalam prakteknya.
5
Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar
menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian
dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam
kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi
peliputan pasar, yaiitu:
1. Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan
kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan
yang lebih kecil melakukan pilihan ini.
2. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk
memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan
memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi
sekelompok pelanggan.
6
Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan
suatu strategi penempatan produk. Saat ini setiap produk yang beredar
dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen pasamya. Apa yang
sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan konsumen
mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.
C. BAURAN PEMASARAN
7
4. Strategi Promosi
7
Marketing mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan
kondisi perusahaan. Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan
dari faktor- faktor yang dapat dikendalikan perusahaan untuk
mempermudah buying decision, maka variabel-variabel marketing mix
diatas tadi dapat dijelaskan sedikit lebih mendalam sebagai berikut :
1. Produk (Jasa)
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa,
diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
2. Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah
sumber itu merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan
oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini
sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan
dimana disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel
berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberikan oleh hotel
berbintang tiga.
8
4. Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan
sebuah kamar hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan
tersebut tidak menempati kamar yang ia sewa.
2. Harga (Price)
9
3. Saluran Distribusi (Place)
10
Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh
pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun
dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat -
tempat yang strategis.
Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan
untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan
kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang
positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk
dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone
selling, dan direct selling.
Promosi Penjualan (Salesai Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan
untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga
konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara
penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik
perhatian konsumen.
Publsitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh
perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada
konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang
dipasarkan.
11
BAB III
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRATEGI PEMASARAN
12
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran Perusahaan
b. Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan
para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang
kala perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan,
bahan bakar, listrik dan faktor- factor lain dari pemasok.
Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi
pengaruh yang amat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu
perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan
harga dari masukan masukan terpenting bagi kegiatan produksi
perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah,
pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang
13
berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran
yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
2. Lingkungan Makro
14
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah
tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya
energi,
14
peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan angka campur
tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-
sumber daya alam.
d. Lingkungan Teknolog
e. Lingkungan sosial/ budaya
15
BAB IV
STARATEGI BERSAING
A. Strategi Untuk Setiap Posisi Bisnis
Pada saat sekarang ini maupun saat kedepan, strategi pemasaran yang
diterapkan oleh suatu perusahaan harus disesuaikan tidak hanya pada
sasaran konsumen semata, tetapi juga pada para pesaing yang mengincar
pasar sasaran konsumen yang sama. Perusahaan sebelum menetapkan dan
menjalankan strateginya hendaklah terlebih dahulu malakukan analisa
SWOT (St rength, Weakness, Opportunity and Treath) yaitu melihat dan
menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimilikinya
sendiri dan juga yang dimiliki oleh para pesaingnya.
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa
sudah layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri
sebelum mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/ jasanya.
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah
mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern
perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan
ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta
meningkatkan lagi penjulannya ditengah- tengah pesaingnya adalah
perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta
strategi bersaingnya dengan tepat .
Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan
mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan
dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan
stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil.
Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi
bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan
tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan
besar.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18