MODUL PERKULIAHAN
Penganggaran
Perusahaan
Anggaran Biaya Operasional
Abstract Kompetensi
Pengertian secara umum dan Mahasiswa diharapkan mengetahui dan
Pembahasan mengenai Anggaran dapat menghitung anggaran Biaya
Biaya Operasional Operasional.
14
Ekonomi dan Bisnis Manajemen F032100006 Tim Dosen : Niken Sulistyowati, Dr. SE.Ak. MM
Riska Rosdiana, SE. M.Si.
Hirdinis, SE.MM
Isfandiari M Bahanan, SE. MM
Priyono, SE, MM
Penyusunan anggaran harus berjalan seiring dengan wewenang dan fungsi operasional di
dalam organisasi perusahaan Anggaran juga membantu pihak manajemen untuk
mengetahui penyimpangan – penyimpangan yang terjadi, sehingga perusahaan dapat
melakukan perbaikan serta pencegahan terjadinya penyimpangan di masa yang akan
datang.
Anggaran Operasional sangat membantu pihak manajemen dalam mengendalikan biaya
operasional atau pengeluaran – pengeluaran yang terkait dengan kegiatan usaha, sehingga
pengeluaran dapat dibatasi dan diarahkan ke bagian yang paling berpotensi menghasilkan
laba. Anggaran biaya operasional merupakan factor controllable yang pada praktiknya dapat
disesuiakan dengan keinginan atau kebutuhan untuk periode yang akan datang. Penerapan
serta penyusunan anggaran biaya operasional tidak hanya diterapkan pada suatu jenis
perusahaan tentu yang prifit oriented saja, akan tetapi dapat juga diterapkan berbagai jenis
usaha. Dari uraian diatas diperoleh gambaran bahwa anggaran biaya operasional sangat
mendukung perusahaan dalam mengendalikan fungsi – fungsi manajemen khususnya
fungsi perencanaan biaya operasional yang sejalan dengan tujuan perusahaan guna
memaksimalkan pencapaian laba.
Agar perencanaan dan pengendalian dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan
suatu alat yakni anggaran. Untuk mendukung agar terciptanya peningkatan pendapatan,
maka diperlukan efisiensi yang menyangkut biaya operasional perusahaan atau organisasi,
sehingga dipandang perlu untuk dibuat anggaran biaya operasional. Pendapat dari Herlianto
(2011), anggaran biaya operasional bersangkutan dengan aktivitas untuk menghasilkan laba
perusahaan. Hasil akhir proses penyusunan anggaran operasional adalah laba rugi yang
diproyeksikan. Pendapat ini dilengkapi oleh Rudianto yang dikutip dalam Sorongan (2018),
bahwa anggaran biaya operasional adalah semua rencana pengeluaran yang berkaitan
dengan distribusi dan penjualan produk perusahaan serta pengeluaran untuk menjalankan
roda organisasi.
Anggaran biaya operasional merupakan alat pengendalian untuk menghindari
terjadinya pemborosan biaya, dengan kata lain agar menciptakan efisiensi biaya. Anggaran
biaya operasional dapat mencegah biaya yang sesungguhnya agar tidak melebihi jumlah
yang dianggarkan. Tujuan anggaran biaya operasional adalah mengarahkan kegiatan
perusahaan atau organisasi yang menyangkut operasi dapat tercapai. Hal ini sejalan
dengan yang diungkapkan oleh Fauzi (2017) bahwa anggaran biaya operasional adalah
anggaran atau taksiran semua biaya yang dikleuarkan dan pada hakekatnya dianggap habis
dalam masa tahun buku. Pengukuran efisiensi anggaran biaya operasional, secara
sederhana dapat dilakukan dengan mengkalikan realisasi (output) dengan 100% anggaran
(input).
Pendapat Munandar yang dikutip dari Agustini (2015), bahwa penyusunan anggaran biaya
operasional yang umumnya terjadi pada perusahaan mencakup anggaran:
1. Anggaran Biaya Tetap (Fixed Cost Budgeting)
2. Anggaran Biaya Variabel (Variable Cost Budgeting)
3. Anggaran Biaya Semi-Variabel
Terkait dengan pembebanan biaya, beban usaha (biaya penjualan dan biaya
administrasi & umum) harus pula dibebankan kepada produk yang dihasilkan
perusahaan, sebagaimana halnya dengan biaya-biaya produksi. Hal ini dikarenakan
produk-produk yang dihasilkan perusahaan itulah yang pada akhirnya menanggung
semua biaya perusahaan, baik biaya produksi maupun biaya operasional. Jika
perusahaan memproduksi lebih dari satu produk, maka biaya operasional harus
dibebankan pada setiap jenis produk yang bersangkutan.
PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi pelumas kendaraan.
Sejak awal didirikannya, perusahaan mengalami hambatan dalam penjualan, karena
rendahnya daya beli konsumen dan kurang dikenalnya profil perusahaan oleh masyarakat.
Hal tersebut diatasi oleh manajemen perusahaan dengan cara melakukan serangkaian
kegiatan dan strategi promosi menari untuk membangun kepercayaan pelanggan dan
memperkenalkan mutu pelumas kendaraan yang diproduksi.
Penyusunan anggaran biaya operasional perusahaan dilakukan selama setahun
sekali, dengan merincikan jumlah pengeluaran biaya operasional melalui kebijakan
manajer keuangan. Dalam proses penyusunan anggaran, manajemen perusahaan dapat
melihat realisasi biaya operasional yang terjadi pada tahun sebelumnya sebagai acuan.
Berikut akan disajikan data anggaran biaya operasional perusahaan pada tahun 2018:
PT. ABC
DATA ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
TAHUN 2018
(dalam Rupiah)
Pada laporan laba rugi diatas, dapat terlihat bahwa laba bersih yang diterima
perusahaan pada tahun 2018 adalah Rp 756.460.050. Agar mempermudah perbandingan
antara anggaran biaya operasional dengan realisasinya, maka berikut akan disajikan tabel
perbandingan, yaitu: