By
Ordila Benu
Faculty of Social and of Political Sciences, Nusa Cendana University
This research was conducted at U.D Rizky, SoE-TTS City. The purpose of this
study was to determine the Production Cost Budget at U.D Rizky SoE-TTS. This
study uses a quantitative descriptive analysis method. The data analysis
techniques used in this research are primary data and secondary data. The results
of this study indicate that the cost variance that occurs in raw materials and
factory overhead costs is an unfavorable variance, while in labor costs there is no
cost variance. Suggestions from this research are that companies need to plan
cost allocations, in this case determining a number of cost items on a priority
basis, determining certain types of raw materials according to supply volume and
purchase period. Companies need to train and supervise the activities of
production employees in order to make effective use of working time, to minimize
labor costs.
Keywords : Production Cost Budget, Cost Realization, Cost Variance
1
PENDAHULUAN
saling mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan
anggaran yang sangat penting dalam perusahaan yaitu biaya produksi. Biaya
produksi ini juga terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
2
Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen di dalam perusahaan
keadaan yang sedang terjadi sekarang ini dan masa yang akan datang yang
dapat berorientasi jangka pendek maupun jangka panjang selain itu anggaran
juga berperan sebagai alat peringatan yang akan adanya efisiensi dan
efektivitas, dimana fungsi ini sangat besar nilainya bagi perusahaan. Biaya
produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku untuk
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya produksi dibagi menjadi
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut dengan biaya
utama, sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
3
disebut dengan biaya konvensi yang merupakan biaya untuk mengkonversi
kelangsungan hidup dan perkembangannya. Maka dari itu sangat multak bagi
selisih yang telah dilakukan bagian produksi pada periode yang bersangkutan
sehingga dapat diketahui penyebab dari adanya selisih tersebut. Selisih yang
produksi.
4
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Anggaran
kegiatan tersebut.
5
operasi dan sumber daya suatu perusahaan selama periode tertentu di
masa yang akan datang dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan
perusahaan.
atau diproduksi).
6
4) Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk
tertentu.
Penyusunan Anggaran
7
1) Otoriter atau Top down
8
Tujuan Anggaran
Manfaat Anggaran
lebih banyak berhasil apabila dilihat dari kebijakan yang terarah dan
9
dibantu oleh perencanaan-perencanaan yang tepat. Penyusunan yang
pegawai
2) Evaluasi kinerja
Fungsi Anggaran
1) Fungsi perencanaan
10
Anggaran merupakan alat perencaan tertulis menurut pemikiran
2) Fungsi pengawasan
3) Fungsi pelaksanaan
Keunggulan Anggaran
dimasa mendatang.
11
2) Hasil analisis lingkungan eksternal yang menjelaskan peluang
dan keuangan.
perusahaan.
Kelemahan Anggaran
sebagai berikut :
12
Anggaran Biaya Produksi
dengan satuan uang yang lazim disebut biaya. Setiap biaya akan dicatat atau
yang terjadi untuk mengelola bahan baku menjadi produk jadi yang siap
lebih mudah untuk memahami pengertian anggaran biaya produksi. Hal ini
biaya produksi yang meliputi : anggaran biaya bahan mentah, anggaran biaya
tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead pabrik. Dari uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa anggaran biaya produksi adalah anggaran atas
13
Anggaran Biaya Bahan Baku
yang akan diperoleh menjadi produk jadi agar perusahaan dapat bekerja
contoh untuk membuat buku diperlukan bahan kertas, tinta, lem, dan
benang. Nilai bahan baku yang paling banyak membuat buku adalah
kertas maka biaya kertas ini akan dimasukan kedalam biaya bahan
overhead pabrik.
dibayarkan kepada para tenaga kerja selama periode yang akan datang.
waktu yang akan diperlukan oleh para tenaga kerja langsung dalam
14
menyelesaikan unit yang akan diproduksi, tatif upah, serta waktu dalam
Abdullah (2012: 24) biaya tenaga kerja langsung adalah upah dari
adalah semua biaya untuk memproduksi suatu produk selain dari bahan
15
mengelompokkan rekening-rekening biaya secara tepat dan memperinci
bahan baku dan biaya tenanga kerja langsung. Biaya overhead pabrik
16
jawab tersebut harus diminta untuk membuat perhitungan biaya yang
pabrik terhadap komponen yang harus menjadi salah satu bagian saja
biaya yang biasa dibebankan kepada lebih dari satu bagian harus
Akuntasi Biaya
biaya produksi, akuntansi biaya menyajikan biaya yang telah terjadi dimasa
relevan dengan keputusan yang akan diambil dan selalu berhubungan dengan
17
Tujuan akuntansi biaya menurut Witjaksono (2012 :3 ) adalah
Akuntansi biaya menyediakan informasi atau data biaya masa lalu yang
dimasa mendatang.
18
1) Membuat dan melaksakan rencana dan anggaran untuk
diprediksi sebelumnya.
kualitas.
satu tahun.
atau jasa yang diharapkan member manfaat saat ini atau di masa
atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang atau
19
perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa yang nantinya
1) Objek Pengeluaran
dijual.
pemasaran produk.
20
1. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
1) Biaya langsung
21
3) Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat
pengeluaran tersebut.
Biaya Produksi
yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk
merubah bahan baku menjadi barang jadi memalui penggunaan tenega kerja
kegiatan produksi ini disebut dengan biaya produksi. Jadi, dapat dikatakan
bahwa biaya produksi adalah biaya yang berasal dari penyediaan bahan baku
22
sampai biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi bahan baku sehingga
Salah satu faktor dalam penentuan harga jual produk adalah informasi
tersebut. Melalui biaya produksi juga dapat diketahui produk mana yang
paling besar mendatangkan laba dan produk mabna yang mangalami kerugian
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang siap dijual. Biaya ini
biaya langsung biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Jadi biaya
Menurut Hansen dan Mowen (2010: 38) biaya adalah khas atau
organisasi. Biaya produksi atau sering juga disebut biaya produk adalah
23
1) Biaya bahan baku langsung (direct material cost)
baku yang diolah menjadi barang jadi dan ditetapkan langsung pada
dipisahkan. Oleh karena itu biaya bahan baku langsung ini dapat
dalam jumlah yang sedikit dan tidak begitu kompleks serta tidak
produk. Oleh karena itu bahan baku tidak langsung ini sering
24
disebut sebagai bahan pembantu atau bahan penolong dan akan
tenaga kerja langsung. Atau dengan kata lain semua biaya yang
25
produksi lainnya yang tidak secara mudah dapaditelusuri secara
(2015:54).
efektif
26
3) Dapat mengetahui alokasi biaya overhead pabrik sesuai
costing.
a) Full Costing
27
biaya yang diperhitungkan menurut metode full costing terdiri
Biaya produksi/unit xx
b) Variabel costing
dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
28
Biaya overhead pabrik variabel xx
berikut :
29
Pengendalian Biaya Produksi
pelaksanaan suatu rencana, maka dari itu harus dilakukan dengan sebaik-
harus dicapai yaitu standar, apa yang harus dilakukan yaitu pelaksanaan,
30
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
manajemen untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan secara efisien dan
efektif.
karena dengan tidak adanya pengaturan maka seluruh keputusan yang telah
diatur oleh suatu perusahaan adalah suatu rencana menjadi tak berguna.
dengan biaya sesungguhnya yang terjadi dalam proses produksi. Dengan cara
itu, dapat diketahui besarnya selisih yang terjadi dan manajemen wajib
mengadakan penyelidikan apa saja yang menjadi sebabsebab dari selisih yang
lain :
penyimpangan
31
Tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencana, pengendalian
biaya produksi langsung termasuk (biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
32
Analisis Selisih Biaya Produksi Langsung
Dimana :
St = Total Selisih
HS = Harga Sesungguhnya
KS = Kuantitas Sesungguhnya
Dimana :
33
2. Model Dua Selisih
harga
SH = (HSt - HS ) x KSt
Dimana :
SH = Selisih Harga
Hs = Harga Sesungguhnya
SK = Selisih Kuantitas
KS = Kuantitas Sesungguhnya
Dimana :
34
SEU = selisih efisiensi upah
harga/ kuantitas.
SH = (HSt-HS) x KSt
SK = (KSt – KS ) x HSt
Dimana :
SH = Selisih Harga
HS = Harga Sesungguhnya
SK = Selisih Kuantitas
KS = Kuantitas Sesungguhnya
35
2) Selisih biaya tenaga kerja
Dimana :
SHB = (HS-HSt) x KS
36
3. Analisis varians biaya overhead
ST = BOPS - AFKSt
37
adalah perbedaan antara biaya overhead yang dianggarkan pada jam
tetap.
Analisis Varians
sesungguhnya dengan biaya standar analisis dan dari analisis ini diselediki
38
Analisis Varians Biaya Produksi
langsung dan biaya overhead pabrik, maka selisih biaya produksi juga
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
deskriptif kuantitatif yang terdiri atas data dari UD Rizky Soe-TTS selama
Jenis Penelitian
2019-2021
Defenisi Operasional
bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel pada satu atau lebih
39
1) Anggaran Biaya Produksi
biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, dan anggaran biaya
overhead.
ke dalam suatu arus aliran yang memberikan hasil dengan jumlah biaya
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala
1 Model satu Selisih antara biaya St =(HSt x KSt)- (KS X HS) Rasio
selisih sesungguhnya dengan biaya St = Total Selisih
standar tidak di pecah HSt = Harga Standar
kedalam selisih harga dan KST = Kualitas Standar
kuantitas, tetapi hanya ada KS=Kualitas Sesungguhnya
satu macam selisih yang HS = Harga Sesungguhnya
merupakan gabungan antara
selisih harga dengan selisih
kuantitas
2 Model Dua Selisih antara biaya a. Selisih harga: Rasio
Selisih sesungguhnya dengan biaya SH = (HSt – Hs )x KS
standar dipecah menjadi SH = selisih harga
dua macam selisih yaitu HSt = harga standar
40
selisih harga dan selisih Hs = harga sesungguhnya
kuantitas KS=Kuantitas sesungguhnya
b. Selisih kuantitas :
SK = ( KSt – Ks) x HSt
SK = Selisih kuantitas
KSt = Kuantitas standar
Ks=Kuantitas sesungguhnya
HSt = Harga standar
3 Model Tiga Selisih antara biaya a. Selisih Harga : Rasio
Selisih sesungguhnya dengan biaya SH= ( HSt – Hs) x Kst
standar di pecah menjadi SH = Selisih harga
tiga macam yaitu selisih HSt = Harga standar
harga, selisih kuntitas, Hs = Harga sesungguhnya
selisih harga/ kuntitas Kst = Kuantitas standar
b. Selisih kuantitas :
SK= (Kst- KS) x HSt
SK = Selisih Kuantitas
Kst = Kuantitas standar
KS=Kuantitas sesungguhnya
HSt = Harga standar
c. Selisih Harga/Kuantitas :
SHK = (HSt- HS) x (KSt-
KS)
SHK = Selisih harga/kuantitas
HSt = Harga standar
HS = Harga sesunggunya
KSt = Kuantitas standar
KS=Kuantitas sesungguhnya
4. Varians Varians (variance) a. Varian harga bahan baku Rasio
Biaya perbedaan atau selisih SHB = (HS-HSt) x KS
antara realisasi biaya b. Varians kuantitas bahan
dengan anggaran biaya. baku SKB = (KS-KSt) +
Variable tersebut dapat HSt
dikelompokan kedalam c. Analisis varians biaya
varians(variance) yang tenaga kerja
menguntungkan (favorable) d. Varians tariff upah
apabila realisasi lebih kecil langsung STU = (TS-TSt)
dari anggaran biaya. x JKS
Varians yang tidak e. Varian efisiensi upah
menguntungkan langsung SEUL = TSt (JS-
(unfavorable) apabila JSt)
realisasi biaya lebih besar f. Analisis varians biaya
dari anggaran biaya. overhead. S= BOPS-AF
41
Tempat Penelitian
kelurahan kota Soe, Jl. prof Dr.W.Z Johannes No.33,Kota Soe TTS.
Waktu Penelitian
Jenis Data
1) Data kuantitatif
2) Data Kualitatif
Sumber Data
1) Data Primer
2) Data sekunder
42
Data sekunder adalah pelengkap bagi data primer yaitu data yang
penelitian.
dengan pengambilan foto atau gambar pada saat pengumpulan data. Atau
anggaran biaya prosuksi pada UD.Rizky Soe-TTS. Teknik analisis data yang
SH = (Hst –Hs) x Ks
43
2) Menghitung selisih kuantitatif
Dimana :
SH = selisih harga
SK = selisih kuantitas
Ks = selisih kuantitatif
Dimana :
44
4) Adapun analisis varians yang digunakan adalah sebagai berikut
45
a. Varian harga bahan baku
SHB = (HS-HSt) x KS
HASIL PENELITIAN
2019–2021 U. D Rizky
berikut.
Tabel 4.2
Realisasi Biaya Produksi U D Rizky tahun 2019 - 2021
Anggaran Realisasi Selisih Biaya
Tahun Jenis Biaya
Biaya Biaya Produksi
Bahan Baku 237.796.300 20.7710.000 30.086.300
Tenaga Kerja 65.025.000 56200000 8.825.000
2019
Overhead 2.240.000 2.150.000 90.000
Total 39.001.300
Bahan Baku 242476000 203495000 38.981.000
Tenaga Kerja 103275000 96250000 7.025. 000
2020
Overhead 2.525.000 2.340.000 185. 000
Total Rp. 47.191 .000
Bahan Baku 308448000 223430000 85.018.000
Tenaga Kerja 167417500 164000000 3.417.500
2021
Overhead 3.250.000 2.985.000 265.000
Total Rp. 88.690.500
46
Sumber : data diolah tahun 2021
melalui sajian data realisasi biaya produksi pada tabel 4.2 di atas
terlihat bahwa anggaran biaya pada U.D Rizky setiap tahun selama 3
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.
tabel berikut.
Tabel 4.3
Rincian Biaya Bahan Baku U D Rizky Tahun 2019 - 2021
Harga Harga Kuantitas
Bahan Varians Biaya
Thn Real Standard Real
Baku 4=(1-2)x3
(1) (2) (3)
2019 Tepung Rp. 5.900 Rp. 5.000 21.067 kg Rp. 18.960.300
Telur Rp. 35.000 Rp. 35.000 1.983 rak 0
47
Susu Rp. 17.500 Rp. 18.000 1.644 kg - Rp. 822.000
Margarin Rp. 6.500 Rp. 6.000 1.321 kg Rp. 660.500
3.977
Ragi Rp. 1.000 Rp. 1.000 0
bungkus
Pelembut Rp. 8.500 Rp. 7.500 325 tube Rp. 325.000
Total Rp. 19.123.800
Tepung Rp. 6000 Rp. 5.500 20.655 kg Rp. 10.327.500
Telur Rp. 48.000 Rp. 40.000 1.653 rak Rp. 13.224.000
Susu Rp. 19.000 Rp. 18.000 1.377 kg Rp. 1.377.000
2020 Margarin Rp. 8.500 Rp. 7.500 1.101 kg Rp.1.101.000
1.377
Ragi Rp. 1.000 Rp. 1.000 0
bungkus
Pelembut Rp. 8.500 Rp. 8.500 271 tube 0
Total Rp. 26.029.500
Tepung 6.800 6.000 22.950 kg Rp. 18.360.000
Telur 55.000 50.000 1.836 rak Rp. 9.180.000
Susu 23.000 13.000 1.530 kg Rp. 15.300.000
2021 Margarin 10.000 9.500 1.224 kg Rp. 612.000
1.530
Ragi 1.000 1.000 0
bungkus
Pelembut 8.000 7.500 306 tube 153.000
Total Rp. 43.605.000
Sumber : data diolah penulis tahun 2021
tabel berikut.
Tabel 4.4
Rincian Kuantitas Bahan Baku U D Rizky Tahun 2019 - 2021
Tahu Bahan Kuantitas Riil Kuantitas Harga Varians Kuantitas Selisih
48
n Baku Standard Standard
Tepung 21.067 kg 21.000 kg Rp. 5.000 Rp. 335.000 3.022.500
Telur 1.983 rak 1.800 rak Rp. 35.000 Rp. 6.405.000 6.370.000
Susu 1.644 kg 1.500 kg Rp. 18.000 Rp. 2.592.000 2.574.000
2019
Margarin 1.321 kg 1.110 kg Rp. 6.000 Rp.1.266.000 1.260.000
Ragi 3.977 bungkus 3.800 bungkus Rp. 1.000 Rp. 177.000 176.000
Pelembut 325 tube 300 tube Rp. 7.500 Rp. 187.500 180.000
Total Rp. 10.962.500
Tepung 20.655 kg 20.000 kg Rp. 5.500 Rp. 3.602.500 3.597.000
Telur 1.653 rak 1.500 rak Rp. 40.000 Rp.. 66.118.500 6.6078.500
Susu 1.377 kg 1.250 kg Rp. 18.000 Rp. 2.286.000 2.268.000
2020
Margarin 1.101 kg 1.050 kg Rp. 7.500 Rp. 382.500 375.000
Ragi 1.377 bungkus 1.250 bungkus Rp. 1.000 Rp. 127.000 126.000
Pelembut 271 tube 220 tube Rp. 8.500 Rp. 433.500 425.000
Total Rp.72.949.833.500
Tepung 22.950 kg 21.500 kg 6.000 Rp. 8.700.000 8.694.000
Telur 1.836 rak 1.360 rak 50.000 Rp. 23.800.000 23.750.000
Susu 1.530 kg 1.030 kg 13.000 Rp. 6.500.000 6.487.000
2021
Margarin 1.224 kg 1.020 kg 9.500 Rp. 1.938.000 1.928.500
Ragi 1.530 bungkus 1.100 bungkus 1.000 Rp. 430.000 429.000
Pelembut 306 tube 300 tube 7.500 Rp. 45.000 37.500
Total Rp. 41.413.000
Sumber : data diolah tahun 2021
49
Varians tarif upah langsung dihitung dengan rumus: STU = (TR
Tabel 4.5
Varians Tarif Upah Langsung
Tarif Tarif Beban Varians
Tahun Kegiatan Real Standard Kerja Riil Biaya Selisih
(1) (2) (3) 4= 1x (2-3)
Proses 0
2.000 2.000 7.650 kg 0
Adonan
2019
Pengovenan 50 50 397.800 0 0
Pengemasan 75 75 397.800 0 0
Total 0
Proses 0
2.500 2.500 10.710 kg 0
Adonan
2020
Pengovenan 50 50 612.000 0 0
Pengemasan 75 75 612.000 0 0
Total 0
Proses 0
2.500 2.500 21.067 kg 0
Adonan
2021
Pengovenan 50 50 918.000 0 0
Pengemasan 75 75 918.000 0 0
Total 0 0
Sumber : data diolah tahun 2021
berikut.
Tabel 4.6
50
Varians Efisiensi Upah Langsung
Volume Volume Varians Selisih
Tarif
Thn Kegiatan Kerja Kerja Efisiensi
Standard
Real Standard Upah
Proses Adonan 2.000 7.650 kg 6.850 Kg 1.600.000 1.598.000
201
Pengovenan 50 97.800 340.000 2.890.000 2.889.950
9
Pengemasan 75 397.800 340.000 4.335.000 4.334.925
Total 8.825.000
Proses Adonan 2.500 10.710 kg 9.500 Kg 3.025.000 3.022.500
202
Pengovenan 50 612.000 580.000 1.600.000 1.500.950
0
Pengemasan 75 612.000 580.000 2.400.000 2.399.925
Total 7.025.000
Proses Adonan 2.500 21.067 kg 20.000 2.667.500 2.665.000
202
Pengovenan 50 918.000 912.000 300.000 299.950
1
Pengemasan 75 918.000 912.000 450.000 449.000
3.417.500
Total
0
Sumber : data diolah tahun 2021
kerugian.
51
Tabel 4.7
Varians Biaya Overhead
Biaya Varians
Tahun Jenis Biaya Biaya Real
Standard Terkendali
Transport 1.080.000 1.050.000 30.000
2019 Administrative 350.000 350.000 0
Air + Listrik 810.000 750.000 60.000
Total 90.000
Transport 1.150.000 1.100.000 50.000
2020 Administrative 500.000 475.000 25.000
Air + Listrik 875.000 765.000 110.000
Total 185.000
Transport 1.350.000 1.285.000 65.000
2021 Administratif 750.000 750.000 0
Air + Listrik 1.150.000 950.000 200.000
Total 265.000
Sumber : data diolah tahun 2021
biaya transport dan biaya listrik serta biaya air. Dengan demikian
Pengendalian Biaya
realisasi biaya bahan baku pada tahun 2019 tahun 2021, maka
52
biaya tenaga kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan
Pembahasan
53
pada awal dan akhir periode tertentu. Anggaran biaya produksi adalah
suatu perusahaan.
diperlukan pengendalian.
dari laporan yang dibuat oleh setiap kepala bagian yang mana laporan
54
ini memuat berapa besarnya anggaran, realisasi serta penyimpangan
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa penyimpangan
anggaran dan realisasi biaya produksi dari tahun 2019 dan 2021,
selisih biaya bahan baku lebih didominasi oleh harga bahan bakuyang
tahun 2020, selisih bahan biaya baku didominasi oleh selisih kuantitas
yang jauh lebih besar dibandingkan selisih harga bahan baku. Kondisi
Hal tersebut bisa dilihat dalam uraian analisis varians biaya bahan
baku, terlihat adanya selisih yang terlampau besar antara realisasi dan
terjadi peningkatan yang cukup tajam dalam selisih biaya bahan baku
55
langsung. Peningkatan selisih harga biaya produksi terutama pada
aspek biaya bahan baku serta biaya tenaga kerja menjadi suatu kondisi
laba.
yang harus dicapai yaitu standar, dan apa yang harus dilakukan yaitu
56
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana
biaya produksi,
biaya produksi yang tidak sesuai atau berlangsung secara ekstrim dari
57
Kesimpulan
terlampau besar pada aspek varians harga maupun kuantitas bahan baku.
Sementara itu, untuk varians tenaga kerja maupun varians biaya overhead
tidak terjadi selisih yang berarti, disebabkan selisih yang terlampau baik pada
aspek varians biaya maupun kuantitas bahan baku. Sementara itu, selisih
meningkat.
58