Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN 2

FUNGSI DAN JENIS ANGGARAN


Penganggaran Bisnis
FUNGSI ANGGARAN
 Fungsi Perencanaan
 Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta
menggunakan asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta
merumuskan aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang
diinginkan.
 Fungsi Pengawasan

 Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan.


Pengawasan tersebut merupakan usaha yang dilakukan agar rencana yang sudah disusun
sebelumnya dapat tercapai. Pengawasan yaitu mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan
perbaikan jika perlu. Pengawasan dilakukan dengan membandingkan antara prestasi dengan
yang dianggarkan.
 Fungsi Koordinasi

 Anggaran berfungsi sebagai perencanaan harus bisa menyesuaikan rencana yang dibuat
untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga setiap rencana kegiatan selaras.
 Anggaran Sebagai Pedoman Kerja

 Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam
unit moneter. Umumnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan
taksir pada masa yang akan datang, untuk itu anggaran dijadikan sebagai pedoman kerja
bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.
MANFAAT ANGGARAN
 Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003:406-407),
manfaat anggaran yaitu:
 Mewakili kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam
suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
 Sebagai gambaran prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena
dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
 Sebagai alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen yang
satu dengan departemen yang lain.
 Sebagai penyediakan informasi mengenai hasil kegiatan yang
sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
 Sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan
bagian organisasi yang kuat dan lemah.
 Mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja
dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian antara
tujuan perusahaan dan karyawan.
JENIS JENIS ANGGARAN
 Anggaran Penjualan
 Anggaran penjualan adalah anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti
mengenai penjualan perusahaan di masa datang, dimana didalamnya terdapat rencana
tentang jenis, jumlah, harga, waktu dan juga tempat penjualan barang tersebut.
 Anggaran Produksi

 Anggaran Produksi adalah anggaran yang memuat mengenai rencana unit yang
diproduksi selama periode anggaran. Tafsiran produksi ditentukan berdasarkan
rencana penjualan maupun persediaan yang diharapkan. Anggaran produksi
digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran biaya produksi dan juga anggaran
persediaan.
 Anggaran Biaya Bahan Baku

 Anggaran Biaya Bahan Baku adalah anggaran mengenai taksiran bahan baku yang
dibutuhkan dalam proses produksi, yang dinyatakan dalam satuan uang dan kuantitas
bahan baku.
 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

 Anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah anggaran mengena taksiran biaya
tenaga kerja langsung selama waktu (periode) anggaran.
 Selain itu, berikut jenis-jenis anggaran yang lainnya:
 Anggaran overhead pabrik

 Anggaran Persediaaan

 Anggaran Biaya Produksi

 Anggaran Program

 Anggaran Pertanggung Jawaban

 Anggaran Pengeluaran Modal

 Anggaran Kas

 Anggaran Rugi-Laba

 Anggaran Neraca

 Anggaran Perubahan Posisi Keuangan


PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN
 Dari atas ke bawah (Top-down)
 Dari atas ke bawah (Top-down) yaitu proses penyusunan anggaran tanpa
penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Secara garis
besar, proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini berupa pemberian
sejumlah uang dari atasan kepada karyawannya untuk menjalankan sebuah
program. ada 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah yaitu:
 Metode kemampuan (The affordable method), yaitu metode dimana perusahaan
menggunakan uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa
mempertimbangkan efek pengeluaran tersebut.
 Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method), yaitu metode
yang tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak
membuat konsep pendistribusian anggaran dengan baik.
 Metode persentase penjualan (Percentage of sales), yaitu metode yang berdasarkan
persentase penjualan dan sejumlah pengembalian yang diterima dari aktivitas
periklanan dan promosi yang dilakukan.
 Melihat pesaing (Competitive parity)

 Pengembalian investasi (Return of investment)


PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN
 Dari bawah ke atas (Bottom-up)
 Ini merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran
ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun.
Ada 3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari
bawah ke atas yaitu metode tujuan dan tugas (Objective
and task method), Metode pengembalian berkala (Payout
planning) dan Metode perhitungan kuantitatif
(Quantitative models).
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai