Oleh:
Kelompok 6
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
0
1. DESKRIPSI ANGGARAN
I.1 Anggaran, Perencanaan, dan Pengendalian
Anggaran merupakan pembuatan rencana terhadap tindakan yang dinyatakan dalam
istilah keuangan. Anggaran memainkan peranan penting dalam perencanaan, pengendalian,
dan pengambilan keputusan. Anggaran juga berfungsi memperbaiki komunikasi dan
koordinasi, suatu peranan menjadi semakin penting seiring dengan berkembangnya ukuran
perusahaan. Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang
seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah
melihat ke belakang, menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan
membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Kemudian, perbandingan
ini dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran, yaitu melihat sekali ke masa depan
sekali lagi. Bagan dibawah ini mengilustrasikan siklus perencanaan, hasil, dan pengendalian.
1
1).Anggaran memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan masa depan, yaitu
mendorong para manajer untuk mengembangkan arah organisasi secara menyeluruh,
mengantisipasi masalah, dan mengembangkan kebijaksanaan masa depan.
2).Anggaran menyediakan informasi yang digunakan untuk memperbaiki pengambilan
keputusan, yaitu dengan adanya anggaran manajemen mampu membuat keputusan-
keputusan yang tepat sehingga diharapkan dapat mencegah masalah dan menghasilkan
status keuangan yang lebih baik.
3).Anggaran menyediakan standar evaluasi kinerja yang dapat mengendalikan penggunaan
berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi karyawan. Manajer mampu
mengalokasikan sumber daya yang ada di perusahaan secara efektif dan efisien sesuai
tujuan. Sebagai bagian terpenting dari sistem penganggaran, pengendalian dicapai
dengan membandingkan hasil aktual dengan hasil yang dianggarkan secara periodik.
Perbedaan yang besar antara hasil aktual dengan hasil yang direncanakan adalah umpan
balik yang menunjukkan sistem tersebut diluar kendali.
4). Anggaran memperbaiki komunikasi dan koordinasi, artinya anggaran dapat
mengkomunikasikan rencana organisasi pada setiap karyawan. Jadi semua karyawan
dapat menyadari perannya dalam pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Penyusunan
anggaran mengharuskan kerja sama antara berbagai area dan aktivitas dalam organisasi
sehingga koordinasi sangat dianjurkan agar anggaran sesuai dengan tujuan organisasi.
2
anggaran, menyelesaikan perbedaan yang timbul saat anggaran disiapkan, menyetujui
anggaran akhir dan mengawasi kinerja aktual organisasi seiring dengan berjalannya tahun.
2).Anggaran Produksi
Anggaran produksi menjelaskan banyaknya unit yang harus diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan penjualan dan kebutuhan persediaan akhir. Berikut adalah rumus
untuk menghitung unit yang akan diproduksi dan contoh anggaran produksi:
Unit yang akan diproduksi = Perkiraan penjualan unit+ Unit dalam persediaan akhir-
Unit dalam persediaan awal.
3
3).Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Setelah jadwal produksi diselesaikan, anggaran untuk bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead dapat disiapkan. Anggaran pembelian bahan baku
langsung menyatakan jumlah dan biaya bahan baku yang dibeli tiap periode, jumlahnya
bergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan
bahan baku yang dibutuhkan perusahaan. Berikut adalah rumus untuk menghitung
pembelian dan contoh anggaran pembelian:
Pembelian = Bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi+ Bahan baku
langsung yang diinginkan dalam persediaan akhir-Bahan baku langsung dalam
persediaan awal
Dengan selesainya laporan harga pokok penjualan yang dianggarkan dan anggaran
beban penjualan dan administrasi, selanjutnya menyiapkan perkiraan laba bersih.Laporan laba
rugi yang dianggarkan diilustrasikan sebagai berikut :
6
yang dipertimbangkan. Sumber utama kas adalah dari penjualan. Anggaran kas
diilustrasikan sebagai berikut:
7
3). Anggaran untuk Pengeluaran Modal
Anggaran pengeluaran modal merupakan anggaran yang berisi rencana untuk pembelian
aktiva jangka panjang, yaitu aktiva yang memiliki rentang waktu lebih dari satu tahun
periode operasional.
Banyak dari informasi yang dibutuhkan untuk menyiapkan anggaran kas berasal dari
anggaran operasional. Pola penagihan untuk pendapatan dan pola pembayaran untuk bahan
baku langsung harus diketahui sebelum arus kas untuk penjualan dan pembelian secara
kredit dapat ditemukan sebagai tambahan informasi yang diberikan oleh laporan-laporan
tersebut. Semua beban nonkas seperti penyusutan, perlu dikeluarkan dari jumlah yang
Prediksi Penjualan
dilaporkan dalam anggaran pengeluaran.
Anggaran Oleh karena itu, beban yang dianggarkan
Jangka Panjangpada
Penjualan
laporan overhead dan juga penjualan dan administrasi dikurangi dengan penyusutan yang
dianggarkan untuk tiap kuartal. Pengeluaran overhead pada laporan overhead dikurangi
dengan penyusutan per kuartalnya. Beban penjualan dan administrasi juga dikurangi sebesar
Anggaran
Produksi
nilai per kuartalnya. Jumlah bersih adalah jumlah yang muncul dalam anggaran kas.
Anggaran kas menekankan pentingnya memecah anggaran tahunan ke dalam periode
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
waktu yang lebih
Pembelian Bahankecil. Tenaga
Anggaran
Kerja kasOverhead
untuk tahun berjalan tersebut& memberikan kesan
Beban Penjualan
Langsung Langsung Administrasi
bahwa kas operasi yang cukup akan tersedia untuk membiayai pembelian peralatan baru.
Sebagian perusahaan menyiapkan anggaran kas bulanan, bahkan perusahaan menyiapkan
anggaran mingguan dan harian. Setelah rencana-rencana dimatangkan untuk penggunaan
kelebihanAnggaran
kas tersebut, anggaran kas seharusnya direvisi untuk mencerminkan rencana-
Persediaan Akhir
rencana tersebut.
Barang Jadi Anggaran adalah proses yang dinamis. Ketika anggaran dikembangkan,
informasi baru tersedia dan rencana-rencana yang lebih baik dapat dirumuskan.
Neraca yang dianggarkan bergantung pada informasi yang terkandung dalam neraca
Anggaran
Harga Pokok
saat ini danPenjualan
yang berada pada anggaran lain di anggaran induk. Anggaran individual adalah
anggaran yang membentuk anggaran induk sehingga hubungan kebergantungan satu sama
Laporan Laba Rugi
lain atas yang
anggaran komponen menjadi jelas. Hubungan ini dapat digambarkansebagai berikut:
Dianggarkan
10
anggaran digunakan. Perilaku positif terjadi ketika tujuan manajer individu selaras dengan
tujuan organisasi dan manajer memiliki dorongan untuk mencapainya. Keseragaman tujuan
manajerial dan organisasi sering disebut sebagai keselarasan tujuan (goal congruence). Untuk
mencapai keselarasan tujuan, manajer juga harus mengerahkan upaya untuk mencapai tujuan
organisasi.Jika anggaran tersebut benar diberikan, reaksi manajer bawahan mungkin negatif.
Perilaku negatif ini dapat diwujudkan dalam berbagai cara, tetapi secara keseluruhan efeknya
adalah subversi tujuan organisasi. Perilaku disfungsional melibatkan individu perilaku yang
bertentangan dengan dasar tujuan organisasi.
Pentingnya anggaran dalam evaluasi kinerja untuk membayar kenaikan gaji manajer dan
promosi menyebabkan kemungkinan tindakan tidak etis. Semua tindakan disfungsional
mengenai anggaran yang dapat manajer pilih dapat memiliki aspek tidak etis. Sebagai contoh,
seorang manajer yang sengaja menurunkan perkiraan penjualan dan menaikkan perkiraan
biaya untuk tujuan membuat anggaran agar pencapaiannya lebih mudah adalah termasuk
perilaku yang tidak etis.Ini adalah tanggung jawab perusahaan untuk menciptakan insentif
anggaran yang tidak mendorong perilaku tidak etis. Anggaran sering digunakan untuk menilai
kinerja para manajer.Sistem anggaran yang ideal adalah sistem anggaran yang mencapai
kesesuaian tujuan secara utuh dan simultan, serta menciptakan suatu penggerak bagi manajer
untuk mencapai tujuan organisasi secara etis. Berikut ini merupakan karakteristik dari sistem
penganggaran yang baik:
1).Umpan Balik yang Sering Atas Kinerja
Para manajer mengetahui kinerja mereka sejalan dengan berlalunya tahun. Dengan
menyediakan laporan kinerja secara sering dan tepat waktu, mereka akan mengetahui
ukuran keberhasilan usaha mereka selama ini dengan tujuan mengambil tindakan
korektif dan mengubah rencana sebagaimana diperlukan.
2).Insentif Uang dan Bukan Uang
Insentif uang (monetary incentive) digunakan untuk mengendalikan kecenderungan
seorang manajer untuk melalaikan dan membuang-buang sumber daya dengan
menghubungkan kinerja anggaran pada kenaikan gaji, bonus, dan promosi.Sedangkan
insentif bukan uang (nonmonetary incentive) termasuk memperkaya pekerjaan,
meningkatkan tanggung jawab dan otonomi, program penghargaan nonuang, dan lain-
lain dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pengendalian anggaran.
3).Anggaran Partisipatif
Anggaran partisipatif memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta
dalam pembuatan anggaran daripada membebankan anggaran kepada para manajer
tingkat bawah. Biasanya, tujuan umum dikonsumsikan kepada manajer yang manajer
11
yang membantu mengembangkan anggaran yang akan memenuhi tujuan-tujuan ini.
Anggaran partisipatif memiliki tiga potensi masalah, yaitu:
a. Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Karena tujuan yang
dianggarkan cenderung menjadi tujuan manajer saat partisipasi dimungkinkan,
membuat kesalahan semacam ini dalam menyiapkan anggaran dapat mengakibatkan
penurunan tingkat kinerja.Jika tujuan terlalu mudah dicapai, seorang manajer bisa
kehilangan minat dan kinerjanya bisa jadi benar-benar turun.
b. Membuat kelonggaran dalam anggaran(budgetary slack) atau menutup anggaran
(padding the budget) muncul ketika seorang manajer memperkirakan pendapatan
rendah atau meninggikan biaya dengan sengaja.
c. Partisipasi semu yang muncul ketika manajemen puncak menerapkan pengendalian
jumlah atas proses penganggaran sehingga hanya mencari partisipasi palsu dari para
manajer tingkat bawah.
4).Standar yang Realistis
Tujuan yang ada dalam anggaran digunakan untuk mengukur kinerja. Jadi, tujuan ini
harus berdasarkan kondisi dan harapan-harapan realitis. Anggaran seharusnya
mencerminkan realita operasional, seperti tingkat aktivitas aktual, perubahan musiman,
efisiensi, dan tren ekonomi umum.Anggaran fleksibel digunakan untuk memastikan
biaya yang dianggarkan dapat dibandingkan secara realistis dengan biaya untuk tingkat
aktivitas aktual.
5).Keterkendalian Biaya
Biaya yang dapat dikendalikan (controllable cost) adalah biaya yang tingkatnya dapat
dipengaruhi oleh manajer.Sebagai contoh, para manajer divisi tidak memiliki kuasa
untuk mengotorisasi biaya ditingkat korporasi, seperti penelitian dan pengembangan
serta gaji para manajer atas.Oleh karena itu, mereka tidak seharusnya dianggap
bertanggung jawab atas munculnya biaya tersebut.Jika biaya yang tidak dapat
dikendalikan muncul, maka harus dipisahkan dari biaya yang dapat dikendalikan dan
disebut tidak dapat dikendalikan.
6).Berbagai Ukuran Kinerja
Organisasi kerap membuat kesalahan penggunaan anggaran sebagai satu-satunya ukuran
mereka akan kinerja manajerial. Ketika ukuran keuangan atas kinerja merupakan hal
yang penting, penekanan yang berlebihan dapat mengarahkan para bentuk perilaku
disfungsional yang disebut eksploitasi.Perilaku eksploitasi muncul ketika seorang
manajer mengambil tindakan yang memperbaiki kinerja anggaran dalam jangka pendek,
tetapi membawa pengaruh buruk dalam jangka panjang bagi perusahaan.
12
4. ANGGARAN BERDASARKAN AKTIVITAS
Anggaran berdasarkan aktivitas mengidentifikasi aktivitas, permintaan akanoutput
aktivitas, dan biaya sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung output aktivitas yang
diminta. Perbedaan prinsip dalam pendekatan berdasarkan aktivitas adalah daftar terperinci
atas aktivitas dan perkiraan biayanya dalam kategori overhead, penjualan, dan administrasi.
Anggaran berdasarkan aktivitas memiliki potensi untuk lebih akurat daripada anggaran
tradisional karena berfokus pada ukuran output tiap aktivitas, dan kemudian memungkinkan
seorang manajer untuk memahami perilaku biaya dengan tingkat yang jauh lebih terperinci.
Perusahaan-perusahaan yang telah mengimplementasikan sistem ABC (activity based cost)
dapat juga menggunakan sistem anggaran berdasarkan aktivitas (activity based budgeting
system). Sistem penganggaran pada tingkat aktivitas dapat menjadi pendekatan yang
berguna untuk mendukung manajemen perbaikan dan proses berkelanjutan.
13
biaya tetap yang dianggarkan, serta biaya variabel aktivitas aktual dengan biaya variabel yang
dianggarkan.
14
PEMBAHASAN KASUS
8-17 Flexible Budget for a Service Firm Dorian Dermatology Associates
Dorian Dermatology Associatesterdiri dari kantor medis dengan dua orthopedi, satu
manajer kantor, dua asisten medis dan satu resepsionis. Manajer kantor memberikan informasi
berikut tentang operasional Dorian:
a. Biaya sewa untuk kantor sebesar $1,200 per bulan
b. Penyusutan pada perabot dan peralatan sebesar $1,000 per bulan
c. Ketika pasien membuat janji, resepsionis akan mengalokasikan waktunya dalam satu,
dua, tiga, atau empat sampai lima belas menit slot waktu
d. Manajer kantor memperkirakan bahwa biaya setiap pasien selama satu bulan sekitar
$10 untuk perlengkapan kantor. Setelah banyak berdiskusi, dia berpikir bahwa setiap
pasien menggunakan sekitar $5 perlengkapan medis untuk setiap slot waktu 15 menit
(Ini berarti pasien yang hanya membutuhkan kunjungan singkat selama 15 menit akan
menggunakan sekitar $5 dalam perlengkapan, dan orang yang membutuhkan kunjungan
satu jam rata-rata mengeluarkan $20 dari perlengkapan medis)
e. Manajer kantor menerima gaji tahunan $25.000, masing-masing asisten medis
menghasilkan $18.000, dan gaji resepsionis adalah $15.000
f. Utilitas berjalan sekitar $500 per bulan
g. Layanan kebersihan membersihkan kantor dua kali seminggu untuk $250 per bulan
h. Biaya jasa akunting dan keuangan adalah rata-rata $28.800 untuk tahun ini
i. Asuransi berjalan sekitar $36.000 per tahun
j. Biaya lainnya (langganan majalah, tanaman, dan sejenisnya) adalah sekitar $700 per
bulan.
Untuk bulan mendatang, diperkirakan bahwa dokter akan melihat 800 pasien yang akan
menggunakan total 1.200 15 menit slot waktu.
Permintaan:
1. Kategorikanlah masing-masing biaya sebagai biaya tetap atau variabel, dan tentukan
penggeraknya!
2. Siapkanlah anggaran overhead untuk bulan Mei. Karena dokter membagi keuntungan
dari praktek, jangan khawatir tentang gaji dokter dan pertimbangkan semua biaya lain
dari praktek overhead!
Jawaban:
1. Biaya-biaya yang dinformasikan oleh manager kantor tersebut dapat dikategorikan
menjadi biaya tetap atau biaya variabel sebagai berikut:
a. Biaya tetap, terdiri dari:
- Biaya sewa kantor
15
- Biaya penyusutan
- Biaya gaji
- Biaya utilitas
- Biaya layanan kebersihan
- Biaya jasa akunting dan keuangan
- Biaya asuransi
- Biaya lain-lain
b. Biaya variabel disertai penggeraknya, terdiri dari:
- Perlengkapan kantor,penggeraknya adalah jumlah pasien
- Perlengkapan medis, penggeraknya adalah jumlah dari 15 menit slot waktu
2. Menyiapkan anggaran overhead bulan Mei
a. Biaya perlengkapan :
- Perlengkapan kantor, penggeraknya adalah jumlah pasien
= jumlah pasien di bulan Mei x tarif BOP
= 800 x $10 = $8.000
- Perlengkapan medis, penggeraknya adalah jumlah dari 15 menit slot waktu.
= jumlah dari 15 menit slot waktu bulan Mei x tarif BOP
= 1.200 x $5 = $6.000
Sehingga total biaya perlengkapan adalah $8.000 + $6.000 = $14.000
b. Biaya gaji:
- Manager kantor = $25.000/12 = $2.083/per bulan
- Asisten medis = $18.000/12 = $1.500/per bulan x 2 orang = $3.000/per bulan
- Resepsionis = $15.000/12 = $1.250/per bulan
Sehingga total biaya gaji adalah $2.083 + $3.000 + $1.250 = $6.333
c. Biaya jasa akunting dan keuangan = $28.800/12 = $2.400/per bulan
d. Biaya asuransi = $36.000/12 = $3.000/per bulan
Sehingga anggaran overhead pada bula Mei dapat disusun sebagai berikut:
16
DAFTAR REFERENSI
Guan, Liming., Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M. 2009. Cost Management: 6th Edition.
South-Western: Cengage Learning.
Hansen, Don R, and Mowen, Maryanne M. 2009.Managerial Accounting (Akuntansi
Manajerial). Jakarta: Salemba Empat.
17