Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

" ANGGARAN PRODUKSI "

Dosen Pengampu : Imam Abrori, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Elfina Damayanti(220123928)

Lensi Cuncum Pratanti (220123968)

Mardiyah (220123945)

Marisah Firdaus (220123970)

Siska Aprilia Arista (220123981)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS WIDYA GAMA LUMAJANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
limpahan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang
berjudul “Anggaran Produksi ” untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran
Perusahaan.

Selain itu, Kami pun mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang
tulisannya kami kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf
yang sebesar-besarnya, jika ada kata dan pembahasan yang kurang di mengerti
dari kami. Kami berharap kritik dan saran anda. Semoga makalah kami ini dapat
menjadi pelajaran dan menambah wawasan anda dalam mata kuliah Penganggaran
Perusahaan.

Kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan.


Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR ISI

Cover .......................................................................................................................i

KataPengantar ......................................................................................................ii

Daftar Isi ..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang .......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah .....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Produksi ..........................................................3-4

2.2 Manfaat Penyusunan Anggaran Produksi .............................................4

2.3 Faktor-faktor Mempengaruh Penyusunan Anggaran Produksi..............5

2.4 Kebijakan Penyusunan Anggaran Produksi .......................................6-7

2.5 Langkah-langkah Menyusun Anggaran Produksi .................................7

2.6 Penyusunan Anggaran Produksi ...........................................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...........................................................................................9

3.2 Saran ......................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bagi perusahaan yang bergerak dalam struktur pasar penjual, Kegiatan
produksi justru lebih penting dari kegiatan jualan karena sebanyak apa pun
produk yang diproduksi akan laku dijual. Kebanyakan perusahaan bergerak
dalam struktur pasar pembeli, Sehingga kegiatan produksi merupakan
penunjang utama dari kegiatan jualan. Artinya kegiatan produksi harus
mempertimbangkan kegiatan jualan. Namun tidak hanya kegiatan jualan yang
perlu dipertimbangkan oleh kegiatan produksi, kebijaksanaan persediaan
produk juga perlu diperhatikan.

Perusahaan yang mengutamakan stabilitas produk dalam penyusunan


anggaran produk maka tingkat kesediaan dibiarkan berfluktuasi (berubah)
dengan syarat persediaan awal dan akhir sesuai rencana semula, disisi lain
pola produk juga harus konstan (stabil). Namun apabila dalam satu periode
jumlah keseluruhan produk dibagi sama dalam masing-masing periode yang
lebih pendek tidak menghasilkan bilangan bulat, maka hanya beberapa
periode produknya yang konstan (stabil).

Bila perusahaan yang mengutamakan stabilitas seharusnya rencana


persediaan konstan (stabil), Artinya persediaan awal sama dengan persediaan
akhir dan tingkat produk dibiarkan berfluktuasi (berubah). Apabila persediaan
awal dengan rencana persediaan akhir tidak sama, Maka hanya beberapa
periode yang persediaannya sama (stabil).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Anggaran Produksi ?


2. Bagaimana manfaat penyusunan anggaran produksi ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi
?
4. Bagaimana kebijakan dalam penyusunan anggaran produksi ?
5. Apa saja langkah-langkah dalam menyusun anggaran produksi ?
6. Bagaimana Penyusunan Anggaran Produksi ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Dapat menjelaskan pengertian Anggaran Produksi.


2. Dapat menjelaskan manfaat dari penyusunan anggaran produksi.
3. Dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran produksi.
4. Dapat menjelaskan kebijakan penyusunan anggaran produksi.
5. Dapat menjelaskan langkah-langkah menyusun anggaran produksi.
6. Dapat menjelaskan penyusunan anggaran produksi.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Produksi

Anggaran Produksi merupakan suatu anggaran yang merencanakan jumlah


unit yang akan diproduksi oleh perusahaan selama periode anggaran yang
mengacu kepada anggaran unit penjualan yang telah ditetapkan. Anggaran
Produksi berguna untuk menentukan penyusunan anggaran bahan baku,
anggaran tenaga kerja langsung, dan anggaran overhead pabrik.

Ada juga beberapa pengertian anggaran produksi menurut para ahli :

1. Nafarin (2015: 182)

Menurut Nafarin (2015:182), Anggaran produksi adalah anggaran untuk


membuat produk jadi dan produk dalam proses dari suatu perusahaan
dalam periode tertentu.

2. Sasongko (2011: 34)

Menurut Sasongko (2011:34), Anggaran produksi adalah anggaran yang


disusun oleh perusahaan untuk menentukan jumlah barang jadi yang harus
diproduksi oleh perusahaan.

3. Dharmanegara (2010 : 103)


Menurut Dharmanegara (2010:103), Anggaran produksi memuat
pernyataan dari hasil produk yang diproduksi pada umumnya diungkapkan
dalam unit. Anggaran ini memperhatikan anggaran penjualan dan
kapasitas tempat penyimpanan persediaan, jumlah anggaran produksi
disesuaikan dengan jumlah yang terdapat pada anggaran penjualan.

4. Hansen & Mowen (2009 : 428)


Menurut Hansen & Mowen (2009:428), Anggaran produksi adalah
anggaran yang menjelaskan mengenai banyaknya unit yang harus
diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan kebutuhan
persediaan akhir. Anggaran produksi dijadikan dasar dalam pembuatan
anggaran pembelian bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan
overhead.

5. Puspika (2013:1) dan Mahardika (2013:1) dalam Winanda (2017)


Mengemukakan bahwa persediaan merupakan salah satu hal yang harus
diperhatikan dalam suatu proses produksi karena berpengaruh langsung
terhadap kelancaran proses produksi.
Berdasarkan beberapa pengertian mengenai anggaran produksi diatas,
Dapat disimpulkan bahwa anggaran produksi adalah anggaran yang memuat
jumlah barang jadi yang harus diproduksi untuk memenuhi target penjualan
dan kebutuhan persediaan akhir. Persediaan akhir barang jadi diperlukan
perusahaan untuk mengantisipasi peningkatan penjualan dan menghindari
stock out yang dapat menyebabkan hilangnya konsumen.

Dalam proses perencanaan produksi, organisasi harus mempertimbangkan


beberapa elemen yang bersangkutan, yaitu volume penjualan yang sudah
direncanakan, volume persediaan barang pada awal dan akhir periode. Hal ini
akan mempengaruhi volume produksi dalam periode tersebut jika ini
diabaikan maka akan mengakibatkan volume produksi menjadi tinggi
dibandingkan dengan kebutuhan perusahaan. Untuk dapat menyusun
anggaran produksi, diperlukan berbagai data dan informasi sebagai berikut :

a. Estimasi jumlah unit barang jadi yang akan dijual pada periode yang akan
datang. Data-data jumlah unit barang yang akan terjual dapat diperoleh
dari anggaran penjualan.
b. Estimasi jumlah persediaan barang jadi pada akhir periode anggaran.
Pada dasarnya, perusahaan memproduksi barang menjadi lebih banyak
dari yang diperkirakan dapat dijual. Perusahaan ingin menghindari
terjadinya kondisi stock out, yaitu kondisi dimana tidak memiliki
persediaan barang ketika perusahaan memperoleh orderan pembelian lebih
banyak dari pelanggan.
c. Estimasi jumlah persediaan barang jadi di awal periode anggaran.
Jumlah persediaan barang jadi di awal periode anggaran adalah esimasi
jumlah persediaan barang jadi yang tersisa di tahun sebelumnya. Setelah
diperoleh datanya langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah barang
jadi yang rencananya akan diproduksi (Sasongko, 2011: 34)

2.2 Manfaat Penyusunan Anggaran Produksi

Menurut Munandar (2015:82), Kegunaan anggaran produksi secara umum


mempunyai kegunaan sebagai pedoman kerja, sebagai alat manajemen untuk
menciptakan koordinasi kerja, dan sebagai alat manajemen untuk melakukan
evaluasi atau pengawasan kerja. Disebut juga sebagai kegunaan manajerial,
karena berkaitan erat dengan fungsi manajemen, terutama di bidang
perencanaan (planning), pengkoordinasian (coordinating), dan pengawasan
(controlling).

Sedangkan secara khusus, anggaran produksi mempunyai kegunaan khusus,


yaitu:
1. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan mentah, karena
jumlah satuan (unit) bahan mentah yang dibutuhkan ditentukan oleh
berapa banyak perusahaan yang bersangkutan akan memproduksi barang-
barang.
2. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran upah tenaga kerja langsung,
karena besarnya upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja
langsung ditentukan oleh berapa banyak perusahaan yang bersangkutan
akan memproduksi barang-barang.
3. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran biaya pabrik tidak langsung,
karena besarnya biaya pabrik tidak langsung ditentukan oleh berapa
banyak perusahaan yang bersangkutan akan memproduksi barang-barang.
4. Sebagai dasar untuk menyusun anggaran biaya administrasi, karena
besarnya biaya administrasi dipengaruhi oleh berapa banyak perusahaan
yang bersangkutan akan memproduksi barang-barang.

2.3 Faktor-faktor Mempengaruh Penyusunan Anggaran Produksi

Pada dasarnya anggaran itu dibuat berdasarkan taksiran, Agar anggaran dapat
berfungsi dengan baik maka taksiran tersebut harus akurat, artinya taksiran
yang didukung oleh pengalaman, data dan informasi yang relevan.

Menurut Rahayu dan Andry (201351-52) penyusunan anggaran produksi


dipengaruhi oleh faktor-faktor, Sebagai berikut :

1. Anggaran Penjualan
Seberapa banyak jumlah unit penjualan yang direncanakan akan
mempengaruhi jumlah unit produksi.
2. Anggaran Persediaan Produk Jadi
Seberapa banyak jumlah persediaan yang direncanakan pada setiap akhir
periode akan mempengaruhi jumlah unit produksi.
3. Kapasitas Mesin dan Peralatan Produksi Yang Tersedia
Adanya dukungan dari fasilitas mesin produksi dan kapasitas produksi
yang tersedia.
4. Sumber Daya Manusia
Adanya dukungan dari sumber daya manusia khususnya yang
berhubungan dengan kegiatan produksi baik dari segi kemampuan (skill)
maupun jumlah.
5. Sumber Daya Modal
Adanya dukungan dari sumber daya modal yang dimiliki oleh perusahaan
akan mempengaruhi kelancaran proses produksi yang telah direncanakan.
Terdapat juga faktor-faktor eksternal yang mempengaruh dalam
penyusunan anggaran produksi, dimana faktor eksternal merupakan faktor
dari luar tetapi memiliki pengaruh :

1. Persaingan
2. Tingkat penghasilan masyarakat
3. Tingkat pertumbuhan penduduk
4. Tingkat pendidikan masyarakat
5. Tingkat penyebaran masyarakat
6. Agama, adat istiadat dan kebijaksanaan masyarakat
7. Kebijakasanaan pemerintah
8. Keadaan perekonomian internasional maupun nasional dan kemajuan
tehnologi.

Sesuai yang dibahas di atas bahwa Anggaran produksi seperti dihitung


berdasarkan anggaran penjualan menentukan anggaran penggunaan bahan,
anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh atau anggaran
biayatenaga kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead pabrik. Perencanaan
dan penjadwalan produksi adalah tugas pabrik yang menyangkut penentuan
jumlah barang yang diproduksi dan penentuan waktu produksi. Oleh sebab itu
faktor-faktor lain yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi
adalah :

1. Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran penjualan


2. Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi
yang digunakan.
3. Tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, dan
pemutusan hubungan kerja.
4. Bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan.
5. Modal kerja untuk menjalankan proses produksi.

2.4 Kebijakan Penyusunan Anggaran Produksi

Jumlah unit yang akan dijual dihubungkan dengan kebijakansanan


produksi dan tingkat persediaan maka akan mempengaruhi besarnya unit
yang akan di produksi. Dalam pelaksanaannya terdapat kebijaksanaan tertentu
yang dapat diterapkan untuk penyusunan anggaran produksi ini. Masing-
masing kebijaksanaan tersebut tentunya akan mengakibatkan pendekatan
yang berbeda dalam penyusunan anggaran produksi.
Kebijaksanaan yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menyusun
anggaran produksi terdiri atas :

1. Stabilitas Produksi.
Besarnya unit produksi tetap (stabil) dari waktu ke waktu di mana
besarnya unit persediaan dibiarkan mengambang. Dalam kebijaksanaan
ini, unit produksi dari waktu ke waktu ditentukan terlebih dahulu baru
kemudian unit persediaan dapat ditentukan.
2. Stabilitas Tingkat Persediaan.
Besarnya unit produksi dari waktu ke waktu ditentukan dengan
mengusahakan unit persediaan yang selalu sama di mana besarnya unit
produksi dibiarkan mengambang. Dalam kebijaksanaan ini, unit
persediaan dari waktu ke waktu ditentukan terlebih dahulu baru
kemudian unit produksi dapat ditentukan.

3. Kombinasi stabilitas Produksi dan Tingkat Persediaan.


Besarnya unit produksi dan unit persediaan sama-sama berfluktuasi
berdasarkan syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Misalkan adanya persyaratan mengenai batas maksimal atau minimal unit
produksi yang harus dipenuhi ataupun persyaratan mengenai batas
maksimal atau minimal unit persediaan yang harus dipenuhi.

2.5 Langkah-langkah Menyusun Anggaran Produksi

A. Langkah-langkah umum penyusunan anggaran produksi :


 Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam
penyusunan anggaran produksi yang selaras dengan periode yang
digunakan dalam penyusunan anggaran penjualan.
 Menentukan satuan fisik dari barang yang akan dihasilkan
 Menentukan standar penggunaan sumber daya (bahan baku, tenaga
kerja langsungdan penggunaan fasilitas.
 Menentukan kebijakan pola produksi dan kebijakan persediaan.
 Menyajikan Anggaran produksi dalam sebuah tabel. Penyajian
dalam bentuk sederhana setidaknya memuat informasi tentang
waktu dan jumlah produksi. Jumlah produksi dihitung dengan
mempertimbangkan persediaan awal dan persediaan akhir barang
jadi. Produksi = Penjualan+ peersediaan akhir– persediaan awal.
 Untuk kasus-kasus yang lebih kompleks penyajian dapat
disesuaikan dengan prinsip jelas dan informatif.
B. Langkah-Langkah Pelaksanaan Anggaran Produksi Di samping itu dapat
pula disusun langkah-langkah utama yang dilakukan dalam rangka
menyusun anggaran produksi pelaksanaannya :

1. Tahap Perencanaan
 Menentukan periode waktu yang akan dipake sebagai dasar
dalam penyusunanbagian produksi.
 Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus
dihasilkan.
2. Tahap pelaksanaan
 Menentukan kapan barang diproduksi.
 Menentukan dimana barang akan diproduksi.
 Menentukan urut-urutan proses produksi.
 Menetukan standar penggunaan fasilitas-fasilitas produksi
untuk mencapai efisiensi.
 Menyusun progam tentang penggunaan bahan
mentah ,buruh, service dan peralatan.
 Menyusun standar produksi.
 Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan.

Dalam tahap perencanaan diatas, dikatakan bahwa penentuan jumlah satuan


fisik barang yang harus diproduksi disesuaikan dengan rencana penjualan.
Pada umumnya rencana penjualan disajikan dalam unit fisik, sehingga
menghitung jumlah barang yang harus diproduksi adalah mudah.

2.6 Penyusunan Anggaran Produksi

Metode penyusunan anggaran produksi

Dalam penyusunan anggaran produksi, Perusahaan dapat menggunakan


beberapa metode produksi, yaitu:

a) Metode Produksi Stabil


Suatu metode di mana perusahaan menetapkan volume produksi yang
relatif sama dari bulan ke bulan, kecuali untuk bulan tertentu yang volume
penjulannya lebih tinggi. Metode ini mengakibatkan volume persediaan
menjadi tidak stabil dari bulan ke bulan. Metode ini digunakan untuk
perusahaan/manajemen yang sangat memperhatikan kestabilan produksi.
Langkah-langkah penyusunan anggaran produksi dangan stabilitas
produksi.
b) Metode Persediaan Stabil
Suatu metode produksi dimana perusahaan menetapkan volume persediaan
yang relatif sama dari bulan ke bulan, kecuali untuk bulan tertentu.
Metode ini mengakibatkan volume produksi menjadi tidak stabil dari
bulan ke bulan.
c) Metode kombinasi atau fleksibel
Suatu metode produksi dimana perusahaan menetapkan vol produksi yang
berubah terus dari bulan ke bulan. Metode ini mengakibatkan volume
persediaan dan volume produksi menjadi naik tidak stabil dari bulan ke
bulan.

Dalam penyusunan anggaran produksi yang mengutamakan stabilitas


produksi ditentukan terlebih dahulu kebutuhan selama 1 tahun, kemudian
diperkirakan kebutuhan setiap bulannya. Akhirnya tingkat persediaan
disesuaikan dengan kebutuhan, agar produksi tetap stabil. Penyusunan
anggaran produksi tergantung pada anggaran penjualan. Dalam kondisi pasar
persaingan sempurna, anggaran penjualan merupakan acuan utama untuk
menyusun anggaran produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya
administrasi dan anggaran laba operasi. Manajer produksi sebelum
melaksanakan kegiatan menyusun anggaran produksi dalam unit dan
anggaran persediaan barang jadi dalam unit.Suatu produksi dapat berjalan
dengan lancar apabila interaksi antara faktor¬faktor produksi yang
digunakan. Apabila hal tersebut dilakukan dengan sempurna maka akan
menghasilkan output yang baik. Dengan adanya pengaturan dalam faktor-
faktor produksi tersebut dapat diperbaiki tingkat efektifitas dan efisiensi
proses produksi yang akhirnya tujuan manajemen produksi akan dapat dicapai
dengan baik. Pengolahan faktor-faktor produksi yang ada sebaiknya
dilakukan berdasarkan kesempatan yang dimiliki selanjutnya dipilih
kesempatan yang mana dapat dicapai, sebenarnya sangat banyak kesempatan
terbuka untuk dilaksanakan, tetapi karena adanya keterbatasan dalam faktor-
faktor produksi, maka harus dilakukan suatu prosedur sesuai dengan jenis
usaha dan kegiatan yang dilakukan. “Secara formal dapat dinyatakan bahwa
prosedur merupakan bagiandari urutan kronologis dan cara yang ditetapkan
untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Urutan kronologis merupakan ciri khas
dari setiap prosedur, sebuah prosedur menunjukkan bagaimana masing-
masing tugas akan dilaksanakan dan siapa yang akan melaksanakannya”.

Untuk itu peranan prosedur perencanaan produksi dalam setiap perusahaan


sangat besar,karena seluruh tugas yang dilakukan dalam proses produksi
harus ditetapkan dalam rencana. Dalam menetapkan prosedur perencanaan
maka pimpinan harus memperhatikan tahapan-tahapan sebagai berikut :
 Menetapkan tujuan maupun serangkaian tujuan.
 Merumuskan keadaan saat ini.
 Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
 Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai
tujuan.

Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus


umum sebagai berikut :

 Tingkat penjualan (dari anggaran penjualan).........................XX


 Tingkat persediaan akhir ........................................................XX
 Jumlah………………………………………….....................XX
 Tingkat persediaan awal ........................................................XX
 Tingkat produksi .....................................................................XX

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa anggaran produksi adalah anggaran yang


memuat jumlah barang jadi yang harus diproduksi untuk memenuhi target
penjualan dankebutuhan persediaan akhir. Menurut Munandar (2015:82),
kegunaan anggaran produksi secara umum mempunyai kegunaan sebagai
pedoman kerja, sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja,
dan sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan
kerja. Agar anggaran dapat berfungsi dengan baik maka taksiran tersebut
harus akurat, artinya taksiran yang didukung oleh pengalaman, data dan
informasi yang relevan. Jumlah unit yang akan dijual dihubungkan dengan
kebijakansanan produksi dan tingkat persediaan maka akan mempengaruhi
besarnya unit yang akan di produksi.

Dalam penyusunan anggaran produksi yang mengutamakan stabilitas


produksi ditentukan terlebih dahulu kebutuhan selama 1 tahun, Kemudian
diperkirakan kebutuhan setiap bulannya. Akhirnya tingkat persediaan
disesuaikan dengan kebutuhan, agar produksi tetap stabil.

3.2 Saran
Demikian lah makalah ini kami buat, kami sadar dalam makalah ini masih
banyak kesalahan dalam penulisan bahkan dalam penyampaiannya. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki
makalah kami selanjutnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi semuanya
aamiin,,, Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, Sri, Arifian Andri Rachman.2013.PENYUSUNAN ANGGARAN-edisi


pertama. Yogyakarta.Graha Ilmu.

https://www.academia.edu/35838869/Bagian_III_Anggaran_Produksi

Di akses pada tanggal 6 Maret 2023

https://www.academia.edu/45466545/Makalah_Penyusunan_Anggaran_Produksi

Di akses pada tanggal 6 Maret 2023

https://perpustakaan.akuntansipoliban.ac.id/uploads/attachment/
lYjzxsrvVHApUI78GuQXMLBEn1adtC3e6g5y4ZNwFWSKRP02hi.pdf

Di akses pada tanggal 9 Maret 2023

https://digilib.polban.ac.id/download.php?id=30448#:~:text=Menurut
%20Munandar%20(2015%3A82),melakukan%20evaluasi%20atau
%20pengawasan%20kerja

Di akses pada tanggal 9 Maret 2023

Anda mungkin juga menyukai