Kelompok 4
Anggota Kelompok
Ni Putu Sintya Garini Dewi
22
2002612001042
03 Pemungut Pajak
06 Saat Terutangnya PPh
Pasal 22
Penghasilan Pasal 22
Table of contents
07 Tata Cara Pemungutan
dan Penyetoran
10 Contoh Perhitungan PPh
Pasal 22
08 Sifat Pemungutan
11 Surat Pemberitahuan
09 Menghitung PPh Pasal
22
Masa dan Bukti
Pe,ungutan
Definisi Umum Pajak Penghasilan Pasal 22
Sesuai dengan PMK No. 34 Tahun 2017 tentang pemungutan PPh Pasal 22 adalah:
• Bendahara pengeluaran untuk pembayaran yang dilakukan dengan mekanisme Uang Persediaan (UP).
Menurut pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.03/2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2015 tentang Wajib Pajak Badan Tertentu Sebagai Pemungut Pajak
Penghasilan Dari Pembeli Atas Penjualan Barang Yang Tergolong Sangat Mewah, barang yang tergolong sangat
mewah contohnya:
• Pesawat terbang pribadi dan helicopter pribadi
Objek Pajak Penghasilan Pasal 22
Objek PPh Pasal 22 adalah suatu kegiatan. Kegiatan yang dimaksud meliputi
impor baarang, ekspor barang tertentu, penjualan barang tertentu, atau
penjualan kepada pembeli tertentu. Kegiatan dikenakan PPh Pasal 22 sesuai
dengan PMK No. 34 Tahun 2017 yang selanjutnya disebut objek PPh Pasal 22
adalah :
1. Impor barang, impor barang dibedakan menjadi beberapa kelompok jenis
barang dan kepemilikan Angka Pengenal Impor (API) bagi importirnya.
Pengelompokan tersebut berpengaruh pada besarnya tarif.
2. Ekspor komoditas tambang batubara, mineral logam, dan mineral bukan
logam yang dilakukan oleh eksportir kecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak
yang terikat dalam perjanjian kerja sama pengusaha pertambangan dan
kontrak karya.
Kegiatan yang Tidak Dikenakan PPh Pasal 22
Tarif dan dasar pengenaan pajak untuk setiap kegiatan yang dikenakan PPh Pasal
22 dijelaskan dalam tabel berikut :
Contoh Perhitungan PPh Pasal 22
PT. Anda adalah importir telah memiliki API. Pada bulan Desember 2018,
melakukan impor barang (pakaian selam) dari Jepang dengan harga faktur
USD 100.000. Biaya asuransi dan biaya angkut pengapalan barang dari
Jepang ke dalam daerah pabean (Indonesia) masing – masing sebesar
0,5% dan 10% dari harga faktur. Biaya tersebut dibayar oleh PT. Anda, tarif
bea masuk 10% dari CIF. Pungutan lain yang sah di daerah pabean adalah
Rp. 10.000.000. Kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada saat itu
adalah USD 1 = RP. 14.500, sedangkan kurs BI adalah USD 1 = Rp.
14.540. Hitung PPh Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT. Anda!
Contoh Perhitungan PPh Pasal 22
Surat Pemberitahuan Masa dan Bukti
Pemungutan
Thank You