Anda di halaman 1dari 14

PENILAIAN SURAT

BERHARGA
Securities Valuation
Instrumen Surat berharga

Sekuritas berpenghasilan tetap Sekuritas berpenghasilan tidak tetap


OBLIGASI SAHAM
Perbandingan Karakteristik
Faktor Saham Obligasi

Status Bukti kepemilikan Bukti hutang


Berkepentingan langsung terhadap Hanya berkepentingan terhadap
Kepentingan terhadap emiten
tujuan/misi perusahaan keamanan pinjaman
Umur Tidak terbatas Memiliki jatuh tempo
Dividen, dibayar bila untung, Bunga, R/L tetap dibayar,
Pendapatan
potensi laba sulit diukur pendapatan bunga mudah dihitung
Perlakuan pajak Dividen setelah pajak Bunga sebelum pajak

Harga Lebih fluktuatif Relatif lebih stabil


Memiliki hak suara Tidak memiliki hak suara
Klaim dalam likuidasi
Inferior Superior
Obligasi
• Surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh
perusahaan atau lembaga lain yang mempunyai
nilai nominal tertentu dan akan dibayar selama
jangka waktu tertentu serta akan memberikan
bunga secara tetap.
Ciri-ciri obligasi:
• Mempunyai nilai nominal atau face value, yaitu
jumlah nilai yang akan dibayarkan pada saat
obligasi tersebut jatuh tempo.
• Memberikan bunga atau sering disebut kupon
yang akan dibayarkan secara periodik tahunan,
semesteran atau kuartalan.
• Mempunyai jangka waktu dalam melunasi
obligasi dan biasanya berjangka panjang
Penilaian Obligasi
•Harga
  obligasi yang layak:

• P0 = harga yang layak bagi investor saat ini


• C = bunga obligasi (Rp)
• N = nilai nominal obligasi
• r = return yang diharapkan
Penilaian Obligasi
Contoh:
• Perusahaan ANEKA mempunyai sejumlah dana yang akan ditanamkan
pada obligasi PT Amazon. Obligasi tersebut mempunyai nilai nominal
Rp500.000 per lembar, memberikan kupon sebesar 18% per tahun
dengan jangka waktu 3 tahun. Berapa harga yang harus dibayar oleh
perusahaan bila: (a) tingkat keuntungan diharapkan 16% dan (b)
tingkat keuntungan yang diharapkan 21%
• N = Rp500.000
• Bunga = 18% x 500.000 = Rp90.000
Penilaian Obligasi
•  Bila r yang diinginkan 16%, maka:

• Bila r yang diinginkan 21%, maka:


Saham

Surat bukti kepemilikan Perusahaan yang


memberikan penghasilan tidak tetap,
berupa dividen dan capital gain.
Penilaian Saham
• Tingkat
  keuntungan yang diharapkan

• Harga saham

D1 = dividen tahun ke-1


P0 = harga beli
P1 = harga jual
• Penilaian saham dengan pertumbuhan (growth, g)
atau
Penilaian Saham
•Contoh
  1:
Harga saham saat ini Rp8.000 per lembar dan diharapkan akan
memberikan dividen Rp1.000 di tahun depan. Pada tahun depan harga
saham tersebut diperkirakan menjadi Rp8.600. Maka:
• Tingkat keuntungan yang diharapkan

= = 20%
• Harga saham
= Rp8.000
Penilaian Saham
•   2:
Contoh
Saham PT Antareja saat ini mempunyai harga pasar sebesar Rp12.400 per lembar, diperkirakan akan
memberikan dividen Rp1.350 per lembar.
a. Berapa tingkat keuntungan investor bila harga jual diproyeksikan sebesar Rp13.100
b. Pada harga jual berapa sebaiknya saham dijual bila diinginkan keuntungan 20%.
Maka:
• Tingkat keuntungan yang diharapkan

= = 16,53%
• Harga jual saham yang layak

20% x 12.400 =
2.480 =
P1 = Rp13.530
Penilaian Saham
• 
Contoh 3:
Saham PT Indofinance saat ini mempunyai harga pasar sebesar Rp5.250 per lembar.
Dividen tahun pertama diperkirakan sebesar Rp620 per lembar. Berapa tingkat
keuntungan yang diharapkan bila tingkat pertumbuhan dividen 5%?

Maka:
• Tingkat keuntungan yang diharapkan

= 16,81%
SOAL
• Saham PT Samudera saat ini dijual dengan harga pasar Rp11.350 per
lbr. Diperkirakan memberikan dividen sebesar Rp1.325 per lbr. Dari
data tersebut diminta:
a. Hitung besarnya keuntungan diharapkan dari saham tersebut bila
diperkirakan harga jual saham Rp12.750/lbr.
b. Hitunglah harga jual saham bila keuntungan disyaratkan sebesar 20%
• Dewi sedang mempertimbangkan untuk membeli saham sebuah
perusahaan yang memberikan dividen sebesar Rp1.250 per lembar
dengan pertumbuhan dividen sebesar 6%. Berapa harga yang layak
bagi Dewi agar dapat menghasilkan keuntungan sebesar 20%?
Referensi
• Sutrisno. 2013. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Penerbit Ekonisia.

Anda mungkin juga menyukai