Anda di halaman 1dari 34

PENILAIAN SURAT BERHARGA

v Instrumen Surat
Berharga
v Penilaian Obligasi
v Penilaian Saham
Instrumen Surat Berharga
(Sekuritas)
1. Obligasi (bond): surat
hutang yang dikeluarkan
perusahaan dalam jangka
panjang dan memberikan
bunga (memberikan
penghasilan secara tetap)
2. Saham : surat bukti
kepemilikan perusahaan.
(memberikan penghasilan
tidak tetap)
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK SAHAM DAN OBLIGASI

FAKTOR SAHAM OBLIGASI


Status Buktu Kepemilikan Bukti hutang
Kepentingan Berkepentingan langsung Hanya berkepentingan
terhadap emiten terhadap tujuan/misi perusahaan terhadap keamanan
pinjaman
Umur Tidak terbatas Mempunyai jatuh tempo
Pendapatan q Deviden q Bunga
q Dibayar bila untung q Laba/Rugi tetap dibayar
q Potensi laba sulit diukur q Pendapatan bunga
mudah dihitung
Perlakuan Pajak di v Deviden adalah bagian laba v Bunga dikeluarkan
tingkat emiten setelah dikurangi pajak sebagai biaya sebelum
v Lebih Berfluktuatif pajak diperhitungkan
v Relatif lebih stabil

Harga Hak Suara Memiliki hak suara Tidak memiliki Hak suara

Klaim dalam Inferior Superior (didahulukan hak


likuidasi klaimnya)
Lanjutan
• Dalam penilaian surat berharga selalu
digunakan konsep adanya
hubungan yang positif antara
resiko dengan tingkat keuntungan
• Semakin tinggi resiko yang dihadapi
harus bisa menghasilkan tingkat
keuntungan yang semakin besar
Hubungan Resiko dan
Return yang Tingkat keuntungan
diharapkan

Tingkat keuntungan bebas resiko

0 Resiko
PENILAIAN
OBLIGASI
Penilaian Obligasi
• Obligasi adalah kontrak utang
jangka panjang dimana
peminjam setuju untuk
membayar bunga dan
pokoknya kepada pemegang
obligasi pada waktu tertentu
“Security that obligates the
issuer to make specified
payments to the bondholder”
Siapa yang Menerbitkan Obligasi.

• Pemerintah.
• Perusahaan.
• Pemerintah Negara Bagian.
• Pemerintah Asing Atau Perusahaan
Asing.
Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan

1. Treasury Bond
2. Corporate Bond
3. Municipal Bond
4. Foreign Bond
TREASURY BOND

• Diterbitkan oleh Pemerintah Pusat, bisa


Departemen Keuangan atau Bank
Indonesia.
• Tidak memiliki risiko kegagalan.
• Harga obligasi akan menurun jika suku
bunga naik.
CORPORATE BOND
• Diterbitkan oleh perusahaan.
• Memiliki risiko kegagalan jika penerbit
obligasi memiliki masalah.
• Risiko kegagalan berbeda-beda pada
perusahaan yang berbeda, tergantung
dari karakteristik penerbit dan jangka
waktunya.
• Semakin tinggi tingkat risiko
kegagalan, semakin tinggi tingkat
suku bunga yang harus dibayar oleh
penerbit.
MUNICIPAL BOND
• Diterbitkan oleh Pemerintah Negara
Bagian dan lokal.
• Memiliki risiko kegagalan.
• Jika pemegangnya adalah penduduk
setempat, dibebaskan dari pajak
federal dan pajak negara bagian
tersebut.
• Memiliki suku bunga yang lebih rendah
dari obligasi perusahaan, dengan
risiko yang sama.
FOREIGN BOND

• Diterbitkan oleh Pemerintah Asing


atau Perusahaan Asing.
• Dihadapkan pada Risiko Kegagalan.
• Ada tambahan risiko jika diterbitkan
dalam mata uang asing.
Karakteristik Obligasi
1. Punya Nilai par atau nilai nominal atau
face value yaitu nilai yang akan
dibayarkan pada saat obligasi tsb jatuh
tempo
2. Memberikan Kupon/ tingkat bunga (
coupon rate ) secara periodik tahunan,
semesteran atau kwartalan
3. Mempunyai Maturity date (jatuh tempo)
dan biasanya jangka panjang
4. Peringkat Obligasi, penilaian atas
resiko obligasi yang mungkin terjadi
kemudian
Lanjutan
• Suku Bunga Mengambang, suku bunga
ditentukan selama periode tertentu (6
bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6
bulan berdasarkan suku bunga pasar.
• Suku Bunga Nol, merupakan obligasi
yang tidak membayar bunga tahunan.
• Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur
obligasi dimana nilai nominal obligasi
harus dibayar.
Zero-coupon bond
v Zero-coupon bond = obligasi yang tidak
membayar bunga secara periodik tetapi
hanya membayar sebesar nilai nominal pada
saat jatuh tempo.
v Untuk menarik investor, obligasi ini dijual
dengan diskon sangat besar sehingga
disebut deep-discount bond.
v Harga wajar obligasi tak berbunga adalah
nilai sekarang dari nilai nominal obligasi.
Penilaian Obligasi
• Harga suatu obligasi adalah nilai sekarang (present
value) dari semua aliran kas yang dihasilkan oleh
obligasi tsb (yaitu: kupon) dan nilai par didiskon
pada tingkat return yang diminta
• The coupon rate bukan the discount rate yang
dipakai dalam perhitungan Present Value.
• Ingat !!!
• The coupon rate hanya memberitahu kita berapa
aliran kas yang akan dihasilkan obligasi
Rumus Penilaian Obligasi
• Nilai obligasi sekarang (Present Value)=
PV annuitas + PV par value
Rumus
cpn + cpn +....+ (cpn + par )
PV =
(1 + r ) 1 (1 + r ) 2 (1 + r ) t

cpn = coupon
r = tingkat return yang diminta
Par = nilai par ( par value)
YTM = Yield to Maturity ; tingkat keuntungan tahunan yang diperoleh investor
obligasi dari kupon yang dibagikan ditambahkan dengan selisih harga
apabila memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo.
Penilaian Obligasi
Example
What is the price of a 6.5 % annual
coupon bond, with a $1,000 face value,
which matures in 3 years? Assume a
required return of 3.9%.

65 65 1,065
PV = + +
(1.039) (1.039) (1.039)3
1 2

PV = $1,072.29

Keterangan : 65 diperoleh dari 6.5% X $1000


Example (continued)
What is the price of the bond if the required
rate of return is 6.5% and the coupons are
paid semi-annually ( 6 bulan sekali)

32.50 32.50 32.50 + 1,032.50


PV = 1
+ 2
+ ...+
(1.0195) (1.0195) (1.0195)5 (1.0195)6
PV = $1,072.94
Catatan :
bunga dibayar Setengah tahunan, maka bunga
yang dipakai 3.9 % :2 = 1,95 %
32,5 = (6,5% : 2) X $1000
Contoh kasus
Tuan Uban membeli obligasi dengan nilai
nominal Rp. 100.000,- jangka waktu 4 tahun
dan memberikan bunga 20% per tahun . Bila
return yang diharapkan investor 24%, berapa
harga yang layak?
Jawab :
PV (kadang ditulis Po)
PV = (20.000/1,24) + (20.000/1,24)² + (20.000/1,24)³ +
(20.000+100000 / 1,24)4
= 90.382 atau dibulatkan Rp. 90.380,-
Interpretasi
vHarga yang layak (90.380) lebih rendah
dibanding dengan nilai nominal obligasi
(100.000).
vHal ini karena pembeli ingin tingkat
keuntungan (24%) lebih tinggi dari bunga
obligasi (20%)
vKesimpulan :
makin besar tingkat keuntungan yang
diharapkan investor maka akan makin
kecil harga yang bersedia dibayar oleh
Yield Obligasi ( Bond Yield )
• Current Yield – Pembayaran kupon tahunan
dibagi dengan harga obligasi atau tingkat
keuntungan yang dinikmati pemegang obligasi
dari bunga obligasi
• Yield To Maturity – adalah Kd atau sukubunga
untuk mendiskonto semua penerimaan di masa
datang karena membeli obligasi
• YTM : Rate of return yang diharapkan apabila
pemilik obligasi memegang terus sampai
obligasi jatuh tempo
Keterangan :
Ci = kupon tahunan
Pm = harga obligasi
Pp = Harga nominal (nilai par)
P = harga pasar
Lanjutan

• Obligasi yang dijual di bawah


harga nominalnya disebut
obligasi diskon
• Obligasi yang dijual di atas
harga nominalnya disebut
obligasi premi
Kesimpulan
• Jika bunga obligasi lebih besar dari kd,
maka harga obligasi lebih besar dari nilai
nominalnya
• Jika bunga obligasi lebih kecil dari kd,
maka harga obligasi lebih kecil dari nilai
nominalnya
• Kd = tingkat keuntungan yang disyaratkan
investor pada suatu obligasi
Jenis Saham
Fahmi (2009:68)
vSaham biasa (Common Ø Saham istimewa
stock) (prefered stock)
vSurat berharga yang dijual oleh Ø Saham istimewa adalah
suatu perusahaan yang suatu surat berharga yang
menjelaskan nilai nominal dijual oleh suatu perusahaan
dimana pemegangnya diberi yang menjelaskan nilai
hak untuk mengikuti RUPS nominal dimana
serta berhak untuk pemegangnya akan
menentukan membeli right memperoleh pendapatan
issue atau tidak, yang dalam bentuk dividen dalam
selanjutnya di akhir tahun akan setiap kuartal (tiga bulan).
memperoleh keuntungan
dalam bentuk dividen
Tujuan penilaian saham
• Saham adalah aset finansial yang dapat
dijadikan investasi
• Penilaian saham dilakukan untuk
menentukan apakah saham yg akan
dibeli/ jual akan memberikan tingkat return
yang sesuai dengan tingkat return yang
diharapkan.
• Nilai saham dibedakan menjadi: nilai
buku, nilai pasar, dan nilai instrinsik.
NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR
• Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga
jenis nilai: yaitu nilai buku, nilai intrinsik dan
nilai pasar.
• Nilai buku adalah nilai saham berdasarkan nilai
dalam pembukuan perusahaan (emiten).
• Nilai intrinsik (nilai teoritis) adalah nilai saham
yang sebenarnya (seharusnya terjadi).
• Nilai pasar adalah nilai saham di pasar,
ditunjukkan oleh harga pasar yang berlaku
untuk saham.
Nilai buku (book value)
• Nilai buku per lembar saham adalah nilai aktiva
bersih (net assets) yang dimiliki pemilik dengan
memiliki satu lembar saham.
• Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan.

Total Ekuitas
Nilai buku =
Jumlah saham biasa yg beredar
Nilai instrinsik
(Intrinsic value / Fundamental value)

• Nilai sebenarnya/ seharusnya dari suatu


saham.
• Calon investor menghitung nilai instrinsik
saham untuk memutuskan strategi
investasinya.
1. Jika nilai pasar > nilai instrinsik à
overvalued à jual saham
2. Jika nilai pasar < nilai instrinsik à
undervalued à beli beli
Nilai pasar (Market value)
• Harga saham di bursa saham pd saat
tertentu.
• Ditentukan oleh permintaan dan
penawaran saham yg bersangkutan di
pasar bursa
Terima kasih
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai