Anda di halaman 1dari 49

PENDANAAN JANGKA

PANJANG
Sumber dana perusahaan
SUMBER DANA JANGKA PENDEK
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
• Laba ditahan tidak mencukupi
untuk memenuhi modal kerja atau
• Perusahaan ingin melakukan
kebutuhan jangka pendek ekspansi usaha dengan kebutuhan
dana yang besar
• Sumber dana jangka pendek
tersedia cukup banyak, mudah dan
• Laba ditahan peruahaan tidak
berbiaya rendah mencukupi
• Diselesaikan dalam satu periode
• Pengembalian diselesaikan dalam
akuntansi jangka panjang
• Bentuknya : hutang bank jangka
• Bentuk : penerbitan saham, obligasi
pendek, hutang pajak, hutang
persediaan, anjak piutang,
menjaminkan piutang
▷ Dari sudut pandang perusahaan :
• Menerbitkan saham = menjual
kepemilikan (ekuitas)
• Menerbitkan obligasi = berhutang
No Karakteristik Saham Obligasi

1 Bagian dan kondisi


  Sifat Penyertaan modal Hutang
  Jangka waktu Tidak terbatas Terbatas
  Instrumen Terbatas Variatif
  Biaya modal Dividen Kupon
  Struktur biaya Persentase laba bersih (Dividen) Fixed, Floating Rate
  Pemeringkatan/Rating Tidak diperlukan Diperlukan
2 Aspek hukum
  Hak suara Ya Tidak
  Pailit Hak klaim paling akhir Hak klaim lebih dahulu
3 Aspek pajak Dividen yang dibagikan tidak Kupon/bunga sebagai
menjadi pengurang pajak pengurang pajak
4 Jenis aset Jangka panjang Jangka menengah / panjang
5 Siklus bisnis Fluktuatif Stabil
6 Risiko aset Relatif besar, tidak pasti Relatif kecil, terbatas
▷ Mana yang harus dipilih?
▷ Trade-off theory
○ Perusahaan akan mengoptimalkan
hutang hingga titik tertentu untuk
memperoleh pengurangan pajak
▷ Pecking order theory
○ Preferensi urutan pendanaan : internal,
hutang (obligasi), saham. Mengapa?
▷ Signalling theory
○ Hutang sebagai wujud kepercayaan diri
atas potensi laba di masa mendatang
▷ Penerbitan saham tidak disukai karena
mengakibatkan dilusi saham bagi investor lama
(pengurangan proporsi kepemilikan -> power
berkurang)
1.
OBLIGASI
▷ Obligasi
○ Sekuritas hutang jangka panjang yang
diterbitkan perusahaan atau pemerintah
○ Pembayaran bunga dilakukan tiap
periode, sedangkan pokok hutang
dibayar saat jatuh tempo
▷ Dari sudut pandang perusahaan, obligasi
lebih menguntungkan karena :
○ Menjadi pengurang pajak,
○ Biaya penerbitan lebih rendah
▷ Perusahaan perlu untuk mendapatkan rekomendasi
dari pemeringkat.
▷ Lembaga pemeringkat menjustifikasi kemampuan
perusahaan dalam membayar hutangnya di masa
mendatang.
▷ Meski begitu, sebagai investor tidak boleh terpaku
pada peringkat.
▷ Jenis obligasi berdasar lembaga
penerbitnya:
○ Treasury bond
○ Corporate bond
○ Municipal bond
○ Foreign bond
▷ Berdasar karakteristiknya :
○ Obligasi dengan jaminan
○ Obligasi konversi
○ Obligasi dengan warrant
○ Obligasi tanpa kupon (zero-coupon bond)
○ Obligasi dengan tingkat bunga mengambang
○ Junk bond
Karakteristik obligasi
▷ Par value
▷ Coupon interest rate : fixed, floating, zero-coupon bond
▷ Maturity date
▷ Call provision : call premium, deffered call
Valuasi
▷ rd : discount rate, tingkat bunga diskonto
▷ INT : nominal pembayaran kupon
INT = C * M
C : coupon rate
M : nilai pari
▷ M : Par value, nilai hutang yang harus dibayarkan saat
jatuh tempo
▷ N : banyaknya pembayaran kupon yang harus dilakukan
▷ Harga obligasi dipengaruhi oleh :
○ Rating
○ Jangka waktu
■ semakin panjang waktu jatuh temponya maka
akan semakin tinggi tingkat bunga kupon yang
ditawarkan oleh penerbit obligasi untuk
mengkompensasi risiko
○ Tingkat suku bunga kupon (potensi risiko gagal
bayar, inflasi, turnover money)
■ Harga obligasi bergerak berlawanan arah
(berkorelasi negatif) dengan pergerakan suku
bunga.
○ Ada tidaknya sweetener
Hubungan antara harga obligasi, suku bunga dan jangka
waktu (maturity)
Coupon rate x Nominal obligasi

INT1 INT2 INTn Mn


Bond' s Value    ...  
(1  rd) (1  rd) (1  rd) n
(1  rd) n
▷ Bila obligasi perusahaan A jatuh tempo dalam 8
tahun, par value Rp $ 1000 dengan nilai kupon
adalah $ 70 dan market interest rate adalah 9%.
Hitunglah nilai (intrinsic) obligasi tersebut!
▷ Bila obligasi perusahaan B jatuh tempo dalam 12
tahun, par value Rp $ 1000 dengan tingkat kupon
adalah 10% dan market interest rate adalah 8%.
Hitunglah nilai (intrinsic) obligasi tersebut!
▷ Jika keduanya dijual pada harga pasar $1000.
Manakah yang akan Anda pilih, A atau B?
▷ 
= $ 889,30

= $ 1.150,72

Kondisi 1: Kondisi 2:
Nilai > harga pasar Nilai < harga pasar
Yield to Maturity (YTM)
▷ YTM menunjukkan jumlah pengembalian obligasi yang
akan dihasilkan pada akhir periode jatuh tempo
dengan mempertimbangkan tk. kupon, harga pari, dan
harga pasar.
. 100%
▷ 

▷ Keterangan:
○ INT = Nominal pembayaran kupon
○ M = Par Value / Nilai Nominal
○ P = Price / Harga Pasar Saat Ini
○ n = jangka waktu sampai maturity date

C diganti INT
▷  Misal: seorang investor membeli obligasi dengan nilai
nominal $ 100 seharga $ 105. Tingkat kupon adalah
5% dengan jangka waktu hingga 5 tahun.
▷ Yield to Maturity = . 100%
= . 100%
= 3,90%
Apa artinya?

C diganti
INT
2.
SAHAM
▷ Saham ?
▷ Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal pada
suatu perusahaan
▷ Tipe saham :
▷ most of companies, hanya memiliki satu jenis saham
(saham biasa/ common stock)
▷ Namun tidak menutup kemungkinan perusahaan
memiliki saham berdasar: kepemilikan (publik, pendiri,
manajerial); benefitnya (hak voting, pendapatan)
▷ Saham biasa : ▷ Saham preferen :
▷ Prioritas terakhir ▷ Bersifat hybrid :
dalam pembagian saham + obligasi
dividen serta hak ▷ Memiliki pendapatan
kekayaan perusahaan tetap, seringkali
apabila terjadi bersifat pasif (tidak
likuidasi memiliki hak suara)
▷ Memiliki hak suara ▷ Bila terjadi likuidasi,
lebih didahulukan
dibanding investor
saham biasa
▷ Preemptive right
▷ Keuntungan berinvestasi saham bagi
investor :
▷ Dividen
▷ Capital gain
▷ Hak suara (untuk common stocks)

▷ Penilaian investor didasarkan pada :


○ Prospek perusahaan
○ Kinerja keuangan dan keuangan saat ini
○ Disclosure
○ Pertumbuhan
▷ Faktor yang mempengaruhi harga saham :
○ Kondisi mikro dan makro
○ Kinerja perusahaan
○ Aksi korporasi
○ Ketokohan
○ Efek psikologis pasar
Valuasi
▷ Lebih sulit dibanding obligasi dalam
penilaian karena:
○ Tidak ada arus kas yang pasti di masa
datang
○ Umur investasi tak terbatas
○ Tidak ada cara mudah untuk
menentukan tingkat pengembalian
yang diharapkan pasar
▷ Perusahaan dapat membagi dividen pada
nilai nominal tetap setiap tahun atau
meningkatkan nilai dividen sesuai kinerja
saat itu.
▷ Keduanya memberikan evaluasi nilai wajar
saham yang berbeda
VALUASI SAHAM
▷ Komponen
  valuasi:
○ Do, nominal dividen tahun 0
○ Po, harga saham saat ini
○ Dt, nominal dividen tahun t
○ ekspektasi harga saham pada tahun t
○ g, ekspektasi pertumbuhan dividen secara konstan
(jika ada), jika dividen bertumbuh secara konstan
maka pendapatan dan harga saham
diekspektasikan bertumbuh sebesar g
▷ r  s, required rate of return on the stock, tingkat
keuntungan yang disyaratkan investor, tingkat
diskonto
Rs =
▷  Dividen tetap/tidak bertumbuh: nominal pembayaran
dividen tetap dari tahun ke tahun
▷ Nilai saham = penghasilan dividen
D0 = D1 = ...

=
▷ Misal:
  Perusahaan membagikan dividen senilai Rp 50
per lembar saham per tahun. Dengan tingkat
diskonto sebesar 10%, berapa harga saham saat ini?

= 500

P1 = 50 / 0,10
P1 = 500
INI ADLH D2
▷ Dividend Discount Model (DDM) adalah salah satu
metode klasik yang digunakan untuk menentukan
harga wajar saham.
▷ Harga wajar dari suatu saham merupakan present
value dari seluruh dividen yang akan didapatkan di
masa dating, baik saat pertumbuhan konstan maupun
non konstan-konstan
▷ Dividen bertumbuh konstan/Gordon Model:
▷ setiap tahun perusahaan diharapkan mengalami pertumbuhan
pembayaran dividen sebesar X%.
▷ Pertumbuhan EPS, penjualan diasumsikan juga sebagai
pertumbuhan dividen
▷ Poin kunci adalah bahwa pertumbuhan dividen (g) harus lebih
kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan (rs)
▷ Untuk menghitung nominal pembayaran dividen tahun ke
tahun :
D1 = D0(1 + g)1
D2 = D1(1+g)1
= D0(1 + g)2
Dt = D0(1 + g)t
▷ Misal:
  dividen tahun 2020 sebesar Rp 100 per lembar
saham maka dengan asumsi tingkat pertumbuhan
pembayaran dividen 8% per tahun, berapa nominal
dividen per lembar saham untuk tahun 2025?
▷ Menentukan
  harga wajar saham dan tingkat diskonto
pada perusahaan yang membagikan dividen dengan
pertumbuhan.

= + g
= Rf + (beta x Market Risk Premium)
▷ PT.
  Mitra Jaya membayar dividen tahun ini (Do) sebesar
Rp 100 per lembar saham. Jika growth rate dividend (g)
dianggap 8%, dan cost of equity adalah 12% per tahun,
hitunglah harga wajar saham-nya saat ini.

= Rp 2.700
▷ Dividen bertumbuh pada periode tidak konstan dan
konstan
▷ Perusahaan mengalami siklus yang berubah-ubah
sehingga pembayaran dividen akan menyesuaikan
kondisi perusahaan.
▷ Perhitungan terdiri dari non constant dan constant
part growth
Langkah perhitungan:
○ Menghitung nilai PV dari dividen selama periode non-
konstan
○ Menghitung harga dari saham pada akhir periode
pertumbuhan non-konstan untuk menjadi dasar bagi
perhitungan pertumbuhan konstan lalu mendiskontokan
harga ke titik saat ini
○ Menjumlahkannya untuk menghitung nilai intrinsic
saham
▷ Misal: Investor memperkirakan akan terjadi peningkatan
pembayaran nominal dividen 10% selama 3 tahun
mendatang, tetapi setelah itu pertumbuhan dividen
menurun menjadi 5% untuk waktu yang tak terbatas.
Investor menginginkan return sebesar 15%. Dividen
terakhir yang dibagikan adalah Rp 300/lembar. Berapakah
harga saham perusahaan tsb sekarang?
▷  
i. PV periode non konstan

++ = 286.95 + 274.48 + 262.54


= 823,97

ii. PV
  periode konstan
= 4.192,6
PV = 2.756,70

iii. Penjumlahan periode non konstan dan


konstan
= 823,97 + 2.756,7
= 3.580,4
▷ Misal:
  Diramalkan pembayaran dividen Rp 40, Rp 45, dan
Rp 50 untuk 3 tahun yang akan datang. Pada tahun ketiga,
saham dijual seharga Rp 1000. Berapakah harga wajar
saham saat ini apabila diketahui 15% expexted return? Jika
saat ini Saham dijual Rp 900, apakah sebaiknya membeli
atau tidak?

+
= 34.78 + 34.02 + 32.87 + 657.51
= 759.18
Tidak membeli, karena saham overvalue
LATIHAN
▷ Harga pasar sebuah obligasi bernilai pari Rp 10.000.000
adalah Rp 9.200.000. Jika diasumsikan kuponnya adalah
10% per tahun (=Rp 1.000.000 per tahun) dan masih ada
10 tahun lagi sampai jatuh temponya, maka hitunglah
YTM nya!
▷ Perusahaan Jaya Jaya memberikan dividen sebesar
Rp 200 per lembar saham pada tahun 2018. EPS
diharapkan tumbuh 6% selama lima tahun, lalu
setelah itu mengalami adjustment dengan
perlambatan linear menjadi 2%. Jika beta saham
adalah 0.8 dan risk free rate 4% dengan market risk
premium 7%, maka hitunglah :
○ Cost of equity
○ Harga wajar saham
○ Posisi investor bila saat ini harga pasar saham Rp 2.500
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai