Pendahuluan
• Jangka waktu sumber dana jangka panjang
lebih dari 5(10) tahun
• Sumber dana jangka panjang dapat berupa
– Hutang jangka panjang berupa kredit/ pinjaman
jangka panjang dari perbankan dan lembaga
keuangan lainnya serta obligasi
– Modal Sendiri berupa saham biasa dan saham
preferen
Hutang Jangka panjang:
Long Term Debt
• Long term Debt merupakan perjanjian antara
peminjam (debitur) dengan kreditur dimana kreditur
bersedia memberikan pinjaman sejumlah tertentu
dan peminjam bersedia membayar secara periodik,
yang mencakup bunga dan pokok pinjaman.
• Kredit ini dapat disediakan oleh Bank (kredit
investasi), Perusahaan Asuransi, serta dana pensiun
• Kredit ini dapat berupa
– Kredit investasi
– Hipotek/mortgage (Kredit jangka panjang dengan agunan
aktiva tidak bergerak)
Karakteristik Long Term Debt
• Karakteristik kredit jangka panjang
– Cepat
– Fleksibel
– Biaya yang relatif rendah
• Hal ini disebabkan karena peminjaman ini di
negosiasikan langsung antara peminjam
dengan kreditur
Tingkat Bunga Long Term Debt
• Tingkat bunga kredit :
– Tetap (fixed), lazimnya setinggi tingkat bunga obligasi
yang memiliki jatuh tempo dan tingkat risiko yang
sama
– mengikuti tingkat bunga pasar (floating), berdasarkan
persentase tertentu diatas prime rate atau tingkat
bunga surat berharga yang dikeluarkan pemerintah
• Di Indonesia tingkat bunga kredit investasi dinyatakan
lebih rendah dari tingkat bunga kredit modal kerja.
Meskipun demikian seringkali terdapat klausul yang
menyatakan debitur tidak dapat melunasi kredit lebih
cepat dari jangka waktu yang disepakati, sehingga tingkat
bunga efektifnya jadi lebih besar dari kredit modal kerja
Contoh:
• Pada awal tahun 2004 perusahaan menandatangani
perjanjian kredit senilai Rp 1000 juta selama 6 tahun
tingkat bunga 15% dari saldo kredit dengan Bank X.
Sampai saat ini perusahaan belum membayar
angsuran pokok pinjaman. Pada awal tahun 2008
perusahaan mendapatkan tawaran kredit dari bank
asing dengan bunga 12%/tahun. Sewaktu
perusahaan ingin menyampaikan niatnya untuk
melunasi kredit investasinya, Bank X menyatakan
bahwa pelunasan sebelum jangka waktu 6 tahun
akan dikenakan denda 2% pertahun.
• Apakah perusahaan tetap bertahan pada Bank X atau
beralih pada bank Asing?
Jawab:
• Jika bertahan pada bank x, bunga yang dibayar
– Bunga= 2 x 15% x 1.000 juta = 300 juta
• Jika pindah ke bank asing, jumlah yang dibayar
– Denda= 2 x 2%x 1.000juta = 40 juta
– Bunga = 2 x 12% x 1.000 = 240 juta
– Total 280 juta
Kelebihan dan Kelemahan Long Term Debt
• Kelebihan
– Biaya modal setelah pajak relatif rendah
– Bunga yang dibayarkan dapat mengurangi pajak
– Bisa membuat laba perlembar saham meningkat
– Kontrol terhadap operasi perusahaan tidak mengalami
perubahan
• Kelemahan
– Meningkatnya risiko keuangan seiring dengan peningkatan
hutang (financial leverage)
– Batasan yg disyaratkan kreditur seringkali menyulitkan
manajer
– Munculnya masalah keagenan (agency problem) yang
menyebabkan meningkatnya biaya keagenan (Agency cost)
Obligasi
• Obligasi merupakan surat tanda hutang jangka
panjang yang menyatakan bahwa penerbit/emiten
(borrower) bersedia membayarkan sejumlah bunga
(interest) dan pelunasan (principal) kepada investor
obligasi.
• Beberapa jenis emiten obligasi:
– Pemerintah (treasury bonds) - SUN
– Perusahaan (corporate bonds)
– Pemerintah daerah (municipal bonds)
– Perusahaan/pemerintah asing (foreign bonds)
MENGAPA OBLIGASI?
HUTANG BANK
Tabungan/ Kredit/
Deposito Hutang Bank
Investor/ Company/
BANK
Savers i = 20%
Borrower
i = 13%
OBLIGASI
Obligasi
Investor/ Company/
Savers Borrower
i = 17%
Karakteristik Obligasi
• Obligasi akan mencantumkan
– Nilai nominal/ nilai pelunasan (face value/par value)
– Jangka waktu akan dilunasi (Tanggal jatuh tempo)
– Bunga/kupon yang dibayarkan (coupon interest rate)
– Tanggal pembayaran bunga
– Berapa kali dalam satu tahun bunga tersebut dibayarkan
• Dengan demikian
– nilai 20 warrant= 250 ribu- 212,66 ribu =37,34 ribu
– Nilai 1 warrant = 37,34 ribu/20 = 1,867 ribu = Rp 1.867
RISIKO OBLIGASI
• Risiko obligasi, yaitu:
1. Interest rate risk - pada saat suku bunga di pasar
naik.
2. Reinvestment rate risk - pada saat suku
bunga di pasar turun.
3. Default risk - jika emiten tidak mampu
memenuhi kewajibannya.
4. Liquidity risk - jika obligasi tidak likuid.
Penentu Rangking Obligasi
• Berbagai rasio ex: Time Interest Earned, Debt ratio,
Current Ratio
• Apakah di jamin aset atau tidak?
• Apakah bersifat Subordinate atau tidak?
• Adakah penjamin obligasi?
• Adakah Singking fund, bagaimana stabilitas
penjualan dan laba perusahaan?
• Jatuh tempo, jenis operasi perusahaan, dan adakah
kegiatan di luar negeri?
• Pengaruh kegiatan perusahaan terhadap lingkungan,
baik saat ini atau dimasa yad
Contoh Penerbitan Obligasi
PERUM PEGADAIAN (2002) pernah menerbitkan
obligasi dengan 4 seri dan berjangka waktu 8 tahun,
serta bunga akan dibayarkan setiap triwulan takwim
dengan syarat-syarat dan ketentuan berikut:
• Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar
18,25% pertahun.
• Seri B:Obligasi amortisasi dengan bunga tetap
sebesar 18,15% pertahun dengan cicilan pokok
dibayarkan setiap ulang tahun emisi obligasi dimulai
sejak ulang tahun ke-4 emisi sebesar 10%, ulang
tahun ke-5 sebesar 20%, ulang tahun ke-6 sebesar
20%, ulang tahun ke-7 sebesar 20%, dan ulang tahun
ke-8 sebesar 30% dari pokok obligasi.
Contoh Penerbitan Obligasi
• Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 18,25% untuk
tahun pertama dan bunga mengambang untuk tiga tahun ke-2
sampai dengan tahun ke-8 yang besarnya ditentukan berdasarkan
rata-rata bunga deposito rupiah berjangka waktu 3 bulan plus
premi tetap sebesar 2,5% pertahun, dengan batas maksimal
sebesar 20% dan batas minimal sebesar 16,5%.
• Seri D: Obligasi berjangka waktu 8 tahun dengan Opsi Jual pada
ulang tahun ke-5. Obligasi ini memberikan tingkat bunga tetap
sebesar 18,25% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-5
dan bunga mengambang untuk tahun ke-6 sampai dengan tahun
ke-8 yang besarnya ditentukan berdasarkan rata-rata bunga
deposito rupiah berjangka waktu 3 bulan ditambah premi tetap
sebesar 2,5% pertahun, dengan batas maksimal sebesar 20% dan
batas minimal sebesar 16,5%.
Biaya modal Obligasi
• Metode akurat Keterangan:
Kd = Biaya modal obligasi
n
I NN
Vb Po
(cost of Debt)
t 1 (1 kd) t
(1 kd) n I = bunga obligasi dalam
mata uang
NN= Nilai nominal Obligasi
– Metode Trial and error
N = Jangka waktu obligasi
– Metode interpolasi
Po = Nilai obligasi saat ini
Kas keluar tahunan obligasi lama adalah: (semua angka dalam milyar rupiah)
70.500.000 : 750.000 = $ 94