Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

ANALISIS PORTOPOLIO

Bond Valuation

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Sekolah Pasca Sarjana Magister Akuntansi Dr. Nuryaman, SE.,MSi.,AK.,CA
Tetty Lasniora Sarumpaet, SE.,MAk

Abstract Kompetensi
Pertemuan ini menjelaskan Mahasiswa mampu menjelaskan
bagaimana melakukan penilain Cara /metode penilaian Bond
obligasi (Bond Valuation) Valuation
❖ Definisi
Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk melakukan
pembayaran bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi.
Jenis utang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang dikeluarkan
peminjamnya, berjanji membayar kepada pemegangnya, pembayaran dengan nilai bunga
tetap setiap tahun. Pihak yang menerbitkan obligasi :
• Pemerintah.
• Perusahaan.
• Pemerintah negara bagian.
• Pemerintah asing atau perusahaan asing.
❖ Aspek Hukum Obligasi
▪ Bond indenture : dokumen legal yang berisi spesifikasi hak-hak pemegang obligasi
dan kewajiban perusahaan yang mengeluarkan obligasi.
▪ Standard debt provision : provisi yang terdapat dalam bond indenture yang berisi
catatan tertentu dan praktik-praktik bisnis yang harus dilaksanakan oleh pihak yang
mengeluarkan obligasi.
▪ Restrictive covenants : provisi dalam bond indenture yang berisi batasan-batasan
financial dan operasiaonal pihak yang mengeluarkan obligasi.
▪ Sinking fund requirement : untuk menyediakan sistemasi jatuh tempo obligasi.
▪ Security interst : berisi jaminan keamanan obligasi
▪ Trustee merupakan pihak ketiga dari bond indenture, yang dapat berupa individual,
korporasi dan departeman, trust bank komersil.
❖ Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan
1) Treasury Bond
• Diterbitkan oleh pemerintah pusat, bisa departemen keuangan atau bank
indonesia..
• Tidak memiliki risiko kegagalan.
• Harga obligasi akan menurun jika suku bunga naik.

2) Corporate Bond
• Diterbitkan oleh perusahaan.
• Memiliki risiko kegagalan jika penerbit obligasi memiliki masalah.
• Risiko kegagalan berbeda-beda pada perusahaan yang berbeda, tergantung dari
karakteristik penerbit dan jangka waktunya.

‘20 Manajemen Investasi Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Dr. Nuryaman., SE., MSi., Ak., CA. http://www.widyatama.ac.id
Tetty Lasniroha Sarumpaet, SE.,Mak
• Semakin tinggi tingkat risiko kegagalan, semakin tinggi tingkat suku bunga yang
harus dibayar oleh penerbit.
3) Municipal Bond
• Diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan lokal.
• Memiliki risiko kegagalan.
• Jika pemegangnya adalah penduduk setempat, dibebaskan dari pajak federal dan
pajak negara bagian tersebut.
• Memiliki suku bunga yang lebih rendah dari obligasi perusahaan dengan risiko
yang sama.

4) Foreign Bond
• Diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing.
• Dihadapkan pada risiko kegagalan.
• Ada tambahan risiko jika diterbitkan dalam mata uang asing.

❖ Karakteristik Utama Obligasi


• Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
• Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari
hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan
datang.
• Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
• Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian
• Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6
bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.
• Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
• Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi
harus dibayar.
• Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan hak
kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal
jatuh tempo normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya,
selisihnya disebut premi penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga
satu tahun jika obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun
pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.
• Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi
yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.

‘20 Manajemen Investasi Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Dr. Nuryaman., SE., MSi., Ak., CA. http://www.widyatama.ac.id
Tetty Lasniroha Sarumpaet, SE.,Mak
• Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali
atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi.
• Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di
pasar .

❖ Peringkat Obligasi
• Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat obligasi oleh John Moody, pringkat obligasi
mencakup penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian.
• Pialang pertama yang mengunakan peringkat obligasi adalah :
- Moody’s standard and poor’s.
- Fitch investor service .
• Peringkat Obligasi Dipengaruhi Oleh:
- Proporsi modal terhadap utang.
- Tingkat profitabilitas perusahaan.
- Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan.
- Besar kecilnya perusahaan.
- Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan.
❖ Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
AAA : Ranking tertinggi dari Standar and poor’s dan menunjukan kemampuan yang
sangat kuat dalam membayar pokok dan bunga
AA : Obligasi yang dikualifikasikan sebagai obligasi berkualitas tinggi, dengan
perbedaan sangat kecil dari AAA
A : Obligasi yang memiliki kemampuan yang kuat untuk membayar pokok dan
bunga walaupun mereka lebih rentan terhadap efek merugi dari perubahan
situasi dan kondisi perekonomian.
BBB : Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan yang mencukupi untuk membayar
pokok dan bunga, walaupun mereka biasanya menunjukan parameter
perlindungan yang memadai, namun kondisi perekonomian yang merugi atau
perubahan keadaan biasanya dapat melemahkan kemampuan membayar pokok
dan bunga obligasi, dibandingkan kategori A
BB : Obigasi pada peringkat BB, B, CCC, dan CC secara berturut-turut
B :semakin rapuh kemampuannya, Obligasi yang masuk ke dalam peringkat ini
CCC :mulai bersifat spekulatif dalam hal kemampuan perusahaan membayar bunga dan
pokok
CC : pinjaman
C :Peringkat C disediakan untuk obligasi pendapatan dengan tidak ada bunga dibayar
D :Obligasi dengan peringkat D sudah dianggap gagal, dengan pembayaran bunga
maupun pokok mengalami kemacetan

❖ Jenis-Jenis Obligasi

‘20 Manajemen Investasi Biro Akademik dan Pembelajaran


4 Dr. Nuryaman., SE., MSi., Ak., CA. http://www.widyatama.ac.id
Tetty Lasniroha Sarumpaet, SE.,Mak
1 Obligasi dengan jaminan (mortegage bond), adalah obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aktiva riil.
2 Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond) adalah suatu obligasi
yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan aktiva riil tertentu.
3 Obligasi konversi (convertible bond), adalah suatu obligasi yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah
saham perusahaan dengan harga yang sudah ditentukan, sehingga pemegang obligasi
memperoleh kesempatan untuk memperoleh capital gain.
4 Obligasi yang disertai wararnti, warrant adalah opsi yang mengijinkan pemegang
obligasi untuk membeli saham pada harga yang sudah ditetapkan.
5 Obligasi tanpa kupon, adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga
6 Obligasi dengan tingkat bunga mengambang, adalah obligasi yang memberikan
tingkat bunga yang besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar yang
berlaku.
7 Putable bond, adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi
untuk menerima pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sebelum jatuh tempo.
8 Obligasi pendapatan (income bond), merupakan obligasi yang hanya membayar
bunga jika laba telah diperoleh
9 Obligasi indeks, merupakan obligasi yang pembayaran bunganya didasarkan atas
indeks inflasi sehingga melindungi pemegang obligasi dari inflasi.
10 Junk bond, adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan yang tinggi, tetapi
juga mengandung risiko yang sangat tinggi pula.
11 Surat utang subordinasi, surat utang yang berada dibawah surat utang biasa yang
akan dibayar setelah surat utangya dipenuhi
12 Obligasi euro (eurobonds), obligasi yang dikeluarkan oleh suatu negara dengan mata
uang yang berbeda dengan mata uang obligasi itu
13 Obligasi gadai, obligasi yang dijamin dengan tanah atau rumah
14 Obligasi murahan, obligasi berperingkat “ bb “ kebawah

❖ Penilaian Resiko Obligasi


• Resiko suku bunga, merupakan resiko penurunan obligasi yang disebabkan karena
penurunan suku bunga. Resiko suku bunga berhubungan dengan nilai obligasi dalam
portofolio.
• Resiko tingkat reinvestasi, merupakan resiko penurunan suku bunga yang akan
menyebabkan penurunan pendapatan dari portofolio obligasi. Pemegang obligasi
jangka panjang akan menghadapi resiko suku bunga, namun tidak menghadapi
resiko tingkat investasi. Pemegang obligasi jangka pendek terjadi sebaliknya..

‘20 Manajemen Investasi Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Dr. Nuryaman., SE., MSi., Ak., CA. http://www.widyatama.ac.id
Tetty Lasniroha Sarumpaet, SE.,Mak
• Resiko kegagalan, adalah resiko yang disebabkan karena kegagalan penerbitnya.
Risiko kegagalan dipengaruhi oleh kekuatan keuangan penerbit obligasi maupun
jangka waktu kontrak obligasi, terutama apakah jaminan telah disediakan untuk
menjamin obligasi yang diterbitkannya.

❖ Penilaian Obligasi
Terdapat tiga elemen penting :
• Jumlah dan waktu dari arus kas yang akan diterima investor.
• Tanggal jatuh tempo obligasi.
• Tingkat pengembalian yang diinginkan investor.
Nilai obligasi adalah nilai sekarang. Dari tingkat suku bunga yang akan diterima
kemudian serta nilai pari atau nilai jatuh tempo obligasi. Dengan menyusun arus kas
ini, dan menggunakan tingkat pengembalian yang diinginkan investor sebagai tingkat
diskonto, kita dapat menentukan nilai obligasi.

❖ Rumusan Nilai Obligasi

Vb = Nilai Obligasi
PMT = Pembayaran anuitas
FV = Nilai masa depan
Kb = Tingkat pengembalian/suku bunga

Vb = Nilai Obligasi
PMT = Pembayaran anuitas
FV = Nilai masa depan
Kb = Tingkat pengembalian/suku bunga
M = Setengah tahun ( 2 )

❖ Pengembalian Yang Diharapkan (Yield To Maturity)

‘20 Manajemen Investasi Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Dr. Nuryaman., SE., MSi., Ak., CA. http://www.widyatama.ac.id
Tetty Lasniroha Sarumpaet, SE.,Mak
Yield To Maturity (YTM) adalah suku bunga atau tingkat keuntungan yang dinikmati
investor pada obligasi jika obligasi tersebut disimpan hingga tanggal jatuh tempo. YTM
tidak lain adalah Kd atau suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto semua
penerimaan di masa mendatang karena kita membeli obligasi.
- Interest atau Current Yield adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemegang obligasi
dari bunga obligasi :

CY = Current Yield
I = bunga obligasi selama 1 tahun
Po = harga obligasi pada awal tahun
- Capital Gains Yield adalah tingkat keuntungan akibat perubahan harga obligasi.
Capital Gains Yield bernilai negatif artinya ada kerugian akibat perubahan harga
obligasi.

CGY = Capital Gains Yield


P1 = harga obligasi pada akhir tahun
P0 = harga obligasi pada awal tahun

- Yield To Maturity adalah sama dengan current yield ditambah capital gains yield

❖ Penilaian Obligasi: Lima Hubungan Penting


• Nilai obligasi berbanding terbalik dengan perubahan tingkat pengembalian yang
diinginkan investor (tingkat suku bunga saat ini). Dengan kata lain ketika tingkat suku
bunga meningkat (menurun), nilai obligasi menurun (meningkat)
• Nilai pasar dari sebuah obligasi akan lebih kecil dari nilai parinya jika tingkat
pengembalian yang diinginkan investor lebih besar dari suku bunga obligasi; namun
obligasi akan dinilai lebih tinggi dari nilai pari jika tingkat pengembalian yang
diinginkan investor lebih kecil dari tingkat suku bunga obligasi
• Semakin dekat tanggal jatuh tempo obligasi, maka nilai pasar dari obligasi tersebut
akan semakin mendekati nilai parinya
• Obligasi jangka panjang memiliki resiko tingkat suku bunga yang lebih besar
dibandingkan dengan obligasi jangka pendek
• Sensitivitas nilai obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga tidak hanya
tergantung pada lamanya waktu jatuh tempo, tetapi juga pada pola arus kas yang
dihasilkan oleh obligasi tersebut

❖ Durasi

‘20 Manajemen Investasi Biro Akademik dan Pembelajaran


7 Dr. Nuryaman., SE., MSi., Ak., CA. http://www.widyatama.ac.id
Tetty Lasniroha Sarumpaet, SE.,Mak
• Ukuran tingkat reaksi harga obligasi terhadap perubahan tingkat bunga. Juga,
pertimbangan waktu rata-rata jatuh tempo dengan bobot tertimbang tiap-tiap tahun
adalah nilai sekarang arus kas untuk tahun itu.
• Dalam menaksir sensitivitas suatu obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga,
durasi obligasi merupakan alat ukur yang lebih tepat, bukan jangka waktu jatuh
temponya

Pengukuran Durasi

T : Tahun dimana arus kas akan diterima


N : Jumlah tahun hingga waktu jatuh tempo
Ct : Arus kas yang akan diterima pada tahun t
Kb : Tingkat pengembalian yang diinginkan pemegang obligasi
P0 : Nilai sekarang dari obligasi

❖ Perubahan Nilai Obligasi Seiring dgn Berjalannya waktu

 Biasanya pertama kali di issued harganya sama atau mendekati nilai par

 Suku bunga berubah-rubah seiring berjalannya waktu tetapi kupon rate tetap setelah
bond dikeluarkan.

 Setiap kali suku bunga (kd) naik diatas kupon rate, harga obligasi akan berada
dibawah nilai par value dari obligasi tersebut. Obligasi ini disebut discount bond.

 Setiap kali suku bunga (kd) turun dibawah kupon rate, harga obligasi akan berada
di atas nilai par value dari obligasi tersebut. Obligasi ini disebut premium bond.

 Oleh karena itu, kenaikan suku bunga akan mengakibatkan harga obligasi turun
dan penurunan suku bunga akan mengakibatkan harga obligasi naik. ( inverse
relationship )

Contoh soal :

❖ Obligasi Yang Mempunyai Tanggal Pelunasan (Maturity Bond)

Perusahaan ALFA menerbitkan obligasi dengan nilai nominal $ 1.000 (dalam ribuan),
tingkat kupon obligasi tersebut 10 % dengan jangka waktu pelunasan 15 tahun. Dari data
tersebut tentukan nilai yang wajar dari obligasi :
a. Jika tingkat bunga konstan dari tahun ke tahun adalah 10 %
b. Jika tingkat bunga di pasar turun menjadi 5 %
c. Jika tingkat bunga di pasar naik menjadi 18 %

Penyelesaian :
Dik : i = 10 %
n = 15 tahun
M= $ 1.000 (dalam ribuan)

‘20 Manajemen Investasi Biro Akademik dan Pembelajaran


8 Dr. Nuryaman., SE., MSi., Ak., CA. http://www.widyatama.ac.id
Tetty Lasniroha Sarumpaet, SE.,Mak
kd= 10 %
Dit : Vb
Jawab :
a. Nilai yang wajar dari obligasi jika tingkat bunga di pasar = kupon obligasi
Vb = 10 % ($ 1.000) (PVIFA 10 %, 15) + $ 1.000 (PVIF 10%,15)
Vb = $100 (7,6061) + $1000 (0,2394)
Vb = $ 1000
Kesimpulan : Nilai yang wajar dari obligasi tersebut adalah $ 1.000

b. Nilai yang wajar dari obligasi jika tingkat bunga di pasar < kupon obligasi
Vb = 10 % ($ 1.000) (PVIFA 5 %, 15) + $ 1.000 (PVIF 5%,15)
Vb = $100 (10,3797) + $1000 (0,4810)
Vb = $ 1.518,97
Kesimpulan : Nilai yang wajar dari obligasi mengalami kenaikan pada saat bunga di pasar
turun, yaitu sebesar $ 1.518,97. Penurunan tingkat suku bunga di pasar menyebabkan investor
memperoleh keuntungan dari selisih nilai yang wajar dengan nilai nominal sebesar $ 518,97.

c. Nilai yang wajar dari obligasi jika tingkat bunga di pasar > kupon obligasi
Vb = 10 % ($ 1.000) (PVIFA 18 %, 15) + $ 1.000 (PVIF 18%,15)
Vb = $100 (5,0916) + $1000 (0,0835)
Vb = $ 592,66
Kesimpulan : Nilai yang wajar dari obligasi mengalami penurunan pada saat bunga di pasar
naik, yaitu sebesar $ 592,66. Kenaikan tingkat suku bunga di pasar menyebabkan investor
menderita kerugian dari selisih nilai yang wajar dengan nilai nominal sebesar $ 407,34.

LATIHAN
Soal 1
PT ”ZANETTA” menerbitkan obligasi yang mampu membayar kupon tahunan 7% dan akan
jatuh tempo 4 tahun mendatang. Nilai nominal obligasi Rp 1.000,00. Jika tingkat bunga yang
berlaku sekarang adalah 14%, berapa harga yang pantas untuk obligasi tersebut? (bunga
obligasi dibayar tahunan). Jika seandainya obligasi memberikan bunga (kupon) sebesar 7%
per tahun, tapi kupon dibayar setiap 6 bulan, hitung harga obligasi tersebut.

Soal 2
PT. DZS menerbitkan suatu obligasi 7 tahun yang silam, dimana obligasi tersebut memiliki
maturity (jatuh tempo) 15 tahun. Bunga obligasi adalah 10% dan dibayar tahunan. Nilai
nominal sebesar Rp 1.000,00. Jika harga obligasi tersebut saat ini adalah Rp 814,45, berapa
tingkat keuntungan pemegang obligasi?

Soal 3
Obligasi yang diterbitkan oleh PT. ”MITRA” memberikan 12% per tahun bunga
(pembayaran kupon). Nilai nominal adalah Rp 1.000,00 obligasi akan jatuh tempo dalam
waktu 20 tahun. Obligasi-obligasi yang sejenis (atau memiliki risiko yang sama dengan )
obligasi PT. ”MITRA” memberikan tingkat keuntungan sebesar 10% (sama dengan suku
bunga yang berlaku”)
• Berapa harga obligasi PT”MITRA”
• Sehari setelah penerbitan obligasi, suku bunga naik menjadi 15%. Berapa harga
obligasi PT”MITRA”?
‘20 Manajemen Investasi Biro Akademik dan Pembelajaran
9 Dr. Nuryaman., SE., MSi., Ak., CA. http://www.widyatama.ac.id
Tetty Lasniroha Sarumpaet, SE.,Mak
• Sehari setelah penerbitan obligasi, suku bunga naik menjadi 12%. Berapa harga
obligasi PT”MITRA”?

Soal 4
Obligasi yang diterbitkan oleh PT.”DESTINY” adalah perpetuity (usia tak terhingga) dengan
bunga obligasi 12% dan nilai nominal Rp 1.000,00. Obligasi yang sejenis hanya memberikan
bunga 10%.
• Berapa harga obligasi PT. ”DESTINY”?
• Jika suku bunga saat ini naik sehingga obligasi sejenis memberikan bunga 15%,
berapa harga obligasi PT”DESTINY”?
• Seperti kondisi b) tetapi suku bunga 12%
• Bagaimana anda menjawab persoalan a,b dan c jika obligasi bukan perpetuity, tetapi
berusia 20 tahun?

Soal 5
PT. “MISTER 2000” menerbitkan suatu obligasi baru pada 1 Januari 1977. Obligasi dijual
pada nilai nominal Rp 1.000,00 dan akan jatuh tempo pada 31 Desember 2006. Pembayaran
bunga (kupon) dilakukan setiap setengah tahun (pada 30 Juni dan 31 Desember). Bunga
obligasi 12%.
• Berapa YTM pada obligasi pada 1 Januari 1997?
• Berapa harga obligasi pada 1 Januari 1982, jika suku bunga yang berlaku turun
menjadi 10%?
• Hitunglah current yield dan capital gains yield 1 Januari 1982, jika harga obligasi
adalah seperti pada perhitungan b.
• Pada 1 Juli 1997, obligasi terjual seharga Rp 896,64. Berapa YTM pada tangga
tersebut?
• Berapa current yield dan capital gains yield pada 1 Juli 1997?
• Sekarang, asumsikan bahwa anda membeli 1 obligasi yang sedang beredar pada 1
Maret 1997 ketika suku bunga yang berlaku adalah 15,5%, berapa harga yang pantas
anda bayar?

Daftar Pustaka
• Buku dasar-dasar manajemen keuangan perusahaan jilid 1 edisi 5 (Brealey,
Myers, Marcus)

• http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1639&bih=846&q=penilaian+obli
gasi&aq=0&aqi=g10&aql=&oq=penilaian+o&fp=34546730d18820

‘20 Manajemen Investasi Biro Akademik dan Pembelajaran


10 Dr. Nuryaman., SE., MSi., Ak., CA. http://www.widyatama.ac.id
Tetty Lasniroha Sarumpaet, SE.,Mak

Anda mungkin juga menyukai