Anda di halaman 1dari 40

Penilaian Obligasi

Sesi 6
Modul
Analisis Ekonomi, Keuangan Perusahaan, dan Investasi
Obligasi

Sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan


penerbit (obligor), yang menyatakan bahwa
investor tersebut telah meminjamkan
sejumlah uang kepada obligor tsb.
Karakteristik Obligasi
Ada 2 kawan yang satu sedang memiliki uang senggang ( Investor ) kita panggil dengan BD atau Banyak
Duit, yang satu sedang membutuhkan uang untuk membiayai beberapa kebutuhannya ( Perusahaan ) kita
panggil dengan BU ( Butuh Uang ).

• BU : Usaha ane sekarang udeh mulai maju nih bro. Cuma sekarang ketika di tengah usaha yang maju
ini, ane malah kesulitan 1cari dana buat gedein Usaha.
• BD : Lah.. Memang engga pinjam ke bank bro? Kan bank memiliki dana buat usaha. Emang engga mau
pinjam dari bank saja ?
• BU : Engga bro, 2bunga pinjaman di Bank tinggi. Cari dimana pendanaan yang kira kira dapat
3memberikan bunga pinjaman rendah ?

• BD : Gue ada sih bro dana yang tidak terpakai, dan bisa di gunakan. Bunganya gue kasih lebih kecil deh
dari pada bunga bank. Emang lo mau pinjam untuk berapa lama sih broh ?
• BU : Paling sekitar 45 tahun broh.
• BD : Bunganya berapa?
• BU : Gw kasih deh 510%.
• BD : Boleh kalau begitu. Lo mau bayar berapa kali dalam 1 tahun broh?
• BU : Mungkin bunganya gw bayar per 63 bulan ya broh.
• BD :Entar jaminannya apaan broh kalau lo ga bisa bayar ?
• BU : 7rumah gw jaminin bro sebagai ganti rugi kalau gw ga bisa bayar.
• BD : Oke broh kalau begitu, besok gw kirim dananya ya.
No Karateristik
1. Cari dana buat gedein usaha Tujuan Pendanaan Obligasi
2. Bunga pinjaman di bank tinggi Alasan adanya Obligasi
3. Memberikan bunga pinjaman rendah Alternatif pendanaan
4. 5 tahun Jatuh Tempo Obligasi
5. 10% Bunga (kupon) Obligasi
6. 3 Bulanan Tempo pembayaran bunga
7. Rumah gw jaminin Jaminan Pembayaran
Sumber: www.ksei.co.id
Struktur Obligasi
Obligasi berdasarkan Penerbit ;

• Obligasi Pemerintah
• Fixed Rate ( FR )
• Variable Rate ( VR )
• Ijarah Fixed Rate ( IFR )
• Project Based Sukuk ( PBS )
• Surat Berharga Syariah Negara ( SBSN )
• Obligasi Retail Indonesia ( ORI )
• Sukuk Retail ( SR )

• Obligasi Pemerintah Daerah

• Obligasi Korporasi
Struktur Obligasi
Obligasi berdasarkan Tempat Penerbitan;

• Domestic Bonds
• Foreign Bonds
• Yankee Bonds ( USA )
• Samurai Bonds ( Jepang )
• Dragon Bonds ( Hongkong )
• Buldog Bonds ( England )
• Matador Bonds ( Spain )
• Global Bonds
Struktur Obligasi
Obligasi berdasarkan Jaminan yang di berikan;

• Mortgage Bonds
Obligasi yang di jamin dengan set properti.
• Collateral Trust Bonds
Obligasi yang di jamin dengan surat berharga yang lain.
• Equipment Trust Bonds
Obligasi yang di jamin dengan aset atau peralatan.

Obligasi tanpa jaminan


Obligasi tanpa jaminan yang di bedakan berdasarkan
tingkat debenture, yaitu senior dan junior ( subordinate
debenture ) dimana apa bila perusahaan mengalami default
pembayaran klaim di utamakan untuk senior.
Struktur Obligasi
Obligasi berdasarkan Sistem Pembayarannya ;

• Coupon Bonds
Obligasi yang membayar bunganya secara periodik 3
bulanan atau 6 bulanan.

• Zero Coupon Bonds


Obligasi yang tidak membayarkan bunga secara periodik
tetapi bunga di bayarkan di depan atau di jual di bawah nilai
nominalnya.
Struktur Obligasi
Obligasi berdasarkan tipe bunga yang di bayarkan ;

• Fixed Rate
Obligasi yang membayarkan bunganya dengan jumlah tetap sampai
jatuh tempo.

• Floating Rate
Obligasi yang membayarkan bunga yang telah di tetapkan untuk
periode pertama, sedangkan untuk periode berikutnya akan di tetapkan
berdasarkan tingkat suku bunga rata rata atau mengikuti patokan suku bunga
tertentu.

• Mixed Rate
Obligasi yang membayarkan bunganya tetap untuk periode tertentu
selanjutnya suku bunga mengikuti pasar.
Struktur Obligasi
Obligasi berdasarkan konversinya ;

• Convertible Bond
Obligasi yang dapat di tukar dengan saham pada saat / waktu
tertentu.

• Non Convertible Bond


Obligasi yang tidak dapat di tukar dengan saham.
Struktur Obligasi
Obligasi berdasarkan cara pelunasannya;

• Serial Bond
Obligasi yang pelunasannya di lakukan secara bertahap dan di
kaitkan dengan nomor seri obligasi.

• Singking Fund Bond


Obligasi yang di terbitkan emiten dimana emitennya wajib
menyisihkan sebagian keuntungannya untuk pelunasan obligasi tersebut.
Pertimbangan Investasi
• Perusahaan Pemeringkat
– Definisi
– Perusahaan Pemeringkat Efek di Amerika Serikat
– Perusahaan Pemeringkat Efek di Indonesia
– Asosiasi Perusahaan Pemeringkat Efek di Asia
• Pemeringkatan kredit dan jenis obligasi
– Pemeringkatan Kredit
– Rating Outlook
Pertimbangan Investasi
• Definisi
Rating adalah penilaian yang sudah terstandarisasi atas
kemampuan suatu negara atau perusahaan dalam membayar
hutang hutangnya.

Perusahaan Pemeringkat Efek merupakan lembaga yang


dapat memberikan informasi kepada emiten dan investor
mengenai standar atas tingkat resiko kredit suatu
perusahaan serta menjadi penyokong pertumbuhan pasar
obligasi melalui penyebaran informasi.
Pertimbangan Investasi
Lembaga Pemeringkat
US vs Indonesia
US Indonesia
Lembaga Pengawas Nationally Recognized
Statistical Rating X
Organization
Lembaga Pemeringkat 1. Moody’s Investor 1. Pefindo
Service 2. Fitch Rating
2. Fitch, Inc Indonesia
3. Standard & Poor’s 3. Indonesia Credit
4. Dominion Bond Rating Agency ( ICRA
Rating Service Limited )
Pertimbangan Investasi
• Asosiasi Perusahaan Perusahaan Pemeringkat
Efek di Asia

Asosiasi yang beranggotakan 19 perusahaan pemeringkat


efek yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan
pembentukan standar pemeringkatan yang berlaku
umum di wilayah Asia.
Rating Outlook
• Outlook dari suatu rating mencerminkan pandangan suatu
perusahaan pemeringkat terhadap kecenderungan tetap /
berubahnya rating dalam jangka menengah ( 1 – 2 tahun ),
dengan mempertimbangkan tren kinerja Perusahaan atau
rencana korporasi yang dampaikan di nilai signifikan

– Stable : cenderung tetap


– Positive : Mengalami kenaikkan ( upgrade )
– Negative : Mengalami penurunan ( downgrade )
Peringkat vs Kebijakan Investasi
• Peringkat, menunjukkan tingkat resiko gagal
bayar, dan indikator bagi penentuan kupon.

Peringkat Resiko Kupon


Tinggi Rendah Kecil
Rendah Tinggi Besar
Obligasi Sukuk
Menurut fatwa DSN nomor 32/DSN-MUI/IX/2002
Surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip
syariah yang di keluarkan emiten kepada pemegang
Obligasi Syariah yang mewajibkan emiten untuk
membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi
Syariah berupa bagi hasil / margin / fee serta
membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh
tempo.
Obligasi Sukuk
Deskripsi Sukuk Obligasi Saham

Prinsip Dasar Bukan merupakan Surat pernyataan Kepemilikan saham


surat utang, melainkan utang dari issuer. dalam perusahaan.
kepemilikan bersama
atas suatu asset /
proyek.
Klaim Klaim kepemilikan di Emiten menyatakan Menyatakan
dasarkan pada asset / sebagai pihak kepemilikkan terhadap
proyek yang spesifik. peminjam. perusahan.
Pokok dan Imbal Hasil Tidak di jamin oleh Di jamin oleh issuer. Tidak di jamin oleh
issuer issuer.
Pengggunaan Dana Harus di gunakan Dapat di gunakan Dapat di gunakan
untuk kegiatan usaha untuk apa saja. untuk apa saja.
yang halal.
Jenis Penghasilan Imbalan, bagi hasil, Bunga/kupon, capital Dividen / capital gain.
margin. gain.
Underlying Asset Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu

Syariah Endorsement Perlu Tidak Perlu Tidak Perlu


Obligasi Sukuk
Mudharabah
1. Perjanjian kerja sama usaha antara dua pihak dengan
pihak pertama menyediakan modal, sedangkan pihak
S lainnya menjadi pengelola.
2. Keuntungan di bagi menurut rasio yang telah di
u sepakati di awal.
3. Kerugian di akibatkan karena kelalaian pengelola,
k pengelola harus bertanggung jawab.
4. Mempunyai persamaan dengan pembiayaan surat
u utang pada sistem konvensional
k
Ijarah
1. Obligasi Syariah berdasarkan akad ijarah yaitu akad
pemindahan hak guna ( manfaat ) atas suatu barang
dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa ( ujrah
), tanpa di ikuti dengan pemindahan kepemilikan
barang itu sendiri.
2. Lama peminjaman serta biayanya di setujui di muka
3. Kepemilikan aaset ada pada pemilik sewa.
4. Hubungan berdasarkan pembeli – penjual dari suatu
aset.
VALUASI

• Valuasi Obligasi dan hasil investasi ;

1. Bunga tetap
2. Yield to Call
3. Yield to Maturity

• Jangka Waktu ( Durasi )


Istilah
• Nilai Buku (Book Value)
Nilai yang ditunjukkan pada laporan neraca perusahaan.
Nilai ini menggambarkan biaya historis dari asset,bukan dari yang
sedang berlangsung.
• Nilai Likuiditas
 Sejumlah uang yang dapat direalisasikan jika asset dijual secara
individual dan bukan sebagai bagian dari keseluruhan perusahaan.
• Harga Pasar
Nilai yang teramati atas asset yang ada dipasaran.
Ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan yang
bekerjasama dipasaran dimana pembeli dan penjual menegosiasikan
harga yang dapat diterima untuk aktiva yang dinilai.
• Nilai Intrinsik
Nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan.
Jumlah yang harus dibayar investor, membayar risiko, jumlah, dan
waktu dari arus kas masa datang.
BOND VALUATION (PENILAIAN
OBLIGASI)
• Obligasi/bond adalah surat utang/kesanggupan jangka panjang yang
berjanji untuk membayar kepada pemegangnya berupa sejumlah uang
yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jumlah yang tetap tiap tahun/6
bulan/3 bulan sampai jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo, principal dari
obligasi akan dibayarkan kepada pemegang obligasi.
• Perjanjian kontrak dari sebuah obligasi secara spesifik menjelaskan tingkat
bunga kupon yang dinyatakan baik dalam persentase dari nilai par atau
jumlah bunga yang tetap di mana perusahaan peminjam berjanji untuk
membayarkan kepada pemegang obligasi tiap tahun. Misalkan obligasi
dengan nilai par 1.000, tingkat bunga kupon 9% sama dengan pembayaran
bunga tahunan sebesar 90.
• Obligasi membayar kupon/bunga yang tetap (fixed coupon/ interest)
dalam interval waktu yang tetap (biasanya tiap enam bulan atau satu
tahun) dan membayar par value (nilai par/nominal) pada saat jatuh
tempo.
BOND VALUATION (cont’d)
• Secara umum, nilai intrinsik dari sebuah aset sama
dengan present value dari sejumlah arus kas yang
diharapkan/perkirakan dengan required rate of
return (tingkat pengembalian yang diinginkan)
tertentu. Jadi nilai aset merupakan fungsi dari:
– Jumlah dan waktu penerimaan dari arus kas
sebuah aset.
– Tingkat risiko dari arus kas yang diharapkan.
– Required rate of return dari investor dalam
melakukan investasi.
BOND VALUATION (cont’d)
• Nilai dari sebuah aset dapat diperoleh dengan menghitung
present value dari seluruh arus kas yang diharapkan akan
diperoleh di masa depan. Penilaian ini dapat dinyatakan
dalam persamaan umum present value.
• Untuk penilaian obligasi, diskontokan arus kas yang diperoleh
dari obligasi yang bersangkutan pada required rate of return
investor. Arus kas dari obligasi berupa:
– The coupon payment (tahunan/tengah tahunan/3 bulanan)
– The par value payment (satu kali pada saat jatuh tempo)
BOND VALUATION (cont’d)
Contoh:
PT. Kencana memiliki obligasi dengan nominal Rp. 1 juta, coupon rate 12%, dan
umur 5 tahun. Apabila tingkat return yang diminta investor sebesar 10%, maka
berapakah nilai intrinsik dari obligasi tersebut?

Jawab:
Nilai intrinsik dari obligasi dapat dihitung sebagai berikut:

Bila investor menginginkan return 10% maka ia harus mendapatkan obligasi


tersebut maksimal seharga Rp 1.075.816,-
BOND VALUATION (cont’d)
YIELD TO MATURITY (YTM)
– Yield to maturity (YTM) dapat juga dikatakan sebagai
expected rate of return (tingkat pengembalian yang
diharapkan dari obligasi).
– Kita menghitung expected rate of return dengan mencari
discount rate yang menghasilkan present value dari
seluruh pembayaran kupon dan prinsipal sama dengan
harga pasar obligasi saat ini.
BOND VALUATION (cont’d)
Contoh:
Sebuah obligasi memiliki nilai par sebesar Rp 1000 dengan
kupon sebesar 6% yang dibayarkan setiap 6 bulan dan jangka
waktu tempo adalah 3 tahun. Hitunglah nilai obligasi ketika
YTM nya sebesar 3%, 6% dan 12%!

Jawab:
Ketika YTM = 3%
BOND VALUATION (cont’d)
Lanjutan…
Ketika YTM = 6%,

Ketika YTM = 12%


BOND VALUATION (cont’d)
Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa:
 YTM = kupon, maka nilai obligasi = nilai par.
 YTM > kupon, maka obligasi diperdagangkan pada diskon
terhadap nilai par
 YTM < kupon, maka obligasi diperdagangkan premium
terhadap nilai par.
Premium: C > YTM
Par: C = YTM
Discount: C < YTM

C: Coupon
BOND VALUATION (cont’d)
Zero coupon bonds adalah obligasi di mana:
– Tidak ada pembayaran kupon.
– Return investor ditentukan seluruhnya dari diskon
harga obligasi.

Penilaian nilai intrinsik dari obligasi tanpa bunga


adalah sebagai berikut:
BOND VALUATION (cont’d)
Contoh:
Sebuah obligasi tak berbunga yang bernilai nominal Rp
500.000.000 jatuh tempo dalam 4 tahun. Tentukan nilai
intrinsik dari obligasi tersebut jika investor mengharapkan
yield 12%!

Bila investor menginginkan return 12% maka ia harus


mendapatkan obligasi tanpa bunga tersebut maksimal
seharga Rp 317.759.039,-
LATIHAN SOAL
1. PT. Jayabaya mengeluarkan obligasi Rp. 1.000.000,-, coupon
rate 12%, dan umur 5 tahun. Apabila tingkat return yang
diminta investor 12%, maka hitunglah nilai intrinsik dari
obligasi tersebut!
2. PT. Indah Sentosa mengeluarkan obligasi Rp. 1.000.000,
coupon rate 12%, dan umur 5 tahun. Apabila tingkat return
yang diminta investor 14%, maka hitunglah nilai intrinsik dari
obligasi tersebut!
3. PT. Raharja mengeluarkan obligasi Rp. 1.000.000,- coupon
rate 12%, dan umur 4 tahun. Apabila tingkat return yang
diminta investor 12%, maka hitunglah nilai intrinsik dari
obligasi tersebut!
LATIHAN SOAL (cont’d)
4. PT. Sinar Terang menerbitkan sebuah obligasi tanpa bunga
dengan principal sebesar Rp100.000.000 yang jatuh tempo
dalam 5 tahun. Tentukanlah nilai intrinsik dari obligasi
tersebut jika tingkat bunga pasar adalah sebesar 10%!
5. Latinka ditawarkan sebuah obligasi tanpa bunga PT. Marga
Sarana seharga Rp35.421.260,55. Jika obligasi tersebut
memiliki principal sebesar Rp50.000.000 dan jatuh tempo
dalam jangka waktu 4 tahun, maka berapakah tingkat suku
bunga saat ini?
Lampiran
Lampiran

Back
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai