Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vanka Kusuma

NIM : 195020901111021
Prodi : Kewirausahaan
Jurusan : Manajemen

Resume Obligasi dan Valuasinya

A. OBLIGASI

Obligasi adalah Jenis Efek berupa surat pengakuan utang atas pinjaman uang dari masyarakat
dalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 3 tahun dengan menjanjikan
imbalan bunga yang jumlah serta saat pembayarannya telah ditentukan terlebih dahulu oleh
emiten (Kepres RI No.775/KMK/001/1982).

Jenis-jenis Obligasi 

Berdasarkan penerbitnya, obligasi dibagi menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut
(Fahmi,2013:45):

1. Treasury Bond (TB). Treasury Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah, seperti departemen keuangan atau bank sentral suatu negara. Adapun
risikonya adalah kecil karena ditanggung langsung oleh negara. 
2. Corporate Bond (CB). Corporate Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan. Obligasi jenis ini mengundang berbagai macam permasalahan seperti
risiko yang harus ditanggung oleh pihak pemegang obligasi jika ternyata perusahaan
tersebut mengalami risk default (risiko gagal bayar) dengan sebab-sebab tertentu. Dan
jika tingkat risiko kegagalan membayar semakin tinggi maka semakin tinggi tingkat
suku bunga yang harus dibayar oleh penerbit. 
3. Municipal Bond (MB). Municipal Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah negara bagian, dan biasanya pemegang obligasi ini dibebaskan dari pajak.
Adapun risikonya adalah sama-sama memiliki risiko namun lebih rendah dari risiko
pemegang obligasi perusahaan.
4. Foreign Bond (FB). Foreign Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara asing
dan salah satu risikonya adalah risiko dalam bentuk Foreign currency (mata uang
asing). Risiko lain adalah jika terjadi pada risiko gagal bayar.
Karakteristik Utama Obligasi
Meskipun semua obligasi memiliki karakteristik umum yang sama, setiap obligasi juga
memiliki beberapa fitur yang berbeda –beda.

 Nilai Pari
Nilai Pari (Par Value)Nilai pari artinya “nilai yang ditetapkan" atau “nilai
yang tampak“Nilai pari obligasi adalah nilai yang tercantum pada obligasi
tersebut.Nilai Pari Obligasi adalah nilai nominal obligasi yang merupakan besarnya
pinjaman penerbit obligasi yang harus dilunasi pada saat jatuh tempo.
 Nilai Intrinsik
Nilai Intrinsik merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi.Diperoleh dari hasil
estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.
 Tingkat Bunga kupon
Kupon ( C ) adalah nilai pembayaran bunga yang dinyatakan atas
obligasi.Tarif Kupon (coupon rate = r ) adalah nilai kupon tahunan dibagi dengan
nilai nominal obligasi.Tarif kupon ini setara dengan tingkat suku bunga untuk
pinjaman di bank.Contoh; Obligasi PT. ABC memiliki nilai pari Rp ,- dan obligasi
tersebut memberikan bunga sebesar Rp ,- setiap tahunnya. Maka tingkat bunga kupon
obligasi sebesar: = 0,1 = 10%
 Tanggal Jatuh Tempo
Tanggal Jatuh Tempo (maturity date) adalah tanggal tertentu yang digunakan
untuk pembayaran pokok (nilai nominal) obligasi.Tanggal tertentu dimana obligasi
tersebut harus dilunasi sebesar nilai pari-nya.Misalkan; Obligasi PT. ABC yang
diterbitkan tanggal 3 Januari 2005, akan jatuh tempo pada tanggal 2 Januari Jadi
memiliki masa jatuh tempo 15 tahun sejak diterbitkan.
 Ketentuan Penebusan
Sebagian besar obligasi perusahaan dan pemerintah daerah (bukan
pemerintah), memiliki suatu ketentuan penebusan (call provision) yang memberikan
hak kepada emiten (penerbit obligasi) untuk membeli kembali obligasi sebagai
penebusan.Ketentuan penebusan biasanya menyatakan bahwa emiten harus membayar
jumlah yang lebih besar dari nilai pari kepada pemegang obligasi jika obligasi
tersebut ditebus.Jumlah tambahan tersebut (premi penebusan = call premium)
seringkali ditentukan besarnya sama dengan bunga selama satu tahun.
 Dana Pelunasan
Beberapa obligasi menyertakan ketentuan dana pelunasan (sinking fund
provision) yang memfasilitasi pelunasan emisi obligasi secara
teratur.Perusahaan/emiten/penerbit obligasi diminta untuk menyimpan sejumlah uang
kepada pengawas keuangan (trustee) selanjutnya diinvestasikan, dan jumlah yang
terakumulasi digunakan untuk melunasi obligasi saat jatuh tempo.Dana Pelunasan
Obligasi adalah dana yang dicadangkan dan disimpan pada bank lain dalam
rangka pelunasan obligasi.
Kelebihan dan Kekurangan Obligasi 

Kelebihan atau keuntungan yang dimiliki obligasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar
obligasi. 
2. Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab
dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterima
pemegang obligasi. 
3. Investasi obligasi dapat pula melindungi risiko pemegang obligasi dari kemungkinan
terjadinya inflasi. 
4. Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli instrumen
aktiva lain.

Sedangkan kekurangan atau kelemahan obligasi adalah sebagai berikut:

1. Tingkat bunga. Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai
hubungan negatif, apabila harga obligasi naik maka tingkat bunga akan turun, dan
sebaliknya. 
2. Obligasi merupakan instrumen keuangan yang sangat konservatif, sehingga
menghasilkan yield yang cukup baik, dengan risiko rendah. 
3. Tingkat likuidasi obligasi rendah. Hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi,
khususnya apabila harga obligasi menurun. 
4. Risiko penarikan. Apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratan
penarikan obligasi, perusahaan dapat menarik obligasi sebelum jatuh tempo dengan
membayar sejumlah premi. 
5. Risiko kecurangan. Apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas dan
tidak mampu melunasi kewajibannya atau pun mengalami kebangkrutan maka
pemegang obligasi akan menderita kerugian.

Valuasi Obligasi

Menghitung nilai sekarang (Present Value) dari Arus kas untuk obligasi standar
dengan kupon, dimana arus kas terdiri atas pembayaran bunga sepanjang usia/masa jatuh
tempo ditambah jumlah pinjaman (biasanya nilai pari) ketika obligasi tersebut jatuh
tempo.Contoh; Obligasi PT. ABC bernilai pari $ dengan masa jatuh tempo 15 tahun, dan
tingkat bunga kupon sebesar 10%, maka Nilai Obligasi adalah sebesar bunga obligasi selama
15 tahun ditambah nilai pari obligasi yang dinyatakan dalam Nilai Present Value.

Secara kasar kita dapat mengatakan bahwa nilai obligasi (valuasi obligasi) adalah
nilai pasar atau nilai jual obligasi.Obligasi yang bernilai pari $ belum tentu dijual seharga
nilai pari-nya. Bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai pari / nilai nominal. Setiap tahun,
penerbit obligasi mengeluarkan kas untuk pembayaran bunga kupon abligasi dengan nilai
sama, yaitu $100Di saat jatuh tempo (setelah 15 tahun) maka penerbit obligasi membayar
pelunasan sebesar nilai pari, yaitu $ dan ditambah bunga obligasi tahunan tahun ke 15 sebesar
$ 100, jadi pada saat jatuh tempo dikeluarkan kas sebesar $Semuanya dinyatakan dalam nilai
saat ini (present value).

VB= 𝑡=1 𝑁 𝐼𝑁𝑇 (1+ 𝑟 𝑑 ) 𝑡 + 𝑀 (1+ 𝑟 𝑑 ) 𝑁rd = tingkat bunga pasar obligasi,
merupakan tingkat diskon yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas
obligasiN = jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempoINT = Interest = Bunga yang
dibayarkan setiap tahunnya dalam nilai moneter (rupiah)  Tingkat kupon x Nilai PariM =
Nilai Pari, atau nilai jatuh tempo obligasi  Jumlah yang harus dibayar/dilunasi saat jatuh
tempo

VB= 𝑡=1 𝑁 𝐼𝑁𝑇 (1+ 𝑟 𝑑 ) 𝑡 + 𝑀 (1+ 𝑟 𝑑 ) 𝑁VB= 𝐼𝑁𝑇 (1+ 𝑟 𝑑 ) 𝐼𝑁𝑇 (1+ 𝑟 𝑑 ) 𝐼𝑁𝑇
(1+ 𝑟 𝑑 ) 3 +…+…+ 𝐼𝑁𝑇 (1+ 𝑟 𝑑 ) 𝑁 + 𝑀 (1+ 𝑟 𝑑 ) 𝑁

Contoh Soal :

Obligasi PT. Bambitoo bernilai pari $ dengan masa jatuh tempo 15 tahun, dan tingkat
bunga kupon sebesar 10%Hitunglah Nilai Obligasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai