10
Ketua:
Anggota:
1
Operasi ini memerlukan tingkat efisiensi yang tinggi sehingga dapat
menghasilkan produk dengan volume atau jumlah massive untuk menutup biaya
peralatan khusus (mesin). Produk yang dihasilkan nantinya akan berstandar relatif
stabil sepanjang waktu. Produk atau volume dalam operasi aliran garis akan
5 mahal dan sulit diubah sehingga operasi ini disebut tidak cukup fleksibel.
2
3. Aliran proyek
Operasi ini digunakan untuk memproduksi produk khusus atau unik seperti
kapal, pesawat, peluru, jembatan, gedung, pekerjaan seni, dan sebagainya. Setiap
unit produk tersebut dibuat sebagai barang tunggal. Meskipun demikian, tidak
5 ada aliran produk bagi suatu proyek namun tetap ada urutan operasi untuk
menunjang capaian sasaran proyek akhir.
3
Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan fasilitas
yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisien dan
efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang
paling ekonomis.
5 Karena alasan di atas, maka diperlukan perencanaan layout yang seksama.
Pentingnya perencanaan layout disebabkan beberapa hal, yaitu sbb;
Untuk usaha manufaktur :
1. Terjadinya perubahan desain produk secara terus menerus untuk
membuat produk baru.
10 2. Kemungkinan penggantian fasilitas yang harus selalu baru (up to date)
3. Setiap perubahan fasilitas akan menciptakan perubahan kondisi kinerja
yang tidak selalu menciptakan kepuasan atau kemungkinan terjadinya
kecelakaan dalam proses konversi.
4. Perpindahan lokasi pemasaran (market changes), dan untuk alasan
15 penghematan dan pengiriman atau pelayanan yang cepat dan baik.
Untuk usaha jasa :
1. Karena tuntutan pelayanan yang prima dari pelanggan, sehingga harus
disesuaikan di dalam usaha memenuhi kepusasan pelanggan.
2. Perubahan layout dapat ,enciptakan persepsi pelanggan bahwa
20 perusahaan memperhatikan pelanggannya, atau merupakan gambaran
bonafiditas perusahaan.
3. Tuntutan pelanggan menginginkan layanan paling cepat dengan mutu
yang tinggi, sehingga layout harus mendukung sistem layanan tersebut.
4. Perilaku pelanggan yang terus berubah harus diikuti perusahaan dengan
25 melakukan perubahan layout secara berkelanjutan.
4
semakin baiknya kehidupan dalam bekerja, kontak pelanggan dan image. Suatu
tata letak yang efektif akan dapat membantu upaya suatu organisasi untuk
mencapai suatu strategi organisasi, yang mendukung terlaksananya diferensiasi,
biaya murah dan terdapatnya cepat tanggap atau responsif.
5 Adapun tujuan dari strategi penyusunan tata letak adalah untuk
mengembangkan tata letak yang efektif dan efisien. Upaya ini dilakukan
agar dapat dipenuhinya persyaratan keberhasilan dalam bersaingnya
perusahaan.
5
informasi di dalam dan di antara area di dalam organisasi dapat berjalan lancer.
Terdapat beberapa jenis penyusunan tata letak fasilitas organisasi
perusahaan, yaitu:
1. Tata letak kantor atau office layout.
5 Jenis tata letak kantor, merupakan menempatkan posisi atau tempat
pekerja, peralatan mereka dan ruangan atau kantor untuk memberikan
kemungkinan pergerakan informasi.
2. Tata letak ritel atau retail layout
Jenis tata letak ini mengalokasikan ruangan atau spasi sendiri dan
10 tanggapnya perusahaan terhadap perilaku pelanggan.
3. Tata letak pergudangan atau warehouse
Tata letak ini mengalokasikan batasan pertimbangan ruangan dan
pemindahan material (material handling)
4. Tata letak penempatan yang tetap atau fixed-position layout
15 Tata letak ini menekankan pada kebutuhan dari besarnya, bully projects
seperti kapal dan bangunan.
5. Tata letak yang berorientasi pada proses, atau process oriented layout
Tata letak ini menekankan pada volume yang rendah, varietas produksi
yang banyak, dan juga disebut sebagai job shop atau intermittent
20 production.
6. Work-cell layout
Tata letak bagi penyusunan mesin dan perlatan, yang difokuskan pada
produksi dari suatu produk tunggal atau kelompok/group dari produk
yang berkaitan.
25 7. Tata letak yang berorientasi pada produk atau product-oriented layout
Tata letak ini menekankan pada penempatan personalia yang terbaik dan
utilitasi mesin yang terbaik, dalam produksi yang kontinu atau yang
berulang-ulang.
30
6
Tujuan Contoh
Kantor Menempatkan para pekerja yang Asuransi Allstate
sering berhubungan dekat satu Microsoft Corp
dengan yang lain.
Ritel Expose pelanggan untuk item Kroger’s Supermarket
yang margin tinggi. Walgreen’s
Bloomingdale’s
Warehouse Menyeimbangkan biaya gudang Federal-Mogul’s
rendah dengan material handling warehouse
murah. The Gap’s distribution
center
7
tata letak kantor dalah sifat yang selalu tetap konstan terhadap adanya perubahan
teknologi masyarakat secara bertahap, sesuai dengan perubahan dari fungsi
kantor.
Walaupun terdapat peningkatan pergerakan informasi, sesuai dengan
5 kemajua teknologi elektronik, tetapi analisis tata letak kantor masih tetap
membutuhkan pendekatan yang didasarkan pada area tugas. Seperti halnya yang
terkait dengan surat-surat korespondensi, kontrak-kontrak, dokumen legal. surat
catatan pasien yang bersifat konfidensial dan hard copy scripts, artwork dan
desain adalah masih memainkan peran yang penting di banyak kantor.
10 Dalam penyusunan tata letak haruslah diperhatikan letak kantor dari desain
produk, yang harus dekat dengan kantor pemasaran, dimana kantor pemasaran
harus dekat dengan area desain, dan letak yang kurang dekat dengan ruang
sekretaris dan file pusat, serta tidak perlu dekat dengan copy center atau ruang
bagian akuntansi.
15
8
4. Menggunakan tempat di sisi jalan gang yang di ujung, sebagai tempat
yang mempunyai daya exsposure yang tinggi.
5. Menyampaikan misi dari toko atau store secara hati-hati, dengan memilih
tempat kedudukan dari bagian yang dimulai.
5
G.4. Tata Letak Atas Kedudukan yang Tetap atau Fixed Positioned Layout
Tata letak dengan penyusunan pada posisi yang tetap atau fixed position
layout, adalah suatu layout dimana proyek dikerjakan secara tetap tinggal di satu
20 tempat, sedangkan para pekerja dan peralatan yang digunakan didatangkan ke
area pengerjaan. Contoh, jenis tata letak berkedudukan tetap adalah proyek
pembuatan kapal, pembangunan jalan raya besar, pembangunan sebuah jembatan,
pembangunan sebuah rumah, dan pelaksanaan operasi medis di meja operasi
suatu kamar operasi rumah sakit.
25 Teknik penyusunan tata letak berkedudukan tetap dirumitkan oleh tiga
faktor. Pertama, adalah spasi ruang yang terbatas, diaman secara menyeluruh ada
di suatu tempat tertentu. Kedua, adalah pada keadaan, dimana terdapat perbedaan
tahap dari proyek, terdapat perbedaan item yang menjadi kritikal dari
perkembangan proyek. Ketiga, adalah terdapat volume bahan yang dibutuhkan
30 yang bersifat dinamis.
9
Tata letak yag berorientasi produk, diorganisir di sekitar produk atau famili
produk, dengan volume yang besarnya sama dan variasi produknya rendah.
Asumsi yang digunakan untuk jenis tata letak ini, adalah:
10
pengetahuan tentang hubungan-hubungan yang diutamakan, di antara kegiatan-
kegiatan tugas, seperti urutan di berbagai tugas yang harus dilaksanakan.
Pada Gambar 5.13 tentang inflow pasien, terlihat bahwa setiap pasien itu
membutuhkan proses yang diperlukan masing-masing, sesuai routing, melalui
adimisi, laboratorium, ruang operasi, radiologi, farmasi, tempat tidur perawatan
20 dan lainnya.
11
G.7. Tata Letak dengan Work Cells
Suatu Work Cells umumnya mengorganisir kembali orang-orang dan mesin-
mesin, yang biasanya disebar di berbagai bagian di dalam suatu kelompok, yang
di fokuskan pada pembuatan satu produk atau suatu kelompok produk yang
5 terkait. Kelompok produk yang terkait, di ilustrasikan seperti pada Gambar 5.15.
Pengaturan cellular work terutama digunakan, bila volume perintah atau warrants
suatu susunan rencan mesin dan peralatan.
12
3. Dilakukan sendiri pengisian peralatan dan bahan bakar.
4. Dilakukan pengetesan dengan Poka-Yoke untuk seluruh stasiun dalam sel.
13
Kesimpulan
Tata letak (layout) adalah susunan letak fasilitas operasional perusahaan, baik
15 yang ada didalam bangunan maupun yang ada diluar. Tata letak mencakup desain
dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses perubahan
dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
Desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana caranya untuk dapat
mencapai:
20 1. Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.
2. Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
3. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang
lebih aman.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
25 5. Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang tata
letak tersebut akan perlu diubah).
14
2. Tata letak ritel atau retail layout
3. Tata letak pergudangan atau warehouse
4. Tata letak penempatan yang tetap atau fixed-position layout
5. Tata letak yang berorientasi pada proses, atau process oriented layout
5 6. Work-cell layout
7. Tata letak yang berorientasi pada produk atau product-oriented layout
10
15
Daftar Pustaka
16