Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

MAGANG/PRAKTEK INDUSTRI
PERIODE 7 SEPTEMBER 2020 s/d FEBRUARI 2021

LOKALISIR PEMADAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK


POTONG SAMBUNG JARINGAN BERTEGANGAN TENGAH GAWANG
DENGAN METODE PDKB (PEKERJAAN DALAM KEADAAN
BERTEGANGAN)

Oleh :
Nama : I Putu Kariana
NIM : 41920825

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR
2021
PERSETUJUAN

Judul : Lokalisir Pemadaman Dengan Menggunakan Teknik Potong


Sambung Jaringan Bertegangan Tengah Gawang Dengan
Methode
PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan)
Instansi : PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan
Bali Selatan
Bidang Ilmu : Jaringan Distribusi

Hormat saya
Mahasiswa

(I Putu Kariana).
NIM 41920825

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Denpasar tanggal 27 Januari 2021

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Magang

(Ir. I Wayan Sukadana S.T.,M.T.,IPM.,Asean.Eng) (I Made Suamba S.H)


NIP NIP 6786244H
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Ruang Lingkup Magang

Pelaksanaan Magang/Praktek Industri di PT PLN (Persero) Unit Induk

Distribusi Bali Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Selatan

dilaksanakan pada periode 7 September 2020 sampai dengan 27 Januari 2021

dengan lingkup bidang tugas yang dikerjakan selama magang adalah

Manajemen Pengelolaan Jaringan Distribusi pada wilayah kerja UP3 Bali

Selatan. Adapun tugas pokok Manajemen pengelolaan jaringan distribusi

sesuai tabel sebagai berikut:


1.2 Rencana Topik Penelitian

Dalam pelaksanaan Manajemen pengelolaan Jaringan Distribusi tentunya

memiliki road map atau goal yang diinginkan oleh Manajemen tingkat Unit

Induk Distribusi Bali, karena Manajemen Pengelolaan Jaringan Distribusi

memiliki keterkaitan dengan keandalan pasokan tenaga listrik ke pelanggan

dalam upaya memenuhi visi dan misi PT PLN (Persero). Adapun Visi dan

Misi PT PLN (Persero) sebagai berikut:

1. Visi yaitu Menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan

Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi.

2. Misi yaitu :
o Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan

pemegang saham.

o Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

o Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi.

o Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Goal atau Road Map tersebut tertuang dalam Kontrak Manajemen yang

diberikan oleh manajemen tingkat UID Bali pada setiap tahunnya, dan

tentunya kontrak manajemen tersebut dapat terpenuhi sesuai target

pencapaian yang ditetapkan sesuai harapan Manajemen Tingkat UID Bali.

Salah satu indikator suksesi pencapaian kinerja Pengelolaan Jaringan

Distribusi yang tercantum dalam kontrak manajemen adalah SAIDI (System

Average Interuption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interuption

Ferquency Indeks).

Dalam upaya pencapaian target SAIDI dan SAIFI yang diberikan oleh

Manajemen tingkat UID Bali salah satunya adalah dengan mengoptimalkan

pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan tanpa padam dan atau minim padam

dengan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan). Berikut upaya-

upaya yang dilakukan oleh PLN UP3 Bali Selatan dalam menekan SAIDI dan

SAIFI:

Kodefikasi Upaya Penekanan SAIDI dan SAIFI


Kode 00 - Penggantian kWH Meter Tua
Gangguan SR- - Pemecahan SR Berderet
APP
- Reconectoring SR-JTR
Kode 10 - Optimalisasi Pelaksanaan Inspeksi JTR oleh Yantek
Gangguan JTR
- Penambahan Jurusan Baru Reconectoring JTR
- Penambahan Pentanahan JTR
Kode 20 - Optimalisasi Pelaksanaan Inspeksi Gardu oleh Yandu
Gangguan Gardu
- Perbaikan Trafo Bocor
Distribusi
- Perbaikan Sistem Pentanahan
- Penggantian Peralatan Tua
- Penggantian Peralatan hasil temuan inspeksi yandu
Kode 30 - Optimalisasi pelaksanaan Ground Patrol
Gangguan Tiang
- Perbaikan Tiang Miring
TM TR
- Perbaikan Tiang keropos
Kode 40 - Optimalisasi pelaksanaan Ground Patrol
Gangguan SUTM
- Pemecahan beban penyulang
- Reconductoring JTM
- Penambahan peralatan switching (LBS)
- Penggantian Peralatan Tua
- Penggantian Peralatan hasil temuan Ground Patrol
- Perbaikan sistem penatanahan Jaringan
- Optimalisasi Thermotest dan perbaikan Hot Spot Jaringan

Kode 50 - Penandaan Jalur Kabel


Gangguan SKTM
- Kordinasi intensif dengan pihak PU
Kode 90 - Optimalisasi PDKB
Pemeliharaan
- Optimalisasi Pemeliharaan Terpadu (Posyandu)
Terencana

Pada program kerja Optimalisasi PDKB harus terus ditingkatkan baik secara

kuantitas kerja maupun breaktrough atau ide gagasan kerja baru untuk dapat

mengatrol perolehan SAIDI, SAIFI dan kWH yang terselamatkan. Mengingat

tentunya target perusahaan semakin menantang dari tahun ke tahun.

Salah satu Breaktrough atau gagasan tersebut adalah Lokalisir Pemadaman

Dengan Menggunakan Teknik Potong Sambung Jaringan Bertegangan

Tengah Gawang. Sehingga sangat jelas mengapa topic ini diambil sebagai

topik yang perlu diulas dan diteliti lebih jauh, selain karena sebagai gagasan
baru, juga implementasi ini sangat efektif dalam memperkecil zona padam

jaringan distribusi selama kegiatan pemeliharaan berlangsung.

BAB II

PEMBAHASAN KONTEN MATA KULIAH

2.1 Pembahasan Lokalisir Pemadaman Dengan Menggunakan Teknik

Potong Sambung Jaringan Bertegangan Tengah Gawang dengan

Methode PDKB

Secara nasional ada 3 parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja

suatu regu PDKB diantaranya:


a. Titik Kerja

Merupakan jumlah pekerjaan yang dilaksanakan suatu regu PDKB dalam

suatu kurun waktu.

b. Penyelamatan kWh

Penyelamatan kWh yang dimaksud adalah membandingkan sebuah

pekerjaan PDKB jika pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan metode

pemadaman dan energi yang tidak tersalurkan akibat pekerjaan tersebut.

Rumus untuk menghitung penyelamatan energi adalah :

Penyelamatan kWh= 20 kV x √3 x Isegmen x t standar

Ket : I Segmen = Selisih arus antara dua LBS pada segmen tersebut

t standar = waktu standar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

sebuah pekerjaan dengan pemadaman, nilai besaran

standar ditentukan oleh komisi PDKB Pusat.

c. Penyelamatan SAIDI-SAIFI

Sama dengan penyelamatan kWh, penyelamatan SAIDI-SAIFI

merupakan nilai SAIDI-SAIFI ketika pekerjaan tersebut dilaksanakan

dengan pemadaman.

Pada akhir 2019 Tim PDKB UP3 Bali Selatan mulai melakukan inovasi agar dapat

semakin mempersempit daerah padam pada pekerjaan yang tidak dapat

dilaksanakan dengan metode PDKB. Dari hasil pemikiran tim PDKB-TM UP3 Bali

Selatan dihasilkan Inovasi metode kerja Potong-Sambung Jaringan Tengah


Gawang. Teknik potong sambung jaringan tengah gawang merupakan pelaksanaan

pekerjaan PDKB yang memotong jaringan SUTM di tengah gawang dengan tujuan

untuk mempersempit area padam untuk tujuan pelaksanaan suatu pekerjaan. Teknik

ini hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan PDKB SL dengan peralatan

utama yang digunakan adalah Insulated Strainer.

Gambar 1. Pelaksanaan potong sambung tengah gawang oleh tim PDKB

Langkah langkah kerja dalam pelaksanaan pekerjaan potong jaringan tengah

gawang :

1. Menutup konduktor ketiga phasa dengan conductor cover

2. Mengukur arus pada konduktor yang akan dipotong

3. Memasang Insulated Strainer dan menarik konduktor

4. Memotong konduktor dan menutup bagian yang bertegangan dengan

penutup insulasi

5. Menjauhkan ujung kedua konduktor yang telah terpotong

6. Melakukan langkah 2-6 pada kedua konduktor yang belum terpotong.

Setelah selesai melakukan pekerjaan pada daerah padam maka dilakukan

penormalan kembali dengan langkah-langkah berlawanan dengan langkah

diatas dan dilakukan penyambungan dengan joint terhadap konduktor yang


dipotong. Dalam proses pemotongan atau penyambungan ketiga phasa

kurang lebih dibutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Terdapat beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Lokasi kerja memungkinkan untuk memarkir mobil PDKB SL dan

jaringan dapat dijangkau dengan mobil PDKB SL

2. Konduktor terikat dengan baik pada isolator dikiri dan kanan lokasi

potong sambung

3. Lokasi titik potong sambung minimal berjarak 1 gawang dari lokasi kerja

utama

4. Dipastikan beban jaringan mendekati nol atau tidak ada beban ketika

akan melakukan pemotongan

Sampai dengan Januari 2021 pekerjaan potong jaringan tengah gawang telah

dilaksanakan sebanyak 19 kali dengan lokasi sesuai tabel sebagai berikut :


Pekerjaan yang diamankan dengan metode potong sambung tengah gawang

merupakan pekerjaan dengan bobot yang berat dan terdapat beberapa

pekerjaan yang memerlukan lebih dari 1 kali pengerjaan untuk

menyelesaikannya. Teknik potong-sambung tengah gawang dengan metode

PDKB kini menjadi salah satu pilihan dalam penyelesaian pekerjaan oleh

personil jaringan di UP3 dan teknik ULP bahkan mereka telah memahami

syarat-syarat agar pekerjaan ini dapat dilaksanakan.

Untuk dapat melihat manfaat yang didapatkan dari metode potong sambung

tengah gawang, maka mari melihat contoh dari pekerjaan yang telah

dilaksanakan, antara lain:

1. Pekerjaan geser tiang di Jl. Nakula Denpasar pada penyulang Veteran.


Jika diperhatikan gambar dibawah maka ada 3 opsi yang dapat dilakukan

untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diantaranya

1. Lepas LBS Pasar Burung mengakibatkan padam 13 gardu

2. Potong jumper percabangan arah jalan Abimanyu mengakibatkan

padam 11 gardu

3. Potong jaringan tengah gawang timur DB0005 mengakibatkan

padam 1 gardu

Tiang yang akan digeser


Opsi Lepas LBS

Lokasi potong Opsi potong Jumper


sambung tengah
gawang

Gambar 2. SLD potong sambung tengah gawang di jl. Nakula - Denpasar

Dari ketiga opsi tersebut jelas tampak bahwa opsi terbaik yang dapat

dilaksanakan adalah dengan mengambil opsi potong sambung tengah

gawang yang hanya menyebabkan padam 1 gardu dengan manfaat yang

didapatkan antara lain :


1. Penyelamatan kWh jual /ENS; dengan tidak padamnya 12 gardu

lainnya maka PLN dapat tetap menjual energi listriknya kepada

pelanggan. Dari 19 lokasi pekerjaan potong-sambung jaringan

tengah gawang diperkirakan telah diselamatkan sebesar 2.823 kWh.

2. Penyelamatan SAIDI-SAIFI; penyelamatan saidi sebesar 0,28 dan

saifi sebesar 0,001

3. Daerah padam hanya di sekitaran lokasi pekerjaan; secara psikologis

pelanggan pada gardu DB0005 akan dapat memahami kenapa listrik

mereka padam dibandingkan dengan pelanggan pada DT0029 yang

jauh dari lokasi pekerjaan.

4. Mempercepat proses pekerjaan; proses pemadaman pada opsi potong

sambung tengah gawang (memadamkan 1 gardu) lebih cepat

dibandingkan opsi potong jumper percabangan (memadamkan 11

gardu)

2. PFK Rekonduktor A3CS menjadi SKUTM di Br Uma Gunung-Buduk

pada penyulang Buduk

Adanya rencana untuk pembangunan sekolah swasta di sebuah lahan di

Banjar Gunung, Buduk, Badung yang dimana pemilik lahan menginginkan

tidak ada kabel yang melintang di depan lahan tersebut sehingga pemilik

lahan mengajukan PFK penggantian kabel udara (SUTM) menjadi kabel

tanan (SKTM). Untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan ada

beberapa pekerjaan yang harus dilaksanakan diantaranya :

1. Pemindahan Recloser
2. Sisip Tiang TM 2 Batang

3. Merubah Konstruksi A1 menjadi A3 di 2 lokasi

4. Penjumperan SKUTM ke SUTM di 2 lokasi

5. Pembongkaran SUTM dan Tiang

Dengan banyaknya item pekerjaan untuk PFK ini maka diperlukan 2 kali

pemadaman pada lokasi kerja dengan periode waktu padam berkisar 4 jam.

Jika proses pemadaman dilakukan dengan melepas LBS ataupun recloser

maka diperlukan padam setengah dari penyulang Buduk sedangkan jika

dengan memotong jumper percabangan akan mengakibatkan 13 gardu

padam.

Beruntung PDKB Bali Selatan memiliki metode potong sambung tengah

gawang sehingga pekerjaan sebesar ini dapat dilakukan tanpa ada pelanggan
yang padam dengan memotong jaringan di kiri dan kanan lokasi PFK.

Hasilnya adalah pekerjaan aman dan dapat diselesaikan hanya dalam 2 hari

yang dimana tidak mungkin dapat dilakukan jika pemadaman dengan

memotong jumper dikarenakan PLN akan mendapat protes keras dari

konsumen jika memadamkan 1 lokasi sebanyak 2 kali dalam seminggu

dengan waktu padam selama 4 jam.

Dari pekerjaan ini didapatkan saving kwh sebesar 12.622 kwh yang jika

dirupiahkan menjadi sekitar Rp 16.217.605. Sedangkan saving saidi sebesar

0,42 dan saifi 0,002 . Selain manfaat yang dapat dihitung, pada pekerjaan ini

terdapat manfaat lainnya berupa kecepatan dalam penyelesaian pekerjaan

(tidak perlu ijin padam) dan keamanan para pekerja dikarenakan tidak

adanya pelanggan yang padam sehingga pekerja tidak tergesa-gesa dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

2.2 Konten Mata Kuliah Yang berhasil diperoleh di lokasi magang/praktek

industri

Adapun Konten Mata Kuliah yang berhasil diperoleh selama kegiatan

magang/praktek industri adalah sebagai berikut:

1. Matematika Teknik I

2. Medan Elektromagnetik

3. Praktek Kerja Nyata

4. Transmisi Daya Elektrik

5. Kewirausahaan II
6. Analisa Sistem Tenaga II

7. Fenomena Transient Tegangan Tinggi

8. Bahasa Indonesia

Jika dideskripsikan ke delapan mata kuliah tersebut diatas kedalam tugas-

tugas selama magang/praktek industri dapat di jelaskan melalui tabel dibawah

ini:

NO MATA KULIAH DESKRIPSI


1 Matematika Teknik I - Menghitung kebutuhan anggaran

operasi selama 1 tahun

- Membuat Peta arus hubungan singkat

berdasarkan impedansi saluran dan

trafo daya di GI

- Membuat Rencana Anggaran Biaya

Pekerjaan Pemeliharaan
2 Medan Elektromagnetik - Mengevaluasi Gangguan Trafo

- Melakukan praktek pengujian CT,

Tahan Isolasi Kabel berdasarkan

konsep medan elektro magnetik


3 Praktek Kerja Nyata - Praktek Magang di PLN UP3 Bali

Selatan

- Terlibat langsung dalam proses bisnis

pelayanan pelanggan PLN


4 Transmisi Daya - Membuat Neraca Daya

Elektrik - Menghitung kebutuhan DSM


(Demand Side Management) ketika

terjadi kekurangan pasokan

- Membuat Peta Kerawanan Petir

berdasarkan history gangguan petir


5 Kewirausahaan II - Merencanakan Program kerja Efektif

dan efesien dengan focus pada low

cost high impact

- Menyusun Kajian Kelayakan

Finansial terkait program kerja

investasi perkuatan jaringan.

- Membuat laporan Penyerapan

Anggaran dan Rasio Penggunaan

terhadap total Asset


6 Analisa Sistem tenaga - Menganalisa Data Arus Hubungan

II Singkat satu fasa Ketanah, Dua Fasa

dan Tiga Fasa

- Merencanakan Setting Proteksi

Recloser dan Relay Proteksi GD


7 Fenomena Transient - Menganalisa Gangguan Penyulang

Tegangan Tinggi (Proteksi bekerja) akibat sambaran

langsung dan tidak langsung oleh

petir

- Menguji dan mengimplementasikan

program proteksi petir seperti


perbaikan pentanahan, pemasangan

CLD (Current Limited Device) dan

Pemasangan GSW (Ground Steel

Wire)
8 Bahasa Indonesia - Menyusun Laporan Kinerja

Keandalan, Penyerapan Anggaran,

dan Persentasi Kinerja Perusahaan

- Mengevaluasi tata bahasa dalam surat

menyurat terutama surat kepada pihak

eksternal

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Pelaksanaan Magang/Kerja Industri di PLN UP3 Bali Selatan mulai 7

Sepetember 2020 sampai dengan 27 Januari 2021 memberikan banyak

manfaat terutama mengetahui tentang dunia kerja, sehingga dapat

mengkondisikan diri siap untuk bekerja

2. Dalam Kegiatan Magang terdapat 8 (delapan) mata kuliah ynga relevan

dengan tugas-tugas selama magang diantaranya Matematika Teknik I,

Bahas Indonesia, Medan Elektromagnetik, Transimisi Daya Elektrik,

Analisa Sistem Tenaga II, Kewirausahaan II, Praktek Kerja Nyata dan

Fenomena Transient Tegangan Tinggi

3. Pelaksanaan Lokalisir Pemadaman Dengan Menggunakan Teknik Potong

Sambung Jaringan Bertegangan Tengah Gawang dengan Methode PDKB

sangatb efektif dalam menekan SAIDI dan SAIFI di UP3 Bali Selatan

khususnya pada pelaksanaan pemeliharaan sehingga pada Tahun 2020,

PLN UP3 Bali Selatan mendapatkan predikat SAIDI Terbaik Regional se

Jawa madura dan Bali

3.2 Saran
1. Kegiatan Magang/Praktek Industri memberi maanfaat yang sangat baik

bagi mahasiswa sehingga diharapkan dapat dipertahankan program

tersebut

2. Saat ini PDKB UP3 Bali Selatan hanya terdapat 3 buah insulated strainer

(hanya untuk 1 lokasi) sehingga jika terdapat pekerjaan lain ( seperti

perbaikan konduktor rantas, penggantian isolator penegang dan lain-lain)

yang membutuhkan peralatan tersebut maka salah satu pekerjaan harus

ditunda. Akan lebih baik jika tersedia peralatan yang dapat digunakan

untuk lebih dari 1 lokasi secara bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai