Direct request adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mendapat informasi dengan segera dan dengan menggunakan berbagai media komunikasi. Ketika audiens tertarik/mau bekerja sama dengan komunikator, maka pesan sebaiknya disampaikan dengan pendekatan langsung. Menyatakan langsung tujuan dan diikuti dengan penjelasan. a) Pembukaan : Dapat dipahami dan menghindari kesalahpahaman. Menyatakan secara khusus. b) Penjelasan Rinci : memberi manfaat, menyusun daftar prioritas permintaan, Pertanyaan langsung keintinya dan menghindari permintaan yang sebenarnya dapat diperoleh sendiri. c) Penutup : berisi respon khusus, apresiasi, dan informasi seperti nomor yang dapat dihubungi II. Permintaan Informasi Rutin Surat permintaan rutin berpotensi membentuk suatu kesan positif atau citra yang baik bagi perusahaan. Dalam membuat surat permintaan rutin perlu diperhatikan 3 pertanyaan berikut ini, apa yang ingin diketahui? , mengapa hal tersebut perlu diketahui ? , mengapa hal ini dapat membantu?. Permintaan berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Permintaan dapat berupa lisan ataupun tulisan(memo). III. Menulis Direct Request untuk Pengaduan Surat Pengaduan (claim letter) dan Surat Penyesuaian (adjustment letter) berkaitan dengan ketidakpuasan konsumen/pelanggan. Keduanya mengindikasikan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan. Konsumen yang puas akan berdampak positif bagi perusahaan. Dalam menulis surat pengaduan perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini : jelaskan masalah yang dihadapi secara rinci, lampirkan informasi pendukung (seperti faktur pembelian), usahakan nada surat tidak marah/emosional, dan permintaan tindakan khusus. IV. Surat Undangan, Pesanan, dan Reservasi Pada Umumnya menggunakan pendekatan langsung. a) Surat Undangan : mencakup 3 komponen yaitu ide pokok(undangan), penjelasan rinci, dan penutup b) Surat Pesanan dan Surat Reservasi : paling tidak berisi pernyataan apa yang dipesan (jenis, jumlah, ukuran, style ,dll), metode pengiriman (lokasi, tanggal), cara pembayaran (harga), dan petunjuk lainnya. V. Permintaan Kredit Kepercayaan lembaga kredit bergantung pada kemampuan anda melunasi kredit seperti tepat waktu, tidak menunggak, dan lancar. Bab 12 – Dasar- Dasar Korespondensi Bisnis
I. Pengertian Surat dan Surat Bisnis
Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain baik yang berkaitan dengan kegiatan bisnis maupun nonbisnis. Surat bisnis adalah surat yang digunakan orang atau organisasi untuk menyampaikan informasi tertulis yang berkaitan dengan bisnis. Korespondensi bisnis adalah suatu kegiatan korespondensi antara satu pihak dengan pihak lain baik secara perorangan maupun lembaga yang berkaitan dengan dunia bisnis. II. Fungsi Surat Bisnis Fungsi Surat bisnis yaitu sebagai wakil atau duta bagi pengirim, alat penyampaian pemberitahuan, permintaan/permohonan, serta gagasan masalah bisnis, alat bukti tertulis (dokumen tertulis), alat pengingat, bukti sejarah, pedoman kerja, dan media promosi. III. Pengelompokan Surat a) Menurut Wujudnya : Bersampul, Kartu Pos, Warkat Pos, Telegram dan Teleks, Memo dan Nota, dan yang terakhir Surat Tanda Bukti. b) Menurut Pemakainya : Pribadi, Dinas, Bisnis, dan Sosial. c) Menurut Banyaknya Sasaran yang Dituju : Biasa, Edaran, dan Pengumuman d) Menurut Sifatnya : Biasa, Konfidensial (terbatas), dan Rahasia e) Menurut Urgensi Penyelesaiannya : Biasa, Segera, Kilat f) Menurut Isi dan Maksudnya : tergantung tujuan surat. IV. Bagian Surat dan Bentuk Surat Secara umum : Kepala Surat (Kop Surat), Tanggal Surat, Nomor, Lampiran, dan Hal/Perihal, Nama dan Alamat Surat, Salam Pembuka, Isi Surat (pembuka, isi, penutup), salam penutup, Tanda Tangan, Nama Jelas, dan Jabatan, Tembusan, dan Inisial. V. Bahasa Surat Menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku dalam surat menyurat akan lebih komunikatif dan mempermudah penerima untuk memahaminya. VI. Format Lipatan Surat dan Amplop Memberikan kesan dan citra perusahaan pengirim karena bagian dari etika. a) Format Lipatan Surat : yaitu lipatan baku, lipatan setangah baku, lipatan akordeon, lipatan setengah akordeon, lipatan tunggal lipatan ganda/pararel, lipatan model Prancis, dan lipatan model Baron. b) Aneka Bentuk Amplop : berdasarkan wujudnya (amplop biasa, berjendela), berdasarkan ukurannya (amplop resmi, kartu, bisnis, pendek, panjang, besar), berdasarkan penggunaannya (amplop katalog, mata berkait, kancing bertali). VII. Contoh Surat Bisnis Surat Pemesanan, Pemberitahuan, Pengaduan, Perjanjian, Pengumuman, Undangan RUPS, Kuasa, dll.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik