Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lazuardi Izzahidan A

NIM : F0220078

Kelas : Manajemen F

Resume Komunikasi Bisnis

Bab 11 – Penulisan Direct Request

I. Pengorgaisasian Direct Request


Direct request adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mendapat informasi dengan segera dan
dengan menggunakan berbagai media komunikasi. Ketika audiens tertarik/mau bekerja sama dengan
komunikator, maka pesan sebaiknya disampaikan dengan pendekatan langsung. Menyatakan langsung
tujuan dan diikuti dengan penjelasan.
a) Pembukaan : Dapat dipahami dan menghindari kesalahpahaman. Menyatakan secara khusus.
b) Penjelasan Rinci : memberi manfaat, menyusun daftar prioritas permintaan, Pertanyaan langsung
keintinya dan menghindari permintaan yang sebenarnya dapat diperoleh sendiri.
c) Penutup : berisi respon khusus, apresiasi, dan informasi seperti nomor yang dapat dihubungi
II. Permintaan Informasi Rutin
Surat permintaan rutin berpotensi membentuk suatu kesan positif atau citra yang baik bagi perusahaan.
Dalam membuat surat permintaan rutin perlu diperhatikan 3 pertanyaan berikut ini, apa yang ingin
diketahui? , mengapa hal tersebut perlu diketahui ? , mengapa hal ini dapat membantu?. Permintaan
berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Permintaan dapat berupa lisan ataupun tulisan(memo).
III. Menulis Direct Request untuk Pengaduan
Surat Pengaduan (claim letter) dan Surat Penyesuaian (adjustment letter) berkaitan dengan
ketidakpuasan konsumen/pelanggan. Keduanya mengindikasikan kualitas pelayanan perusahaan
kepada pelanggan. Konsumen yang puas akan berdampak positif bagi perusahaan. Dalam menulis
surat pengaduan perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini : jelaskan masalah yang dihadapi secara
rinci, lampirkan informasi pendukung (seperti faktur pembelian), usahakan nada surat tidak
marah/emosional, dan permintaan tindakan khusus.
IV. Surat Undangan, Pesanan, dan Reservasi
Pada Umumnya menggunakan pendekatan langsung.
a) Surat Undangan : mencakup 3 komponen yaitu ide pokok(undangan), penjelasan rinci, dan penutup
b) Surat Pesanan dan Surat Reservasi : paling tidak berisi pernyataan apa yang dipesan (jenis, jumlah,
ukuran, style ,dll), metode pengiriman (lokasi, tanggal), cara pembayaran (harga), dan petunjuk
lainnya.
V. Permintaan Kredit
Kepercayaan lembaga kredit bergantung pada kemampuan anda melunasi kredit seperti tepat waktu,
tidak menunggak, dan lancar.
Bab 12 – Dasar- Dasar Korespondensi Bisnis

I. Pengertian Surat dan Surat Bisnis


Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu
pihak kepada pihak lain baik yang berkaitan dengan kegiatan bisnis maupun nonbisnis. Surat bisnis
adalah surat yang digunakan orang atau organisasi untuk menyampaikan informasi tertulis yang
berkaitan dengan bisnis. Korespondensi bisnis adalah suatu kegiatan korespondensi antara satu pihak
dengan pihak lain baik secara perorangan maupun lembaga yang berkaitan dengan dunia bisnis.
II. Fungsi Surat Bisnis
Fungsi Surat bisnis yaitu sebagai wakil atau duta bagi pengirim, alat penyampaian pemberitahuan,
permintaan/permohonan, serta gagasan masalah bisnis, alat bukti tertulis (dokumen tertulis), alat
pengingat, bukti sejarah, pedoman kerja, dan media promosi.
III. Pengelompokan Surat
a) Menurut Wujudnya : Bersampul, Kartu Pos, Warkat Pos, Telegram dan Teleks, Memo dan
Nota, dan yang terakhir Surat Tanda Bukti.
b) Menurut Pemakainya : Pribadi, Dinas, Bisnis, dan Sosial.
c) Menurut Banyaknya Sasaran yang Dituju : Biasa, Edaran, dan Pengumuman
d) Menurut Sifatnya : Biasa, Konfidensial (terbatas), dan Rahasia
e) Menurut Urgensi Penyelesaiannya : Biasa, Segera, Kilat
f) Menurut Isi dan Maksudnya : tergantung tujuan surat.
IV. Bagian Surat dan Bentuk Surat
Secara umum : Kepala Surat (Kop Surat), Tanggal Surat, Nomor, Lampiran, dan Hal/Perihal, Nama
dan Alamat Surat, Salam Pembuka, Isi Surat (pembuka, isi, penutup), salam penutup, Tanda Tangan,
Nama Jelas, dan Jabatan, Tembusan, dan Inisial.
V. Bahasa Surat
Menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku dalam surat menyurat akan lebih
komunikatif dan mempermudah penerima untuk memahaminya.
VI. Format Lipatan Surat dan Amplop
Memberikan kesan dan citra perusahaan pengirim karena bagian dari etika.
a) Format Lipatan Surat : yaitu lipatan baku, lipatan setangah baku, lipatan akordeon, lipatan
setengah akordeon, lipatan tunggal lipatan ganda/pararel, lipatan model Prancis, dan lipatan
model Baron.
b) Aneka Bentuk Amplop : berdasarkan wujudnya (amplop biasa, berjendela), berdasarkan
ukurannya (amplop resmi, kartu, bisnis, pendek, panjang, besar), berdasarkan penggunaannya
(amplop katalog, mata berkait, kancing bertali).
VII. Contoh Surat Bisnis
Surat Pemesanan, Pemberitahuan, Pengaduan, Perjanjian, Pengumuman, Undangan RUPS, Kuasa, dll.

Anda mungkin juga menyukai