Anda di halaman 1dari 52

OBLIGASI dan

VALUASINYA
Pengertian Obligasi
 Obligasi merupakan pernyataan utang kepada pemegang obligasi
dan emiten/penerbit obligasi berjanji untuk membayar kembali
modal dan bunga kupon di masa depan pada saat tanggal jatuh
tempo pembayaran  Surat Bukti Utang
 Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi seperti
pemegang obligasi, pembatasan tindakan hukum yang diambil
oleh penerbit.
 Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk jangka waktu tertentu,
10 tahun bahkan lebih
Pengertian Obligasi
 Obligasi(Bond) merupakan suatu
kontrak jangka panjang dimana
pihak peminjam setuju untuk
melakukan pembayaran bunga dan
pokok pinjaman pada tanggal
tertentu kepada pemegang obligasi
tersebut.

 Pemegang obligasi sebagai pemberi


pinjaman
Jenis-Jenis
Obligasi
Jenis Obligasi
 Beberapa jenis obligasi yang dikenal dalam perdagangan di bursa efek:
1. Government Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
pusat
2. Corporate Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan
3. Convertible Bonds adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan
saham perusahaan penerbit obligasi
4. Municipal Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh Kotapraja atau
Kotamadya
5. Serie Bonds adalah obligasi yang diterbitkan melalui beberapa tahapan
6. Serial Bonds adalah obligasi yang pelunasannya dilakukan secara
diangsur
7. Term Bonds adalah obligasi yang diterbitkan dan dilunasi sekaligus
Jenis Obligasi ...... (lanjutan)
8. Balloon Bonds adalah obligasi yang pelunasannya dari
sedikit dan semakin lama semakin besar
9. Euro Bonds adalah obligasi dalam mata uang US$ dan
beredar di luar Amerika Serikat
10. Puttable Bonds adalah obligasi yang dapat diminta
dengan segera oleh pemegang obligasi sebelum jatuh
tempo tapi sesudah protection period
11. Callable Bonds adalah obligasi yang dapat dilunasi oleh
emiten sebelum jatuh tempo tapi sesudah protection period
12. Secured Bonds adalah obligasi yang dijamin oleh aktiva
13. Unsecured Bonds (debentures) adalah obligasi tanpa
jaminan aktiva atau tanpa guarantor
Jenis Obligasi ...... (lanjutan)

14. Bearer Bonds adalah obligasi atas pembawa yang


dapat diperjualbelikan antar investor tanpa perantara
15. Registered Bonds adalah obligasi atas nama yang
harus diperjualbelikan melalui bursa efek
16. Zero Coupun Bonds adalah obligasi tanpa kupon.
Dijual dengan harga diskon (at discount) dan dilunasi
pada harga nominal.
17. Coupun Bonds, Obligasi yang membayar kupon,
dimana pembayarannya dapat dilakukan secara
triwulanan atau tengah tahunan.
Contoh
kupon
obligasi
Siapa yang Menerbitkan Obligasi?
 Obligasidapat dikelompokkan menjadi 4 jenis utama
berdasarkan penerbitnya:
1. Obligasi Pemerintah (treasury bonds)
2. Obligasi Perusahaan (corporate bonds)
3. Obligasi Pemerintah Daerah (municipal bonds)
4. Obligasi Luar Negeri (foreign bonds)

 Setiapobligasi berbeda dalam hal tingkat pengembalian yang


diharapkan dan resikonya
Karakteristik Utama Obligasi
 Meskipunsemua obligasi memiliki karakteristik umum
yang sama, setiap obligasi juga memiliki beberapa fitur
yang berbeda –beda.
 Nilai Pari
 Nilai Intrinsik
 Tingkat Bunga Kupon
 Tanggal Jatuh Tempo
 Ketentuan Penebusan
 Dana Pelunasan
Nilai Pari (Par Value)
 Nilai
pari artinya “nilai yang ditetapkan" atau “nilai yang
tampak“
 Nilaipari obligasi adalah nilai yang tercantum pada
obligasi tersebut.
 Nilai
Pari Obligasi adalah nilai nominal obligasi yang
merupakan besarnya pinjaman penerbit obligasi yang
harus dilunasi pada saat jatuh tempo.
Nilai Intrinsik Obligasi
 NilaiIntrinsik merupakan nilai teoritis dari suatu
obligasi.
 Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV)
dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan
datang.
Tingkat Bunga Kupon
 
 Kupon ( C ) adalah nilai pembayaran bunga yang dinyatakan
atas obligasi.
 Tarif
Kupon (coupon rate = r ) adalah nilai kupon tahunan dibagi
dengan nilai nominal obligasi.
 Tarif
kupon ini setara dengan tingkat suku bunga untuk pinjaman di
bank.
 Contoh; Obligasi PT. ABC memiliki nilai pari Rp 10.000.000,- dan
obligasi tersebut memberikan bunga sebesar Rp 1.000.000,- setiap
tahunnya. Maka tingkat bunga kupon obligasi sebesar: = 0,1 =
10%
Tanggal Jatuh Tempo
 Tanggal Jatuh Tempo (maturity date) adalah tanggal
tertentu yang digunakan untuk pembayaran pokok (nilai
nominal) obligasi.
 Tanggal tertentu dimana obligasi tersebut harus dilunasi
sebesar nilai pari-nya.
 Misalkan; Obligasi PT. ABC yang diterbitkan tanggal 3
Januari 2005, akan jatuh tempo pada tanggal 2 Januari
2020. Jadi memiliki masa jatuh tempo 15 tahun sejak
diterbitkan.
Ketentuan Penebusan
 Sebagian besar obligasi perusahaan dan pemerintah daerah
(bukan pemerintah), memiliki suatu ketentuan penebusan (call
provision) yang memberikan hak kepada emiten (penerbit
obligasi) untuk membeli kembali obligasi sebagai penebusan.
 Ketentuan penebusan biasanya menyatakan bahwa emiten
harus membayar jumlah yang lebih besar dari nilai pari kepada
pemegang obligasi jika obligasi tersebut ditebus.
 Jumlah tambahan tersebut (premi penebusan = call premium)
seringkali ditentukan besarnya sama dengan bunga selama satu
tahun.
Ketentuan Penebusan
 Misalkan; premi penebusan suatu obligasi 10 tahun dengan
kupon tahunan 10% dan nilai pari $ 1.000 adalah $ 100.
 Artinya, emiten (penerbit obligasi) harus membayar $ 1.100
kepada pemegang obligasi (investor) jika emiten ingin menebus
kembali obligasinya.
 Umumnya, ketentuan dalam kontrak obligasi ditentukan
sedemikian rupa sehingga premi penebusan lama kelamaan
akan menurun seiring dengan makin dekatnya waktu jatuh
tempo obligasi.
Dana Pelunasan
 Beberapa obligasi menyertakan ketentuan dana
pelunasan (sinking fund provision) yang memfasilitasi
pelunasan emisi obligasi secara teratur.
 Perusahaan/emiten/penerbit obligasi diminta untuk
menyimpan sejumlah uang kepada pengawas keuangan
(trustee) selanjutnya diinvestasikan, dan jumlah yang
terakumulasi digunakan untuk melunasi obligasi saat jatuh
tempo.
 Dana Pelunasan Obligasi adalah dana yang dicadangkan dan
disimpan pada bank lain dalam rangka pelunasan obligasi.
Valuasi
Obligasi
Valuasi Obligasi
 Menghitung nilai sekarang (Present Value) dari Arus kas
untuk obligasi standar dengan kupon, dimana arus kas
terdiri atas pembayaran bunga sepanjang usia/masa jatuh
tempo ditambah jumlah pinjaman (biasanya nilai pari) ketika
obligasi tersebut jatuh tempo.

 Contoh;Obligasi PT. ABC bernilai pari $ 1.000 dengan masa


jatuh tempo 15 tahun, dan tingkat bunga kupon sebesar
10%, maka Nilai Obligasi adalah sebesar bunga obligasi
selama 15 tahun ditambah nilai pari obligasi yang
dinyatakan dalam Nilai Present Value.
Valuasi Obligasi
 Secara kasar kita dapat mengatakan bahwa nilai
obligasi (valuasi obligasi) adalah nilai pasar atau nilai
jual obligasi.
 Obligasi yang bernilai pari $ 1.000 belum tentu dijual
seharga nilai pari-nya. Bisa lebih tinggi atau lebih
rendah dari nilai pari / nilai nominal
Valuasi Obligasi
0 1 2 3 4 15
VB 100 100 100 100 100
1.000
1.100
 Setiap tahun, penerbit obligasi mengeluarkan kas untuk
pembayaran bunga kupon abligasi dengan nilai sama, yaitu
$100
 Di saat jatuh tempo (setelah 15 tahun) maka penerbit obligasi
membayar pelunasan sebesar nilai pari, yaitu $ 1.000 dan
ditambah bunga obligasi tahunan tahun ke 15 sebesar $ 100,
jadi pada saat jatuh tempo dikeluarkan kas sebesar $ 1.100.
 Semuanya dinyatakan dalam nilai saat ini (present value)
Valuasi Obligasi
  𝑁
𝐼𝑁𝑇 𝑀
VB=∑ 𝑡
+ 𝑁
𝑡 =1 (1+𝑟 𝑑 ) (1+𝑟 𝑑 )
 rd = tingkat bunga pasar obligasi, merupakan tingkat diskon
yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas
obligasi
 N = jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo
 INT = Interest = Bunga yang dibayarkan setiap tahunnya
dalam nilai moneter (rupiah)  Tingkat kupon x Nilai Pari
 M = Nilai Pari, atau nilai jatuh tempo obligasi  Jumlah yang
harus dibayar/dilunasi saat jatuh tempo
Valuasi Obligasi

  𝑁
𝐼𝑁𝑇 𝑀
VB=∑ 𝑡
+ 𝑁
𝑡 =1 (1+𝑟 𝑑 ) (1+𝑟 𝑑 )

 
Ilustrasi Valuasi Obligasi 1
 Obligasi
PT. Bambitoo bernilai pari $ 1.000
dengan masa jatuh tempo 15 tahun, dan tingkat
bunga kupon sebesar 10%
 Hitunglah Nilai Obligasi tersebut
Solusi 1
 

 VB = 1000
Valuasi Obligasi
 SecaraManual (jika menggunakan kalkulator
biasa) maka perhitungan tersebut dapat memakan
waktu, sehingga tidak efisien, apalagi jika obligasi
tersebut memiliki masa jatuh tempo bertahun-
tahun.
 Untuk
lebih mudahnya, Kita dapat menggunakan
Kalkulator Finansial
Contoh Kalkulator Finansial
Contoh Valuasi Obligasi dengan
Kalkulator Finansial
Input: 15 10 100 1000

N I/YR PV PMT FV

Output: = – 1.000

Kita hanya perlu memasukkan N = 15, rd = I/YR = 10,


INT = PMT = 100, dan M = FV = 1000. Kemudian tekan
tombol PV untuk mendapatkan nilai obligasi $ 1.000.
Valuasi Obligasi
 Pada contoh ilustrasi 1 tersebut, valuasi obligasi sama
dengan nilai pari-nya. Artinya; obligasi dijual pada harga
yang sama dengan nilai pari-nya.
 Pada kasus di atas, tingkat bunga kupon sama dengan
tingkat bunga yang berlaku di pasar
 Tingkat bunga yang berlaku di pasar belum tentu sama
(tidak selalu sama) dengan tingkat bunga kupon
 Tingkat bunga kupon akan tetap sama setelah obligasi
diterbitkan
 Tetapi tingkat bunga pasar akan bergerak naik turun
Ilustrasi Valuasi Obligasi 2
 Obligasi
PT. Bambitoo bernilai pari $ 1.000
dengan masa jatuh tempo 15 tahun, dan tingkat
bunga kupon sebesar 10% ketika diterbitkan.
 Jika
tingkat bunga pasar obligasi PT. Bambitoo
naik menjadi 15% setelah obligasi diterbitkan,
berapakah nilai obligasi tersebut?
Solusi 2
Dengan menggunakan kalkulator finansial, maka diperoleh nilai
PV dari obligasi tersebut sebesar $ 707,63
Input: 15 15 100 1000

N I/YR PV PMT FV

Output: = – 707,63
 Obligasi bernilai pari $ 1.000 dengan kupon 10%, memiliki nilai intrinsik
sama persis dengan nilai pari nya jika tingkat bunga yang berlaku di
pasar juga sama dengan tingkat kuponnya (10%), yaitu sebesar $ 1.000
(lihat ilustrasi dan solusi 1)
 Namun ternyata, tingkat bunga obligasi di pasar belum tentu sama
dengan tingkat bunga kupon. Pada kasus di atas, ternyata nilai intrinsik
obligasi pada tingkat bunga pasar 15% adalah senilai $ 707,63
Diskon Obligasi
 Berdasarkan kasus dalam Ilustrasi dan Solusi 2
 Obligasi yang dijual di bawah nilai pari-nya
disebut Diskon Obligasi (Discount Bond) Nilai
pari $ 1.000 tapi nilai pasar $ 707,63
 Terjadi ketika tingkat bunga yang berlaku di
pasar lebih tinggi dari tingkat kupon obligasi
Ilustrasi Valuasi Obligasi 3
 Obligasi
PT. Bambitoo bernilai pari $ 1.000
dengan masa jatuh tempo 15 tahun, dan tingkat
bunga kupon sebesar 10% ketika diterbitkan.
 Jika
tingkat bunga pasar obligasi PT. Bambitoo
turun menjadi 5% setelah obligasi diterbitkan,
berapakah nilai obligasi tersebut?
Solusi 3
Dengan menggunakan kalkulator finansial, maka diperoleh nilai
PV dari obligasi tersebut sebesar $ 1.518,98
Input: 15 5 100 1000

N I/YR PV PMT FV

Output: = – 1.518,98

 Obligasi bernilai pari $ 1.000 dengan kupon 10%, memiliki nilai intrinsik
sama persis dengan nilai pari nya jika tingkat bunga yang berlaku di
pasar juga sama dengan tingkat kuponnya (10%), yaitu sebesar $ 1.000
(lihat ilustrasi dan solusi 1)
 Namun ternyata, tingkat bunga obligasi di pasar belum tentu sama
dengan tingkat bunga kupon. Pada kasus di atas, ternyata nilai intrinsik
obligasi pada tingkat bunga pasar 5% adalah senilai $ 1.518,98
Obligasi Premium
 Obligasi yang dijual di atas nilai pari-nya disebut
Obligasi Premium (Premium Bond)
 Terjadi ketika tingkat bunga yang berlaku di
pasar lebih rendah dari tingkat kupon obligasi
IMBAL HASIL
OBLIGASI
Imbal Hasil Obligasi
 Jika melihat Tabel Bursa Obligasi di Jurnal Bursa Efek atau
lembar harga, umumnya yang tertera adalah informasi
tanggal jatuh tempo, harga, dan tingkat bunga kupon
setiap obligasi, serta imbal hasil obligasi yang dilaporkan
 Berbeda dengan tingkat bunga kupon yang nilainya
tetap, imbal hasil obligasi yang dilaporkan akan
bervariasi dari hari ke hari, bergantung pada kondisi pasar
saat itu
 Imbal hasil obligasi adalah tingkat bunga yang berlaku di
pasar
3 Cara Menghitung Imbal Hasil Obligasi

 Imbal Hasil Obligasi dapat dihitung dengan 3


(tiga) cara berbeda:
1. Imbal Hasil saat Jatuh Tempo
2. Imbal Hasil Saat Penebusan
3. Imbal Hasil Saat Ini
Imbal Hasil Saat Jatuh Tempo
 Obligasi yang memiliki masa jatuh tempo 14 tahun dengan kupon
10% dan nilai pari $ 1.000 ditawarkan pada nilai $
1.494,93
 Berapakah tingkat bunga yang akan kita terima atas investasi jika
kita membeli dan memiliki obligasi tersebut sampai jatuh tempo?
 Tingkat ini disebut sebagai Imbal Hasil saat Jatuh Tempo (Yield to
Maturity = YTM)
 YTM adalah tingkat bunga yang biasanya dibahas oleh investor
ketika mereka berbicara tentang tingkat pengembalian dan
tingkat yang dilaporkan dalam jurnal bursa efek.
Imbal Hasil Saat Jatuh Tempo (YTM)
  Untuk menghitung YTM, yang dibutuhkan adalah
mencari nilai rd

 Mencari nilai rd dengan cara coba-coba sampai akhirnya


menghasilkan jumlah PV $ 1.494,93
 Namun menghitung rd dengan cara coba-coba
memakan waktu lama, jadi sebaiknya menggunakan
kalkulator finansial

Input: 14 -1494,93 100 1000

N I/YR PV PMT FV

Output: = 5
 Imbal hasil saat jatuh tempo juga dapat dilihat
sebagai tingkat pengembalian obligasi yang
dijanjikan.
 Merupakan pengembalian yang akan diterima
investor jika seluruh pembayaran yang dijanjikan
terlaksana
 Imbal hasil saat jatuh tempo akan sama dengan
tingkat pengembalian yang dijanjikan hanya jika:
1. Probabilitas gagal bayar adalah Nol
2. Obligasi tidak dapat ditebus
 Imbalhasil saat jatuh tempo akan berubah di saat
tingkat bunga dalam perekonomian mengalami
perubahan, di mana hal ini terjadi hampir setiap
hari.
Imbal Hasil saat Penebusan
 Jika Anda membeli obligasi yang dapat ditebus dan
perusahaan penerbit kemudian menebusnya, Anda
tidak dapat memiliki pilihan untuk dapat menahannya
sampai obligasi tersebut jatuh tempo.
 Jadi, imbal hasil saat jatuh tempo tidak dapat diterima.
Imbal Hasil saat Penebusan
Contoh:
 Obligasi PT. ABC dengan kupon 10% yang telah diterbitkan
akan ditebus kembali oleh si penerbit (PT. ABC)
 Saat penebusan, ternyata tingkat bunga turun dari 10%
menjadi 5%
 Maka si penerbit (PT. ABC) dapat menebus obligasi 10%
tersebut dan menggantikannya dengan obligasi 5%
 Bagi PT. ABC merupakan penghematan  $100 - $ 50 = $ 50
 PT. ABC dapat menghemat $ 50 untuk bunga per obligasi per
tahun
Imbal Hasil saat Penebusan
 Jikatingkat bunga saat ini jauh di bawah tingkat kupon
abligasi yang beredar, maka obligasi yang dapat
ditebus kemungkinan besar akan ditebus si penerbit
 Dan investor akan memperkirakan tingkat
pengembalian yang diharapkan sebagai “imbal hasil
saat penebusan” (YTC = Yield To Call) dan bukan imbal
hasil saat jatuh tempo
Menghitung YTC
 

 Ilustrasi: Obligasi PT. ABC memiliki ketentuan yang


memungkinkan perusahaan, jika diinginkan, menebus
obligasi 10 tahun setelah tanggal emisi pada harga sebesar
$ 1.100
 Kemudian, jika dimisalkan tingkat bunga menurun, dan
satu tahun setelah penerbitan tingkat bunga yang berlaku
telah turun, sehingga menyebabkan harga naik menjadi $
1.494,93.
 Maka berapakah imbal hasil saat penebusan?
 Dengan kalkulator finansial, diperoleh nilai rd saat penebusan sebesar
4,21%
Input: 9 -1494,93 100 1100

N I/YR PV PMT FV

Output: 4,21 = YTC

 YTC 4,21% merupakan pengembalian yang akan Anda terima jika


Anda membeli obligasi PT. ABC tersebut pada harga $ 1.494,93 dan
obligasi tersebut ditebus sembilan tahun dari sekarang
 Obligasi tidak dapat ditebus sampai menunggu 10 tahun yad, dan
waktu satu tahun telah berlalu sehingga masih tersisa 9 tahun sampai
tanggal penebusan yang pertama
Imbal Hasil Saat Ini
 Laporan broker (pialang) tentang obligasi seringkali
mencantumkan Imbal Hasil Saat Ini (Current Yield)
 Current Yield didefinisikan sebagai pembayaran bunga
tahunan dibagi harga obligasi saat ini.
 Contoh: Jika kupon obligasi 10% PT. Bambitoo saat ini
dijual dengan $ 985, maka imbal hasil saat ini akan
menjadi  $ 100/ $ 985 = 10,15%
Imbal Hasil Saat Ini
 Berbeda dengan imbal hasil saat jatuh tempo, imbal hasil saat ini
tidak mencerminkan total pengembalian yang seharusnya akan
diterima investor dari obligasi, karena ia tidak memperhitungkan
keuntungan atau kerugian modal yang akan terealisasi jika
obligasi ditahan sampai jatuh tempo (atau ditebus)
 Imbal hasil saat ini memberikan informasi tentang pendapatan
tunai yang akan dihasilkan dalam satu tahun tertentu, tapi bukan
merupakan suatu ukuran yang akurat dari total pengembalian
yang diharapkan
 Dapat diilustrasikan dengan kupon obligasi NOL  rd nol

Anda mungkin juga menyukai