Kelompok 1 – Akuntansi C
Isnayni – 7202520003
Michelle Vania – 7203220007
Timothy Audiva - 7203520037
2021
PENGERTIAN LIABILITAS
1. Obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan
atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu. Meski ada
tanggal jatuh tempo, bukan berarti obligasi tersebut dipegang hingga jatuh tempo,
karena sebenarnya dapat diperjualbelikan pada pasar sekunder.
Ada beberapa jenis dan contoh obligasi yang diterbitkan dan diperdagangkan
di pasar modal. Berikut ini jenis obligasi:
2. Wesel Bayar
Wesel bayar jangka panjang merupakan janji tertulis pembayaran pada pihak
lain sejumlah nominal tertentu dan sudah menentukan waktu dan bunga sebelumnya.
Wesel bayar jangka panjang memiliki ciri khusus berupa disertakannya jaminan atas
aset tertentu memilih perusahaan sebagai jaminan.
Dalam penilaian hutang obligasi terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan.
Dalam penilaian suku bunga terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:
e) Jika suku bunga pasar lebih rendah dari presentase nilai kupon obligasi maka
obligasi dijual dengan premium, Jika suku bunga pasar sama dengan
presentase nilai kupon obligasi maka obligasi dijual pada nilai nominal, Jika
suku bunga pasar lebih tinggi dari presentase nilai kupon obligasi maka
obligasi dijual dengan diskon.
1. Penerbitan Obligasi
1 Januari 2011
Kas 92.278
Utang obligasi 92.278
1 Januari 2011
Kas 108.530
Utang obligasi 108.530
Daftar Amortisasi
Kas Diskonto Jumlah Tercatat
Tanggal Beban Bunga
Dibayarkan Diamortisasi Wesel
1/1/11 $7.721,80
1/1/12 $0 $694,96 $694,96 8.416,76
1/1/13 0 757,51 757,51 9.174,27
1/1/14 0 825,73 825,73 10.000,00
Note :
$694,96 = $7.721,80 x 0,09
$694,96 = $694,96 - $0
$8.416,76 = 7.721,80 + $694,96
Wesel Berbunga
Daftar Amortisasi
Kas Diskonto Jumlah Tercatat
Tanggal Beban Bunga
Dibayarkan Diamortisasi Wesel
1/1/11 $9.520
1/1/12 $1.000 $1.142 $142 9.662
1/1/13 1.000 1.159 159 9.821
1/1/14 1.000 1.179 179 10.000
Note :
$1.000 = $10.000 x 0,10
$1.142 = $9.520 x 0,12
$142 = $1.142 - $1.000
$9.662 = $9.520 + $142
Contoh :
Obligasi Evermaster yang diterbitkan pada diskon pada tanggal 1 Januari 2011.
Obligasi ini jatuh tempo dalam 5 tahun. Obligasi tersebut memiliki nilai nominal
sebesar $100.000, tingkat kupon 8% dibayarkan setengah tahunan, dan dijual dengan
yield sebesar 10%.
Daftar Amortisasi
Kas Diskonto Jumlah Tercatat
Tanggal Beban Bunga
Dibayarkan Diamortisasi Obligasi
1/1/11 $92.278
1/7/11 $4.000 $4.614 $614 92.892
1/1/12 4.000 4.645 645 93.537
1/7/12 4.000 4.677 677 94.214
1/1/13 4.000 4.711 711 94.925
1/7/13 4.000 4.746 746 95.671
1/1/14 4.000 4.783 783 96.454
1/7/14 4.000 4.823 823 97.277
1/1/15 4.000 4.864 864 98.141
1/7/15 4.000 4.907 907 99.048
1/1/16 4.000 4.952 952 100.000
Note :
$4.000 = $100.000 x 0,08 x 6/12
$4.614 = $92.278 x 0,10 x 6/12
$614 = $4.614 - $4.000
$92.892 = $92.278 + $614
Dua tahun setelah tanggal penerbitan pada tanggal 1 Januari 2013, Evermaster
menarik seluruh penerbitan pada 101.
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun harus dilaporkan
sebagai kewajiban lancar kecuali penarikan dipenuhi dengan aktiva selain aktiva
lancar. Apabila hutang didanai kembali, dikonversi menjadi saham, atau ditarik dari
dana pelunasan obligasi maka harus dilaporkan sebagai pos tidak lancar dan
dilengkapi dengan catatan penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam
likuidasi.
Pengungkapan catatan berisi sifat dan kewajiban, tanggal jatuh tempo, suku
bunga, provisi penarikan, provilige konversi, pembatasan oleh keditor dan aktiva
sebagai jaminan. Nilai wajar hutang jangka panjang harus diungkapkan jika dianggap
praktis utuk mngestimasi nilai wajar. Pengungkapan diperlukan bagi pembayaran
masa depan demi kebutuhan dana pelunasan serta jumlah jatuh tempo hutang jangka
panjang selama 5 tahun. Tujuan pengungkapan adalah untuk mengevaluasi jumlah
dan waktu dari dan arus kas masa depan.
Rasio hutang terhadap total aktiva dan berapa kali bunga dihasilkan adalah
dua rasio yang memberikan informasi tentang kemampuan membayar hutang dan
solvensi jangka panjang perusahaan.
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
Hutang terhadap total aktiva = x 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Contoh: PT. KLM diketahui memiliki total aset sebesar 5 miliar rupiah
sementara total kewajibannya mencapai 4 miliar rupiah yang terdiri dari
hutang bank dan hutang dagang. Dari data ini bisa diketahui besaran debt to
assets ratio sebagai berikut:
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
= Hutang terhadap total aktiva = x 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
= 0.8 x 100 %
= 80 %
Ini artinya kebanyakan aset dalam PT.KLM dibiayai oleh hutang. Tingginya
DER juga kurang baik bagi PT.KLM sehingga penting melakukan efisiensi
serta menyediakan aset likuid untuk mengangsur hutang yang dimilikinya.
2. Rasio Berapa Kali Bunga Dihasilkan (Times Interest Earned Ratio)
Contoh : Best Buy mengungkapkan total kewajiban $5.845 juta, total aktiva
$10.294 juta, beban bunga $44 juta, pajak penghasilan $509 juta, laba bersih
$984 juta. Maka rasio hutang terhadap total aktiva Best Buy yaitu
$5.845
Hutang terhadap total aktiva = $10.294 = 56.8%
$5984+$509+$44
Berapa kali bunga dihasilkan = = 35 kali
$44
Jadi Best Buy memiliki persentase hutang yang relatif tinggi sebesar 56,8%
serta cakupan bunga sebanyak 35 kali.