Anda di halaman 1dari 41

BAB 6

OBLIGASI DAN
VALUASINYA

Ridwan.,SE.,M.Ak
PENGERTIAN OBLIGASI
• Obligasi merupakan pernyataan utang kepada pemegang obligasi dan
emiten/penerbit obligasi berjanji untuk membayar kembali modal dan bunga
kupon di masa depan pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran dan Surat Bukti
Utang.
• Obligasi (Bond) merupakan suatu kontrak jangka panjang dimana pihak peminjam
setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman pada tanggal
tertentu kepada pemegang obligasi tersebut. Pemegang obligasi sebagai pemberi
pinjaman
• Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi seperti pemegang obligasi,
pembatasan tindakan hukum yang diambil oleh penerbit.
• Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk jangka waktu tertentu, 10 tahun bahkan
lebih
SIAPA YANG MENERBITKAN
OBLIGASI?
• Obligasi dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis utama berdasarkan
penerbitnya:
1. Obligasi Pemerintah (treasury bonds)
2. Obligasi Perusahaan (corporate bonds)
3. Obligasi Pemerintah Daerah (municipal bonds)
4. Obligasi Luar Negeri (foreign bonds)
Setiap obligasi berbeda dalam hal tingkat pengembalian yang
diharapkan dan resikonya
KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI
Meskipun semua obligasi memiliki karakteristik umum yang sama,
setiap obligasi juga memiliki beberapa fitur yang berbeda –beda.
1. Nilai Pari
2. Nilai Intrinsik
3. Tingkat Bunga Kupon
4. Tanggal Jatuh Tempo
5. Ketentuan Penebusan
6. Dana Pelunasan
NILAI PARI (PAR VALUE)
• Nilai pari artinya “nilai yang ditetapkan" atau “nilai yang tampak“
• Nilai pari obligasi adalah nilai yang tercantum pada obligasi tersebut.
• Nilai Pari Obligasi adalah nilai nominal obligasi yang merupakan
besarnya pinjaman penerbit obligasi yang harus dilunasi pada saat
jatuh tempo.
NILAI INTRINSIK OBLIGASI
• Nilai Intrinsik merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi.
• Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas
obligasi dimasa yang akan datang.
TINGKAT BUNGA KUPON
• Kupon ( C ) adalah nilai pembayaran bunga yang dinyatakan atas
obligasi.
• Tarif Kupon (coupon rate = r ) adalah nilai kupon tahunan dibagi
dengan nilai nominal obligasi.
• Tarif kupon ini setara dengan tingkat suku bunga untuk pinjaman di
bank.
Contoh; Obligasi PT. ABC memiliki nilai pari Rp ,- dan obligasi tersebut
memberikan bunga sebesar Rp ,- setiap tahunnya. Maka tingkat bunga
kupon obligasi sebesar: = 0,1 = 10%
TANGGAL JATUH TEMPO
• Tanggal Jatuh Tempo (maturity date) adalah tanggal tertentu yang
digunakan untuk pembayaran pokok (nilai nominal) obligasi.
• Tanggal tertentu dimana obligasi tersebut harus dilunasi sebesar nilai
pari-nya.
Misalkan; Obligasi PT. ABC yang diterbitkan tanggal 3 Januari 2005, akan
jatuh tempo pada tanggal 2 Januari Jadi memiliki masa jatuh tempo 15
tahun sejak diterbitkan.
KETENTUAN PENEBUSAN
• Sebagian besar obligasi perusahaan dan pemerintah daerah (bukan
pemerintah), memiliki suatu ketentuan penebusan (call provision)
yang memberikan hak kepada emiten (penerbit obligasi) untuk
membeli kembali obligasi sebagai penebusan.
• Ketentuan penebusan biasanya menyatakan bahwa emiten harus
membayar jumlah yang lebih besar dari nilai pari kepada pemegang
obligasi jika obligasi tersebut ditebus.
• Jumlah tambahan tersebut (premi penebusan = call premium)
seringkali ditentukan besarnya sama dengan bunga selama satu
tahun.
KETENTUAN PENEBUSAN
• Misalkan; premi penebusan suatu obligasi 10 tahun dengan kupon
tahunan 10% dan nilai pari $ adalah $ 100.
• Artinya, emiten (penerbit obligasi) harus membayar $ kepada
pemegang obligasi (investor) jika emiten ingin menebus kembali
obligasinya.
• Umumnya, ketentuan dalam kontrak obligasi ditentukan sedemikian
rupa sehingga premi penebusan lama kelamaan akan menurun seiring
dengan makin dekatnya waktu jatuh tempo obligasi.
DANA PELUNASAN
• Beberapa obligasi menyertakan ketentuan dana pelunasan (sinking
fund provision) yang memfasilitasi pelunasan emisi obligasi secara
teratur.
• Perusahaan/emiten/penerbit obligasi diminta untuk menyimpan
sejumlah uang kepada pengawas keuangan (trustee) selanjutnya
diinvestasikan, dan jumlah yang terakumulasi digunakan untuk
melunasi obligasi saat jatuh tempo.
• Dana Pelunasan Obligasi adalah dana yang dicadangkan dan disimpan
pada bank lain dalam rangka pelunasan obligasi.
KLASIFIKASI OBLIGASI
1. Obligasi atas nama (registered) dan atas unjuk (bearer). Obligasi tercatat merupakan
bentuk penerbitan obligasi dimana perusahaan mencatat nama pemilik setiap obligasi dan
pembayaran (kupon dan pokok) dilakukan ke nama pemilik yang tercatat. Sedangkan
obligasi atas unjuk (bearer form) merupakan bentuk penerbitan dimana obligasi
diterbitkan tanpa pencatatan atas nama pemiliknya; pembayaran dilakukan kepada
siapapun yang memegang obligasi tersebut
2. Sekuritas. Sekuritas utang diklasifikasikan sesuai dengan jaminan dan hipotek yang dipakai
untuk melindungi pemegang obligasi.
3. Kolateral (jaminan) merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk sekuritas
(misalnya : obligasi dan saham) yang dijadikan jaminan untuk pembayaran utang. Kolateral
umumnya digunakan untuk merujuk aset yang dijanjikan atas pembayaran suatu utang.
4. Sekuritas Hipotek (mortgage) – sekuritas yang dilindungi dengan suatu hipotek atas
property (harta) dari peminjam.
KLASIFIKASI OBLIGASI
5. Surat utang (debenture) merupakan suatu bentuk utang tanpa
jaminan biasanya dengan jatuh tempo 10 tahun atau lebih.
6. Utang tanpa jaminan (Unsecured debt-di Amerika Serikat)
7. Utang dengan jaminan (Secured debt di Inggris)
8. Notes merupakan utang tanpa jaminan yang awalnya memiliki jatuh
tempo kurang dari 10 tahun.
9. Senioritas merupakan preferensi dalam posisi pemberi pinjaman
(mana yang lebih didahulukan) terkadang diberi istilah senior dan
junior untuk menunjukkan tingkat senioritas.
JENIS-JENIS OBLIGASI
Beberapa jenis obligasi yang dikenal dalam perdagangan di bursa efek:
• Government Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat
• Corporate Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan
• Convertible Bonds adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham
perusahaan penerbit obligasi
• Municipal Bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh Kotapraja atau
Kotamadya
• Serie Bonds adalah obligasi yang diterbitkan melalui beberapa tahapan
• Serial Bonds adalah obligasi yang pelunasannya dilakukan secara diangsur
• Term Bonds adalah obligasi yang diterbitkan dan dilunasi sekaligus
JENIS-JENIS OBLIGASI
• Balloon Bonds adalah obligasi yang pelunasannya dari sedikit dan semakin lama
semakin besar
• Euro Bonds adalah obligasi dalam mata uang US$ dan beredar di luar Amerika
Serikat
• Puttable Bonds adalah obligasi yang dapat diminta dengan segera oleh
pemegang obligasi sebelum jatuh tempo tapi sesudah protection period
• Callable Bonds adalah obligasi yang dapat dilunasi oleh emiten sebelum jatuh
tempo tapi sesudah protection period
• Secured Bonds adalah obligasi yang dijamin oleh aktiva
• Unsecured Bonds (debentures) adalah obligasi tanpa jaminan aktiva atau tanpa
guarantor
JENIS-JENIS OBLIGASI
• Bearer Bonds adalah obligasi atas pembawa yang dapat
diperjualbelikan antar investor tanpa perantara
• Registered Bonds adalah obligasi atas nama yang harus
diperjualbelikan melalui bursa efek
• Zero Coupun Bonds adalah obligasi tanpa kupon. Dijual dengan harga
diskon (at discount) dan dilunasi pada harga nominal.
• Coupun Bonds, Obligasi yang membayar kupon, dimana
pembayarannya dapat dilakukan secara triwulanan atau tengah
tahunan.
KARAKTERISTIK OBLIGASI DAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
Tarif kupon tergantung dari karakteristik resiko dari obligasi yang
diterbitkan.
Obligasi yang memiliki kupon yang lebih tinggi :
a. Yang tanpa jaminan dibanding dengan yang dengan jaminan.
b. Utang tersubordinasi dibanding dengan utang senior
c. Obligasi tanpa dana cadangan pelunasan dibanding dengan obligasi
tanpa dana cadangan pelunasan
d. Obligasi yang dapat ditebus sebelum jatuh tempo (callable bond)
dibanding obligasi tanpa hak untuk menebus sebelum jatuh tempo
(non-callable bond)
PERINGKAT OBLIGASI

A. Yang baik untuk dilakukan investasi


• High Grade : Moody’s Aaa dan S&P AAA – kemampuan bayar teramat kuat , Moody’s Aa dan S&P
AA – kemampuan bayar sangat kuat
• Medium Grade : Moody’s A dan S&P A – kemampuan bayarnya kuat, namun mudah terpengaruh
bila ada perubahan kondisi. Moody’s Baa dan S&P BBB – kemampuan bayar cukup, kondisi yang
berlawanan akan memberi dampak lebih jauh dalam kemampuan bayar perusahaan.
• Investment Grade : peringkat Baa atau BBB dan di atasnya
B . Bersifat spekulasi
• Low Grade : Moody’s Ba dan B; S&P BB dan B Dianggap mungkin kemampuan membayarnya
akan merosot.
• Very Low Grade : Moody’s C (dan di bawahnya) dan S&P C (dan di bawahnya) yakni obligasi
penghasilan (income bonds) tanpa bunga yang dibayar atau pembayaran pokok dan bunga di
belakang.
OBLIGASI PEMERINTAH DI AMERIKA
Obligasi pemerintah di Amerika terbagi atas :
1. Treasury Securities yakni Federal government debt ,T-bills (obligasi diskon murni
dengan umur setahun atau kurang) , T-notes (utang dengan kupon yang
memiliki jatuh tempo antara setahun sampai 10 tahun) , T-bonds (utang yang
memiliki jatuh tempo lebih dari sepuluh tahun)
2. Municipal Securities yakni utang negara bagian dan pemerintah local , memiliki
tingkat resiko gagal bayar yang disamakan dengan utang perusahaan, bunga
yang diterima bebas pajak.
Jika anda diminta memilih antara obligasi yang kuponnya dikenakan pajak yang
memberikan hasil 8% dengan obligasi pemerintah daerah yang memberikan hasil 6%
, dengan tingkat pajak 40%, mana yang dipilih?
Obligasi yang dikenakan pajak – 8% x (1-40%) = 4,8%.
Dengan demikian sebaiknya kita memilih obligasi pemerintah daerah sebesar 6%
yang bebas pajak.
OBLIGASI KUPON NIHIL (ZERO
COUPON BONDS)
Obligasi ini tidak membayar bunga secara berkala (tarif kupon 0%)
Seluruh YTM berasal dari perbedaan antara harga beli dan nilai
nominalnya. Obligasi ini tidak dijual lebih dari nilai nominalnya.
Terkadang disebut sebagai zeroes, deep discount bonds, atau original
issue discount bonds (OIDs). Contoh : Treasury Bills dan principal-only
Treasury strips. Obligasi ini tidak memiliki resiko atas hasil investasi
kembali.
OBLIGASI SUKU BUNGA
MENGAMBANG (FLOATING-RATE
BONDS)
Tarif kupon mengambang tergantung dari beberapa nilai inde.Contoh :
adjustable rate mortgages dan inflation-linked Treasuries Obligasi ini
memiliki resiko harga yang lebih rendah. Kupon mengambang, sehingga
lebih kecil kemungkinannya berbeda dengan YTM. Kupon nya mungkin
memiliki “kerah (collar) yakni tarifnya tidak bisa melebih batas atas
(ceiling) atau lebih rendah dari tarif bawah (floor).
Jenis Obligasi Lainnya : Disaster bonds, Income bonds, Convertible bonds,
Put bonds. Terdapat banyak jenis biaya provisi atas suatu obligasi dan
banyak obligasi memiliki beberapa jenis provisi. Sangat penting untuk
memahami bahwa provisi ini akan mempengaruhi tingkat hasilnya.
HARGA BERSIH DAN HARGA KOTOR
• Harga bersih adalah harga yang tecantum.
• Harga kotor adalah harga yang sebenarnya dibayar, harga yang tecantum
(harga bersih) ditambah bunga.
• Contoh : misalkan obligasi dengan kupon 4% dibayar semesteran dengan
harga bersih Rp 12.825.000.
Jumlah hari sejak pembayaran kupon terakhir = 61 hari.
Jumlah hari dalam periode antar pembayaran kupon = 184 hari.
Bunga terutang = 61 / 184 x 4% x Rp 10.000.000 = Rp 132.600.
Harga kotor = Rp 12.825.000 + Rp 132.600 = Rp 12.957.600
Sehingga kita akan membayar Rp 12.957.600 untuk obligasi tersebut.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HASIL OBLIGASI
1. Resiko gagal bayar
2. Apakah kuponnya dipotong pajak
3. Mudahnya obligasi tersebut diperdagangkan (makin mudah,
hasilnya lebih rendah)
4. Hal-hal lain yang mempengaruhi resiko pembayaran ke pemegang
obligasi
CONTOH KUPON OBLIGASI
VALUASI OBLIGASI
VALUASI OBLIGASI
• Menghitung nilai sekarang (Present Value) dari Arus kas untuk obligasi standar
dengan kupon, dimana arus kas terdiri atas pembayaran bunga sepanjang
usia/masa jatuh tempo ditambah jumlah pinjaman (biasanya nilai pari) ketika
obligasi tersebut jatuh tempo.
• Contoh; Obligasi PT. ABC bernilai pari $ dengan masa jatuh tempo 15 tahun, dan
tingkat bunga kupon sebesar 10%, maka Nilai Obligasi adalah sebesar bunga
obligasi selama 15 tahun ditambah nilai pari obligasi yang dinyatakan dalam Nilai
Present Value.
• Secara kasar kita dapat mengatakan bahwa nilai obligasi (valuasi obligasi) adalah
nilai pasar atau nilai jual obligasi. Obligasi yang bernilai pari $ belum tentu dijual
seharga nilai pari-nya. Bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai pari / nilai
nominal
VALUASI OBLIGASI
Setiap tahun, penerbit obligasi mengeluarkan kas untuk pembayaran
bunga kupon abligasi dengan nilai sama, yaitu $100. Di saat jatuh
tempo (setelah 15 tahun) maka penerbit obligasi membayar pelunasan
sebesar nilai pari, yaitu $ dan ditambah bunga obligasi tahunan tahun
ke 15 sebesar $ 100, jadi pada saat jatuh tempo dikeluarkan kas
sebesar $ Semuanya dinyatakan dalam nilai saat ini (present value)
VALUASI OBLIGASI
•VB=
  𝐼𝑁𝑇 /(1+ 𝑟𝑑 )t + 𝑀 /(1+ 𝑟 𝑑 )𝑁
rd = tingkat bunga pasar obligasi, merupakan tingkat diskon yang
digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas obligasi
N = jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo
INT = Interest = Bunga yang dibayarkan setiap tahunnya dalam nilai
moneter (rupiah) Tingkat kupon x Nilai Pari
M = Nilai Pari, atau nilai jatuh tempo obligasi Jumlah yang harus
dibayar/dilunasi saat jatuh tempo.
VALUASI OBLIGASI
• 
VB= 𝐼𝑁𝑇 /(1+ 𝑟𝑑 )t + 𝑀 /(1+ 𝑟 𝑑 )𝑁
VB= 𝐼𝑁𝑇 /(1+ 𝑟𝑑 )1 + 𝐼𝑁𝑇 /(1+ 𝑟𝑑 )2 + 𝐼𝑁𝑇 /(1+ 𝑟 𝑑 )3 +…+…+ 𝐼𝑁𝑇 /(1+ r𝑑 )𝑁
+ 𝑀/(1+ 𝑟𝑑 )𝑁
ILUSTRASI VALUASI OBLIGASI 1
Obligasi PT. Bambitoo bernilai pari $ dengan masa jatuh tempo 15
tahun, dan tingkat bunga kupon sebesar 10%
Hitunglah Nilai Obligasi tersebut ?
VALUASI OBLIGASI
Pada contoh ilustrasi 1 tersebut, valuasi obligasi sama dengan nilai pari-
nya. Artinya; obligasi dijual pada harga yang sama dengan nilai pari-nya.
Pada kasus di atas, tingkat bunga kupon sama dengan tingkat bunga
yang berlaku di pasar Tingkat bunga yang berlaku di pasar belum tentu
sama (tidak selalu sama) dengan tingkat bunga kupon Tingkat bunga
kupon akan tetap sama setelah obligasi diterbitkan Tetapi tingkat bunga
pasar akan bergerak naik turun.
OBLIGASI PREMIUM
• Obligasi yang dijual di atas nilai pari-nya disebut Obligasi Premium
(Premium Bond).
• Terjadi ketika tingkat bunga yang berlaku di pasar lebih rendah dari
tingkat kupon obligasi.
IMBAL HASIL OBLIGASI
• Jika melihat Tabel Bursa Obligasi di Jurnal Bursa Efek atau lembar
harga, umumnya yang tertera adalah informasi tanggal jatuh tempo,
harga, dan tingkat bunga kupon setiap obligasi, serta imbal hasil
obligasi yang dilaporkan
• Berbeda dengan tingkat bunga kupon yang nilainya tetap, imbal hasil
obligasi yang dilaporkan akan bervariasi dari hari ke hari, bergantung
pada kondisi pasar saat itu
• Imbal hasil obligasi adalah tingkat bunga yang berlaku di pasar
IMBAL HASIL OBLIGASI
3 Cara Menghitung Imbal Hasil Obligasi :
1. Imbal Hasil saat Jatuh Tempo
2. Imbal Hasil Saat Penebusan
3. Imbal Hasil Saat Ini
IMBAL HASIL SAAT JATUH TEMPO
Obligasi yang memiliki masa jatuh tempo 14 tahun dengan kupon 10% dan nilai pari
$ ditawarkan pada nilai $ 1.494,93. Berapakah tingkat bunga yang akan kita terima
atas investasi jika kita membeli dan memiliki obligasi tersebut sampai jatuh tempo?
• Tingkat ini disebut sebagai Imbal Hasil saat Jatuh Tempo (Yield to Maturity = YTM).
• YTM adalah tingkat bunga yang biasanya dibahas oleh investor ketika mereka
berbicara tentang tingkat pengembalian dan tingkat yang dilaporkan dalam jurnal
bursa efek.
• Untuk menghitung YTM, yang dibutuhkan adalah mencari nilai rd
• VB=$ 1.494,93= $ 100 (1+ 𝑟 𝑑 ) 1 + ….+ $ 100 (1+ 𝑟 𝑑 ) $ (1+ 𝑟 𝑑 ) 14
Mencari nilai rd dengan cara coba-coba sampai akhirnya menghasilkan jumlah PV $
1.494,93
IMBAL HASIL SAAT JATUH TEMPO
Imbal hasil saat jatuh tempo juga dapat dilihat sebagai tingkat
pengembalian obligasi yang dijanjikan. Merupakan pengembalian yang
akan diterima investor jika seluruh pembayaran yang dijanjikan
terlaksana. Imbal hasil saat jatuh tempo akan sama dengan tingkat
pengembalian yang dijanjikan hanya jika:
1. Probabilitas gagal bayar adalah Nol.
2. Obligasi tidak dapat ditebus.
Imbal hasil saat jatuh tempo akan berubah di saat tingkat bunga dalam
perekonomian mengalami perubahan, di mana hal ini terjadi hampir
setiap hari.
IMBAL HASIL SAAT PENEBUSAN
Jika Anda membeli obligasi yang dapat ditebus dan perusahaan
penerbit kemudian menebusnya, Anda tidak dapat memiliki pilihan
untuk dapat menahannya sampai obligasi tersebut jatuh tempo. Jadi,
imbal hasil saat jatuh tempo tidak dapat diterima.
IMBAL HASIL SAAT PENEBUSAN
Obligasi PT. ABC dengan kupon 10% yang telah diterbitkan akan ditebus
kembali oleh si penerbit (PT. ABC). Saat penebusan, ternyata tingkat
bunga turun dari 10% menjadi 5%. Maka si penerbit (PT. ABC) dapat
menebus obligasi 10% tersebut dan menggantikannya dengan obligasi
5%. Bagi PT. ABC merupakan penghematan $100 - $ 50 = $ 50. PT ABC
dapat menghemat $ 50 untuk bunga per obligasi per tahun.
IMBAL HASIL SAAT PENEBUSAN
Jika tingkat bunga saat ini jauh di bawah tingkat kupon abligasi yang
beredar, maka obligasi yang dapat ditebus kemungkinan besar akan
ditebus si penerbit. Dan investor akan memperkirakan tingkat
pengembalian yang diharapkan sebagai “imbal hasil saat penebusan”
(YTC = Yield To Call) dan bukan imbal hasil saat jatuh tempo.
IMBAL HASIL SAAT INI
Laporan broker (pialang) tentang obligasi seringkali mencantumkan Imbal
Hasil Saat Ini (Current Yield). Current Yield didefinisikan sebagai pembayaran
bunga tahunan dibagi harga obligasi saat ini. Berbeda dengan imbal hasil
saat jatuh tempo, imbal hasil saat ini tidak mencerminkan total
pengembalian yang seharusnya akan diterima investor dari obligasi, karena
ia tidak memperhitungkan keuntungan atau kerugian modal yang akan
terealisasi jika obligasi ditahan sampai jatuh tempo (atau ditebus)
Imbal hasil saat ini memberikan informasi tentang pendapatan tunai yang
akan dihasilkan dalam satu tahun tertentu, tapi bukan merupakan suatu
ukuran yang akurat dari total pengembalian yang diharapkan
Dapat diilustrasikan dengan kupon obligasi nol.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai